Rozi, Syaikhu
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE STRENGTHEN STRATEGY OF MUSLIM MODERATE CHARACTERS IN EARLY CHILDREN AGE BASED ON LEARNING CENTER Mardiyah, Asih Andriyati; Rozi, Syaikhu
EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.36 KB)

Abstract

This article was written based on the results of qualitative research to describe the character of moderate Muslim children who were strengthened at TK Islam Terpadu Permata Mulia Mojokerto and its strategies. The data was obtained from observations, interviews, and studies of curriculum documents, report cards, etc. The data were analyzed by using the path developed of Miles and Huberman. The conclusions of the research were: 1) There are five strengthen character of muslim moderatein this school, they are independence, love the Quran, honest, brave, and leadership. 2) The strengthen Character strategy was obtained by learning in the classroom and outside the class. There are four models that were used to strengthen the character of muslim moderate, they were a model of preparatory activities, classroom learning, preparation centers, role playing, blocks, and natural centers; and outing.
IMPLIKASI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN FIQIH TERHADAP SIKAP KRITIS SISWA Herawati, Heni; Nasiruddin, Nasiruddin; Rozi, Syaikhu
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol 2 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.457 KB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran, guru Fiqih MTs Negeri 1 Mojokerto dan MTs Mamba?ul Ulum menggunakan strategi pembelajaran yang bermacam-macam. Hasil wawancara awal peneliti, diketahui bahwa guru sama-sama menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran kontekstual. Permasalahan yang kemudian muncul adalah walaupun menggunakan strategi yang sama, namun kadar sikap kritis yang ditunjukkan siswa berbeda antar kedua situs. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan tujuan : Pertama, Mengetahui Penerapan Strategi Pembelajaran Fiqih di MTs Negeri 1 Mojokerto dan MTs Mamba?ul Ulum. Kedua, Mengetahui Implikasi Strategi Pembelajaran Fiqih Terhadap Sikap Kritis Siswa. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus multi situs. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Setelah dilakukan penelitian lapangan, hasilnya : pertama, pada MTs Negeri 1 Mojokerto, guru menerapkan strategi pembelajaran ekspositori, kontekstual, dan active learning. Di MTs Mamba?ul Ulum, guru menerapkan strategi pembelajaran ekspositori dan kontekstual. Kedua, Implikasi tiga strategi pembelajaran yang diterapkan guru MTs Negeri 1 Mojokerto membuat siswa kritis dengan bertanya, berpendapat, dan diskusi. Sementara dua strategi pembelajaran yang diterapkan guru MTs Mamba?ul Ulum membuat siswa kritis dengan bertanya dan sharing.
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KONFLIK ANTARA ORANGTUA DAN GURU DI MADRASAH Rozi, Syaikhu
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol 2 No 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.209 KB)

