AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA PERAGA DAN AUTOCAD 3D PADA MATERI GAMBAR DETAIL KUSEN PINTU DAN JENDELA (SMK NEGERI 2 BOJONEGORO) AISYAH, SITI; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) Keterlaksanaan model pembelajaran CTL; (b) Hasil belajar; (c) Ketuntasan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model pembelajaran CTL dan kelas yang menggunakan model pembelajaran MPL. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment menggunakan tipe Posttest-Only Control Design. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Bojonegoro pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XII DPIB 1 sebanyak 35 siswa dan kelas XII DPIB 2 sebanyak 36 siswa. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket keterlaksanaan model pembelajaran dan tes hasil belajar. Teknik analisis data berupa analisis lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran, uji-t dua pihak dan persentase ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (a) Keterlaksanaan model pembelajaran CTL pada tatap muka pertama memperoleh persentase sebesar 82%, selanjutnya pada tatap muka kedua menunjukkan kenaikkan dengan persentase sebesar 91%. Persentase keterlaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 9%; (b) Hasil belajar kelas dengan model pembelajaran CTL diperoleh rata-rata nilai sebesar 90, sedangkan hasil belajar siswa kelas kontrol dengan model pembelajaran MPL diperoleh nilai rata-rata sebesar 87; (c) Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 80. Ketuntasan hasil belajar pada kelas dengan model pembelajaran CTL terdapat 1 siswa (3%) mendapat nilai < 80 dan 34 siswa (97%) mendapat nilai > 80. Sedangkan, hasil belajar dengan model pembelajaran MPL terdapat 4 siswa (11%) mendapat nilai < 80 dan 32 siswa (89%) mendapat nilai > 80. Penerapan model pembelajaran CTL terlaksana dengan baik, dan terdapat perbedaan hasil belajar dimana kelas dengan model pembelajaran CTL memperoleh rata-rata nilai lebih tinggi dibandingkan tanpa model CTL. Kata Kunci : Contextual Teaching and Learning, Keterlaksanaan Pembelajaran, Hasil Belajar. Abstract This study aims to determine (a) The enforceability of learning model CTL and, (b) Learning Outcomes. (c) Complete results of studying between classes using model study of CTL and class that using model study of MPL. This type of research is quasi-experiment using a type Posttest-Only Control Design. The research was conducted at SMK Negeri 2 Bojonegoro in the first semester of the school year 2019/2020. The samples in this research are XII DPIB 1 class as many as 35 students and XII DPIB 2 class as many as 36 students. Data collection techniques in this study using the implementation learning model and test results of study analysis data. The technique of analysis device sheet observation, t-test two parties and the percentage of completeness. The results showed that (a) Enforcebility of learning models CTL in the face first, obtain a percentage of 82%, and then in the face both show an increase in the percentage of 91%. The percentage of enforceability models CTL increase from first and second meetings of 9%. (b) Results grade with learning models CTL obtained an average score of 90, while the student learning outcomes control class with a learning models MPL obtained an average value of 87. (c) a minimum completeness criteria (KKM) determined that 80, completeness the analysis of learning outcomes in the classroom with model CTL are 1 student (3%) getting a value of <80 and 34 students (97%) getting a value of >80. While, learning outcomes with model MPL there are 4 students (11%) getting a value of <80 and 32 students (89%) getting a value of >80.The application of CTL model in enforceability done very well, and there are differences in learning outcomes in the class with CTL model scores higher on average than class without CTL model. Keywords : Contextual Teaching and Learning, Enforceability of Learning, Learning Outcomes.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TIANG PANCANG MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA INDRIYAWATI, SIKA; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Varia Usaha Beton merupakan perusahaan yang memiliki misi bahwa kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama. Namun dalam proses produksinya tidak terlepas dari produk cacat. Oleh karena itu, pengendalian kualitas sangat diperlukan di perusahaan ini. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kualitas tiang pancang PT. Varia Usaha Beton berdasarkan level sigma, mengevaluasi faktor penyebab angka kecacatan selama proses produksi, dan menentukan upaya untuk menekan angka kecacatan produk berdasarkan analisis Six Sigma DMAIC. