Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penurunan Kadar Kromium Total Pada Limbah Elektroplating Menggunakan Adsorben Dari Daun Sukun (Artocarpus Altilis) Dengan Aliran Kontinu Hardoyo, Hardoyo; Prilitasari, Nurbaiti Marsas; Natalina, Natalina
TEKNIK Vol 39, No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.433 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v39i2.17657

Abstract

Limbah cair elektroplating yang mengandung kromium (Cr) merupakan limbah yang berbahaya terhadap lingkungan. Limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan.  Salah satu jenis pengolahan limbah cair yang mengandung Cr adalah proses adsorpsi.  Batang dan daun Artocarpus altilis (daun sukun) mempunyai potensi untuk digunakan sebagai adsorben untuk mengolah limbah cair yang mengandung Cr.  Proses aktivasi pada pembuatan adsorben dapat dilakukan secara asam ataupun non asam.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi daun sukun untuk mengadsopsi total Cr yang terkandung dalam limbah cair electroplating.  Penelitian ini dilakukan menggunakan reactor dari pipa berukuran panjang 12 cm dan diameter 1,3 cm dengan aliran keatas secara kontinyu.  Debit aliran yang digunakan pada penelitian ini sebesar 0,255 cm3/det.  Total Cr diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi menggunakan  yang dihasilkan dengan proses  asam dapat mereduksi  total-Cr dari 77,45 mg/l menjadi  0,474 mg/l (99,34) %, sedang adsorpsi menggunakan adsorben yang dihasilkan dengan proses non asam hanya menurunkan total-Cr dari 77,45 mg/l  hingga mencapai 4,753 mg/l (93,86 %).  Adsorpsi menggunakan adsorben daun Sukun yang diproduksi melalui proses asam dapat digunakan untuk mengolah limbah cair electroplating yang mengandung Cr sebab konsentrasi limbah terolah lebih rendah 0,5 mg/l ( sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5, 2014)
Desulfurisasi Batubara Menggunakan Larutan Ekstrak Belimbing Wuluh (Everrhoa Bilimbi L) Amin, Muhammad; Birawidha, David Candra; Isnugroho, Kusno; Hendronursito, Yusuf; Muttaqqi, Muhammad Al; Prilitasari, Nurbaiti Marsas
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.292 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i2.44-52

Abstract

Desulphurization process can improve the quality of coal and reduce the environmental pollution. In this study, the method used for desulphurization process was a leaching method using wuluh starfruit extract as a leaching agent. Starfruit extract obtained by grinded, filtered and extracted the starfruit solution. Coal was crushed by using a grinding ball mill, sifted to obtain samples of 80 mesh, 120 mesh, and 150 mesh. Coal was added with starfruit extract, heated on a hotplate stirrer at a temperature of 110oC, 300 rpm of stirring speed and 3, 4 , 5 hours of leaching time. Leachate solution were analyzed using XRF test. The results of the study showed that 80, 120 and 150 mesh could produce 1.777%, 1.556% and 1.053% of sulfur, respectively. Maximum decrease of sulfur occurred in 150 mesh with 5 hours of leaching time which could reach 0.261% of concentration. Ash content also could decreased from 11.43% to 6.18% and fixed carbon content from 42.15% rose to 51.33%. The desulphurization process using starfruit extract was influenced by the grain size of the coal and the contact time of leaching. The finer the grain size of the coal and the longer the leach contact time, the smaller the sulfur content obtained in the coal after the desulfurization process was carried out