DWI KURNIAWAN, WAHYU
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN INSTRUMENTASI PADA TRAINER WATER LEVEL TANK BERBASIS PLC OMRON CP1H-X40DRA KHOLISH ALI FAHMI, NUR; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi elektronika merupakan salah satu teknologi yang telah melekat di dalam kehidupan manusia. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis, sehingga peralatan otomatis lebih mendominasi dalam kehidupan manusia. Trainer Water Level Tank Secara Otomatis Pada Bak Penampungan Air Mengunakan Sensor WLC Electrode Berbasis PLC OMRON CP1H-X40DRA didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya. Dari sejumlah unit pengendali ketinggian air dalam tandon ternyata dijumpai banyak kelemahan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan inovasi unit pengendali sebagai bentuk penyempurnaan unit pengendali yang selama ini ada dan dirancang dengan menggunakan sensor ketinggian air yang dapat di atur pada rentang ketinggian yang lebar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dan pengukuran, yaitu mencari kekurangan alat water level tank otomatis yang masih menggunakan saklar pelampung mekanis dan mengukur tiap-tiap variabel penelitian pada water level tank otomatis menggunakan sensor WLC Electrode. Dari pengujian yang dilakukan, kerja dari rangkaian kontrol pengendali pompa berfungsi dengan baik dalam mengontrol level ketinggian air pada tendon penampungan dengan hasil rata-rata saat pengisian air dari LOW-MID 77,02 detik, MID-HIGH 86,93 detik dan rata-rata saat air digunakan dari HIGH-MID 126,95 detik, MID-LOW 174,81 detik, dari rata-rata tersebut menunjukkan waktu yang stabil dan tidak ada perubahan yang terlalu signifikan.
SISTEM INSTRUMENTASI PADA TRAINER MESIN GERGAJI SISTEM PNEUMATIC ELECTRIC BERBASIS PLC WILDAN FARIZ, MOHAMAD; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin gergaji merupakan alat perkakas untuk memotong kayu dari penggunaan skala kecil hingga menengah atas , diindonesia pemotongan kayu masih menggunakan metode konvensional sehingga K3 dan Kelelahan dialami oleh pengrajin kayu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen yang dibutuhkan, setting komponen, spesifikasi tiap komponen, performa komponen pada trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Penilitian menggunakan metode R&D (Research and Development) yaitu penelitian pengembangan berbasis eksperimen. sistem instrumentasi trainer termasuk jenis open loop. komponen yang digunakan Double Acting Cylinder (dengan Panjang through 270 mm, Diameter luar 20mm, diameter piston 8 mm), Limit Switch Z-15GW2-B, Push Button, PLC Omron CP1H-X40DRA, Kompresor Matrix OFS750-25 1 HP, Relay Omron LY2N 24 VDC, Solenoid Valve FESTO MFH 3-0,9 107, Flow Control Valve SPC ST-01; setting komponen telah dilakukan dengan cermat dan teliti sehingga trainer bekerja dengan baik; (4) berdasarkan hasil uji peforma komponen maka dapat diketahui bahwa semua komponen bekerja dengan baik.
