Fenol diketahui sebagai senyawa hidrokarbon yang bersifat toksis, yang dalam konsentrasi tinggi dapat berbahaya bagi kehidupan mahluk hidup termasuk manusia. Pada konsentrasi yang tinggi, senyawa fenol dalam suatu lingkungan dapat didegradasi oleh mikroorganisme terutama oleh bakteri kelompok hidrokarbonolastik yang dapat menggunakan hidrokarbon sebagai sumber C untuk kehidupannya. Bakteri Pseudomonas adalah salah satu dari kelompok ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan isolat Pseudomonas dari sumber alam yang mampu mendegradasi senyawa fenol dan untuk menguji hubungan antara degradasi fenol dengan pertumbuhan bakteri Pseudomonas. Bakteri Pseudomonas yang digunakan dalam penelitian ini diisolasi dari limbah industri farmasi “P†di Semarang pada bulan Desember 1995. Tiga konsentrasi fenol yang berbeda diberikan dalam media yaitu 0,1 mg/L (F1), 0,2 mg/L (F2), 0,3 mg/L (F3) dan 0,0 mg/L sebagai kontrol. Pertumbuhan bakteri diuji dengan mengukur kerapatan optis pada panjang gelombang (λ) 640 nm, sedang perubahan kandungan fenol dalam media diuji menggunakan “Direct Photometric method†menurut Greenberg. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pseudomonas sp yang diisolasi dari limbah industri mempunyai kemampuan untuk mendegradasi senyawa fenol. Bakteri diisolasi dan diidentifikasi menggunakan Cowan dan Steel. Kerapatan optis tertinggi sebagai parameter pertumbuhan dijumpai pada F3 (0,2170), F2 (0,2076), F1 (0,1938)dan F0 (0,0315), sedang rata-rata waktu inkubasi adalah 16 jam (F1, F2, F3) dan 10 jam untuk F0. Kurva pertumbuhan pada F1, F2 dan F3 mulai menurun setelah 20 jam dan 14 jam untuk F0. Makin lama waktu inkubasi degradasi senyawa fenol dalam media makin tinggi.