, MUHAMMAD
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

INDIKATOR PERMAINAN BOLAVOLI PUTRA TOP DUNIA DAN INDONESIA MISBAHUL MUNIR, RIFQI; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa PKO
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan permainan bolavoli modern terlihat begitu pesat, sehingga memotivasi untuk menciptakan metode-metode melatih baru dengan kombinasi teknik-teknik baru yang lebih efektif dan efisien . Indikator sangat diperlukan agar setiap pelaku sebuah kegiatan dapat mengetahui sejauh mana kegiatan yang dilakukannya telah berkembang/berubah. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui perkembangan indikator permainan tim bola voli putra top Indonesia yang diambil dari 4 tim putra yang masuk dalam putaran final four proliga 2017 diantaranya yaitu: Surabaya Bhayangkara samator, Palembang Bank Sumsel Babel, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI Taplus. Penelitian ini berpedoman pada buku laporan dari FIVB tentang aspek bolavoli moderen. Dalam penelitian ini ada sembilan indikator yang di teliti antara lain yaitu: Durasi reli, bola terbang, kegagalan reli, satukali serangan reli, satukali serangan atau gagal reri, rata-rata kontak bola selama satu reli, struktur reli, keseimbangan menyerang dan bertahan, memenangkan reli dari servis sendiri. Indikator rata-rata durasi reli tim top Indonesia 5,05 detik sedangkan tim top Dunia 5,51 detik. Indikator rata-rata durasi reli tanpa pseudo reli tim top Indonesia 7,01 detik sedangkan tim top Dunia 6,9 detik . Indikator bola terbang dari total durasi semua set tim top Indonesia 16,48% sedangkan tim top Dunia 15,43% . Indikator bola terbang dari total durasi pertandingan tim top Indonesia 12,88% sedangkan top Dunia 13,05. Indikator kegagalan reli tim top Indonesia 30% sedangkan top dunia 23%. Indikator satukali serangan reli tim top Indonesia 42% sedangkan tim top Dunia 53%. Indikator satu kali serangan atau gagal reli tim top Indonesia 72% sedangkan tim top Dunia 76%. Indikator rata-rata kontak bola selama satu reli tim top Indonesia 4,6 sedangkan tim top Dunia 6,5. Indikator struktur reli meliputi tiga bagian yaitu kegagalan reli, satukali serangan reli, dua atau lebih serangan reli, kegagalan reli tim top Indonesia 30% sedangkan tim top Dunia 28%. Satu kali serangan reli tim top Indonesia 42% sedangkan tim top Dunia 53%. Dua atau lebih serangan reli tim top Indonesia 28% sedangkan tim top Dunia 24%. Indikator keseimbangan menyerang dan bertahan tim top Indonesia 1,7% sedangkan tim top Dunia 2%. Indikator memenangkan reli dari servis sendiri tim top Indonesia 37% sedangkan tim top Dunia 33%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa indikator rata-rata durasi reli tim top indonesia lebih pendek dibandingkan dengan tim top dunia dengan selisih 0,5 detik. Indikator rata-rata durasi reli tanpa pseudo reli tim top indonesia lebih panjang dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 0,11 detik. Indikator bola terbang dari total durasi semua set tim top Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 1,05%. Indikator bola terbang dari total durasi pertandingan tim top Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 0,17%. Indikator struktur reli yang meliputi kegagalan reli tim top Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 7%. Satukali serangan reli tim top Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 11%. Dua atau lebih serangan reli tim top Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 4%. Indikator rata-rata kontak bola selama satu reli tim top Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan tim top dunia dengan selisih 1,9%. Indikator keseimbangan menyerang dan bertahan tim top Indonesia lebih rendah dibandingakan dengan tim top Dunia dengan selisih 0,3%. Indikator memenangkan reli dari servis sendiri tim top indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan tim top Dunia dengan selisih 4% Kata kunci : indikator permainan bola voli FIVB olimpiade rio 2016 dan proliga 2017.