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan level sigma pengendalian kualitas tiang pancang pada proses produksi di PT. Varia Usaha Beton mencapai nilai 3.74 sigma. Jenis cacat terbesar berupa gupil (47.06%), keropos (31.37%), patah (9.8%), retak (5.88%), dan ukuran (5.88%). Faktor penyebab cacat produk meliputi: faktor tenaga kerja, bahan baku, mesin, metode, dan lingkungan. Upaya perbaikan yang harus dilakukan meliputi: Seleksi dan pelatihan tenaga kerja, serta peningkatan pengawasan kinerja tenaga kerja. Melakukan pengawasan dan pengecekan lebih optimal terhadap mutu bahan baku, tempat penyimpanan, dan prosedur penyimpanan. Inovasi teknologi cetakan dan mesin produksi, serta memperhatikan kebersihannya. Perbaikan SOP/standar operational procedur dan checklist. Serta perbaikan tempat produksi. Kata Kunci: kendali mutu, diagram fishbone, DMAIC. Abstract PT. Varia Usaha Beton is a company has a mission that customer satisfaction is a main priority. But in production can not be separated from defect products. Therefore, quality control is needed in this company. The purpose of this study is to evaluate the quality of minipile at PT. Varia Usaha Beton based on sigma level, evaluates factors causing disability during production, and determines efforts to reduce product defect based on Six Sigma DMAIC analysis. The research method used is descriptive analysis of quantitative and qualitative. Data collection techniques used interviews, observation, and documentation. The results showed the level of sigma quality control of minipile on the production at PT. Varia Usaha Beton reaches 3.74 sigma. The biggest defects were rupture (fall apart) (47.06%), porous (31.37%), broken (9.8%), cracked (5.88%), and size (5.88%). Factors that cause defective products include: labor factors, raw materials, machinery, methods, and environment. Improvements to be undertaken include: Selection and training of workers, as well as improved supervision of labor performance. Supervise and check more optimally on the quality of raw materials, storage, and storage procedures. Innovation of mold technology and production machine, and pay attention to cleanliness. Improved SOP/standard operational procedures and checklists. As well as improvements to production place. Keywords: quality control, fishbone diagram, DMAIC.
ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) PADA PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG GRESS MALL DAN ASTON INN HOTEL GRESIK JAWA TIMUR FAJAR SIDIQ, MISBAHUL; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Situasi Proyek Pembangunan Gedung Gress Mall dan Aston Inn Hotel pada minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan telah mengalami keterlambatan sebesar 20,564%. Jadwal proyek memiliki rangkaian kegiatan yang tumpang tindih dan berulang-ulang, sehingga penyusunan jadwal menggunakan diagram preseden akan lebih sederhana dan mudah difahami. Analisis konsep cadangan waktu dilakukan pada situasi awal proyek, dan pada minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan. Nilai cadangan waktu pada situasi awal, dapat berguna sebagai acuan dalam pengendalian jadwal proyek, sedangkan nilai cadangan waktu pada minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan, dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha perbaikan jadwal proyek. Pada minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan dilakukan analisis erosi cadangan waktu yang berguna untuk memantau berkurangnya nilai cadangan waktu hingga minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai cadangan waktu pada situasi awal proyek adalah positif (+) 21 hari, sedangkan nilai cadangan waktu pada minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan adalah negatif (-) 77 hari. Analisis erosi cadangan waktu hingga minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan menunjukkan laju kecepatan erosi lebih besar (466,67%) dari laju penyelesain pekerjaan (39,30%), selain itu nilai CW hingga minggu ke-31 pelaksanaan pekerjaan sudah mengalami pengurangan hingga mencapai angka negatif (-) 366,67%, sedangkan volume pekerjaan proyek masih menyisakan 60,70%. Kata kunci: erosi cadangan waktu, aktivitas dalam node, jaringan kerja. Absract The project situation of Gress Mall and Aston Inn Hotel, have delayed 20,564% on week work progress. The project schedule is consisting of overlapping and repetitive activities, its will be simpler and easier to understand if created by precedence diagram method. Analysis of time reserve management applied on the initial project situation, and on week work progress. The value of time reserve on the initial project situation can be used for controling the project schedule, and the value of time reserve on week work progress, can be a guide for refining project schedule. Analysis rate of erosion applied on week work progress, it used for monitoring erosion of time reserve up to week work progress. As research results, the value of time reserve on the initial project situation is positive (+) 21 days, and the value of time reserve on week work progress is negative (-) 77 days. Analysis rate of erosion up to week work progress, indicates rate of time reserve erosion is greater (466.67%) than rate of work completion (39.30%), Other than that, time reserve on week work progress has been reduced up to negative (-) 366.67%, while work volume leaving 60.70%. Keywords: rate of erosion, activity on node, network planning.
PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN BATA RINGAN DENGAN METODE TIME STUDY PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI SURABAYA FEBRIAN RIZKY SYAHRUL, AKHMAD; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Rekayasa Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Produktivitas tenaga kerja yang baik diperlukan dalam keberhasilan sebuah proyek konstruksi. Produktivitas dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya nilai produktivitas antara lain 1)Lokasi Kerja Lapangan (X1); 2)Ketersediaan alat (X2) ;3)Pengalaman Kerja (X3); 4)Usia (X4); 5)Upah (X5); 6)Koordinasi dan Perencanaan (X6); 7)Menejemen Distribusi Bahan (X7). Produktivitas pada penelitian ini dilakukan dengan metode time study. Variable dihitung berdasarkan angket yang disebar pada responden. Hasil dari angket lalu dihitung secara statistik menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rata?rata produktivitas pekerja sebesar 0.189 Manhour/M2. Produktivitas tukang rata-rata adalah 0.4949 Manhour/M2. Pengaruh dari faktor yang diteliti secara bersama, mempunyai pengaruh terhadap produktivitas pekerja sebesar 45.4% dan produktvitas tukang sebesar 43.2%. Besarnya pengaruh pada produktivitas pekerja sebesar : (1) Lokasi keja lapangan 5.04 %, (2) Jenis alat -13.46%, (3) Pengalaman Kerja -0.79%, (4) Usia 0.14%, (6) Koordinasi dan Perencanaan 90.42%, (7) Manajemen Distribusi Bahan 18.72%. Pengaruh pada produktivitas tukang sebesar (1) Lokasi keja lapangan 40.07 %, (2) Jenis alat 53.98%, (3) Pengalaman Kerja -0.64%, (4) Usia 3.47%, (6) Koordinasi dan Perencanaan -0.08%, (7) Manajemen Distribusi Bahan 3.34%. Variabel koordinasi dan perencanaan berpengaruh paling dominan pada produktivitas pekerja. Variabel jenis alat menjadi variabel berpengaruh paling dominan terhadap produktivitas tukang. Kata Kunci : Faktor, Variabel, Tenaga Kerja. Abstract A good labor productivity are needed to reach the success of construction project. Productivity influenced by factors that could affect value of productivity among others 1) Fieldwork Location (X1); 2) Availability tool (X2); 3) work experience (X3); 4) age (X4); 5) Wage (X5); 6) Coordination and planning (X6); 7) management of material distribution (X7). Productivity on the research done by the method time study. Variables are calculated based on letter deployed on the respondent. The result processed statistically on computer program using SPSS software. The results of this study the average worker productivity of 0.189 Manhour /M2. The average productivity of handyman is 0.4949 Manhour/M2. The influence of factors are examined jointly, have an impact on worker productivity of 45.4% and the impact on handyman 43.2% . The influence on the productivity of workers: (1) the location of the serious field 5.04%, (2) types of tool-13.46%, (3) the work experience-0.79%, (4) the age of 0.14%, (6) the coordination and planning of 90.42%, (7) management of material Distribution 18.72%. Influence on productivity of builders of (1) Fieldwork Location 40.07%, (2) Availability tool 53.98%, (3) the work experience-0.64%, (4) the age of 3.47%, (6) coordination and planning-0.08%, (7) management of material distribution of 3.34%. Variable co-ordination and planning of dominant effect on worker productivity. A variable of the type of the variable being the most influential and dominant to productivity of handy man. Keywords: Variables, Factors, Labor,
