Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN MADU PADA PAKAN BUATAN DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMA LAJU PERTUMBUHAN RELATIF, EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Islamiyah, Dini; Rachmawati, Diana; Susilowati, Titik
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.521 KB)

Abstract

Kualitas pakan yang baik selain dari kandungan protein, juga berasal dari kandungan mineral yang terdapat di dalamnya. Penambahan madu dalam pakan buatan mampu memberikan kadar mineral yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Madu mengandung mineral-mineral yang berfungsi untuk pembentukan sel, pengatur kadar air dalam tubuh dan mengandung antioksidan yang dapat berfungsi untuk ketahanan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu pada pakan buatan terhadap laju pertumbuhan relatif, efisiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan bandeng (C. chanos) ukuran nener dengan rata-rata bobot awal sebesar 0.8 – 1.2g dengan jumlah padat tebar 25 ekor/wadah. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.00 WIB sebesar 5% dari bobot biomassa. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan madu dengan dosis yang berbeda pada pakan buatan, antara lain: A (0 ml/kg pakan); B (125 ml/kg pakan); C (250 ml/kg pakan) dan D (375 ml/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan madu pada pakan buatan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak (W), laju pertumbuhan relatif (RGR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) dan protein efesiensi rasio (PER) serta tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Survival Rate (SR). Perlakuan D (375ml/kg pakan) merupakan perlakuan terbaik yang memberikan nilai tertinggi pada W (249,53±2,75g); RGR (24,55±0,17%/hari); EPP (47,36±0,50%), dan PER (1,81±0,08%). Kualitas air pada media pemeliharaan yang meliputi suhu, DO, pH, amonia dan salinitas tergolong pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan bandeng (C. chanos). The quality of the feed is good aside from the content of protein as well as from mineral contained therein. Addition of honey in artificial fish feed could gave some minerals which needed for growing up. Honey contains minerals that served for the establishment of a regulator, cell water content in the body and contains antioxidants that could served for the resilience of the body. This research aims to know the effect of the addition of honey in the feeding -made against relative growth rate, efficiency of feed utilization and the survival rate of milkfish (Chanos chanos). The fish used in this research is the milkfish (C. chanos) in size with an average weight of 0.8 – 1.2 g to the amount of dense stocking 25-ind /cages. Frequency of feeding was done in 3 times a day at 7:00 PM GMT, 12:00 PM GMT and 17:00 PM GMT amounting to 5% of the weight of biomass. This research was conducted with the experimental method using random design complete (RAL), with the 4 treatments and repetition as much as 3 times. The treatments in this study is the addition of honey with different doses in artificial feed such as  A (0 ml/kg of feed); B (125 ml/kg of feed); C (250 ml/kg of feed) and D (375 ml/kg of feed). The results showed that the addition of honey in artificial feed has significant (P < 0.05) in absolutally weight (W), relative growth rate (RGR), efficiency of feed utilization (EPP) and protein effeciency ratio (PER) and has no significant (P > 0.05) for survival rate (SR).  The treatment D is the best once which has gave the highest value on the W (249,53 ± 2,75 g); RGR (24,55 ± 0,17 %/day); EPP (47,36±0,50%), and PER (1.81±0.08%). Water quality maintenance of media such as temperature, DO, pH, salinity and ammonia have in range that is suitable for the cultivation of milkfish (C. chanos).