ANALISIS KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI PADA FINAL LIVOLI 2016 DAN 2017 SAYFUDIN ALI, AHMAD; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam permainan bolavoli salah satu item yang wajib dimiliki oleh seorang pemain adalah keterampilan yaitu teknik lanjutan dari teknik dasar bolavoli yang harus dimiliki oleh semua pemain agar bisa melakukan serangan untuk mendapatkan sebuah poin dari pihak lawan. Dari beberapa tim nasional saya melakukan analisis terhadap keterampilan bermain tim Bhayangkara Samator dan TNI AU, yang merupakan salah satu tim unggulan yang ada di Indonesia. Keterampilan bermain sangatlah penting untuk kepentingan setiap tim, dikarenakan keterampilan bisa menjadikan sebuah keistimewaan seorang pemain saat melakukan serangan maupun pertahanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan bermain Bhayangkara Samator dan TNI AU di karenkan terjadi perbedaan kemenangan ditahun yang berbeda yaitu di tahu 2016 dan 2017 pada final livoli. Adakah penurunan dari segi teknik atau fisik yang siknifikan dari setiap timnya yang mempengaruhi hasil pertandingan disetiap tahunnya. Maka dari itu dilakukannya analisis vidio hasil kejuaraan tim Bhayangkara Samator dan TNI AU pada Livoli pada tahun 2016 dan 2017. Kesimpulan : (1.) Keberhasilan yang paling sering terjadi di antara dua tim tersebut adalah attack dan toss ditahun 2016 TNI AU berhasil mendapatkan 95 kali dengan presentase 88.7% dan Bhayangkara Samator mendapatakan keberhasilan toss sebanyak 114 kali dengan presentase 97.4%. Sedangkan ditahun 2017 keberhasilan yang sering dilakukan oleh Bhayangkara Samator adalah toss dengan 88 kali keberhasilan. (2.) Kegagalan yang sering terjadi antara kedua tim tersebut adalah block ditahun 2016 TNI AU mendapat kegagalan 33 kali dengan presentase 43.4% sedangkan Bhayangkara Samator mendapat kegagalan 44 kali dengan presentase 60.2%. Ditahun 2017 TNI AU mendapat kegagalan 39 kali dengan presentase 65% sedangkan Bhayangkara Samator mendapat kegagalan 31 kali dengan presentase 48.4%. (3.)Keberhasilan dan Kegagalan yang terjadi antara dua tim pada tahun 2016 sering di lakukan oleh tim dari Bhayangkara Samator sebanyak 114 kali dengan presentase 97.4% (toss), sedangkan di tahun 2017 keberhasilan sering dilakukan dari tim TNI AU sebanyak 79 kali dengan presentase 100% (toss). Kegagalan yang terjadi di tahun 2016 di lakukan dari tim Bhayangkara Samator sebanyak 44 kali dengan presentase 60.2%, dan di tahun 2017 kegagalan dilakukan dari tim TNI AU sebanyak 39 kali dengan presentase 65% yaitu block. Kata Kunci: Analisis, Keterampilan, Final, Livoli ABSTRACT In volley ball games, one of items obligated to master by the players is skill which is advanced technique from basic technique of volley ball that must be qualified by all players in order to executing attack to get point from the opponents. From some national teams, I carried out analysis towards game skill of Bhayangkara Semator team and Indonesian Air Force (TNI AU) which are considered two of superior team in Indonesia. Game skill is extremely crucial for the importance of every team because skill can be considered as player?s speciality when executing either attack or defense. The purpose of this research is to find out Bhayangkara Samator?s and Indonesian Air force game skills because there was different victory record at final volley game in 2016 and 2017. Whether there is significant descent in either technique or skill which influences game?s result in every year. Therefore, video analysis of Bhayangkara Samator and Indonesian Air Force championship result in 2016 and 2017 was carried out. Conclusion: (1). Success which happened mostly between these two teams were attack and toss. In 2016, Indonesian Air Force succeeded to deal it 95 times with precentege of 88.7% and Bhayangkara Saamator succeeded to deal it 114 times with precentage of 97.4%. While, in 2017, Bhayangkara Samator succeeded to deal it 88 times. (2). Failure which happened mostly between these two teams was block. In 2016, Indonesian Air Force failed 33 times with precentage of 43.4% while Bhayangkara Samator failed 44 times with precentage of 60.2%. In 2017, Indonesian Air Force failed 39 times with precentage of 65% while Bhayangkara Samator failed 31 times with precentage of 48.4%. (3). Success and failure happened mostly between these two teams. In 2016, Bhayangkara Samator succeded mostly as many as 114 times with precentage of 97.4% (toss) while in 2017, Indonesian Air Force succeeded mostly as many as 79 times withh precentage of 100% (toss). Moreover, in 2016, Bhayangkara Samator failed mostly as many as 44 times precentage of 60.2% while in 2017, Indonesian Air Force failed mostly as many as 39 times with precentage of 65% which is block. Keywords: Analysis, Skill, Final, Livoli.