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGURUGAN DAN PEMADATAN DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN 88 AVENUE SURABAYA FATCHANUDIN, MUHAMAD; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPengurugan dan pemadatan pada proyek pembangunan apartemen 88 avenue Surabaya bertujuan untuk membentuk landscape dan sebagai tempat produksi pekerjaan struktur gedung. Pada proyek ini dibutuhkan alat berupa dumptruck, excavator, bulldozer, dan vibrator roller.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Analisa yang dilakukan adalah perhitungan produktivitas alat berat dengan cara pengolahan data waktu siklus hasil observasi di lapangan.Hasil penelitian ini menunjukkan alat excavator memiliki produktivitas terbesar 579,20 m3/hari, alat bulldozer memiliki produktivitas terbesar 533,45 m3/hari, alat vibrator roller memiliki produktivitas terbesar 749,35 m3/hari, dan alat dumptruck memiliki produktivitas terbesar 40 m3/hari.Kata Kunci:Excavator, Waktu Siklus, Produktivitas.ABSTRACTComposting and compaction on the contruction project of 88 avenue Surabaya aims to form a landscape and as a production site for building structural work. This project requires heavy equipment such asdumptruck, excavator, bulldozer, dan vibrator roller.This study uses descriptive analytical methods. The analysis carried out is the calculation of the productivity of the heavy equipments by processing data cycle time results of observation in the field. The results of this study indicate that the excavator has the greatest productivity of 579,20 m3/day, bulldozer have the greatest productivity of 533,45 m3/day, vibrator roller have the greatest productivity of 749,35 m3/day, dumptruckhave the greatest productivity of 40 m3/day.Key Notes:Excavator, Cycle Time, Productivity.
ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK HOTEL GUNUNG MEGAH KENJERAN BARU KECAMATAN BULAK KENJERAN PRASETYO, BAYU; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelaksanaan suatu proyek umumnya sering terjadi penyimpangan-penyimpangan dimana biaya yang dikeluarkan dan jadwal yang direncanakan melampaui batas yang direncanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengendalian proyek dengan metode nilai hasil pada proyek konstruksi yang ditinjau, apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu dan biaya yang direncanakan. Metode nilai hasil merupakan pengembangan teknik Grafik ?S? sampai mampu menganalisis varians biaya secara stimulant sehingga dapat melihat kemajuan proyek dari jadwal dengan anggaran yang telah dialokasikan. Analisa harga satuan serta laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), ACWP (Actual Cost of Work Performance), dan BCWP (Budgeted Cost of Work Performance). Dari hasil penerapan metode nilai hasil diketahui sampai hasil tinjauan pada minggu ke-8 didapatkan BCWS = Rp 355.632.989,22; ACWP = Rp 496.101.927,28; BCWP = Rp 581.079.522,83; sedangkan varian biaya (CV) hingga minggu ke-8 adalah positif (+) sedangkan varian jadwal (SV) adalah negative (-). Dan dapat diketahui perkiraan biaya akhir proyek EAC (Estimate At Complete) adalah Rp 9.937.260.823,18 dengan anggaran rencana sebesar Rp 11.527.811.644. Dari hasil diketahui pekerjaan selesai terlambat dan memakan biaya lebih. Kata kunci : Pengendalian, Metode Nilai Hasil, BCWS, ACWP, BCWP. Abstract The purpose of this research is to perform project control with the method of value of the results on the construction project reviewed, whether the implementation of the project in accordance with the time and planned costs. The result value method is the development of the "S" Graph technique until it is able to analyze the variance of costs in a stimulant so as to see the progress of the project from the schedule with the allocated budget. Unit price analysis and project progress report prepared to get BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), ACWP (Actual Cost of Work Performance), and BCWP (Budgeted Cost of Work Performance) . From result of applying method of result value known until result of review at week 8 got BCWS = Rp 355.632.989,22; ACWP = 496.101.927,28; BCWP = Rp 581.079.522,83; while the cost variant (CV) until week 14 is positive (+) while the schedule variant (SV) is negative (-). And it can be seen the estimated cost of the final project EAC (Estimate At Complete) is Rp 9.937.260.823,18 with budget plan of Rp 11.527.811.644. From the results it is known the work is overdue and cost more. Keywords: Control, Value Result Method, BCWS, ACWP, BCWP.
