Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Antioxidant and Antibacterial Activity of Plectaranthus amboinicus Leaf Extract Islami, Deri; Teruna, Hilwan Yuda; Eryanti, Yum
Jurnal Natur Indonesia Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.735 KB) | DOI: 10.31258/jnat.17.2.10-15

Abstract

Plectranthus amboinicus (Lour.) is a perennial plant belonging to the family of Lamiaceae which have been widely used in traditional herbal medicine. In the present study, the extracts of the leaves of P. amboinicus that was extracted by different solvents were evaluated for their antioxidant and antibacterial properties. The fresh leaves of the plant were extracted using subsequent methanol, n-hexane and dichloromethane. The antioxidant activity was determined by DPPH free radical scavenging assay and the antimicrobial activity was tested against Escherichia coli and Staphylococcus aureus by agar well diffusion assay. The results of antioxidant activity test showed that dichloromethane extract of the leaves had the highest antioxidant activity among all with  IC50 value of 50.2 μg/mL Methanol and n-hexane extracts were still active in DPPH with IC50 value of 71.3 μg/mL and 205.9 μg/mL, respectively. Furthermore, the dichloromethane and methanol ektracts have shown a promising antibacterial activity in E. coli. The findings indicated that dichloromethane and methanol extracts of the leaves of P. amboinicus were potential further study as herbal medicine as they showed high antioxidant and antibacterial activities.
Antibacterial Activity Test of Ethanol Extract of Mangkokan Leaves (Polyscias scutallarium (Burm.f.) Fosberg) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Deri Islami; Vonny Kurnia Utama; Dian Mayasari; Yan Hendrika
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v10i2.374

Abstract

Mangkokan is one of traditional medicinal plants that has many benefits in restoring health, such as preventing hair loss, treating wounds, antibacterial agent, improving blood circulation and as an antioxidant agent. This study aimed to examine the activity of the ethanol extract of the mangkokan leaf (Polyscias scutellarium (Burm.f.) Fosberg) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The extraction process was carried out by gradual maceration through three solvents including n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. The antibacterial activity test was carried out by agar diffusion method by calculating diameter of the inhibition zone from ethanol extract of mangkokan leaf with four variation concentrations: 20%, 40%, 60%, and 80%. The antibacterial activity of the ethanolic extract of the mangkokan leaf against Escherichia coli resulted in the average diameter od the inhibition zone at the following concentrations: 20% (5,9 mm), 40% (5,2 mm), 60% (5,9 mm), dan 80% (7,03 mm. While antibacterial test against Staphylococcus aures resulted in the average diameter of the inhibition zone at the following concentrations: 20% (9,66 mm), 40% (10,71 mm), 60% (11,27 mm), 80% (12,42 mm).
Analisa Cemaran Timbal Pada Lipstik Cair Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Asiska Permata Dewi; Sri Kartini; Deri Islami
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 2 No 2 (2019): Journal Of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v2i2.841

Abstract

Lipstick is the familiar product for women in difference age. Kind of lipstick that interested now is liquid lipstick. Not only it is cheap but also it can durable on lips. The actually using lipstick have to see of that safety from dangerous content like weight metal that content more than regulation. The objective of this research to know polluted metal content on some liquid lipsticks brand that they don’t registered in BPOM RI. Determine of standard metal on samples used spectrometry atom absorption (SSA) on facet 283.22 nm. The average metal content on sample a was 0.45999 PPM, sample B was 2.96333 ppm, and sample C was 0.62334 ppm. It can conclude that liquid lisptics have polluted on weight metal content but its content still fulfill of BPOM Standard is 20 µg/grs or 20 mgs/L
Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Daun Matoa Pometia pinnata Deri Islami; Lovera Anggraini; Isna Wardaniati
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i1.328

Abstract

Senyawa yang  memiliki aktivitas antioksidan Antioksidan dapat digunakan menghilangkan, mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa yang bersifat sebagai antioksidan  ini bekerja dengan cara menghambat radikal bebas untuk menghentikan reaksi oksidatif molekul-molekul yang tidak stabil di dalam tubuh dan menyerang makromolekul termasuk protein, DNA, dan lipid yang menyebabkan kerusakan pada sel/jaringan. Tanaman Matoa (Pometia pinnata)  merupakan jenis tanaman dari famili Sapindaceae yang telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas antioksidan dan skrining fitokimia dari ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat serta ekstrak etanol daun matoa.  Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode  DPPH radikal bebas. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun matoa memiliki aktivitas yang tinggi dengan IC50  1,403  μg/mL , namun ekstrak etil asetat dan n-heksana juga juga masih dikatakan aktif dalam uji DPPH dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 261,07 μg/mL dan 306,49 μg/mL. Pada Pengujian Skrining fitokimia masing-masing ekstrah menunjukan bahwa daun matoa ini mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, Steroid, Tanin dan Saponin.  Temuan keseluruhan menunjukkan potensi ekstrak etanol dan etil asetat daun  matoa untuk penelitian lanjutan sebagai obat herbal karena hasil menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik.
Formulasi Masker Gel Dari Ekstrak Propolis Dan Lidah Buaya Sebagai Anti Aging Dan Anti Jerawat Isna wardaniati; Deri Islami
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v12i2.306