PENGARUH LATIHAN MAN TO MAN OVERHEAD SERVE DAN SINGLE OVERHEAD SERVE TERHADAP HASIL KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DI KLUB NANGGALA SURABAYA RIZKY JAMALUDDIN KAFIE, MOHAMMAD; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan karena sering terjadi kesalahan ketika melakukan servis dan latihan servis sering juga dihiraukan oleh para pelatih dan hanya disisipkan ke sela-sela akan melakukan permainan saja, sehingga pukulan servis tidak akurat dan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan man to man overhead serve dan single overhead serve terhadap hasil ketepatan servis atas bolavoli di klub bolavoli nanggala Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah experiment dengan metode pretest-posttest grub design. Penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok experiment I man to man overhead serve dan experiment II single overhead serve kedua kelompok diberikan perlakuan (treatment). Perlakuan yang diberikan peneliti sebanyak 16 kali pertemuan dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Populasi penelitian atlet bolavoli putra klub nanggala Surabaya berusia 13-16 tahun berjumlah 20 orang. Hasil analisis yang diperoleh yaitu: 1) hasil pretest dan posttest kelompok experimen 1 di proleh t hitung (4,881) > t tabel (2,100) hasil pretest dan posttest kelompok experimen II diperoleh thitung (3,769) < ttabel (2,100) experimen I man to man selisih peningkatan antara pretest dan posttest lebih tinggi 1,075. sedangkan pada latihan single overhead serve kenaikan selisih antara pretest dan posttest hanya 1,034. Kata Kunci : Kata Kunci : Bolavoli , Man To Man Overhead Serve, Single Overhead Serve, Ketepatan Servis Atas ABSTRACK This research was done because of frequent errors when serving and servicing exercise often ignored by trainers and simply inserted into the sidelines will do the game, so that a serve is inaccurate and maximum. This study aims to determine the effect of man to man exercise and single overhead overhead serve on the results accuracy servicing serve on Nanggala volleyball club volleyball in Surabaya. This type of research used in this research is experiment with methods of pretest-posttest design grub. This research there are two groups of experiment I serve man to man overhead and experiment II single overhead serve both groups were given treatment (treatment). Treatment given researchers much as 16 times with a frequency of 3 times a week. The study population son of club volleyball athletes aged 13-16 years Nanggala Surabaya numbered 20 people. The results of the analysis are: 1) the results of pretest and posttest experimental group 1 in t hitung (4.881)> t table (2,100) pretest and posttest results of the second experiment group obtained t hitung (3,769) < t table(2,100) experiment is the first man to man difference between pretest and posttest increase the higher of 1.075. whereas in practice serve single overhead rise in the difference between pretest and posttest only 1.034. The conclusions of this study were 1) no exercise influence man to man overhead serve to accuracy as a service over Nanggala club volleyball in Surabaya. 2) there is a single overhead exercise influence on the results of accuracy servicing serve on Nanggala club volleyball in Surabaya. 3) practice man to man overhead serve larger impact than single overhead exercises serve on the results of the accuracy of the service on. Keywords: Volleyball, Man To Man Overhead Serve, Single Overhead Serve, Accuracy Up Service
TINGKAT ANTROPOMETRI DAN BIOMOTOR ATLET BOLAVOLI PBV. SURABAYA BAYANGKARA SAMATOR USNATA, NANDA; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga bolavoli adalah olahraga permainan beregu yang terdiri dari 6 orang dalam 1tim dengan ukuran lapangan 18 x 9 meter dan di batasi net setinggi 2.43 untuk pria dan 2.24 untuk wanita di tengah lapangan untuk membagi lapangan permainan tim A dan tim B, peraturan permainan bolavoli adalah menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan 3 kali sentuhan dan melewati si atas net, untuk mendapatkan poin, tim di nyatakan menang apabila sudah mencapa point 25 atau lebih 2 angka ketika point melewati angka 25. Dari karakteristik permainan bolavoli dapat di simpulkan bahwa atlet bolavoli harus memiliki tinggi tubuh yang bagus dan tinggi dilihat dari adanya pembatas di tengah lapangan yaitu net setinggi lebih dari 2 meter dan didukunng komponen biomotorik seperti kecepatan, daya ledak otot tungkai dan kelincahan untuk menjadi atlet voli yang handal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat antropometri dan komponen biomotorik dari PBV. Surabaya Samator yang merupakan persatuan bolavoli level internasional di asia dan menjadikan data yang sudah didapatkan sebagai standar atau acuan untuk mencetak pembinaan usia dini atlet bolavoli di Indonesia. Dari hasil penelitian tentang antropometri dan biomotorik atlet bolavoli PBV. Surabaya Samator dapat di simpulkan, bahwa hal terpenting untuk menjadi atlet bolavoli yang handal adalah memiliki tinggi badan dan kondisi tubuh yang bagus serta normal seperti manusia seutuhnya untuk komponen komponen biomotoriknya dapat di capai dengan latian secara teratur dan intensif sesuai dengan program latihan yang telah di buat.
