Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal penelitian jalan dan Jembatan

PERBANDINGAN NILAI MOMEN PADA SPCOLUMN DENGAN HASIL EKSPERIMEN Budi Tjahjono; Dermawan Zebua; Rusnani *
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.130

Abstract

Dalam industri konstruksi, perkembangan teknologi telah mendorong peningkatan kualitas betonyang digunakan dalam bangunan beton bertulang. Kolom merupakan elemen struktural vertikalberbentuk persegi atau bulat yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari tingkat atas ke tingkatyang lebih rendah hingga mencapai pondasi di dalam tanah. Kolom, sebagai elemen yangmengalami tekanan, merupakan titik kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai terkaitbahkan keruntuhan total struktur jika mengalami kegagalan. Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan nilai momen (Mn) antara hasil eksperimen dengan penggunaan Sp Column. Darihasil analisis, terdapat perbedaan rasio nilai perhitungan manual menggunakan software SpColumn. Dalam penelitian ini, Specimen A-1, A-2, A-3, A-4, dan B-1 digunakan untukeksperimen dan memiliki nilai momen eksperimen berturut-turut sebagai berikut: 2840.4 KnM,2948.4 KnM, 3189.6 KnM, 3205.8 KnM, dan 3740.4 KnM. Sementara itu, penggunaan SpColumnmenghasilkan nilai momen sebagai berikut: 2627.51 KnM, 2718.05 KnM, 2681.49 KnM, 2805.03KnM, dan 2819.38 KnM. Rasio perbedaan antara nilai momen eksperimen dan nilai momenSpColumn secara berturut-turut adalah 1.081, 1.085, 1.189, 1.143, dan 1.327. Meskipun terdapatperbedaan, perbedaan nilai tersebut tidak terlalu signifikan sehingga penggunaan SpColumndalam analisis kolom beton bertulang tetap layak digunakan.
ANALISIS DESAIN KINERJA MODEL HALTE BERDASARKAN LINGKUNGAN DI TEMPAT TERPILIH Dermawan Zebua; Ainin Shofiyah; Hendri Dwi Purnomo
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.132

Abstract

Transportasi diberbagai daerah atau kota sebagai sarana penting sebagai mobilitas penduduk daerah atau kota tersebut. Dan layanan bus adalah salah satu sistem transportasi umum yang disediakan untuk mobilitas masyarakat. Ini mudah diakses dan terjangkau oleh semua orang. Namun, infrastruktur seperti halte bus harus dibangun dengan fitur yang memadai dan dapat diterima. Halte bus harus menarik dan berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi penumpang dengan elemen-elemen yang terkini dan sesuai. Dengan desain yang berkelanjutan, sebuah halte bus dapat bertahan lebih lama, menyatu dengan lingkungan dan sekitarnya, dan juga seharusnya memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan. Dalam makalah ini, penelitian dilakukan di Kota Surabaya dan tanggapan diperoleh dari penumpang bus di halte bus. 5 (LIMA) halte bus terbaik dipilih untuk dinilai oleh masyarakat dan diharapkan bahwa dari hasil penelitian akan diusulkan desain halte bus yang lebih baik dengan fitur yang lebih baik yang dapat menarik masyarakat untuk menggunakan sistem transportasi bus. Dari hasil penelitian awal, ditemukan bahwa masyarakat telah menyarankan 10 (SEPULUH) fitur yang harus ditanamkan dalam halte bus yang ada untuk perbaikan demi menciptakan halte bus yang berkelanjutan. Penelitian ini juga mengulas beberapa desain halte bus menarik yang dikumpulkan dari beberapa kota di seluruh dunia. Dengan demikian, ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi dan menentukan elemen-elemen yang penting dalam menciptakan desain halte bus yang berkelanjutan. Secara ringkas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pendapat masyarakat tentang desain halte bus di Kota Surabaya dan bagaimana menciptakan desain halte bus yang berkelanjutan yang akan berkontribusi pada program keberlanjutan Kota Surabaya.
STUDI PENGARUH PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 Dermawan Zebua; Leonardus Setia Budi Wibowo; Hendy Rahman; Reza Rifani
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.81

