SIFAQ, AGHUS
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT PERAS TANGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN FLYING SHOOT ATLET BOLA TANGAN KABUPATEN GRESIK NUR ARDIAN, ILHAM; SIFAQ, AGHUS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa PKO
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan bola tangan adalah permainan yang sederhana tetapi juga atraktif yang membutuhkan unsur kondisi fisik dan dukungan antropometri yang baik sehingga mampu melakukan semua pergerakan di dalam olahraga bola tangan dengan baik. Pergerakan olahraga terdiri dari berlari, melompat, melempar, menangkap, memblokir, dan mendorong antar pemain. Salah satu teknik di bola tangan untuk mencetak gol adalah shooting. Di dalam bola tangan shooting yang sangat mudah adalah flying shoot. Flying shoot adalah tembakan melayang yang dilakukan dalam permainan bola tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi otot peras tangan, kekutan otot tungkai dan power otot lengan terhadap ketepatan flying shoot. Sasaran penelitian ini adalah atlet bola tangan putra kabupaten gresik yang berjumlah 14 orang. Metode dalam analisa ini menggunakan metode statistik deskriptif kuantitatif, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes kekuatan otot peras tangan, kekuatan otot tungkai dan power otot lengan. Dari hasil penelitian di atas dapat di jelaskan : hasil anova menyatakan nilai Fhitung = 11.637 > Ftabel = 3,71. antara Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan variable kekuatan otot peras tangan (X1), kekuatan otot tungkai (X2) dan variabel power otot lengan (X3) terhadap ketepatan flying shoot (Y). Dari hasil penelitian diperoleh secara individual variabel kekuatan otot peras tangan memberikan kontribusi terbesar terhadap variabel ketepatan flying shoot bola tangan. Kesimpulan: 1.Variabel kekuatan otot peras tangan (X1) memberikan kontribusi sebesar 63,04 %. 2.Variabel kekuatan otot tungkai (X2) memberikan kontribusi sebesar 0,20 %. 3.Variabel power otot lengan (X3) memberikan kontribusi sebesar 29,48 %. Secara individual masing-masing variabel hanya kekuatan otot peras tangan yang memiliki kontribusi yang signifikan dan secara bersama-sama seluruh variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 77,79 % terhadap akurasi hasil flying shoot bola tangan (Y) sehingga secara keseluruhan dapat digeneralisasikan ke dalam populasi. Kata Kunci:Kekuatan Otot peras tangan, Kekuatan Otot tungkai, power otot lengan, flying shoot, Bola tangan
PERBANDINGAN METODE HYDROTHERAPY COLD WATER IMMERSION (CRYOTHERAPY) DENGAN SPORT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT PASCA CIRCUIT TRAINING TSAQIF ARDANI KURNIAWAN, MUCHAMMAD; SIFAQ, AGHUS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada penurunan kadar asam laktat yang signifikan pasca circuit training melalui metode cryotherapy, serta mengetahui apakah ada penurunan kadar asam laktat yang signifikan pasca circuit training melalui metode sport massage, dan mengungkap apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua metode pemulihan tersebut. Jenis peneltitan ini adalah penelitian kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Pendekatan yang digunakan ini adalah pre-eksperimental dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design terhadap 9 mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga dengan teknik menggunakan nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah Accutrend Lactacid . Hasil penelitian yang di peroleh adalah terdapat penurunan kadar asam laktat yang signifikan dengan nilai rata-rata pre-test 8,01 mMol/L pasca circuit training melalui metode pemulihan cryotherapy, pada akhir nilai post-test dengan rata-rata 3,36 mMol/L. Terdapat penurunan yang signifikan juga pada metode pemulihan sport massage dengan nilai pre-test 7,26 mMol/L dan nilai post-test sebesar 3.28 mMol/L. Dari data tersebut dapat disimpulkan kedua metode pemulihan tersebut sama-sama berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar asam laktat dalam darah. Tetapi rata-rata penurunan kadar asam lakat pada metode pemulihan cryotherapy lebih unggul 0,68 mMol/L dari metode pemulihan sport massage, yang berarti metode pemulihan hydrotherapy cold water immersion (cryotherapy) lebih efektif dalam menurunkan kadar asam laktat.
PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU HAND PADDLE TERHADAP KECEPATAN BERENANG 50 METER GAYA BEBAS ATLET PUTRA SIDOARJO AQUATIC CLUB KURNIAWAN, ENDRY; SIFAQ, AGHUS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam olahraga renang alat bantu hand paddle sangatlah penting digunakan oleh atlet. Hal ini sangatlah penting untuk membantu atlet dalam melakukan latihan meningkatkan kecepatan renang. Dalam renang terdapat beberapa alat bantu, salah satunya adalah hand paddle. Hand paddle sendiri mampu membantu atlet dalam latihan untuk meningkatkan kecepatan berenang. Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui pengaruh latihan menggunakan alat bantu hand paddle terhadap kecepatan berenang 50 meter gaya bebas atlet putra sidoarjo aquatic club.2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh latihan menggunakan alat bantu hand paddle terhadap kecepatan berenang 50 meter gaya bebas atlet putra sidoarjo aquatic club. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, dengan metode pretest, post test. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan menggunakan alat bantu hand paddle terhadap kecepatan berenang 50 meter gaya bebas atlet putra sidoarjo aquatic club, hal ini dibuktikan dari hasil analisis statistik bahwa nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (t-hitung > t-tabel ) (8,11 > 1,83), peningkatan dari pretest dan posttest sebesar 3,03%, Maka hipotesis yang menyatakan alat bantu hand paddle dapat meningkatkan kecepatan renang 50 meter gaya bebas dapat diterima. Kata Kunci: Renang Gaya Bebas, Hand Paddle, Latihan, Kecepatan
PROFIL KONDISI FISIK ATLET PANAHAN GRESIK Putranto, Teguh Dwi; Wulandari, Fifit Yeti; Sifaq, Aghus
JSES : Journal of Sport and Exercise Science Vol 1, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jses.v1n1.p20-24