EVALUSI KONDISI FISIK ATLET BOLAVOLI PANTAI PUSLATDA JAWA TIMUR 2018 PRAYOGI, ADITYA; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Beach volleyball is a variation of indoor volleyball which is played by two people in one team, the size of the field is also smaller at 8x16 and sandy, using a really point 2-time win system, the Indonesian beach bolt represented by danang and stars are now in fringe 5 the world in the FIVB Beach Volleyball U19 Word Championship. The purpose of this study was to find out how the physical condition of athletes in Puslatda beach volleyball in East Java. This study uses quantitative methods, then the data obtained in the analysis uses descriptive static. From the results of the components of the physical condition of the beach Bolavoli players who were tested in KONI East Java with the results of the test, the sons Sit and Reach obtained good categories and for the girls were also good, Sons abdominal muscle strength was obtained while the girls were also classified as good, male arm muscle strength (Chin Up) obtained good category while daughter is also classified as good, sons endurance (Beep Test) is obtained in good category while daughter is classified as sufficient, sons speed (Speed) is good and daughter is good, power Vertical jump running son with very good category while the daughter is good. Puslatda beach volleyball athletes in East Java have a good training program as evidenced by the annual, monthly, weekly, and daily training programs equipped with achievement cycles, but there are several aspects of physical conditions that must be corrected and are still quite adequate, VO2Max in athletes the daughter and the category are very good at explosive limb muscle power while the other test items are good. Keywords: Physical condition, Beach Volleyball, athleteAbstrakBolavoli pantai merupakan variasi dari Bolavoli indoor yang dimainkan oleh dua orang dalam satu tim, ukuran lapangan juga lebih kecil yaitu 8x16 dan berpasir, dengan mengunakan sistem really point 2 kali kemenangan, Bolavoli pantai indonesia yang diwakili danang dan bintang kini berada di ringking 5 dunia dalam FIVB Beach Volleyball U19 Word Championship. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagai mana kondisi fisik atlet Bolavoli pantai Puslatda Jawa Timur. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, kemudian data yang diperoleh di analisis mengunakan statis deskriptif.Dari hasil komponen kondisi fisik pemain Bolavoli pantai yang dilakukan tes di KONI Jawa Timur dengan hasil tes yaitu kelentukan (Sit and Reach) putra diperoleh kategori baik dan untuk putri juga tergolong baik, kekuatan otot perut (Sit Up) Putra diperoleh kategori baik sedangkan putri juga tergolong baik, kekuatan otot lengan (Chin Up) putra diperoleh kategori baik sedangkan putri juga tergolong baik, daya tahan ( Beep Test) putra diperoleh ketegori baik sedangkan putri tergolong cukup, kecepatan (Speed) putra dengan kategori baik dan untuk putri tergolong baik, daya ledak otot tungkai (Vertical jump running) putra dengan kategori baik sekali sedangkan putri tergolong baik. Kesimpulan atlet Bolavoli pantai Puslatda Jawa Timur memiliki progam latihan yang baik ini terbukti dengan adanya progam latihan tahunan,bulanan, mingguan, dan harian dilengkapi dengan siklus pemuncakan prestasi, namun ada beberapa aspek kondisi fisik yang harus diperbaiki dan masih tergolong cukup yaitu VO2Max pada atlet putri dan kategori sangat baik pada daya ledak otot tungkai putra sedangkan item tes yang lain tergolong baik. Kata Kunci : kondisi Fisik, Bolavoli Pantai, atlet