SISTEM PEMROGRAMAN PADA TRAINER MESIN GERGAJI SISTEM PNEUMATIC ELECTRIC BERBASIS PLC ADAM SYAKURO, LELAND; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses pemotongan kayu yang dilakukan oleh para pekerja atau pengrajin kayu masih menggunakan gergaji potong dengan basic sistem manual atau semi otomatis. Hal ini memberikan konsekuaensi bahwa tenaga kerja sering mengalami kelelahan sehingga produktivitas kurang optimal. Hal ini yang membuat penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang sistem pemrograman pada trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa sistem pemrograman dan efektivitas pemograman pada trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan berbasis eksperimen pada pemrograman trainer mesin gergaji berbasis PLC. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa (1) sistem pemrograman PLC pada trainer mesin gergaji dirancang menggunakan software Cx-progammer dalam 3 kondisi yaitu (a) program 1 tombol dengan 4 port input, 3 port output, 2 buah timer; (b) program 2 tombol dengan 5 port input, 3 port output, 1 buah timer, 1 relay dalam; dan (c) program 3 tombol dengan 6 port input, 3 port output, dan 1 relay dalam. Ketiga program tersebut tergabung menjadi satu dalam 1 file sehingga memudahkan operator ketika ingin mengoperasikan trainer mesin gergaji; (2) Efektivitas program PLC yang diterapkan pada trainer mesin gergaji tergolong baik karena dari pengujian lamanya langkah maju maupun mundur pada 3 jenis kayu yang berbeda diperoleh hasil yang konsisten dan stabil. Kata Kunci: Trainer mesin gergaji, sistem pemrograman, PLC, pneumatic electric
RANCANG BANGUN TRAINER WATER LEVEL TANK BERBASIS PLC OMRON CP1H-X40DRA RIZAL, MUHAMMAD; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan dibidang teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat. Setiap harinya muncul teknologi - teknologi baru dibidang teknologi informasi yang sangat membantu, baik itu pada dunia industri maupun rumah tangga. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis, sehingga peralatan otomatis lebih mendominasi dalam kehidupan manusia. Trainer Water Level Tank Secara Otomatis Pada Bak Penampungan Air Mengunakan Sensor WLC Electrode Berbasis PLC OMRON CP1H-X40DRA didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendesain trainer water level tank, menganalisa tegangan pada rangka trainer water level tank, merencanakan kebutuhan pompa air yang dibutuhkan trainer water level tank, dan untuk mengetahui performa trainer water level tank. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik studi literatur dan pengukuran, yaitu mencari kekurangan alat water level tank otomatis yang masih menggunakan saklar pelampung mekanis dan mengukur tiap-tiap variabel penelitian pada water level tank otomatis menggunakan sensor WLC Electrode. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dimensi rangka trainer berukuran 785 x 454 x 520 mm dan bahan yang digunakan adalah besi siku, tandon air masing masing berukuran 300 x 300 x 505 mm dan 450 x 450 x 225 mm, controller yang digunakan yaitu PLC Omron CP1H-X40DRA, pada tiap titik lasan menerima tekanan sebesar 8,475 psi, dan pompa air yang digunakan yaitu merk RESUN model SP-2500, dengan : V= 220 VAc, P= 18 Watt, Hmax= 1,5 M, Q= 1400 L/H. Kata kunci : Water Level Tank, PLC OMRON CP1H-X40DRA, sensor air (elektroda)
RANCANG BANGUN PADA TRAINER MESIN GERGAJI SISTEM PNEUMATIC ELECTRIC BERBASIS PLC RAMBANG PRATAMA, ERDHIE; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses produksi mebeler berbahan dasar kayu masih banyak menggunakan mesin gergaji sistem manual sehingga banyak membutuhkan waktu dan tenaga manusia yang lebih besar sehingga menjadi cepat lelah, hasil produk tidak maksimal, kurang efektif dan efisien. Atas dasar itulah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian rancang bangun trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahapan yang dilakukan dalam proses pengerjaan trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC, meliputi tahapan desain sebagai gambaran dari trainer, perhitungan komponen sebagai penentu output yang dipakai dalam penggunaannya, uji performa sebagai data yang dihasilkan dari trainer. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah metode Reserch and Development atau penelitian pengembangan berbasis eksperimen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perancangan trainer yang dilakukan dengan memodifikasi pada bagian rangka, bagian komponen, dan sistem transmisi; (2) Poros gergaji dengan diameter 19 mm, terjadi tegangan geser sebesar 0,13 kg/ yang lebih kecil dari pada tegangan geser yang direncanakan yaitu 3,083 kg/ , sehingga poros gergaji dengan diameter 19 mm aman untuk digunakan; (3) Hasil pemilihan sabuk-V yang digunakan untuk menggerakkan poros gergaji yaitu A, No 37, 1 buah, dk = 59 mm, Dk = 59 mm, jarak sumbu poros 343 mm; (4) Hasil pemilihan bantalan yang digunakan untuk mesin gergaji kayu adalah bantalan gelinding jenis bola terbuka dengan nomor bantalan bantalan 6204Z, ukuran diameter bantalan = 50 mm, kapasitas nominal dinamis spesifik = 1000 kg, dan kapasitas nominal statis spesifik adalah 635 kg
ANALISA SISTEM PENGENDALIAN PH AIR BERBASIS ARDUINO UNO PADA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR WAJIHUL MUSHTHOFA, MOH; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peralatan yang pengoperasiannya secara manual sudah mulai ditinggalkan dan beralih pada peralatan yang serba otomatis, sehingga peralatan otomatis lebih mendominasi dalam kehidupan manusia, termasuk bidang pembudidayaan kolam ikan. Trainer Sistem Pengendali pH Air Secara Otomatis Pada Budidaya Ikan Air Tawar Mengunakan Sensor pH Meter Electrode Probe BNC Berbasis Arduino UNO didesain dengan tujuan memudahkan pengoperasian serta pengawasan kolam budidaya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dan pengukuran. Proses pengambilan data dengan cara membandingkan pembacaan sensor pH SEN0161 dengan pH meter digital. Selain itu juga dilakukan analisa pengaruh posisi penyemprotan larutan terhadap waktu penyebaran larutan yang dibutuhkan untuk kondisi pH air kolam kembali berada di range ideal yaitu 7-7,8. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa Sistem Pengendalian pH Air Berbasis Arduino UNO mampu menunjukkan unjuk kerja seperti yang diharapkan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, model penyemprotan 5 titik lebih efektif dibandingkan model Spray Center dan Samping. Karena penyemprotan 5 titik menghasilkan keluaran partikel lebih kecil berupa spray serta pendistribusiannya lebih merata pada kolam ikan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu yang dibutuhkan sensor untuk mencapai pembacaan 7,5 yang stabil adalah sebagai berikut: 58,2 menit (5 Titik), 62,2 menit (Spray Center), dan 86,2 menit (Samping).Kata kunci: Budidaya Ikan, Air Tawar, pH Air, Arduino UNO, Sensor pH.AbstractEquipment that has been operated manually has begun to be abandoned and switched to completely automated equipment, so that automatic equipment dominates more in human life, including the field of fish pond cultivation. Automatic Water pH Control Trainer System for Freshwater Fish Cultivation Using the Arduino UNO-based BNC Electrode Probe pH Meter Sensor is designed with the aim of facilitating the operation and supervision of aquaculture ponds. Data collection methods in this study used literature study and measurement techniques. The process of taking data by comparing the reading of the SEN0161 pH sensor with a digital pH meter. In addition, an analysis of the effect of the position of spraying of the solution was carried out on the time needed to spread the solution for the pH of the pool water back in the ideal range of 7-7.8. Based on the research, it was obtained that the Arduino-based UNO Water pH Control System was able to show the performance as expected. Based on testing that has been done, the 5 point spraying model is more effective than the Spray Center and Side models. Because 5-point spraying produces smaller particle output in the form of spray and its distribution is more evenly distributed in fish ponds. The results showed the average time taken by the sensor to achieve a stable reading of 7.5 was as follows: 58.2 minutes (5 Points), 62.2 minutes (Spray Center), and 86.2 minutes (Side). Keywords: Aquaculture, Aquatic, pH Water, Arduino UNO, pH Sensor.
