Raharjo, Puspito
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang) Raharjo, Puspito; Raharjo, Mursid; Setiani, Onny
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 17, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.17.1.9-15

Abstract

Latar belakang: Tiram bakau merupakan salah satu biota air yang dikonsumsi masyarakat sekitar Sungai Tapak, Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kehadiran tiram di Sungai Tapak diduga sudah terkontaminasi timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pajanan timbal terdapat dalam tiram yang dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Subyek dalam penelitian ini berjumlah 35 orang yang mengkonsumsi tiram bakau dan 10 orang diukur kadar timbal dalam darah.Hasil: Hasil analisis menunjukkan nilai tingkat risiko timbal (HQPb) 0,053, nilai (HQpb) <1. Itu artinya masyarakat Kelurahan Tugurejo yang mengonsumsi tiram masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan untuk kondisi real time. Hasil pengukuran timbal dalam darah pada 10 orang respondnen menunjukan rata-rata kadar timbal dalam darah 46,3 µg/dl. Tidak ada hubungan antara tingkat risiko (HQPb) dengan kadar timbal dalam darah, namun memili arah korelasi yang positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai HQPb, maka semakin tinggi kadar timbal dalam darah.Simpulan: Masyarakat yang mengonsumsi tiram bakau masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. diasumsikan pajanan timbal hanya berasal dari konsumsi tiram bakau dan tidak memperhitungkan pajanan dari sumber lain. ABSTRACTTitle: Health Risk Assesment And Blood Lead Levels: Study On Mangrove Oysters (Crassostrea Gigas) Consumers In Tapak River District Tugu Of Semarang CityBackground: Mangrove oyster is one of the water biota consumed by the community around the Tapak River Tugurejo Village Tugu Subdistrict Semarang City. The presence of oysters in the Tapak River is suspected to have been contaminated by lead and cadmium heavy metals that can cause health problems. The purpose of this study was to analyze the risk of lead and cadmium exposure contained in oysters consumed by communities around Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo. Method: This research was a observational analytic research with Environmental Health Risk Assesment (EHRA). The population in this study amounted to 35 people who consumed mangrove oysters dan 10 people measured blood lead levels.Result: The analysis results show  risk level of lead (HQPb) 0.053, value of HQPb<1. It menas  that the people of Tugurejo Village who consume oysters are still safe and not at risk of causing health problems for real time conditions. The results of the measurement of lead in blood in 10 respondents showed average blood lead levels in 46.3 μg/dl. There is no relationship between risk level (HQPb) with lead levels in the blood, but has positive correlation so that it can mean that the higher the HQPb value, the higher the lead level in blood.Conclusion: People who consume mangrove oysters are still safe and not at risk of health problems. it is assumed that lead exposure only comes from the consumption of mangrove oysters and does not take into account the exposure of other sources.