Indonesia ternyata tidak sepadan dengan kualitas listrik yang diberikan oleh PT. PLN. Tegangan PLN paling rendah yaitu 170 V yang terdapat di beberapa kota. Tidak tercapainya rating tegangan dapat menyebabkan peralatan elektronik tidak bekerja secara maksimal dan berpotensi mengalami kerusakan. Salah satu tujuan penelitian ini yaitu merancang sebuah konverter sebagai solusi dari permasalahan jatuh tegangan dan kestabilan tegangan, yaitu automatic voltage regulator (AVR) menggunakan inverter 1 fase teknik pemicuan sinusoidal pulse width modulation (SPWM) dengan pengaturan tegangan DC. Topologi pengatur tegangan DC yang digunakan adalah DC chopper buck-boost teknik pemicuan pulse width modulation (PWM) dengan umpan balik di sisi keluarannya. Perancangan dilakukan berdasarkan ketentuan literatur terkait, simulasi PSIM 9.0 dan MATLAB 2014a. Konverter dengan sistem AVR diharapkan dapat mencapai tegangan rating dan stabil pada level 207 – 241 V sesuai standar SPLN 1:1995. Berdasarkan hasil pengujian variasi tegangan sumber dari 170 – 200 V dengan sistem AVR, konverter dapat mencapai tegangan rata – rata pada sisi DC dan AC berturut – turut sebesar 229,5 V dan 228,56 V dengan frekuensi rata – rata 50,25 Hz. Efisiensi rata –rata yang dapat dicapai oleh konverter sebesar 72,02% pada kondisi sistem AVR bekerja.