Abstract

Tulisan ini berupaya menawarkan pemikiran solutif untuk mencegah dan menyelesaikan salah satu persoalan pendidikan yang akhir-akhir ini sering terjadi, yaitu persoalan konflik antar orangtua dan guru. Persoalan tersebut penting untuk diselesaikan bahkan seharusnya dapat dicegah agar tidak perlu terjadi, apalagi sampai mengemuka di masyarakat, karena tidak saja akan mencoreng wajah pendidikan tetapi juga menjadi pelajaran buruk bagi generasi muda yang seharusnya dididik untuk lebih beretika kepada guru, berkarakter sopan santun terhadap ilmuwan dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Melalui kajian yang dilakukan terhadap fenomena konflik yang terjadi antara orangtua dan siswa dengan guru serta dengan cara membaca artikel-artikel yang terkait dengan fenomena konflik tersebut secara kritis, maka persoalan konflik dapat diindentifikasi dan diberikan solusinya berdasarkan sudut pandang teori konflik yang terdapat dalam beberapa litelatur yang memuat teoriteori konflik yang relevan. Adapun solusi alternative yang dimaksud adalah: 1) Menetapkan standart proses pendidikan dan penanganan permasalahan siswa, kemudian mensosialisasikannya dan membuat kontrak pendidikan yang disepakati oleh orangtua dan peserta didik; 2) segera menyadari jika benih konflik muncul; 3) Menunjuk mediator untuk Menyelesaikan konflik; 4) Mengimplementasikan Pendidikan Afeksi dalam program Pembelajaran; 5) Implementasikan Kosep Cinta dalam Interaksi Guru dan Siswa.
KARAKTER ANAK MUSLIM MODERAT; DESKRIPSI, CIRI-CIRI DAN PENGEMBANGANNYA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Mardliyah, Asih Andriyati; Rozi, Syaikhu
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol 8 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.224 KB) | DOI: 10.36815/tarbiya.v8i2.476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter anak muslim moderat, ciri-ciri dan pengembangannya di lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik  analisis data model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: 1) karakter muslim moderat pada anak adalah integrasi dari sifat-sifat moderasi islam yang menetap dalam diri seorang anak sehingga sifat-sifat tersebut menjadi kepribadiannya yang khas. 2) Ciri-ciri Anak Muslim Moderat ada 11 karakter yaitu: a) Memiliki keimanan yang benar dan mampu melaksanakan rukun Islam, b) Menjunjung tinggi akhlak mulia, identitas dan integritas seorang muslim, c) Mengutamakan perbaikan dan kemajuan demi kemaslahatan umum, d) Mengambil jalan tengah dengan tidak melebih-lebihkan dan mengurangi ajaran islam, e) Bersikap adil dan merealisasikan hak serta kewajiban secara proporsional, f) Toleran terhadap permasalahan ikhtilafi dalam keagamaan, sosial, budaya dan kemasyarakatan, g) Tidak bersikap diskriminatif, h) Mampu menggunakan dialog sebagai jalan penyelesaian masalah, i) Dinamis dan inovatif untuk menjawab tuntutan kemajuan dan kemaslahatan umum, j) Dapat membedakan perbuatan baik dan benar, perbuatan salah dan jahat, k) Menerima warisan tradisi Islam. 3) Pengembangan karakter anak dapat dilakukan dengan 4 model kegiatan, yaitu a) kegiatan persiapan, b) kegiatan pembelajaran di kelas, c) kegiatan outing (outing class) ; dan d) kegiatan sentra, yaitu 1) sentra persiapan, 2) sentra balok, 3) main peran 4) sentra main peran.
MELACAK JEJAK SPIRITUALITAS MANUSIA DALAM TRADISI ISLAM DAN BARAT Rozi, Syaikhu
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol 7 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.541 KB) | DOI: 10.36815/tarbiya.v7i2.222

Abstract

Jejak-jejak spiritualitas manusia dapat ditemukan tidak hanya dalam tradisi keilmuwan Islam, namun juga tradisi keilmuwan Barat. Jejak spiritualitas dalam tradisi keilmuwan Barat dapat dilacak dalam perkembangan pengetahuan sejak era Yunani sampai post Modernisme, baik dalam pemikiran filsafat, theologi bahkan juga dalam sains modern seperti psikologi maupun neurologi. Jejak spiritualitas manusia dalam tradisi keilmuwan Islam dapat dilacak dalam pemikiran (khususnya) tentang Tuhan, penciptaan Alam semesta, manusia serta hubungan diantara ketiganya, dalam semua aspek dan dimensi keilmuwan Islam, tetapi lebih khusus dalam theologi, filsafat dan tasawwuf.
The Paradox of Pesantren Education in the Implementation of Islamic Law: Study of Pesantren Kyai Notion in Mojokerto Ainul Yaqin; Rozi, Syaikhu; Sham, Fariza Md
Jurnal Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2020): ISLAMIC EDUCATION IN SOUTHEAST ASIA
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2020.91.129-148

Abstract

The teaching of classical books (Kitab Kuning) is a tradition of pesantren education that has lasted a long time. The teaching aims so that students and Muslims can implement the teachings contained in classical books in everyday life. The purpose of this study is to reveal the paradoxical problems faced by santri and Muslims regarding the differences between the content of classical books and their daily application. This research focuses on pesantren Kyai in Mojokerto regarding this paradoxical problem, which is a determining factor in the style and variety of pesantren education management. This study used qualitative methods. Data were collected using interviews, observation, and documentation techniques. This study's results indicate that Kyai pesantren's notions in Mojokerto can be categorized in the textual-moderate category with the characteristics that they cannot accept the contextual interpretation of Islamic law and tend to be textual. However, this attitude does not encourage Kyai to impose Islamic law and does not force the form of an Islamic state. The education style that results from this notion is that pesantren education tends to be closed and does not accept religious values changes. However, it is open and accepts changes in general education by opening formal educational institutions. This study provides an overview of the style of pesantren education and the factors that influence it.