Zulfa, Alfiatus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penilaian Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunung Merapi Berdasarkan Aspek Kapasitas Masyarakat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Hayati, Rahma; Benardi, Andi Irwan; Zulfa, Alfiatus; kahfi, ashabul
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 16, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v16i2.20406

Abstract

Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian deskriptif. Data yang diambil berupa hasil penelitian yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa instrumen dan wawancara  yang dilakukan dengan mengambil sampel di Kecamatan Selo, data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari beberapa dusun pada masing-masing desa yang paling dekat dengan lereng Gunung Merapi. Penilaian kapasitas masyarakat di ukur berdasarkan empat variabel, yaitu: sosial, fisik, ekonomi dan lingkungan, sedangkan variabel untuk kapasitas pemerintah adalah legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Hasil penelitian menyatakan bahwa, kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi sebagian besar termasuk dalam kategori rendah. Kapasitas pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana juga masih tergolong rendah, sebagian besar indikator masih dalam tahap perencanaan. Mitigasi struktural dan non struktural bencana erupsi masih belum tersusun dengan baik. Belum ada upaya nyata secara fisik dalam upaya pengurangan risiko bencana. Sebagian besar masyarakat juga belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang kebencanaan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kapasitas masyarakat dan kapasitas pemerintah dalam menghadapi bencana erupsi termasuk dalam kategori rendah, maka sebaiknya pemerintah setempat dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk dapat meningkatkan kapasitas melalui sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat secara menyeluruh.Research carried out is a type of descriptive research. Data taken in the form of results of research conducted by data collection techniques in the form of instruments and interviews conducted by taking samples in the District of Selo, the data is then analyzed descriptively quantitative. The sample used in this study was taken from several hamlets in each village closest to the slopes of Mount Merapi. Community capacity assessment is measured based on four variables, namely: social, physical, economic and environmental, while the variables for government capacity are legislation, planning, institutional, funding, capacity building and disaster management. The results of the study stated that, the capacity of the community in facing eruption disaster was mostly included in the low category. The capacity of the government in disaster risk reduction efforts is also still relatively low, most indicators are still in the planning stage. Structural and non-structural mitigation of eruption disaster is still not well structured. There has not been any real physical effort in disaster risk reduction efforts. Most of the people have never received any information about disaster. Based on the results of the study concluded that the level of community capacity and government capacity in dealing with eruption disasters is included in the low category, then the local government should be able to work with the community to be able to increase capacity through disaster socialization dissemination to the community as a whole.
Penilaian Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunung Merapi Berdasarkan Aspek Kapasitas Masyarakat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Hayati, Rahma; Benardi, Andi Irwan; Zulfa, Alfiatus; kahfi, ashabul
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v16i2.20406

Abstract

Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian deskriptif. Data yang diambil berupa hasil penelitian yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa instrumen dan wawancara  yang dilakukan dengan mengambil sampel di Kecamatan Selo, data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari beberapa dusun pada masing-masing desa yang paling dekat dengan lereng Gunung Merapi. Penilaian kapasitas masyarakat di ukur berdasarkan empat variabel, yaitu: sosial, fisik, ekonomi dan lingkungan, sedangkan variabel untuk kapasitas pemerintah adalah legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Hasil penelitian menyatakan bahwa, kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi sebagian besar termasuk dalam kategori rendah. Kapasitas pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana juga masih tergolong rendah, sebagian besar indikator masih dalam tahap perencanaan. Mitigasi struktural dan non struktural bencana erupsi masih belum tersusun dengan baik. Belum ada upaya nyata secara fisik dalam upaya pengurangan risiko bencana. Sebagian besar masyarakat juga belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang kebencanaan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kapasitas masyarakat dan kapasitas pemerintah dalam menghadapi bencana erupsi termasuk dalam kategori rendah, maka sebaiknya pemerintah setempat dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk dapat meningkatkan kapasitas melalui sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat secara menyeluruh.Research carried out is a type of descriptive research. Data taken in the form of results of research conducted by data collection techniques in the form of instruments and interviews conducted by taking samples in the District of Selo, the data is then analyzed descriptively quantitative. The sample used in this study was taken from several hamlets in each village closest to the slopes of Mount Merapi. Community capacity assessment is measured based on four variables, namely: social, physical, economic and environmental, while the variables for government capacity are legislation, planning, institutional, funding, capacity building and disaster management. The results of the study stated that, the capacity of the community in facing eruption disaster was mostly included in the low category. The capacity of the government in disaster risk reduction efforts is also still relatively low, most indicators are still in the planning stage. Structural and non-structural mitigation of eruption disaster is still not well structured. There has not been any real physical effort in disaster risk reduction efforts. Most of the people have never received any information about disaster. Based on the results of the study concluded that the level of community capacity and government capacity in dealing with eruption disasters is included in the low category, then the local government should be able to work with the community to be able to increase capacity through disaster socialization dissemination to the community as a whole.