ANALISIS KELAYAKAN MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA MATA KULIAH MENGGAMBAR BANGUNAN SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA NASHIRUDDIN, AHMAD; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses pembelajaran diperlukan adanya faktor eksternal yaitu berupa alat atau media agar penyampaian materi dapat dipahami dengan lebih baik. Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2015-2016 Jurusan Tekik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya ditemukan informasi bahwa, mahasiswa kesulitan menalar perintah menggambar dengan AutoCAD, hal ini disebabkan media yang digunakan adalah konvensional yaitu dengan contoh gambar kalkir dan demonstrasi dari dosen. Media pembelajaran berupa video tutorial sebagai media pembelajaran yang efektif dalam menerangkan penggunaan AutoCAD sesuai prosedur menggambar bangunan sipil, diharapkan dapat membantu mahasiswa dapat menalar dan kemudian menerapkan pada gambar dengan mudah. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan penjelasan secara deskriptif untuk mengetahui pengembangan media video tutorial. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2017 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya dengan jumlah 39 mahasiswa. Besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Nomogram Harry King, dan hasil perhitungan menunjukkan sampel dalam penelitian ini minimal 20. Hasil peneltian ditunjukkan dengan hasil validasi dan hasil angket respon. Hasil validasi oleh dua dosen, media tutorial ini secara keseluruhan mendapatkan nilai rata-rata 77,44%, maka video tutorial mendapat predikat layak berdasarkan tabel Riduwan(2013: 39-41). Hasil dari angket respon menunjukkan rata-rata dari keseluruhan angket respon siswa menghasilkan penilaian 78,83%, berdasarkan kriteria yang dikutip dari Riduwan (2013: 39-41), maka secara umum respon mahasiswa adalah tegolong baik (B). Kata Kunci : Validasi, Angket Respon, Deskripti Kuantitatif. Abstract The learning process requires the existence of external factors in the form of tools or media so that the delivery of material can be better understood. In the 2015-2016 Building Engineering Education Study Program Students of the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Surabaya State University found information that students found it difficult to reason with drawing commands with AutoCAD, this was due to the conventional media that is by example tracing images and demonstrations from lecturers. Learning media in the form of video tutorials as an effective learning media in explaining the use of AutoCAD according to the procedure of drawing civil buildings, is expected to help students to reason and then apply it to images easily. This study uses quantitative descriptive with descriptive explanations to find out the development of video tutorial media. The population in this study includes all students of the 2017 Building Engineering Education Study Program of the Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Surabaya State University with a total of 39 students. The size of the sample in this study was calculated using Harry Kings Nomogram formula, and the calculation results showed the sample in this study was at least 20. The results of the research are indicated by the results of the validation and the results of the response questionnaire. The results of the validation by two lecturers, this tutorial media as a whole gets an average value of 77.44%, then the tutorial video gets a decent title based on Riduwans table (2013: 39-41). The results of the response questionnaire showed the average of the overall student response questionnaire produced an assessment of 78.83%, based on the criteria quoted by Riduwan (2013: 39-41), in general the student response was good (B). Keywords: Validation, Response questionnaire, Quantitative Descriptions.
