Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan subjek penelitian adalah 24 siswa kelas VII F SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan strategi ARIAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklusdengan dua kali pertemuan dan satu kali pertemuan untuk tes pada setiap siklusnya.Sumber data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data dari hasil pelaksanaan pembelajaran, data kemandirian belajar siswa, dan data kemampuan pemecahan masalah matematika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi di kelas pada data kemandirian belajar siswa dan tes pada data kemampuan pemecahan masalah matematika. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data hasil penelitian untuk kemandirian belajar pada tiap aspek sebagai berikut: 1) Aspek tidak bergantung pada orang lain pada pra siklus adalah 54,16%, pada siklus I adalah 64,59%,dan pada siklus II adalah 74,31%. 2) Aspek percaya diri pada pra siklus adalah 30,21%, pada siklus I adalah 41,67 ,dan pada siklus II adalah 68,23%. 3) Aspek mengontrol diri pada pra siklus sebesar 69,79%, pada siklus I adalah 76,57% ,dan pada siklus II adalah 83,86%. 4) Aspek tanggung jawab pada pra siklus adalah 47,92%, pada siklus I adalah 62,51%, dan pada siklus II adalah 76,05%. Sedangkan untuk kemampuan pemecahan masalah berdasarkan hasil tes pada pra siklus tidak ada siswa yang memperoleh skor maksimal 20, pada siklus I persentase siswa memperoleh skor maksimal 20 adalah 8,33%, pada siklus II menjadi 29,17%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan strategi ARIAS dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa keals VII F SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.