Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika dilihat dari aktivitas belajar siswa. Model pembelajaran yang dibandingkan adalah model Pembelajaran Siklus ACE dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Sampel yang digunakan adalah 2 kelas dimana kelas eksperimen terdapat 32 siswa dan kelas kontrol terdapat 32 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah instrumen angket aktivitas belajar matematika siswa dan tes prestasi belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilakukan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa (1) siswa yang diberikan model pembelajaran Siklus ACE memberikan prestasi matematika yang lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional, (2) siswa dengan aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang maupun rendah sedangkan siswa dengan aktivitas belajar sedang memiliki prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa dengan aktivitas belajar rendah, (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar matematika siswa pada materi barisan dan deret tak hingga