Abstract

Didunia kontruksi memiliki beberapa struktur pengawas dimana mempunya tugas besar berada dibawah owner yang bertugas dalam mengawasi sebua proyek kontruksi. Konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai pendamping konsultasi bagi user, sehingga harus mampu memahami dan menampung semua masukan dari user, kemudian mengawasi dan mendampingi konsultan perencana dalam menuangkannya ke desain. Tempat Penyimpanan Sementara limbah B3 di PDM salah satu proyek besar yang ada yang akan diteliti. Pada penelitian ini akan dikaji lebih lanjut mengenai pengaruh peranan konsultan manajemen konstruksi pada proyek ini. Sehingga nantinya akan diketahui apakah dengan adanya konsultan manajemen konstruksi akan berpengaruh atau tidak pada pembangunan TPS limbah B3 ini. Dalam hasil analisis tidak terdapat pengaruh yang signifikan peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap pemilihan kontraktor pada proyek pembangunan TPS, lalu terdapat pengaruh positif yang signifikan terhadap peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek dalam proyek konstruksi untuk TPS dan t erdapat pengaruh positif yang signifikan terhadap peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap manajemen pengendalian mutu pada proyek pembangunan Tempat Penimbunan Sementara Limbah Bahan Berbahaya di PDM.
ANALISIS DISPLACEMENT STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG RUMAH SAKIT Dermawan Zebua
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.133

Abstract

Penerapan konsep bangunan tahan gempa sangat penting, terutama di daerah yang sering mengalami gempa bumi dengan kekuatan signifikan, seperti Indonesia. Hal ini membutuhkan desain struktur bangunan yang memastikan keselamatan penghuni saat terjadi gempa tertentu. Oleh karena itu, penting bagi bangunan di daerah rawan gempa untuk mematuhi standar nasional yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis displacement pada struktur beton bertulang dalam arah x dan y pada Gedung Rumah Sakit. Displacement mengacu pada perpindahan atau pergeseran relatif titik-titik dalam struktur akibat beban yang diterima. Analisis displacement bertujuan untuk memahami respons struktur terhadap beban yang bekerja pada Gedung Rumah Sakit, sehingga gedung dapat tetap berfungsi dan aman saat terjadi gempa atau situasi darurat lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai displacement arah x dan y menghasilkan respons perpindahan yang berbeda pada kedua arah tersebut. Nilai displacement tertinggi tercatat sebesar 17,00 mm pada arah x dan 21,00 mm pada arah y. Berdasarkan perhitungan simpangan antar tingkat, semua lantai dalam Gedung Rumah Sakit memenuhi batas kriteria penerimaan yang diizinkan. Nilai simpangan antar lantai terbesar sebesar 22,00 mm tidak melebihi nilai ambang batas yang disyaratkan. Gedung Rumah Sakit telah dirancang dengan mempertimbangkan pengendalian simpangan antar lantai sesuai dengan persyaratan standar yang berlaku. Pengendalian simpangan antar lantai yang baik berkontribusi pada kenyamanan, keselamatan penghuni, dan kelangsungan.
EFEK PERLAKUAN PEMANASAN DALAM PROSES PENGERINGAN BATA RINGAN YANG DIBUAT DARI BAHAN ALTERNATIF KOMBINASI LUMPUR LAPINDO DAN SEKAM PADI Wahyu Trifadil Paroipo; Muhammad Shofwan Donny Cahyono; Dermawan Zebua
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.82

