p-Index From 2019 - 2024
6.383
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Membangun Rumah Sederhana Merespon Gempa eko walujo djati; Ida Farida
Jurnal PkM MIFTEK Vol 2 No 1 (2021): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.396 KB) | DOI: 10.33364/miftek/v.2-1.941

Abstract

Garut sebagai kabupaten yang tidak terlepas dari daerah dengan tingkat kerawanan keruntuhan bangunan yang diakibatkan gempa, membuat inisiatif untuk secara gencar dan masiv mendeliverykan teori teori dan hasil hasil peneltian berkaitan dengan bangunan yang bisa bertahan berdiri dalam merespon adanya gempa. Teori dan hasil penelitian para ahli belum dirasakan kebermanfaatannya di masyarakat. Ini terlihat dari beberapa kejadian gempa yang bahkan tidak terlalu besar namun akibatnya cukup merusak bangunan. Solusinya adalah secara gencar mensosialisasikan Panduan Pembangunan Bangunan Tahan Gempa dalam bentuk Presentasi, pemasangan Poster yang akan digunakan sebagai guidance dalam membangun rumah.. Diharapkan agar poster ini bisa dipajang di setiap desa atau kelurahan.
Desain Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba Pada Proyek Mini Extraction Plant for Asphalt Buton Yeti Nur Hayati; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.075 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.582

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang Teknik Sipil dengan keadaan lingkungan mendorong sumber daya manusia untuk melakukan penemuan terbaru. Seperti Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) yang merupakan salah satu jenis pondasi dangkal yaitu pondasi rakit yang dimodifikasi oleh adanya beton pipih menerus, yang dibawahnya dikakukan oleh rib tegak, serta sistem perbaikan tanah. Semua bagian itu menjadi satu kesatuan konstruksi monolit. Oleh karena itu,KSLL dijadikan sebagai Alternatif Desain Mini Extraction Plant for Asphalt Buton menjadi tujuan penulis dalam penelitian tugas akhir. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui nilai daya dukung, tegangan dasar, penurunan dan kebutuhan tulangan dari KSLL. Metode penelitian yang digunakan merupakan model deskriptif kuantitatif, deangan menghitung desain pondasi yang mampu menahan dan menyakurkan beban struktur atas. Daya dukung ijin KSLL yang dihasilkan sebesar 514,095KN/m2 di atas tanah lempung, dengan total penurunan sebesar 2,34 cm. Dengan mutu beton (fc’) K- 250 dan beban sebesar 29385 kg menghasilkan rencana dimensi penampang kolom 140 x 140 mm serta tulangan pokok 6 Ø 12, tulangan geser Ø10 – 80 (memenuhi) yang artinya mampu menahan beban geser dari luar. Tinggi rib settlement 1100 mm dengan desain perhitungan balok penampang T yang memiliki kuat momen nominal penampang terfaktor (Ø Mn) = 2271568900 N.mm > momenultimit luar (Mu) = 581000 N.mm, yang artinya Ø Mn akan mampu menahan Mu. Serta rib konstruksi 1000 mm dengan desain perhitungan balok penampang T yang memiliki kuat momen nominal penampang terfaktor (Ø Mn) = 2031698900 N.mm > momen ultimit luar (Mu) = 616000 N.mm, yang artinya Ø Mn akan mampu menahan Mu. Sehingga dari kedua rib tersebut menghasilkan tulangan utama 6 Ø 12, tulangan sekunder Ø10 – 250 dan tulangan geser praktis Ø10 – 250.
Penggunaan Limbah Cangkang Telur, Abu Sekam, dan Copper Slag Sebagai Material Tambahan Pengganti Semen Siti Fitriani; Wiki Muhamad Fathul M; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.929 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.583

Abstract

Pembangunan dibidang struktur dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Baik pada pembangunan perumahan, gedung-gedung, jembatan, bendungan, jalan raya, pelabuhan, bandara dan sebagainya. Beton merupakan salah satu pilihan sebagai bahan struktur dalam konstruksi bangunan selain kayu dan logam. Beton diminati karena banyak memilikin kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya. Beberapa diantaranya adalah harganya relatif murah, mempunyai kekuatan tekan yang besar, tahan lama, tahan terhadap api, bahan baku mudah didapat dan tidak mengalami pembusukan. Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum bahan pengisis (filler) beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strenght) yang sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi. Namun di era sekarang beton ramah lingkungan merupakan hal yang sedang marak diteliti karena beton jenis ini menggunakan bahan yang hampir tidak mempunyai dampak pada lingkungan, begitupun bahan yang kami gunakan pada lomba inovasi beton tahun ini merupakan bahan limbah tak terpakai yaitu cangkang telur, yang dimana cangkang telur ini mempunyai kandungan kalsium karbonat. Dalam cangkang telur dimanfaatkan sebagai bahan aditif dalam campuran beton.
Kerugian Finansial Akibat Kemacetan Ditinjau Dari Bahan Bakar Minyak Di Kabupaten Garut Azmi Choerul Maptuhi; Ida Farida; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.024 KB)

