Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL Syofyan, Harlinda; ., Yuliati
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.034 KB)

Abstract

Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, siswa sangat perlu dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Motivasi merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas siswa yang diamati dari kegiatan proses pembelajaran yang dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah; Bagi Dosen mata kuliah IPA, mengetahui gaya belajar mahasiswa dan adanya motivasi berprestasi dalam kegiatan pembelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran, sehingga pembelajaran IPA akan dapat dicapai dengan baik.; Bagi mahasiswa yang menyadari gaya belajar dan adanya motivasi dalam berprestasi hasil pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA.; Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan akan memacu untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. Metode penelitian ini menggunakan metode survey untuk menjaring data dari sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari gaya belajar dengan motivasi terhadap hasil belajar mahasiswa. Kata Kunci : gaya belajar, motivasi berprestasi, hasil belajar
MEMBANGUN PERADABAN DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Syofyan, Harlinda
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 02 (2017): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli dan bertindak dengan landasan nilai-nilai etis. Pendidikan karakter mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan (doing the good). Tujuan pendidikan karakter memiliki fokus pada pengembangan potensi peserta didik secara keseluruhan, agar dapat menjadi individu yang siap menghadapi masa depan dan mampu survive mengatasi tantangan zaman yang dinamis dengan perilaku-perilaku yang terpuji. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, peran keluarga, sekolah dan komunitas sangat menentukan pembangunan karakter anak-anak untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Untuk mengubah atau membentuk pribadi yang unggul dan berkarakter tidak dapat dicapai secara instan, tetapi memerlukan proses yang panjang. Penanaman nilai-nilai tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.Konsep pendidikan karakter pada kurikulum 2013 bisa dilihat dari penyusunan kompetensi inti yang kemudian menjadi acuan untuk membuat kompetensi dasar. Dari kompetensi inti tersebut bahwa kurikulum 2013 memang memberikan penekanan khusus pada pendidikan karakter Kata Kunci : pendidikan,  karakter, kurikulum 2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA Soraya, Rindra; Syofyan, Harlinda
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstractThis research is aimed: (1) to know the process of learning science in the fifth grade by using experimental method; (2) to know students scientific attitude of learning science in the fifth grade by using experimental method; (3) to know the application of experimental method can improve students scientific attitude of learning science in the fifth grade. This type of research is classroom action research (PTK). The design of this research using Kemmis and Taggart model. The subject of this research is the fifth grade students as many as 25 students. This study was conducted in two cycles, each cycle twice a meeting. Data collection techniques include observation, diaries, interviews, and documentation. Data analysis in this research use descriptive statistic. Indicators of successful research if it has reached ≥80%. The results of this study on the first cycle of teacher activity using experimental methods of 72. 73% and students scientific attitude of 68. 78%, Increased in the second cycle of teacher activity using experimental method of 95. 46% and students scientific attitude of 82. 13%. This research concludes that the application of experimental method can improve the students scientific attitude in learning natural science of elementary school fifth grade Kelapa Dua 06 Jakarta Keywords: experimental method, scientific attitude, science learning AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses pembelajaran IPA di kelas V dengan menggunakan metode eksperimen; (2) mengetahui sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V menggunakan metode eksperimen; (3) mengetahui penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 25 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dua pertemuan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, catatan harian, wawanacara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistika deskriptif. Indikator keberhasilan penelitian apabila telah mencapai ≥80%. Hasil penelitian ini pada siklus I aktivitas guru menggunakan metode eksperimen sebesar 72, 73% dan sikap ilmiah siswa sebesar 68, 78%, meningkat pada siklus II aktivitas guru menggunakan metode eksperimen sebesar 95, 46% dan sikap ilmiah siswa sebesar 82, 13%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA kelas V SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta Kata kunci: metode eksperimen, sikap ilmiah, pembelajaran IPA
PENYULUHAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN MENYULAM DI WILAYAH KECAMATAN PAMIJAHAN GUNUNG BUNDER BOGOR Syofyan, Harlinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIndonesia is a country that has a lot of craft / traditional skills one embroidery and stitching. Embroidery is an ornament made on cloth or other materials with needle and thread sewing. In addition to the thread, embroidery or embroidered embellishments to be able to use materials such as scrap metals, pearls, beads, bird feathers, and sequins. Among the types of stitch is commonly known in embroidering is chain stitch, baste puncture, puncture hem, and cross stitch. In addition to hand-stitched, embroidered made with sewing machines and sewing machine embroidery computer. Sharing skills can be taught and learned society in order to improve life skills. One of the skills that is embroidering. Embroidery skills training are young women, a group of PKK members who intend to deepen the skills of embroidery. Community service activities in the field of embroidery skills training on the introduction of basic skewers decorate fabric to improve skills in the region Pamijahan Gunung Bunder, Semplak Bogor. It is very closely related to the educational skills that can be used in everyday life and entrepreneurship in the field of fashion to decorate cloth. The method of implementation through extension approaches and embroidering skills training to improve the activity and creativity of the PKK and girls in the region Pamijahan Gunung Bunder, Bogor Semplak. The results of the activities perceived trainees is that they can get to know the basics of embroidery skills and may eventually be able to have the skills to increase activity and productivity and is expected to add to the family income. Given the knowledge and skills regarding basic puncture in embroidering the young women and the PKK, on the activities of Community Services, it is concluded that that the successful master the skills to do the exercises were repeated to produce better work. The work of the young women embroider and groups of the PKK in the region Gunung Bunder Semplak is quite promising, so that they can use these skills to fill the leisure time of economic value to the family nantinya.So Indonesian cultural treasures, especially in decorating fabrics can be developed and passed down to each generation and at the same time preserving the nations cultural wealth in the coming future. Keywords: skill, embroider, training. AbstrakIndonesia merupakan negara yang memiliki banyak kerajinan / keterampilan tradisional salah satunya bordir dan sulaman. Sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Di antara jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan tusuk silang. Selain dijahit dengan tangan, sulaman dibuat dengan mesin jahit dan mesin jahit bordir komputer. Berbagi keterampilan dapat diajarkan dan dipelajari masyarakat dalam rangka meningkatkan keterampilan hidup. Salah satu keterampilan itu adalah menyulam. Pelatihan keterampilan menyulam ini adalah  remaja putri, kelompok ibu PKK yang berniat untuk mendalami keterampilan menyulam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pelatihan keterampilan menyulam tentang pengenalan tusuk dasar menghias kain rangka meningkatkan keterampilan di wilayah Kecamatan Pamijahan Gunung Bunder dan Semplak Bogor. Hal ini sangat berkaitan erat dengan pendidikan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan berwirausaha di bidang busana yaitu menghias kain. Metode pelaksanaan melalui pendekatan penyuluhan  dan pelatihan keterampilan menyulam untuk meningkatkan aktivitas dan  kreativitas ibu-ibu PKK dan remaja putri di wilayah Pamijahan Gunung Bunder, Semplak Bogor. Hasil kegiatan yang dirasakan peserta pelatihan adalah mereka dapat mengenal dasar-dasar keterampilan menyulam dan dapat pada akhirnya dapat memiliki keterampilan untuk menambah aktivitas dan produktivitas serta diharapkan akan menambah pendapatan keluarga. Dengan diberikannya pengetahuan dan keterampilan mengenai tusuk dasar dalam menyulam kepada remaja putri dan ibu-ibu PKK, pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa bahwa berhasilnya menguasai keterampilan harus dilakukan latihan yang berulang-ulang untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Hasil karya menyulam remaja putri dan kelompok ibu-ibu PKK di wilayah Gunung Bunder dan Semplak ini cukup menjanjikan, sehingga keterampilan ini dapat mereka gunakan untuk mengisi waktu luang yang bernilai ekonomi untuk keluarga nantinya.Sehingga khasanah budaya Indonesia khususnya dalam menghias kain dapat terus dikembangkan dan diturunkan kepada setiap generasi dan sekaligus melestarikan kekayaan budaya bangsa di masa yang kan datang.Kata kunci: keterampilan, menyulam, pelatihan.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN TENTANG PEMBUATAN KISI-KISI SOAL UNTUK GURU-GURU Syofyan, Harlinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractAct of the Republic Indonesia No.20 Year 2003 on National Education System states clearly that education is held in a planned manner that focuses on students potential for achieving expected goals, namely knowledge, skills and attitudes. To achieve these objectives required a good learning process. The components in the learning process that has a very large role is a teacher. Grating is a format or a matrix containing the criteria concerning a test required or to be prepared. The Gratings can also be interpreted test blueprint or table of specification when is a description of the competence and the material to be tested. It is a table that includes about detailed material and behavior along with the balance / proportion desired by the assessor. Writing grating is the basic framework that is used for the preparation of a test in the evaluation process of education and learning. The grating can help the teacher easily arrange  questions. Grating teachers boundaries in preparing evaluation questions. With grating there will be no deviation from the goals and objectives to the evaluation. Teachers simply follow the direction and content of which is expected in grating, this community service through training is expected to provide benefits and knowledge to enhance its expertise in writing grating in order to realize increased evaluation of learning for quality education.Keywords: grating, training, counseling, evaluation, learningAbstrakSistem pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 menyatakan dengan jelas bahwa pendidikan dilakukan secara terencana yang menitikberatkan pada potensi siswa untuk tercapainya suatu tujuan yang diharapkan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah proses pembelajaran yang baik. Komponen dalam proses pembelajaran yang memiliki peranan yang sangat besar adalah guru. Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Penulisan kisi-kisi soal adalah kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi soal ini, maka seorang guru dengan mudah dapat menyusun soal-soal evaluasi. Kisi-kisi soal inilah yang memberikan batasan guru dalam menyusun soal evaluasi. Dengan kisi-kisi penulisan soal maka tidak akan terjadi penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal untuk evaluasi penulisan soal. Guru hanya mengikuti arah dan isi yang diharapkan dalam kisi-kisi penulisan soal yang dimaksudkan. Dengan melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat melalui dan pelatihan pembuatan kisi-kisi soal diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan untuk meningkatkan keahlian dalam pembuatan kisi-kisi soal untuk mewujudkan peningkatan evaluasi pembelajaran untuk pendidikan yang berkualitas.Kata kunci : Kisi-kisi soal, pelatihan, penyuluhan, evaluasi, pembelajaran
PELATIHAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD PELITA 2, JAKARTA BARAT Syofyan, Harlinda; Soraya, Rindra
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe success of a teaching-learning process in the classroom is directly influenced by the teaching teacher. Using appropriate strategies, approaches and methods and appropriate to classroom circumstances will greatly help teachers to deliver the learning materials they want to present and students will also be able to easily understand the material. Science is a science very close to nature. In the concept is always associated with real facts. Learning science is not just memorize the concept and principles of science, science subjects are science that aims to instill and develop knowledge, skills, attitudes and scientific values to students and love and appreciate the greatness of God Almighty. Based on the observation in SD Pelita 2 West Jakarta, in the learning process, teachers still use conventional or teacher-centered teaching methods as the information giver, and the students only listen to the material presented by the teacher so that the students learning outcomes are low. The role of Higher Education through the Tridharma of Higher Education is to carry out Education, Research and Community Service. One form of obligation and concern is then as a Permanent Lecturer or based on the Faculty of Teacher Training and Education Esa Unggul University, implementing Community Service through the extension method in Training Skills Implementation Process in learning to achieve learning objectives in SD Pelita 2 West Jakarta. The subjects of community service are all teachers of IPA in SD Pelita 2 West Jakarta. Keywords: process skills, learning outcomes, science AbstrakKeberhasilan suatu proses belajar mengajar di dalam kelas dipengaruhi langsung oleh guru yang mengajar. Dengan menggunakan strategi, pendekatan dan metode yang tepat dan sesuai dengan keadaan kelas akan sangat membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran yang ingin di sajikan dan murid juga akan sangat mudah memahami materi tersebut. IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang sangat dekat dengan alam. Dalam konsepnya selalu berhubungan dengan fakta-fakta yang nyata. Belajar IPA bukan hanya sekedar menghafalkan konsep dan prinsip IPA,mata pelajaran IPA adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa cinta dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan hasil observasi di SD Pelita 2 Jakarta Barat, pada proses pembelajaran guru masih menggunakan cara mengajar yang konvensional atau berpusat pada guru sebagai pemberi informasi, dan siswa hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa rendah. Peran Perguruan Tinggi melalui Tridharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu bentuk kewajiban dan kepedulian tersebut maka sebagai Dosen Tetap atau berpangkalan pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul, melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat melalui metode penyuluhan dalam Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran di SD Pelita 2 Jakarta Barat. Subjek pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh Guru IPA di SD Pelita 2 Jakarta Barat..Kata kunci: keterampilan proses, hasil belajar, IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA DI KELAS IV SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA BARAT Hakim, Syifa Aulia; Syofyan, Harlinda
International Journal of Elementary Education Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.002 KB) | DOI: 10.23887/ijee.v1i4.12966

Abstract