ANALISA SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN LEVEL TANGKI AIR BERBASIS ARDUINO UNO DAN INTERNET OF THINGS ALI SHODIQIN, MUCHAMMAD; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Unit pengatur ketinggian tangki air yang tersedia di pasaran masih dijumpai banyak kelemahan, maka perlu dirancang pengendali yang lebih baik. Unit pengendali berupa elektronik yang terinstalasi ditangki air tidak akan mudah rusak seperti halnya yang berupa mekanik. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian berupa analisa sistem pengendalian dan pengawasan level tangki air berbasis Arduino UNO dan internet of things. Penelitian dilakukan menggunakan sensor ultrasonic US-015 dan infrared SHARP GP2Y0A21. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan, diperoleh bahwa sistem pengendalian dan pengawasan level tangki air berbasis Arduino UNO dan internet of things mampu menunjukkan unjuk kerja seperti yang diharapkan berupa ketepatan pembacaan, kesetabilan kerja sistem serta fungsi monitoring yang baik. Pada sistem akuisisi data dari internet of things menggunakan modul Wi-Fi ESP-01 sehingga kerja sistem level tangki air dapat dimonitoring melalui smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Pembacaan pada sistem pengisian dan penggunaan air dengan menggunakan sensor ultrasonic US-015 lebih stabil dibandingkan menggunakan sensor infrared SHARP GP2Y0A21. Pengukuran sensor ultrasonic US-015 memiliki akurasi tinggi pada jarak 20-80 cm sedangkan infrared SHARP GP2Y0A21 baik pada jarak antara 20-70 cm dengan tingkat akurasi diatas 95%, sehingga penggunaan sensor ultrasonic US-015 pada sistem pengendalian dan pengawasan level tangki air lebih direkomendasikan. Kata kunci: Level Tangki Air, Sensor Ultrasonic, Sensor Infrared, Internet of Things. Abstract The water tank height control Unit available in the market is still found in many disadvantages, it needs to be designed better controllers. The control Unit in the form of electronically installed water will not be easily damaged as it is mechanical. Based on the explanation above, the authors conducting research in the form of analysis of control system and supervision of Arduino UNO-based water tank and Internet of things. The research was conducted using ultrasonic sensor-015 and SHARP infrared GP2Y0A21. Based on the results of tests that have been conducted, it is obtained that the control system and monitoring of the level of water tank based Arduino UNO and Internet of Things is able to show the performance as expected in the form of accuracy readings, stability and good monitoring functions. On the system of data acquisition of the Internet of things using the ESP-01 Wi-Fi module so that the water tank level system work can be monitored via a smartphone using BLYNK application. The readings on the water filling and use systems using the ultrasonic US-015 sensor are more stable than using the SHARP GP2Y0A21 infrared sensor. Measurement of Ultrasonic US-015 sensor has high accuracy at a distance of 20-80 cm while the GP2Y0A21 SHARP infrared at a distance between 20-70 cm with an accuracy rate above 95%, so that the use of ultrasonic sensors in the control system and Water tank level supervision is recommended. Keywords: Water Tank Level, Ultrasonic Sensor, Infrared Sensor, Internet of Things.
PENERAPAN MODEL MARKET PLACE ACTIVITY (MPA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PDTM KELAS X TPM SMK NEGERI 1 KALITENGAH LAMONGAN AJI WASKITA, BIMA; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai institusi pendidikan, sekolah mempunyai tanggung jawab dalam usaha mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing di era abad 21 ini. Namun, pada kenyataannya masih terdapat beberapa kekurangan yang tentunya perlu dibenahi demi mewujudkan harapan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kalitengah didapatkan bahwa salah satu kekurangan pada pembelajaran di sekolah tersebut adalah kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran yang diterapkan. Permasalahan tersebut ternyata berpengaruh pada kurangnya keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berkomunikasi siswa, sehingga juga berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, maka dilakukan penerapan model MPA sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas, dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan tes. Hasil penelitan menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi, dan hasil belajar siswa. Bahkan, dari persentase ketuntasan belajar klasikal siswa dari sebelum diterapkan model MPA yang hanya berada pada angka 28,60% di akhir siklus 3 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan mencapai hasil 77,77%.