PENERAPAN MEDIA VIDEO 3D SKETCHUP GAMBAR DETAIL KOLOM DAN BALOK PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG KELAS XI DPIB SMK NEGERI 1 SIDOARJO HARDIANSYAH, MUHAMMAD; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kelayakan perangkat pembelajaran menggunakan media video 3D Sketchup; (2) keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media video 3D Sketchup; (3) hasil belajar siswa menggunakan media video 3D. Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan model One-Shot Case Study. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sidoarjo tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 33 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah (1) lembar validasi kelayakan perangkat pembelajaran; (2) lembar keterlaksanaan pembelajaran; (3) lembar hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) analisis kelayakan perangkat pembelajaran; (2) analisis keterlaksanaan pembelajaran; (3) analisis hasil belajar siswa; (4) hipotesis penelitian menggunakan uji-t satu pihak kiri. Hasil penelitian ini adalah (1) presentase rata-rata hasil kelayakan perangkat pembelajaran 78% dalam kategori baik; (2) presentase hasil keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 mendapatkan 79% dalam kategori baik, pada pertemuan 2 mendapatkan 82% kategori sangat, jadi rata-rata keseluruhan mendapatkan sebesar 81% dalam kategori sangat baik; (3) nilai hasil belajar siswa pada aspek penilaian sikap (afektif) menunjukkan presentase 81% dalam kategori sangat baik. aspek pengetahuan (kognitif) menunjukkan presentase 79% dalam kategori baik. Sedangkan dalam aspek keterampilan (psikomotorik) menunjukkan presentase 82% dalam kategori sangat baik. jadi rata-rata keseluruhan mendapatkan sebesar 81% dalam kategori sangat baik. Kata kunci: Media Video 3D, Sketchup, Hasil Belajar Siswa. Abstract The purpose of this study was to find out (1) the feasibility of learning devices using Sketchup 3D video media; (2) the implementation of learning using Sketchup 3D video media; (3) student learning outcomes using 3D video media. The design of this study is an experimental study using the One-Shot Case Study model. The study sample was a class XI student of SMK Negeri 1 Sidoarjo in the 2018/2019 academic year, totaling 33 students. The research instruments used were (1) the feasibility validation sheet of the learning device; (2) learning implementation sheet; (3) learning outcomes sheet. Data analysis techniques used are (1) feasibility analysis of learning devices; (2) analysis of the implementation of learning; (3) analysis of student learning outcomes; (4) the research hypothesis uses the one-t test on the left. The results of this study are (1) the average percentage of the feasibility of learning devices 78% in the good category; (2) the percentage of the results of the implementation of learning at 1st meeting get 79% in the good category, at the second meeting get 82% the very category, so the overall average gets 81% in the excellent category; (3) the value of student learning outcomes in the aspect of attitude assessment (affective) shows a percentage of 81% in the excellent category. aspects of knowledge (cognitive) show a percentage of 79% in the good category. While in the aspect of skills (psychomotor) shows a percentage of 82% in the excellent category. so the overall average gets 81% in the very good category. Keywords: 3D Media Video, Sketchup, Student Learning Outcomes.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI JENIS-JENIS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DICKY KURNIAWAN, MOKHAMMAD; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan ketuntasan belajar siswa menggunakan media pembelajaran autoplay media studio. Desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Pelaksanaannya di SMK Negeri 1 Kemlagi, jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dan waktu penelitian dilakukan pada semester gasal tahun ajaran 2018/2019. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X DPIB 2 dengan jumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X DPIB 1 dengan jumlah 31 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan menganalisa kelayakan perangkat pembelajaran, keterlaksanaan pembelajaran, ketuntasan belajar dan uji hipotesis dengan one sample t test dan independent sample t test. Data analisa memaparkan ketuntasan belajar siswa, sekaligus memperkuat ketuntasan belajar siswa meningkat dikarenakan oleh treatment penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction) yang sebelumnya sudah diterapkan pada pembelajaran sehari-hari pada kelas X DPIB digabungkan dengan media pembelajaran interaktif autoplay media studio terbukti dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa, terlihat dengan jumlah siswa mencapai KKM (tuntas) sebanyak 25 siswa dan siswa berada di bawah KKM (tidak tuntas) sebanyak 5 siswa, dibandingkan dengan kelas kontrol dengan jumlah siswa mencapai KKM (tuntas) sebanyak 20 siswa dan siswa berada di bawah KKM (tidak tuntas) sebanyak 11 siswa Kata Kunci : Autoplay Media Studio, Keterlaksanaan Pembelajaran, Ketuntasan Belajar. Abstract This study aims to determine the feasibility of learning and completeness of student learning using autoplay media studio learning media. The research design used was a non equivalent control group design. The implementation is in State Vocational School 1 Kemlagi, majoring in Model Design and Building Information (DPIB) and the time of research is conducted in the odd semester of the 2018/2019 academic year. The sample used was class X DPIB 2 students with 30 students as the experimental class and students in class X DPIB 1 with 31 students as the control class. The data analysis technique used is descriptive analysis by analyzing the feasibility of learning devices, the feasibility of learning, mastery learning and hypothesis testing with one sample t test and independent sample t test. Analysis data describes the completeness of student learning, while strengthening student mastery learning due to the treatment of the application of learning using direct instruction models that were previously applied to daily learning in class X DPIB combined with autoplay media learning studio media proved to improve student learning completeness, seen by the number of students reaching KKM (complete) as many as 25 students and students under the KKM (incomplete) as many as 5 students, compared with the control class with the number of students reaching KKM (complete) as many as 20 students and students are under KKM (incomplete) as many as 11 students Keywords : Autoplay Media Studio, Implementation of, Learning Completeeness.