Abstract

Salah satu jenis bata ringan yang beredar di pasaran adalah bata ringan Celullar Lightweight Concrete (CLC). Bata ringan CLC adalah beton selular (berpori) yang mengalami proses curing secara alamiah. Komposisi bata ringan CLC antara lain : pasir, semen, air, dan foaming agent (penghasil busa). Selain lebih ringan, kuat tekan Celular Lightweight Concrete beragam, berkisar antara 1,5 sampai lebih dari 3,0 MPa tergantung densitasnya (http://bataringan.co.id). Kuat Tekan CLC ini masih dianggap rendah sehingga CLC lebih banyak digunakan pada dinding non struktural. Dalam penelitian ini pembuatan bata ringan menggunakan bahan alternatif kombinasi lumpur Lapindo dan abu sekam. Ditemukan rumusan masalah agar lumpur lapindo dan sekam padi bisa menambah kekuatan dari bata ringan, pengaruh proses pemanasan dalam teknik pembuatan bata riingan dan bata ringan yang dihasilkan sesuai standar SNI-0349:1989. dengan tujuan dan manfaat untuk mengurangi dan memanfaatkan penggunakaan limbah lumpur lapindo dan abu sekam, mengetahui pengaruh proses pemanasan alami dan oven terhadap kualitas bata ringan dan mengetahui data proses dan komposisi bahan bata ringan. penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat bata ringan melalui teknik teknik Celullar Lightweight Concrete (CLC) dengan ukuran sesuai cetakan beton yang ada di Laboratorium Teknik Sipil. berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan bahan alternatif komposisi bahan lumpur lapindo dan abu sekam dapat digunakan sebagai pembuat abata ringan dengan kualitas golongan II menurut SNI SNI-0349:1989
EVALUASI DAN DESAIN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENGALIRAN DRAINASE DI WILAYAH NGAGEL TIRTO KOTA SURABAYA Dermawan Zebua; Panji Prayoga; Petrus Candra Foera Era Waruwu
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.134

Abstract

Fasilitas dasar yang penting dalam perencanaan kota dan memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu Drainase jalan. Namun, Kelurahan Ngagel Tirto di Kota Surabaya dengan luas wilayah 0,86 km2 dan kepadatan penduduk 15.727 jiwa/km2 mengalami genangan air setinggi 18 cm setiap tahunnya, dengan lama genangan mencapai 57 menit. Banjir menjadi masalah yang sering terjadi di daerah ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab banjir di Kelurahan Ngagel Tirto serta menyajikan solusi berdasarkan analisis yang dilakukan. Hasil analisis data hidrologi menunjukkan bahwa curah hujan di Kota Surabaya merata sepanjang tahun. Namun, saluran drainase yang ada tidak mampu menampung seluruh air hujan dengan kapasitas yang memadai ketika terjadi curah hujan tinggi. Untuk mengatasi hal ini, perluasan saluran drainase sudah ada menjadi solusi yang diperlukan agar dapat menangani volume air hujan yang lebih besar. Renovasi perlu dilakukan pada beberapa saluran drainase, antara lain: Saluran Bratang Lapangan dengan perluasan lebar (b) dari 0.73 m menjadi 0.9 m dan tinggi (h) dari 0.75 m menjadi 1 m, Saluran Ngagel Tirtosari dengan perluasan lebar (b) dari 0.61 m menjadi 0.9 m dan tinggi (h) dari 0.6 m menjadi 1 m, Saluran Ngagel Tirto IV dan Bratang Satu dengan perluasan lebar (b) dari 0.28 m menjadi 0.9 m dan tinggi (h) dari 0.37 m menjadi 1 m, serta Saluran Quarter 2 (Penjernihan) dengan perluasan lebar (b) dari 0.6 m menjadi 0.9 m dan tinggi (h) dari 0.63 m menjadi 1 m. Selain perluasan saluran drainase, pengerukan rutin perlu dilakukan oleh pemerintah untuk saluran yang dangkal guna menjaga aliran air yang lancar dan mengurangi risiko banjir. Kesadaran masyarakat dalam tidak membuang sampah sembarangan juga penting agar saluran drainase tidak tersumbat. Terakhir, perbaikan dan pengerukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem drainase secara keseluruhan.Kata kunci: DAS, Drainase, Hujan, Banjir, Surabaya