Abstract

Padatnya pergerakan lalu lintas menyebabkan penumpukan kendaraan dititik tertentu yang mengakibatkan kemacetan dikarenakan padatnya volume dan tingginya hambatan samping sehingga mempengaruhi kapasitas jalan, khususnya pada Ruas Jalan Jendral Ahmad Yani yang berada di wilayah Kabupaten Garut yang merupakan daerah komersial. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi pengguna jalan yang berdampak pada pemborosan bahan bakar minyak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kerugian finansial akibat kemacetan ditinjau dari bahan bakar minyak pada jenis kendaraan yang berbeda dengan melalui pengolahan data menggunakan metode yang diterbitkan Departemen Perkjaan Umum PD-T-15- 2005-B untuk mencari biaya konsumsi bahan bakar dan MKJI 1997 untuk menganalisis ruas jalan. Dari hasil analisis didapatkan nilai kerugian finansial tertinggi akibat kemacetan ditinjau dari bahan bakar minyak dengan berbagai jenis kendaraan berbahan bakar premium dan solar di Minggu kesatu dan Minggu kedua adalah pada Hari Rabu dengan total pertahun Rp.4,836,235,04/Km untuk Minggukesatu dan Rp. 5,163,933,13/Km untuk Minggu kedua. Tingginya nilai kerugian pada Hari Rabu diakibatkan oleh rendahnya kecepatan kendaraan dan padatnya volume lalu lintas yang menyebabkan kerugian lebih besar. Dengan besarnya nilai kerugian yang ditimbulkan kemacetan alangkah baiknya nilai kerugian tersebut disalurkan untuk perbaikan sarana dan prasarana jalan agar dapat mengurangi nilai kerugian bahan bakar minyak.
Pemodelan Simpang Bersinyal Terhadap Kinerja Simpang Jalan Terusan Pembangunan dan Jalan Proklamasi di Kabupaten Garut Anwar Ginanjar; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.295 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.589

Abstract

Simpang bersinyal di Jalan Terusan Pembangunan dan Jalan Proklamasi ini merupakan simpangbersinyal yang terbilang masih baru, sehingga peningkatan pelayanan simpang menjadi sangat diperlukan.Ditambah lagi dalam berlalu lintas masih terdapat beberapa pengendara yang melanggar aturan berkendarasehingga dalam beberapa kejadian dapat mengganggu efektifitas simpang bersinyal tersebut. Tujuan yangingin dicapai adalah untuk menganalisis volume lalu lintas pada simpang bersinyal tersebut, yang kemudianmemodelkan menggunakan software vissim V.9.0. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metodepengamatan langsung dengan waktu pengamatan dilakukan selama 3 hari yang terbagi menjadi hari Kamis,Minggu dan Senin yang masing-masing hari dibagi menjadi tiga sesi, pagi pukul 06:00-08 WIB, siang pukul12:00-14:00 WIB dan sore pukul 16:00-18:00 WIB. Dari hasil perhitungan didapat bahwa volume lalu lintasrata-rata pada waktu penelitian didapat hasil 1.883 kendaraan pada hari Kamis, 1.348 kendaraan pada hariMinggu dan 1.863 kendaraan pada hari Senin. Dengan panjang antrian dilapangan pada lengan A hasil yangdidapat adalah 40 m, sementara pada pemodelan vissim adalah 53,16 m dikarenakan volume yang digunakanadalah volume lalu lintas dengan durasi waktu 15 menit.
Analisis Penggunaan Serbuk Bata Merah Sebagai Filler Pada Campuran Laston Lapis Aus (ACWC) Yusep Daiman Sakur; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.439 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.591

