Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun) Arrosida, Hanum; Sudaryanto, Albert; Setyawan, Sulfan Bagus
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.096 KB) | DOI: 10.32486/jd.v3i2.383

Abstract

Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh.
Skandal Cornel Ronaldo (Sistem Kendali Corn Seed Planter Robot Berbasis Android) Najib, Nor Fachrudin; Mutthoharroh, Anisatul; Jahidin, Dimas Nur; Sudaryanto, Albert; Arrosida, Hanum
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 4, No 2 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.593 KB) | DOI: 10.32486/jeecae.v4i2.379

Abstract

Berdasarkan data FAOSTAT pada Desember 2014 tentang produksi beras di dunia masih kurangnya sekitar 239.500.000 ton beras konsumsi setiap tahunnya Melihat data tersebut, perlunya makanan pokok alternatif pengganti beras yang diperlukan demi keberlangsungan pangan dunia.  Jagung yang merupakan alternatif pangan kedua setelah beras di Indonesia memiliki kandungan nutrisi per 100 gram lebih tinggi 20 Kkal dibanding nasi putih yang hanya 130 Kkal, menurut  Dr. Dion Sulistyo yang merupakan salah seorang ahli gizi Indonesia. Namun, yang menjadi permasalahan pada komoditas jagung ini adalah dalam hal penanam maupun perawatan yang masih membutuhkan banyak biaya dan membutuhkan banyak tenaga manusia. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memberikan ide untuk membuat sebuah alat yang mampu meringankan beban dalam hal penanaman tanaman biji jagung berjudul ?Skandal Cornel Ronaldo (Sistem Kendali Corn Seed Planter Robot berbasis Android)?. Alat tersebut adalah berupa robot penanam dan penyiram jagung dengan tracking otomatis maupun yang mampu dikendalikan dengan remote control yaitu smartphone android. Smartphone pada alat ini bukan hanya mampu sebagai kendali sistem tracking, namun juga mampu memonitor penampungan level air dan berat jagung Penerapan alat tersebut dalam bidang pertanian diharapkan mampu menjadi jawaban atas modernisasi teknologi pertanian sehingga komoditas pangan akan meningkat dan mampu mencukupi pangan Indonesia maupun dunia
Alat Bantu Belajar Berhitung Menggunakan Kode Braille Bagi Penyandang Tunanetra dengan Fitur Self Correction Berupa Output Suara Sudaryanto, Albert; Setyawan, Sulfan Bagus; Arrosida, Hanum
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 4, No 2 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.129 KB) | DOI: 10.32486/jeecae.v4i2.378

Abstract

?Alat Bantu Belajar Menghitung Menggunakan Kode Braille Bagi Penyandang Tunanetra  Dengan  Fitur  Self  Correction Berupa Output Suara? yang diberi nama BECAK merupakan sebuah alat yang bertujuan untuk membantu belajar menghitung kode braille para penyandang tunanetra dengan dilengkapi dengan self correction. Alat bantu menghitung untuk tunanetra masih belum banyak dikembangkan. Alat yang sudah  ada belum dilengkapi dengan self correction yaitu mengoreksi jawaban secara otomatis tanpa bantuan manusia.  Oleh karena itu, penulis akan  mengembangkan alat bantu menghitung kode braille yang dilengkapi dengan self correction. Dengan self correction alat BECAK dapat mengoreksi secara otomatis jawaban yang sudah diberikan berupa suara dan input angka dari kalkulator. Jawaban yang berupa suara akan diubah menggunakan speech to text yang digunakan untuk mengubah suara menjadi angka agar dapat diolah di mikrokontroler.  Sedangkan jawaban berupa input dari kalkulator akan langsung diolah di mikrokontroler. BECAK juga dapat mengeluarkan suara berdasarkan input dari tombol mode dan tombol pada kalkulator menggunakan text to speech. Berdasarkan jawaban yang sudah diberikan baik melalui suara atau input dari tombol maka BECAK akan memproses jawaban benar atau salah dan akan mengeluarkan suara berdasarkan jawaban. Mode menghitung dibagi  menjadi hitungan dasar dan hitungan lanjut. Target yang  ingin dicapai dari alat BECAK adalah dapat membantu tunanetra dalam proses belajar membaca dan menghitung.