PENERAPAN BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM PADA KOMPETENSI DASAR MEMPRESENTASIKAN JENIS-JENIS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI ALI, NUR; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan Model Blended Learning menggunakan aplikasi Google Classroom dengan Model Pembelajaran Langsung pada kompetensi dasar mempresentasikan jenis-jenis alat berat pada pekerjaan konstruksi kelas X DPIB di SMKN 1 Tuban.Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain penelitian ?Nonequivalent Control Group Design? yaitu Posttest-only Control Group Design. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X DPIB SMK Negeri 1 Tuban pada tahun ajaran 2018/2019. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini didapat dari nilai kongitif siswa. Nilai kognitif diambil dari hasil tes siswa yang diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil nilai post test siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Langsung pada kelas X DPIB 1 diperoleh rata-rata kelas nilai hasil post test siswa sebesar 55 dari 31 siswa, nilai median sebesar 55,5, nilai minimum data 38 dan nilai maksimum data 70 sedangkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Blended Learning menggunakan aplikasi Google Classroom pada kelas X DPIB 2 diperoleh rata-rata kelas nilai hasil post test siswa sebesar 64 dari 31 siswa, nilai median sebesar 60,5, nilai minimum data 34 dan nilai maksimum data 84. Hasil analisis uji hipotesis (uji t) didapat thitung sebesar 2,67 dan ttabel sebesar 2,00. Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang diajar menggunakan model Blended Learning menggunakan aplikasi Google Classroom dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Kelas yang diajar menggunakan model Blended Learning lebih termotivasi dalam proses pembelajaran dan siswa juga lebih mudah memahami materi yang disampaikan sehingga hasil post test lebih baik dari kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung.Kata kunci: Kuasi Eksperimen, Alat Berat , Hasil Belajar, Dasar-dasar Konstruksi Bangunan.This study aims to determine the differences in learning outcomes between students taught using the Blended Learning Model using the Google Classroom application with the Direct Learning Model on the basic competencies of presenting the types of heavy equipment in class X DPIB construction work at SMKN 1 Tuban.The research method used is a quasi experimental research design with ?Nonequivalent Control Group Design? that is Posttest-only control group design. The research subjects used were grade X DPIB students of SMK Negeri 1 Tuban in the 2018/2019 school year. The instrument for collecting data uses a test. Data analysis in this study is an analysis of student learning outcomes. Student learning outcomes in this study were obtained from students cognitive values. Cognitive value is taken from the results of student tests given at the end of learning activities. Based on the results of research on the results of the post test scores of students who were taught using the Direct Learning Model in class X DPIB 1 obtained an average grade of student test results of 55 of 31 students, a median value of 55.5, a minimum value of data 38 and a maximum value data 70 while student learning outcomes taught using the Blended Learning Model using the Google Classroom application in class X DPIB 2 obtained an average grade of 64 students from 31 post-test results, a median score of 60.5, a minimum score of 34 data and grades maximum data 84. The results of the analysis of the hypothesis test (t test) obtained tcount of 2.67 and ttable of 2.00. So in conclusion there are differences in learning outcomes between classes taught using the Blended Learning model using the Google Classroom application and students who are taught with a direct learning model. Classes taught using the Blended Learning model are more motivated in the learning process and students also more easily understand the material presented so that the results of the post test are better than the classes taught using the direct learning model.Keywords: Quasi Experiment, Heavy Equipment, Learning Outcomes, Building Construction Basics.