Abstract

Laston merupakan lapis permukaan jalan. Laston juga disebut Laston Lapis Aus (ACWC),secara umum bahan campuran ACWC terdiri dari agregat kasar, agregat halus, aspal, dan bahanpengisi (Filler). Untuk spesifikasi campuran agregat kasar yang digunakan berupa batu pecah denganspesifikasi tertentu yang merupakan hasil mesin pemecah batu (Stone Crusher). Salah satu upayauntuk meningkatkan kinerja aspal beton adalah dengan mengganti bahan pengisi (Filler) denganmaterial lain. Berdasar hal tersebut apakah serbuk bata merah sebagai filler dapat meningkatkan nilaikarakteristik Marshall dan dapat menaikan stabilitas aspal pada campuran Laston Lapis Aus(ACWC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan dari serbuk batamerah sebagai filler terhadap campuran laston lapis aus (ACWC) dapat mempengaruhi nilaikarakteristik marshall. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dilaboratorium tentang pembahasanpengujian campuran Lasto Lapis Aus (ACWC) dengan menggunakan bahan pengisi serbuk batamerah sebagai filler. Berdasarkan hasil analisis dapat di ambil kesimpulan bahwa penambahan fillerserbuk bata merah sebanyak 6 % sebagai bahan pengisi dalam campuran Laston Lapis Aus (ACWC)dapat memenuhi spesifikasi yang disyaratkan oleh Bina Marga tahun 2010 (revsi 3) yaitu didapatkanKadar Aspal Optimum sebesar 5,4 %.
Pengaruh Simpang Bersinyal Terhadap Kinerja Lalu Lintas Eva Detria Milenia; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.582 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.997

Abstract

Simpang tiga Jalan Otista-Jalan Raya Samarang Garut merupakan jalan dengan lingkungan komersial di Kota Garut, sehingga volume kendaraan yang melewati persimpangan tersebut cukup padat terutama pada lengan barat. Pada persimpangan tersebut telah terpasang APILL maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simpang bersinyal di Jl. Otista – Jl. Raya Samarang Garut. Data dari penelitian ini diperoleh dari observasi lapangan, pengolahan data menggunakan PKJI 2014 dan Software Simulasi Lalu Lintas Vissim. Hasil penelitian didapat Dj tertinggi senilai 0,858 hari Senin siang pada lengan Barat dan terendah hari Minggu pagi dengan nilai 0,701 di lengan Selatan. Dengan nilai tundaan rata-rata tertinggi senilai 29,55 det/skr hari Senin di lengan Selatan, dan nilai tundaan rata-rata terendah hari Minggu di lengan Barat senilai 19,37 det/skr, dengan nilai ITP berdasarkan tundaan rata-rata simpang adalah C, dimana arus lalu lintas hampir tidak stabil. Untuk meningkatkan kinerja lalu lintas, diberikan alternatif yakni memodifikasi APILL yang mampu menurunkan nilai panjang antrian sebesar 19% dan tundaan 59% dari sebelumnya.
Analisis Kondisi Geometrik Jalan Terhadap Potensi Kecelakaan Lalu Lintas Kendaraan Roda Empat Ida Farida; Faisal Tanjung
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.046 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.998

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya suatu pergerakan lalu lintas yang dapat mengakibatkan resiko kecelakaan, sehingga mempengaruhi pada manusia sebagai pengendara. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu mengetahui lokasi dimana ruas rawan kecelakaan (black site), mengetahui adakah hubungan antara kondisi geometrik jalan terhadap terjadinya kecelakaan dan mengetahui faktor-faktor dominan penyebab kecelakaan. Hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa korban kecelakaan selama tiga tahun dengan lima kasus dan 16 orang korban kecelakaan pada tahun 2018 didapat 93,75%, pada tahun 2019 0%, tahun 2020 tiga kasus dan satu orang luka berat sehingga didapat persentase korban kecelakaan sebesar 6,25%. Hasil perhitungan lalu lintas harian rata-rata tahun 2021 sebesar 291,6 kend/jam. Dari hasil perhitungan alinyemen horizontal di dapatkan Tc 69,37 m dilapangan 58 m, Ec 32 m dilapangan 28 m, Lc 138,75 m dilapangan 84,17 m dari hasil perhitungan terdapat perbedaan yang signifikan. Perlengkapan jalan yang terdapat di tikungan Tanjakan Panganten belum terdapat rambu lalu lintas perhatian untuk tikungan serta belum terdapatnya penerangan jalan umum (PJU). Keadaan Geometri untuk Tanjakan Panganten cenderung memiliki tikungan tajam dan berbukit karena berada di daerah pegunungan Halimun sehingga menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan diantaranya perbaikan kondisi perbaikan jalan, memperbaiki kondisi perlengkapan jalan, pagar pengaman, dan rutin cek kendaraan.
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan di Kabupaten Garut Berdasarkan Pengguna Sepeda Motor Parhan Fauzi; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.318 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1015