This study aims to determine the effect of implementation of cooperative learning model type teams games tournament (TGT) in science learning to motivation to learn fourth grade students of SDN Kelapa Dua 06 Pagi West Jakarta. The population in this research amounting to 52 people. The sample of this research consists of two groups, namely the experimental group of 26 people and the trial group of 27 people. Sampling is determined by purposive sampling technique. The results showed that: (1) the observation result during the study showed that the percentage of student activity increased by 66.67% to 93%; (2) t-test results obtained p-value of 0.02 (p <0.05) and tcount> ttable ie 2.42> 2.05 which means reject H0. This shows that there is a positive influence of cooperative learning model of type teams games tournament (TGT) on the motivation to learn science of grade 4 students of SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta in the academic year 2016-2017
PEMBELAJARAN INOVATIF DAN INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA Syofyan, Harlinda; Ismail, Ismail
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.73 KB) | DOI: 10.30997/qh.v4i1.1189

Abstract

Semakin pesat perkembangan teknologi, maka tingkat kebutuhan akan sumber daya manusia terhadap potensi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya menjadi semakin tinggi. Terkait dengan pembelajaran di sekolah, untuk mencapai hal tersebut maka harus dilakukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan cara menginovasi perangkat-perangkat pembelajaran untuk menumbuh kembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa, harus ada permasalahan yang harus di pecahkan siswa didalam kelas. Perangkat pembelajaran yang mampu memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah perangkat pembelajaran yang didalamnya menghadirkan suatu permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa melalui penalaran dan pemikiran.Peran Perguruan Tinggi melalui Tridharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat melalui metode penyuluhan, presentasi, demonstrasi dan metode praktek/latihan dalam Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Dalam Pembelajaran IPA di SMP St. Andreas Jakarta Barat. Subjek pengabdian kepada masyarakat  ini adalah seluruh Guru IPA di  SMP St. Andreas Jakarta Barat. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah adanya implementasi pembelajaran Inovatif dan Interaktif dalam pembelajaran di dalam kelas, dengan mengamati kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, didapatkan skor tertinggi dari aktivitas siswa adalah 100% dan aktivitas Guru tertinggi adalah 96%,  sehingga siswa memperoleh pembelajaran yang kontekstual dan dapat mengasah rasa ingin tahu dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran.Kata Kunci: Pembelajaran, Pembelajaran Inovatif &  Interaktif, IPAINNOVATIVE AND INTERACTIVE IN SCIENCE LEARNING ABSTRACTThe more rapid technological development, the level of the need for human resources to the potential that exists in the environment where he lived becomes higher. Associated with learning in school, to achieve this it must be done an innovation in the learning process. One of them is by way of innovating learning devices to cultivate the creative thinking ability of students. To bring up the creative thinking ability of students, there must be a problem that must be solved by students in the classroom. Learning tool that is able to create students creative thinking ability is a learning tool which in it presents a problem that must be solved by the students through reasoning and thinking. The role of Higher Education through the Tridharma of Higher Education is to carry out Education, Research and Community Service. Devotion to the Community through extension methods, presentations, demonstrations and practice / training methods in Innovative and Interactive Learning in Science Lessons at SMP St. Andreas West Jakarta. The subject of community service is the entire Science Teacher at SMP St. Andreas West Jakarta. The result of this Community Service activity is the implementation of Innovative and Interactive learning in learning in the classroom, by observing the student and teacher activity in the learning process, the highest score of student activity is 100% and the highest Teacher activity is 96%, so the students get the learning which is contextual and can hone the students curiosity and interest in learning.
Pengembangan Video Interaktif pada Pembelajaran IPA Tematik Integratif Materi Peredaran Darah Manusia Wardani, Ratri Kurnia; Syofyan, Harlinda
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v2i4.16154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video interaktif menggunakan aplikasi Adobe Flash CS6 pada pembelajaran IPA Tematik Integratif materi peredaran darah manusia di kelas V sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) dengan mengacu pada 9 langkah yang dikembangkan oleh model Dick and Carey. Adapun subjek di dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDIT Insan Madani yang berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket validasi untuk para ahli (materi, media, bahasa, dan guru), lembar studi pendahuluan untuk siswa, dan angket respon siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran video interaktif memperoleh persentase nilai akhir (NP) dari ketiga pakar sebesar 88,7% dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian dari guru kelas menunjukkan persentase sebesar 85,7% dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian respon peserta didik pada ujicoba satu-satu menunjukkan persentase sebesar 94,8% dengan kategori “Sangat Baik. Penilaian respon peserta didik pada ujicoba kelompok terbatas menunjukkan persentase sebesar 95,3% dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan penilaian siswa pada ujicoba lapangan menunjukkan persentase sebesar 87,8% dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil uji efektifitas media menunjukkan bahwa thitung (6.32) > ttabel (2,05) yang artinya efektif untuk diterapkan di dalam pembelajaran.