Abstract

Kulit merupakan pelindung tubuh dari paparan polusi lingkungan, terutama kulit wajah yang sering terpapar oleh sinar UV, akibatnya dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti keriput, penuaan, jerawat dan pori kulit yang membesar, sehingg merupaka hal yang penting untuk merawat kulit itu sendiri.Lidah buaya dijuluki sebagai medical plant (tanaman obat) atau master healing plant (tanaman penyembuh utama). Lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Propolis merupakan zat yang dihasilkan oleh lebah untuk melindungi sarangnya dari berbagai ancaman, baik ancaman lingkungan yang tidak menguntungkan ataupun serangan organisme lain.  Senyawa metabolit sekunder  yang terkandung dalam propolis adalah  alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Kosmetik wajah dapat diformulasi  dalam berbagai bentuk sediaan, salah satunya dalam bentuk masker  gel. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulas sediaan masker gel ektrak propolis dan lidah buaya dan melakukan uji aktivitas antibakteri terhadap propioni bacterium acne dan aktivitas antioksidan masker gel ekstrak propolis dan lidah buaya.  Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil   evaluasi sediaan formulasi masker gel ekstrak lidah buaya dan propolis untuk  pengujian organoleptis, homogenitas,  daya sebar, daya lekat dan waktu mengering sudah memenuhi persyaratan standar mutu sediaan masker gel. Untuk uji  pH dan viskositas sediaan masker gel   belum memenuhi persyaratan. Pada uji aktivitas anti bakteri terhadap propioni bacterium acne didapatkan  hasil F 1, F 2 dan F3  memiliki daya hambat 6 mm, 10 mm, 12 mm dan kontrol positif (18 mm). Aktivitas antioksidan masker gel ekstrak propolis dan lidah buaya memiliki % inhibisi F 1, F2  dan F3 adalah 55,28,  79,75 dan F 3 92,43
Phytochemical Screening Infusion of Turmeric (Curcuma domestica val) and Red Ginger (Zingiber Officinale var roscoe) Rhizomes Deri Islami; Denia Pratiwi; Zulkifli Zulkifli; Dini Mardhiyani
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v11i1.432

Abstract

The COVID-19 pandemic has an impact on the health of the entire community as an effort to prevent contracting the Corona virus, it can be done by strengthening the immune system by consuming supplements or concoctions from ingredients such as herbs from turmeric and red ginger rhizomes.Turmeric rhizome (Curcuma domestica val) and red ginger rhizome (Zingiber officinale var roscoe) have many benefits, one of which is to increase the immune system (immunomodulator). This study aims to identify secondary metabolites contained in the infusion of turmeric rhizome and red ginger rhizome. The method used is a color test with specific reagents to determine the content of secondary metabolites qualitatively which includes, alkaloids, flavonoids, triterpenoids/steroids, saponins and tannins. The extraction method used is the infusion method, the results of phytochemical screening tests from turmeric rhizome infusion contain alkaloids, flavonoids, triterpenoids/steroids and tannins. While the phytochemical screening of red ginger rhizome infusion contains flavonoids, tannins, triterpenoids, and saponins.
Utilization of Pineapple Peel (Ananas comosus) as a Basic Ingredient of Activated Charcoal Denia Pratiwi; Deri Islami; Indah Fitria Ningsih
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v11i1.435

Abstract

Waste utilization in the era of globalization receives a lack of attention from the community, because lackness of public unawareness. Pineapple peel waste (Ananas comosus) can be produce activated charcoal. This study aims to produce activated charcoal from pineapple peel waste that meets SNI requirements, such as water level, ash level, and iodine absorption ability. This is a quantitative research with two repetitions. The results show that the water and ash level of the charcoal was 0.0054% and 0.0010%, respectively. The iodine absorption ability was measured by titration using 0.1 N sodium thiosulfate solution. The iodine absorption ability was 365.6 mg/g utilizing a 1.2 ml titer. In conclusion, the parameters meet the requirement of SNI that stated the maximum moisture content, ash content, and iodine absorbability in active charcoal, was 15%, 10%, and 750 mg/g, respectively.
KEDISIPLINAN LITERASI KESEHATAN DALAM PEMAKAIAN OBAT GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN SISWA PESANTREN DARUL QUR’AN Deri Islami; M Fajar Anugerah; MHD Rafi Yahya; Brilian Dini; Fenny Anita
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.436 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3745

