Pembangunan merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pembangunan dapat diukur dengan menggunakan indikator jumlah output yang dihasilkan selama periode tertentu. Penggalian sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat digunakan sebagai input pembangunan perekonomian daerah yang mandiri. Desentralisasi kekuasaan dalam rangka peningkatan kemampuan daerah untuk mengoptimalkan sumber daya lokal diharapkan akan mendorong memajukan pembangunan daerah masing-masing sehingga diharapkan akan memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada tingkat daerah maupun nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel data tahunan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi, sedangkan variabel bebasnya adalah investasi dan tenaga kerja. Sejalan dengan masalah dan hipotesis dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode statistika dengan menggunakan persamaan regresi data panel dengan 3 pendekatan metode Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM). Secara simultan investasi dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai probabilitas 0,000 > 0,05. Sedangkan secara parsial investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai probabilitas 0,000 > 0,05. Meningkatnya nilai investasi sudah tentu pasti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan tenaga kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai probabilitas 0,568 > 0,05. Peningkatan jumlah tenaga kerja belum tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karna tenaga kerja masih dipengaruhi oleh usia, pendidikan dan produktifitas seseorang. Kata Kunci : Investasi, Tenaga Kerja, Pertumbuhan Ekonomi