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR PERENCANAAN ELEMEN MESIN POKOK BAHASAN PEMILIHAN SUSUNAN TRANSMISI RODA GIGI DAN JENISNYA PADA MATA KULIAH TEKNIK MERANCANG DZULFIKRI, ADAM; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini para dosen pengajar mata kuliah Teknik Merancang selalu mengajar menggunakan persepsi dan konsep masing-masing, antar dosen satu dengan yang lain memiliki otuput dan target standar yang tidak sama , serta buku-buku yang sering digunakan pada pembahasan tentang daya, teori yang ada belum pernah dihadapkan dengan kasus di lapangan mahasiswa hanya disajikan teori-teori dan rumus-rumus saja yang monoton tidak dikaitkannya dengan kasus di lapangan, sehingga membuat mahasiswa kurang menguasai dalam pemilihan dan penyusunan roda gigi, tidak disajikan bagaimana cara memilih roda gigi yang sesuai dengan kebutuhan dan ada di pasaran. Merujuk dari permasalahan tersebut peneliti membuat media pembelajaran berupa bahan ajar yang berjudul ?Modul Ajar Perencanaan Elemen Mesin Pokok Bahasan Pemilihan Susunan Transmisi Roda Gigi dan Jenisnya pada Mata Kuliah Teknik Merancang? sebagai penunjang agar proses pembelajaran lebih efektif. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D (four D model) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) penetapan (Define), (2) perancangan (Design), (3) pengembangan (Develop), dan (4) penyebaran (Disseminate). Subyek penilitian yaitu mahahsiswa D3 Teknik Mesin yang mengikuti mata kuliah Teknik Merancang. Instrument penelitian digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar angket validasi modul dan lembar angket respon mahasiswa. Hasil dari penelitian yaitu telah berhasil dikembangkan modul pembelajaran Teknik Merancang dengan pembahasan Perencanaan Elemen Mesin Pemilihan Susunan Transmisi Roda Gigi dan Jenisnya yang sangat layak menggunakan pengembangan 4D Models, respon mahasiswa setelah menggunakan modul pengembangan mendapatkan respon sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul ajar yang dikembangkan sangat layak dan dapat digunakan dalam perkuliahan Teknik Merancang. Kata kunci: Modul, Model Pengembangan 4-D, Validasi Modul, dan Respon Mahasiswa.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR PENGOPERASIAN MESIN UMUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN AYU MIKA HARINA, DYAH; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini siswa kelas X TPM tahun ajaran 2017-2018 di SMKN 1 Sarirejo Lamongan kesulitan mengembangkan aspek kognitif pada mata pelajaran Dasar Teknik Mesin khususnya pada kompetensi dasar prosedur pengoperasian mesin umum sehingga masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian pengembangan modul ajar yang menarik dan bisa membantu siswa untuk mengembangkan aspek kognitifnya dengan judul, ?Pengembangan Modul Ajar Pengoperasian Mesin Umum?. Di dalam pokok bahasan ini terdiri dari: 1)persiapan untuk mesin umum, 2) prosedur pengoperasian mesin umum, 3) memeriksa komponen kerja. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D (four D model) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) pendefinisian (Define), (2) perancangan (Design), (3) pengembangan (Develop), (4) penyebaran (Disseminate). Tahap pendefinisian meliputi analisis awal, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas dan spesifikasi tujuan pembelajaran. Tahap perancangan terdiri dari penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format, dan perancangan awal (desain awal). Pada tahap pengembangan terdiri dari validasi modul oleh dosen ahli, angket respon siswa dan soal pre test post test untuk siswa. Sedangkan untuk tahap penyebaran tidak dilakukan dikarenakan terbatasnya waktu penelitian.Hasil dari penelitian menunjukkan (1) rata-rata skor penilaian modul 3,56 dengan kategori sangat valid dan jika dipersentasekan menjadi 89%; (2) 57% siswa menunjukkan respon sangat baik dan 42% merespon baik terhadap modul. Jadi, 95% merespon positif terhadap penggunaan modul; (3) hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata hasil belajar tahap pertama 40 dan rata-rata hasil belajar tahap kedua 80. Jadi, pada hasil belajar tahap kedua sebanyak 17 siswa mendapat nilai diatas KKM dengan daya serap sebanyak 89%. Kata kunci : modul ajar pengoperasian mesin umum, 4D (four D model), hasil belajar