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertemakan Kedisiplinan Literasi Kesehatan Dalam Pemakaian Obat Yang Rasional Guna Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswa Pondok Pesantren Darul Qur’an. Pada Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan materi tentang kedisiplinan serta pemberian informasi obatsecara komprehensif kepada siswa Pondok Pesanteren Darul Qur’an. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kedisiplinan siswa dalam penggunaan obat, cara mendapatkannya, menyimpan dan membuangnya dengan benar. Hal tersebut adalah upaya bersama antara dosen dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kedisiplinan, kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Pemberian informasi obat ini sejalan juga dengan program pemerintah yang mencanangkan “Gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat” sebagai bagian dari upaya promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan penggunaan obat yang rasional. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang berada di Pondok Pesantren Darul Qur’an. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara sosialisasi / workshop dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan bimbingan. Metode ceramah dilakukan dengan memberikan materi kedisiplian serta materi Sosialisasi Penggunaan Obat yang rasional dan tepat dengan Metoda DAGUSIBU. Hasil dari pengabdian ini adalah kedisiplinan dan tingkat kesadaran santri pondok pesantren darul qur’an dalam memilah, memakai, mendapatkan serta menyimpan obat untuk meningkat kualitas kesehatan para santri.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DAN HANDSANITIZER DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NENAS ( Ananas comosus (L.) Deri Islami; Dini Mardhiyani; Hotmauli Hotmauli; Wahyu Margi Sidoretno; Repni Gumalasari
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i3.1147

Abstract

Sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan dalam rumah tangga yang berfungsi sebagai penghilang kotoran dan lemak pada peralatan makan dan masak. Selain itu, limbah kulit nenas juga dapat diaplikasikan sebagai hand sanitizer yang merupakan solusi pengganti sabun cuci tangan yang praktis. Kita tidak perlu lagi repot mencuci tangan apabila sudah membawa gel pembersih tangan ini. Berdasarkan penelitian dari (Marlina et al., 2018) limbah kulit nenas memiliki aktivitas antibakteri yang bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun cuci piring dan hand sanitizer. Tujuan dari Pengabdian ini adalah untuk memberi pengetahuan dan pelatihan tentang pembuatan sabun cuci piring cair dan hand sanitizer guna mengurangi pengeluaran masyarakat terhadap pembelian sabun sekaligus untuk menciptakan peluang usaha baru. Dalam kegiatan pengabdian, akan dijelaskan bahan baku, prosedur kerja dan perhitungan biaya produksi pembuatan sabun cuci piring dan hand sanitizer. Dari kegiatan yang dilakukan, dapat menghasilkan luaran produk barang berupa sabun cuci piring cair dan hand sanitizer sesuai dengan metode yang diberikan dalam pelatihan.
Peningkatan Pengetahuan Tanaman Herbal Berbasis Alquran Dan Sunnah Pada Sekolah Ma Al-Islam Rumbio Untuk Mewujudkan Pembudidayaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Disekolah Muhammad Irham; Nadya Putri Auliya; Rizal Effendi Putra; Deri Islami; Brilian Dini Ma. Iballa; Riski Alwi
JDISTIRA Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.407

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini meliputi sosialisasi tentang pemanfaatan tanaman yang berbasis Al-Quran dan sunnah untuk meningkatkan sistem imun. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang macam – macam tanaman yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun yang tertulis di dalam Al-Qur’an. Sasaran kegiatan ini adalah siswa MA Al-Islam Rumbio dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Universitas Abdurrab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan sosialisasi/ workshop dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan bimbingan. Metode ceramah dilakukan dengan memberikan materi tentang macam – macam tanaman yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun yang tertulis di dalam Al-Qur’an. Pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada siswa MA Al-Islam Rumbio dengan memberikan sosialisasi tentang keistimewaan tanaman yang telah tertulis di dalam Al-Qur’an dan beragam manfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Aktifitas yang sangat padat tentunya perlu di tunjang oleh sistem imun tubuh yang baik pula. Kita dapat meemanfaatkan bahan – bahan alami sepetri tanaman untuk meningktkan sistem imun kita.. Saat ini banyak orang yang lebih memilih menggunakan bahan alami sebgai pemelihara kesehatan. Oleh sebab itu, melalui pengabdian ini dapat menambah pengetahuan para siswa tentang khasiat tanaman yang telah tertulis di dalam Al-Qur’an untuk meningkatkan imun tubuh sebagai penunjang aktifitas keseharian mereka.