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya suatu pergerakan lalu lintas yang dapat mengakibatkan resiko kecelakaan, sehingga mempengaruhi pada manusia sebagai pengendara. Dengan kemajuan alat transportasi dan perkembangan penduduk yang semakin meningkat maka menyebabkan kebutuhan transportasi serta jumlah penduduk yang ikut meningkat di Kabupaten Garut yaitu pada tahun 2020 berjumlah 2.636.637 juta jiwa penduduk (Badan Pusat Statistik Kependudukan, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ruas jalan yang memiliki angka kecelakaan lalu lintas tertinggi pada ruas jalan di Kabupaten Garut menggunakan metode Z-Score, mengetahui penyebab kecelakaan lalu lintas seluruh kendaraan dilokasi rawan kecelakaan. Hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa ruas jalan yang memiliki angka kecelakaan sepeda motor tertinggi menggunakan metode Z-Score adalah terdapat di Kecamatan Bayongbong dengan total 48 kejadian kecelakaan pada koordinat 7°16'23.4"S 107°50'35.0"E lokasi rawannya terdapat di Jl. Raya Garut – Cikajang. Analisis faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dengan data seluruh kendaraan yang paling dominan yaitu akibat dari faktor pengemudi sebesar 930 kejadian dengan kondisi tidak tertib sebesar 541 kejadian.
Pembelajaran Berbasis Web untuk Meningkatkan Kemampuan Interkoneksi Multiplelevel Representasi Mahasiswa Calon Guru pada Topik Kesetimbangan Larutan Asam-Basa Ida Farida; Liliasari ,; Wahyu Sopandi
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.517 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v12i1.131

Abstract

ABSTRAK Kemampuan representasi merupakan aspek penting agar dapat berhasil memecahkan masalah kimia. Pemahaman pebelajar ditunjukkan oleh kemampuannya  mentransfer dan menghubungkan multiple representasi kimia, yaitu makroskopik,  submiskroskopik dan simbolik dengan berbagai mode representasi atau disebut juga interkoneksi multiple level representasi kimia (IMLR). Mahasiswa calon guru harus memahami hubungan ketiga level representasi kimia secara internal dan  dapat menyajikannya kembali ketiga representasi tersebut dalam pembelajaran, agar kelak menjadi guru yang handal. Untuk itu  dikembangkan suatu model perkuliahan menggunakan sistem manajemen belajar berbasis Moodle 2.0. Adapun desain pembelajaran dikembangkan dengan memanfaatkan fitur-fitur ; lesson page, forum diskusi, penugasan (assignment).  Implementasi model menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretes-postes design terhadap 37 mahasiswa calon guru di salah satu LPTK di Bandung menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan IMLR mahasiswa  pada topik kesetimbangan larutan asam-basa. Mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menyarankan perlunya dikembangkan lebih luas desain belajar  IMLR  berbasis web untuk meningkatkan mutu program pendidikan calon guru ataupun program peningkatan kompetensi professional guru kimia di lapangan. Kata kunci : Pembelajaran berbasis web, interkoneksi multiple level representasi, Kesetimbangan larutan asam-basa ABSTRACT Representational competence is an important aspect of successful problem solving in chemistry. Students' understanding indicated by the ability to transfer and connection between macroscopic phenomena, submicroscopic and symbolic representation or also called the interconnection of multiple levels representation (IMLR) competence.  Preservice chemistry teachers should be achieved IMLR competence so that later will be applied it after they become   teachers.  Development of web-based learning management system that support the IMLR competence to improve the quality of preservice chemistry teachers carried out by  Web-based learning with Moodle 2.0 utilize features; lesson page, discussion forums, and assignment.  The  implementation of web-based learning using quasi experiment method with one group pretest-postest design. Involvement of  37 preservice chemistry teachers at teacher education program in Bandung. Results showed that IMLR competence preservice chemistry teachers increased significantly in topic of acid-base equilibrium. Most of students gave positive feedback and expected to continue web-based learning on other topics of chemistry. It is suggested to applied web-based learning design to enhance IMLR competence preservice chemistry teachers widely as well as to enhance professional competence of inservice chemistry teachers. Key words: Web-based learning, interconnection of multiple levels of representation, acids-bases solution equilibrium