TINGKAT BIOMOTOR DAN ANTROPOMETRI ATLET BOLAVOLI PANTAI PUTRA JAWA TIMUR GILANG ANZARI, JUANDA; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Olahraga bolavoli pantai dikenal luas oleh masyarakat sebagai sebuah modifikasi permainan bolavoli yang dimainkan di pantai, oleh karena itu permainan tersebut dikenal sebagai voli pantai, salah satu jenis permainan yang lahir setelah adanya permainan bolavoli dalam ruangan. Permainan bolavoli pantai dimainkan di atas lapangan pasir yang terdiri dari dua tim yang masing ? masing tim terdiri atas dua pemain yang dipisahkan oleh net setinggi 2,43 m dan lebar lapangan 16 m x 8 m, peraturan permainan bolavoli pantai adalah menjatuhkan bola di area lapangan lawan, tim yang di nyatakan menang yang sudah memenangkan 2 set setiap set harus mencapai angka 21. Dari karakteristik permainan bolavoli pantai dapat disimpulkan bahwa atlet bolavoli pantai harus memiliki tinggi badan yang ideal dilihat dari ada pembatas net di tengah lapangan setinggi lebih dari 2 meter dan didukung komponen biomotorik seperti kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, daya ledak otot tungkai, kelentukan, kecepatan, dan daya tahan yang bagus untuk menjadi atlet bolavoli pantai professional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat biomotorik dan antropometri atlet bolavoli pantai putra Jawa timur yang atletnya banyak memperoleh juara dalam negeri maupun luar negeri dan menjadikan data yang sudah didapatkan sebagai standar atau acuan untuk pembinaan atlet bolavoli pantai di Indonesia. Dari hasil penelitian tentang tingkat biomotorik dan antropometri atlet bolavoli pantai Jawa timur dapat disimpulkan, bahwa hal terpenting menjadi atlet bolavoli pantai yang handal adalah memiliki tinggi badan dan kondisi tubuh yang ideal, untuk komponen ? komponen biomotoriknya dapat di capai dengan latihan secara teratur dan intensif sesuai dengan program latihan yang telah dibuat. Kata kunci : bolavoli pantai, biomotor dan antropometri, bolavoli pantai putra Jawa timur
SURVEI KETEPATAN PASSING BAWAH DI PBV PETROKIMIA GRESIK REZA PAHLEVI, MUHAMMAD; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Passing bawah merupakan teknik dasar yang penting untuk dikuasai pemain bolavoli. Tujuannya yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan atlet melakukan ketepatan passing bawah di PBV Petrokimia Gresik junior. Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 atlet putri. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus index persentase. Data hasil tes passing bawah arah kanan dari 12 atlet, 2 atlet mendapatkan skor 7-8 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 16.7% dalam kategori baik, 7 atlet mendapatkan skor 5-6 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 58.3% dalam kategori cukup, 3 atlet mendapatkan skor 3-4 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 25% dalam kategori kurang hal ini disebabkan ketiga atlet tersebut belum begitu menguasai ketrampilan passing bawah, serta tidak ada atlet yang mendapatkan skor 9-10 dan 1-2 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 0% dalam kategori sangat baik untuk skor 9-10 dan sangat kurang untuk skor 1-2. Data hasil tes passing bawah arah kiri dari 12 atlet, 1 atlet mendapatkan skor 9-10 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 8.3% dalam kategori sangat baik, 2 atlet mendapatkan skor 7-8 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 16.7% dalam kategori baik, 6 atlet mendapatkan skor 5-6 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 50% dalam kategori cukup, 3 atlet mendapatkan skor 3-4 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 25% dalam kategori kurang hal ini disebabkan ketiga atlet tersebut belum begitu menguasai ketrampilan passing bawah dan tidak ada atlet yang mendapatkan skor 1-2 sehingga diperoleh hasil persentase sebesar 0% dalam kategori sangat kurang. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: Hasil tes passing bawah arah kanan yang dominan dalam kategori cukup yaitu 7 atlet yang mendapatkan skor 5-6 dan jika dipersentasekan sebesar 58.3%. Sedangkan hasil tes passing bawah arah kiri yang dominan dalam kategori cukup yaitu 6 atlet yang mendapatkan skor 5-6 dan jika dipersentasekan sebesar 50%. Kemampuan atlet melakukan ketepatan passing bawah arah kanan dan arah kiri di PBV Petrokimia Gresik junior adalah dalam kategori cukup baik. Kata kunci : ketepatan, passing bawah, dan PBV ABSTRACT Passing down is an important technique which is dominated by volleyball player. The goal is to know as much as athletes ability doing passing down accuracy in Junior PBV Petrokimia Gresik. This research is a quantitative research method. The subjects in this research are 12 female athletes. Data analysis uses the index percentage formula. The results of passing down in the right side from 12 athletes, 2 athletes got score 7-8 or 16.7% in good category, 7 athletes got score 5-6 or 58.3% in enough category, 3 athletes got score 3-4 or 25% in less category. The due of this problem is because three of them are not dominating passing down skill yet. So, we got 0% result in very good category for 9-10 score and less for 1-2 score. Test results of passing down in the left side from 12 athletes, 1 athlete got score 9-10 or 8.3% in very good category, 2 athletes got score 7-8 or 16.7% in good category, 6 athletes got score 5-6 or 50% in enough category, 3 athletes got score 3-4 or 25% in less category. The due of this problem is because three of them are not dominating passing down skill yet and no athletes who got score 1-2 or 0% in less category. Based on the results of the analysis of the data, then it can be concluded that: test result of passing down in the right side is 7 athletes who got score 5-6 or 58.3%. While the results of passing down in the left side is 6 athletes who got score 5-6 or 50%. So, the ability of the athletes to passing down accuracy in the right and the left side in Junior PBV Petrokimia Gresik is good enough. Keywords: accuracy, passing down, and PBV
TINGKAT BIOMOTOR DAN ANTROPOMETRI ATLET BOLAVOLI PUTRA INDOMARET ABDUL AZIZ, MUHAMMAD; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik permainan bolavoli dapat di simpulkan bahwa atlet bolavoli harus memiliki tinggi tubuh yang bagus dan tinggi dilihat dari adanya pembatas di tengah lapangan yaitu net setinggi lebih dari 2 meter dan didukunng komponen biomotorik seperti kecepatan, daya ledak otot tungkai dan kelincahan untuk menjadi atlet voli profesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen biomotor dan tingkat antropometri dari atlet bolavoli putra Indomaret yang merupakan persatuan bolavoli level Nasional di Indonesia dan menjadikan data yang sudah didapatkan sebagai standar atau acuan untuk mencetak pembinaan usia dini atlet bolavoli di Indonesia. Dari hasil penelitian tentang antropometri dan biomotorik atlet bolavoli putra Indomaret dapat di simpulkan dapat memberiakan informasi mengenai data komponen biomotor dan antropometri sebagai standar untuk mamilih atlet binaan bolavoli seluruh Indonesia atau sebagai acuan bakat atlet bolavoli seluruh Indonesia.
ANALISIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN TIMNAS BOLAVOLI PUTRI PADA ASEAN GAMES 2018 RAHAYU H, NILUH; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Olahraga mempunyai arti penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Olahraga itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena kehidupan manusia terdiri dari dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani. Jika kedua aspek tersebut berkembang dan tumbuh secara selaras maka akan timbul kehidupan yang harmonis. Keselarasan kehidupan jasmani dan rohani pada manusia dpat dicapai antara lain dengan olahraga. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dari data-data observasi pada Asean Games 2018 di Tennis Indoor Komplek Gelora Bung Karno Jakarta. Teknik pengumpulan data melalui video rekaman pertandingan pada Asean games 2018 dan tim yang bertanding yaitu Tim Indonesia dan Tim Jepang. Aktifitas keberhasilan yang terjadi pada pertandingan Asean Games tahun2018 adalah smash open sebanyak 18 kali dengan persentase sebesar 21,2 %, smash quick sebanyak 8 kali dengan persentase sebesar 12,2 %, smash back attack sebanyak 4 kali dengan persentase sebesar 4,81 %, block sebanyak 16 kali dengan persentase 19,2 %. Dan kegagalan pada pertandingan Asean Games 2018 adalah diffent sebanyak 42 kali dengan persentase sebesar 48,1 %, block sebanyak 13 kali dengan persentase sebesar 16,2 %, bola out sebanyak 9 kali dengan persentase sebesar 10,8 %, menyentuh net sebanyak 5 kali dengan persentase 6 % dan salah posisi sebanyak 1 kali dengan persentase 1,2 %. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dan kegagalan Timnas Putri Indonesia dipengaruhi pada pertahanan diffent sebanyak 42 kali dengan persentase sebesar 48,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk aktifitas keberhasilan sebanyak 34 poin. Kata kunci : keberhasilan, kegagalan pada Asean Games 2018
PENGARUH LATIHAN HALF SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP DENGAN INTENSITAS 45%-65% TERHADAP KEMAMPUAN VERTICAL JUMP ATLET PUTRA BOLAVOLI PATRIALIST ANGGA NASUTION, MOCHAMMAD; , MUHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Half Squat Jump dan Knee Tuck Jump merupakan beberapa bentuk latihan yang digunakan untuk meningkatkan tinggi loncatan. Pada penelitian ini latihan Half Squat Jump dan Knee Tuck Jump digunakan untuk meningkatkan kemampuan Vertical Jump pada atlet bolavoli. Dan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh serta perbedaan pengaruh latihan Half Squat Jump dan Knee Tuck Jump terhadap kemampuan Vertical Jump atlet putra bolavoli patrialist. Metode penelitian yang digunakan disini adalah kategori kuantitatif dengan metode eksperimen semu, dan terdapat adanya hubungan sebab akibat antar variabel namun tidak menggunakan kelompok kontrol. Sasaran penelitian yaitu atlet putra bolavoli patrialist dengan rentang usia 13-16 tahun yang berjumlah 20 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan teknik ordinal pairing. Teknik pengumpulan data menggunakan test Jump MD. Hasil penelitian menggunakan perhitungan statistik uji t Paired Sample T-Test diketahui bahwa kelompok latihan Half Squat Jump memiliki pengaruh terhadap peningkatan Vertical Jump dikarenakan hasil sig. (2-tailed) 0,000<0,05 sedangkan pada latihan Knee Tuck Jump juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan Vertical Jump dikarenakan hasil sig. (2-tailed) 0,000<0,05. Dan dapat disimpulkan bahwa latihan Half Squat Jump dan Knee Tuck Jump memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan Vertical Jump. Data peningkatan Vertical Jump kelompok Half Squat Jump memiliki presentase 8,28% sedangkan peningkatan presentase peningkatan Vertical Jump pada kelompok Knee Tuck Jump memiliki presentase 9,35%. Kata Kunci: Pengaruh, Half Squat Jump, Knee Tuck Jump, Vertical Jump Abstract Half Squat Jumps and Knee Tuck Jumps are some of the forms of exercise used to increase jump height. In this study Half Squat Jump and Knee Tuck Jump exercises were used to improve the ability of vertical jump in volleyball athletes. And the formulation of the problem in this study is to determine whether there is influence and the difference in the effect of Half Squat Jump and Knee Tuck Jump training on the ability of the vertical jump athlete male volleyball patrialist. The research method used here is quantitative category with quasi-experimental methods, and there is a causal relationship between variables but does not use a control group. The target of the study was male volleyball patrialist athletes with a age range of 13-16 years, totaling 20 people and divided into 2 groups using the pairing ordinal technique. The data collection technique uses the Jump MD test. The results of the study used a Paired Sample T-Test t-test statistical calculation. It was known that the Half Squat Jump exercise group had an influence on the increase in vertical jump due to the results of the sig. (2-tailed) 0,000 <0,05 while in Knee Tuck Jump exercise also had an influence on increasing vertical jump ability due to the results of sig. (2-tailed) 0,000 <0,05. And it can be concluded that the Half Squat Jump and Knee Tuck Jump exercises have a significant influence on increasing the vertical jump ability. Data on the increase in vertical jump of the Half Squat Jump group has a percentage of 8.28% while the increase in the percentage of vertical jump increase in the Knee Tuck Jump group has a percentage of 9.35%. Keywords: Influence, Half Squat Jump, Knee Tuck Jump, Vertical Jump