Abstract

: Perkembangan prestasi panahan Gresik mulai menunjukkan prestasi yang cukup diperhitungkan. Hal tersebut tidak lepas dari pembinaan dalam hal teknik saja namun juga fisik. Kondisi fisik disini merupakan faktor penting dalam menyeimbangkan teknik, mental dan taktik dalam mencapai sebuah prestasi. Dengan memiliki data kondisi fisik atlet maka akan dengan mudah bagi pelatih untuk memberikan porsi latihan kepada atletnya dan juga sebagai evaluasi kemajuan atlet Panahan Gresik dari waktu ke waktu. Berdasarkan hasil penelitian profil tingkat kondisi fisik atlet putra dan putri panahan Gresik usia 8 ? 15 tahun yang sudah dilakukan maka telah diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata (Mean) atlet putra untuk kekuatan otot bahu (menarik) sebesar 15,75 kg dengan kategori cukup, kekuatan otot bahu (mendorong) sebesar 11,5 kg dengan kategori cukup, kelentukan sebesar 28,87 cm dengan kategori cukup, daya tahan (Bleep) sebesar 23,5 dengan kategori kurang. Untuk atlet putri rata ? rata (Mean) kekuatan otot bahu (menarik) sebesar 11,5 kg dengan kategori cukup, kekuatan otot bahu (mendorong) sebesar 10,25 kg dengan kategori baik, kelentukan pada atlet putri sebesar 32,65 cm dengan kategori cukup, daya tahan (Bleep) sebesar 20,8 dengan kategori cukup.
EFEK POSISI TUBUH SETELAH BERLATIH TERHADAP MASA PEMULIHAN Pramono, Bayu Agung; Sifaq, Aghus; Bulqini, Arif
JSES : Journal of Sport and Exercise Science Vol 1, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jses.v1n1.p25-29

Abstract

Latihan fisik memiliki konsekwensi yang cukup besar terhadap perubahan sistem anatomi dan fisiologi tubuh seorang atlet. Perubahan yang paling besar dan langsung terjadi adalah pada perubahan ritme denyut nadi sebelum, saat dan setelah melaksanakan aktifititas fisik olahraga. denyut nadi pemulihan adalah salah satu contoh perubahan yang sangat jelas setelah melakukan aktifitas fisik olahraga. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perubahan denyut nadi pemulihan dengan proses penghitungan yang berbeda yaitu berdiri, duduk dan tidur. 12 lelaki dewasa umur kurang lebih 19 tahun mengikuti penelitian ini, mereka dibagi menjadi tiga kelompok pengukuran denyut nadi. Seluruh sampel akan melakukan prosedur tes naik turun tanggan menggunakan protokol YMCA step test. Setelah melakukan protokol tes semua sampel akan dihitung denyut nadi pemulihan setelah 3 menit istirahat. Dari hasil penelitian didapat prosentase penurunan denyut nadi pemulihan setelah istirahat 3 menit adalah dengan pengukuran posisi berdiri sebesar 28.9%, posisi duduk 31.7% dan pada posisi tidur 34.4%. kesimpulan pada penelitian ini adalah posisi tubuh saat pengukuran denyut nadi memiliki kontribusi yang berbeda-beda dimana proses pemulihan dengan tidur terlentang memiliki prosentase tertinggi dalam menurunkan denyut nadi.
Profil Kondisi Fisik Atlet Panahan Gresik Putranto, Teguh Dwi; Wulandari, Fifit Yeti; Sifaq, Aghus
JSES : Journal of Sport and Exercise Science Vol 1, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jses.v1n1.p20-24

