Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DUKUNGAN RADIOGRAFI PANORAMIK DALAM MENENTUKAN DIMENSI DAN BENTUK PROSESUS KONDILOIDEUS PADA MAHASISWA DAN PEGAWAI SUKU BATAK DI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA: PANORAMIC IMAGING SUPPORT TO ESTABLISH THE DIMENSION AND SHAPE OF CONDYLARY PROCESS OF BATAKNESE STUDENTS AND STAFFS IN FACULTY OF DENTISTRY UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA Cek Dara Manja; Siti Amaliyah
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.263 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1928

Abstract

Radiografi panoramik sangat berguna untuk mendukung tegaknya diagnosis masalah yang mencakupkeseluruhan rahang. Radiografi panoramik telah direkomendasikan untuk menyeleksi pasien dengan keluhanpada sendi temporomandibular dan untuk menentukan perubahan pada prosesus kondiloideus. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui rata-rata dimensi prosesus kondiloideus dan bentuk prosesus kondiloideus padamahasiswa dan pegawai suku Batak di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampelmerupakan suku Batak asli dari dua keturunan di atas. Pemeriksaan radiografi panoramik dilakukan pada 50orang sampel suku Batak usia 20-30 tahun. Pengukuran dimensi prosesus kondiloideus dilakukan secarakomputerisasi dan pengamatan bentuk prosesus kondiloideus dilakukan secara visual. Hasil penelitian inimenunjukkan nilai rerata ukuran tinggi prosesus kondiloideus pada laki-laki adalah 18,377 ± 2,859 mm dan padaperempuan 17,271 ± 2,917 mm. Nilai rerata ukuran lebar prosesus kondiloideus pada laki-laki adalah 10,504 ±1,208 mm dan pada perempuan 9,758 ± 1,377 mm. Pada laki-laki, bentuk bulat adalah sebanyak 50%, bentuk menonjol 37,5% dan bentuk bersudut 12,5%. Pada perempuan, bentuk menonjol adalah sebesar 63,46%, bentukbulat 32,7% dan bentuk bersudut 3,84%. Sebagai kesimpulan, pada suku Batak usia 20-30 tahun, nilai rerataukuran tinggi prosesus kondiloideus adalah 17,802 ± 2,914 mm dan nilai rerata ukuran lebar prosesuskondiloideus adalah 10,106 ± 1,322 mm. Bentuk prosesus kondiloideus yang terbanyak yaitu bentuk menonjolsebesar 51%, bentuk bulat sebesar 41% dan bentuk bersudut sebesar 8%.
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTESIS DAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA Abdul Qodir; Siti Amaliyah; Teguh Fachmi
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v8i1.4682

Abstract

Realitas yang ada saat ini masih banyak guru matapelajaran fiqih yang masih menerapkan pola pembelajaran konvensional. Guru mengajar hanya dengan menggunakan metode yang monoton yaitu ceramah dan hafalan, serta dengan cara massal atau serentak dengan tidak memperhatikan keberagaman jenis kecerdasan siswanya. Sedangkan matapelajaran fiqih memiliki materi-materi tertentu yang mesti dipraktikkan serta diamalkan oleh setiap siswanya yang terkadang akan menimbulkan kesalahpahaman dan perbedaan pendapat, sehingga memerlukan proses pembelajaran yang menyentuh kecerdasan kinestesis dan interpersonal siswa. Untuk memancing keaktifan siswa yang ditunjukkan dengan pelibatan diri terhadap materi pembelajaran diterapkan metode quantum teaching. Dengan diterapkannya metode quantum teaching diharapkan proses pembelajaran bisa lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan kinestesis dan kecerdasan interpersonal siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) perbedaan peningkatan kecerdasan kinestesis dan kecerdasan interpersonal sebelum (pretest) dan sesudah (postest) diterapkannya pembelajaran konvensional, 2) perbedaan peningkatan kecerdasan kinestesis dan kecerdasan interpersonal sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diterapkannya metode quantum teaching, 3) perbedaan peningkatan sesudah (posttest) di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen yang diterapkannya metode quantum teaching. Metode quantum teaching yang dimaksud yakni metode yang diterapkan guru dalam usahanya untuk menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses pembelajaran fiqih dengan perpaduan antara unsur seni dan tujuan pembelajaran fiqih. Dalam hal ini menerapkan metode quantum teaching dengan cara menanamkan pada diri siswa bahwa apa yang akan dipelajarinya memiliki manfaat yang besar, mempraktikkannya sera bergiliran, kemudian merayakan keberhasilan mereka. Penelitian ini, mengunakan metode kuasi eksperimen dengan desain dalam dua kelompok acak yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah penelitian ini dilakukan dengan cara identifikasi, tes, wawancara, studi dokumentasi dengan jumlah sampel kelas kontrol sebanyak 34 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 34 siswa. Hasil dalam penelitian ini, diperoleh identifikasi awal dan identifikasi akhir kecerdasan kinestesis sebesar 22,73% menjadi 24,26 % dan kecerdasan interpersonal 23,68 % menjadi 24,76% pada kelas kontrol sedangkan kelas eksperimen diperoleh identifikasi awal dan identifikasi akhir kecerdasan kinestesis sebesar 23,47 menjadi 25,94 dan kecerdasan interpersonal sebesar, 23,41 menjadi 25,94, hasil belajar siswa diperoleh pada kelas kontrol sebesar 50,59 menjadi 62,35 dengan kelas eksperimen 53,23 menjadi 85,44. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu kelas eksperimen lebih meningkatkan kecerdasan kinestesis, kecerdasan interpersonal dan hasil belajar siswa dari pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional
Analisis Metodologi dan Materi Buku Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Siti Amaliyah; Dendy Sugono; Restoeningroem Restoeningroem
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 5, No 1 (2022): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v5i1.12540

Abstract

This study is to analyse the methode and material of Bahasa Indonesia Business Comunication for foreigner textbook level 1 students published by UMN Press 2019. This study uses qualitative describtive approach. The data source used is the BIPA Comunication Business textbook for BIPA level 1 students. This research focuses on the feasibility of method and content aspect. The instrument used is in the form of an analysis sheet of the textbook feasibility assessment theory based on Hartono (2016) which analyse in each unit on. Based on the research results, it can be concluded that the BIPA Business textbook level 1 students is “quite feasible” to use, with an eligibility percentage of 90 %. Most of the shortcomings of the textbook are caused by the lack of links and references as well as the incompatibility of the material and vocabulary with the learning targets and elements of BIPA Comunication Business level 1 competence. Keywords: Methode; Material; Bahasa Indonesia for foreigner.