Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WILAYAH YANG BERUBAH: Transformasi Hunian dengan Perspektif Spasial dan Tatanan Budaya Sebagai Potensi Destination Branding Kota Tua Ampenan Mataram Mihardja, Eli Jamilah; Ihsan, Mohammad; Adriati, Fatin
Journal Communication Spectrum : Capturing New Perspectives in Communication Vol 9, No 1 (2019): February-July 2019
Publisher : Department of Communication Science, Bakrie University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/jcs.v9i1.1938

Abstract

Identification of changes in the culture of society in the Kota Tua Ampenan Mataram (the Old Town of Ampenan) is expected to be able to influence the emergence of residential transformation so that destination branding strategies can be developed. This research combines the heritage engineering approach in guiding the destination branding strategy. Using data collection methods through field observations and interviews with community leaders, elders, and the community, findings showed that the heritage engineering approach resulted in a recommendation that the Kota Tua Ampenan could be developed into a specific residential area and become a city identity. Therefore, it is necessary to develop cultural changes in the local community, such as changes in mindset, perspective, community behavior, and agreements between communities. This is important to develop Kota Tua Ampenan as the flagship destination of Mataram, NTB. To cite this article (7th APA style): Mihardja, E. J., Ihsan, M. & Adriati, F. (2019). Wilayah yang Berubah: Transformasi Hunian dengan Perspektif Spasial dan Tatanan Budaya sebagai Potensi Destination Branding Kota Tua Ampenan Mataram [Residential Transformation with Spatial and Cultural Perspectives as Destination Branding Potential]. Journal Communication Spectrum, 9(1), 67-78. http://dx.doi.org/10.36782/jcs.v9i1.1938
KAJIAN BANGUNAN WISATA DALAM MENDUKUNG CITY BRANDING DI KOTA CIREBON (Studi Kasus: Masjid Sang Cipta Rasa dan Masjid Merah Panjunan) Fatin Adriati; Eli Jamilah Mihardja
Jurnal Infrastruktur Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v4i2.691

Abstract

Obyek wisata yang berupa bangunan wisata dapat “dijual” untuk menunjang pembentukan dan sustainability city branding kota Cirebon. Untuk dapat “dijual”, bangunan wisata tersebut harus dalam kondisi yang layak dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung dan analisis komparatif deskriptif terhadap Masjid Sang Cipta Rasa dan Masjid Merah Panjunan sebagai obyek penelitian dalam menentukan kesiapan sarana dan prasarana bangunan wisata. Fasilitas dan aksesibilitas sebagai sarana bangunan wisata berpedoman pada empat asas yaitu: 1) asas keselamatan; 2) asas kemudahan; 3) asas kegunaan; dan 4) asas kemandirian, sedangkan bangunan wisata sebagai prasarana berpedoman pada lima persyaratan yaitu: 1) persyaratan keselamatan; 2) persyaratan kesehatan; 3) persyaratan kenyamanan; 4) persyaratan kemudahan; dan 5) persyaratan efisiensi, seimbang, serasi dan selaras. Terjaganya sustainability sarana dan prasarana bangunan wisata dapat diwujudkan melalui pemeliharaan bangunan yang dikelompokkan menjadi lima aspek antara lain: 1) arsitektural; 2) struktural; 3) mekanikal; 4) elektrikal; dan 5) tata luar ruang dan house keeping. Berdasarkan hasil penelitian, sarana dan prasarana Masjid Sang Cipta Rasa dan Masjid Merah Panjunan belum memadai dan belum optimal, terutama pada aspek keselamatan dan kebersihan. Oleh karena itu, perlu upaya yang lebih sinergis dari semua pemangku kepentingan dalam pemeliharaan kota sehingga bangunan bersejarah sebagai potensi pariwisata dalam menunjang pembentukan city branding dapat dioptimalkan.
MERAIH POTENSI KONSUMEN PEHOBI MELALUI KAMPANYE PEMASARAN DI MASA PANDEMI: PENGEMBANGAN TERNAK AYAM CEMANI DI CILEBUT, KABUPATEN BOGOR Eli Jamilah Mihardja; Mirsa Diah Novianti; Tri Susanto; Diki Surya Irawan; Fatin Adriati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.158-166.2020

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk membangun added value ternak ayam cemani skala rumahan dengan mengimplementasikan strategi kampanye pemasaran digital dan memanfaatkan trending issues. Pandemi Covid19 membuat masyarakat menghabiskan waktu di rumah dan mencari kegiatan atau hobi baru. Peluang hobi ini terbuka untuk dijadikan pemasaran ayam cemani dengan menumpang trend yang sedang berlaku (riding the wave). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini masih berlangsung dan menghasilkan beberapa temuan serta rekomendasi untuk keberlanjutan program. Kata kunci: Ternak ayam cemani, Ternak skala rumah tangga, Kampanye pemasaran, Riding the wave strategy ABSTRACT This community service activity is aimed at building added value for home-scale ayam cemani (Indonesian traditional black chicken) by implementing a digital marketing campaign strategy and taking advantage of trending issues. The Covid19 pandemic has made people spend time at home and look for new activities or hobbies. This hobby opportunity is open for marketing chicken by riding the current trend (riding the wave). Activities are still ongoing and have resulted in several findings and recommendations for the sustainability of the program. Keywords: Cemani chicken husbandry, Household scale livestock, Marketing campaign, Riding the wave strategy
THE URGENCY OF PREPARING REGIONAL REBRANDING THAT INCLUDES DISASTER MITIGATION STRATEGIES IN INDONESIA Eli Jamilah Mihardja; Prima Mulyasari Agustini; Sofia W Alisjahbana; Fatin Adriati
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 13 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v13i2.6730

Abstract

Local Governments can make their own branding, as an identity and also the basis for regional marketing so that they can provide the maximum benefit for the community, nation and state. However, the branding strategy should also include disaster mitigation considering that Indonesia is a disaster-prone country. By ensuring disaster mitigation in the area's branding strategy, the community and visitors will feel relatively safe. This article is sourced from a research report through a grant from the Indonesian Ministry of Education and Culture. The research was conducted in Lombok in 2021 and continued in 2022 by also including benchmarking in the Toba and Yogyakarta regions. The results show that West Nusa Tenggara is relatively successful in establishing its regional branding with the theme of sport-tourism and is also currently including islands other than Lombok, However, the implementation of disaster mitigation has not yet been integrated into the branding plan