Abstract

: Perkembangan prestasi panahan Gresik mulai menunjukkan prestasi yang cukup diperhitungkan. Hal tersebut tidak lepas dari pembinaan dalam hal teknik saja namun juga fisik. Kondisi fisik disini merupakan faktor penting dalam menyeimbangkan teknik, mental dan taktik dalam mencapai sebuah prestasi. Dengan memiliki data kondisi fisik atlet maka akan dengan mudah bagi pelatih untuk memberikan porsi latihan kepada atletnya dan juga sebagai evaluasi kemajuan atlet Panahan Gresik dari waktu ke waktu. Berdasarkan hasil penelitian profil tingkat kondisi fisik atlet putra dan putri panahan Gresik usia 8 – 15 tahun yang sudah dilakukan maka telah diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata (Mean) atlet putra untuk kekuatan otot bahu (menarik) sebesar 15,75 kg dengan kategori cukup, kekuatan otot bahu (mendorong) sebesar 11,5 kg dengan kategori cukup, kelentukan sebesar 28,87 cm dengan kategori cukup, daya tahan (Bleep) sebesar 23,5 dengan kategori kurang. Untuk atlet putri rata – rata (Mean) kekuatan otot bahu (menarik) sebesar 11,5 kg dengan kategori cukup, kekuatan otot bahu (mendorong) sebesar 10,25 kg dengan kategori baik, kelentukan pada atlet putri sebesar 32,65 cm dengan kategori cukup, daya tahan (Bleep) sebesar 20,8 dengan kategori cukup.
The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home During The Covid-19 Pandemic Sifaq, Aghus; Kusuma, I Dewa Made Aryananda Wijaya; Wahyudi, Achmad Rizanul; Khamidi, Amrozi; Yuhantini, Eva Ferdita
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v7i2.26981

Abstract

The Covid-19 pandemic that hit Indonesia, made people have to limit activities outside the home, including athletes who have to maintain their physical quality. With the implementation of large-scale social restrictions, all athletes are required to continue training even though it is done at their respective homes. Training from home is a way for athletes to maintain their condition at home. This study aims to determine the effect of plank training through the concept of training from home which is carried out on athletes who come to the provincial sports week (Porprov) in Tuban during the Covid-19 pandemic. The method used was an experimental design with a randomized control group pretest-posttest design, the sample of this study involved 24 male athletes who were born in Tuban porprov which were divided into two groups, namely the treatment group and the control group. The results of the data analysis showed an increase by an average of 3.84 meters in the treatment group and 0.02 meters in the control group. Based on the results and discussion, it can be concluded that plank training using the training from home concept has a significant improvement
The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home During The Covid-19 Pandemic Sifaq, Aghus; Kusuma, I Dewa Made Aryananda Wijaya; Wahyudi, Achmad Rizanul; Khamidi, Amrozi; Yuhantini, Eva Ferdita
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v7i2.26981

Abstract

The Covid-19 pandemic that hit Indonesia, made people have to limit activities outside the home, including athletes who have to maintain their physical quality. With the implementation of large-scale social restrictions, all athletes are required to continue training even though it is done at their respective homes. Training from home is a way for athletes to maintain their condition at home. This study aims to determine the effect of plank training through the concept of training from home which is carried out on athletes who come to the provincial sports week (Porprov) in Tuban during the Covid-19 pandemic. The method used was an experimental design with a randomized control group pretest-posttest design, the sample of this study involved 24 male athletes who were born in Tuban porprov which were divided into two groups, namely the treatment group and the control group. The results of the data analysis showed an increase by an average of 3.84 meters in the treatment group and 0.02 meters in the control group. Based on the results and discussion, it can be concluded that plank training using the training from home concept has a significant improvement