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL Syofyan, Harlinda; ., Yuliati
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.034 KB)

Abstract

Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, siswa sangat perlu dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Motivasi merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas siswa yang diamati dari kegiatan proses pembelajaran yang dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah; Bagi Dosen mata kuliah IPA, mengetahui gaya belajar mahasiswa dan adanya motivasi berprestasi dalam kegiatan pembelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran, sehingga pembelajaran IPA akan dapat dicapai dengan baik.; Bagi mahasiswa yang menyadari gaya belajar dan adanya motivasi dalam berprestasi hasil pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA.; Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan akan memacu untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. Metode penelitian ini menggunakan metode survey untuk menjaring data dari sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari gaya belajar dengan motivasi terhadap hasil belajar mahasiswa. Kata Kunci : gaya belajar, motivasi berprestasi, hasil belajar
Co-Authors ., Yuliati ., Yuliati Ainur Rosyid Ainur Rosyid Ajisaputra, Ibnu Alfina Umri, Cut Alfira, Alyannida Alyannida Alfira Alyannida Alfira Athifah, Annisah Nur Belinda Bilqiis Hendrawan Bellina Dwi Nurlinda Br, Gempita Besella Cahyaningrum, Dian Erisa Nurmala Caroline Monica Nirmalawaty Cut Alfina Umri Devy Rahmasari Diah Aryani Dian Erisa Nurmala Cahyaningrum Diani, Septi Bela Dita Ramadhanti Dita Ramadhanti Dwiyanti, Karina Esa Agpriani Farhan Fuady Fathonah, Khusnul Febriani, Erna Febriani, Erna FIKRI HAIKAL Fikri Haikal Hakim, Syifa Aulia Hendrawan, Belinda Bilqiis Heni Oktavia Heni Oktavia HENI OKTAVIA Hercahyo Adhon Pribadi Indah Mentari Indah Mentari Indah Mentari, Indah Ismail Ismail Karina Dwiyanti Karina Dwiyanti Lestari, Tantri Hertika Lidya Agatha Lumban Tobing Liong Vonny Christianti M Syarif Sumantri M. Bahrul Ulum M. Bahrul Ulum Mahwar Alfan Nisa Melinda Tesaniloka Melinda Tesaniloka Melinda Tesaniloka P Neisya Pratiwi Nisa, Mahwar Alfan Nurlinda, Belina Dwi Nurlinda, Bellina Dwi Nurul Febrianti Nurul Febrianti Oktafiani Oktafiani Oktafiani Oktafiani, Oktafiani Oktian Fajar Nugroho Oktian Fajar Nugroho Pratiwi, Neisya Pratiwi, Weni Nadya Rahma, Maulitha Ramadhanti, Dita Rani Mahareka Ratih Ratih Ratih Ratih Ratih ratih ratih Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratri Kurnia Wardani Reza Novayulianti Riska Handini Rosyid, Ainur Sapitri, Jilah Septi Bela Diani Sepvianti Liana Charty Setiyati, Ritta Setiyati, Ritta Sinta Soraya, Rindra Soraya, Rindra Soraya, Rindra Sugiharta, Rizki Sumarni Sumarni Susanto, Ratnawati Syahrizal Dwi Putra Syahrizal Dwi Putra Syahrizal Dwi Putra Syahrizal Dwi Putra Syifa Aulia Hakim Tahan Suci Windasari Tesalonika, Melinda Tesaniloka P, Melinda Tesaniloka, Melinda Tobing, Lidya Agatha Lumban Trisia Lusiana Amir Ulum, M. Bahrul Vebryanti Vebryanti - Vebryanti Vebryanti Vebryanti Vebryanti Vebryanti, Vebryanti Verdi Yasin Wardani, Ratri Kurnia Widiana, Widiana Yeni Duriana Yeni Duriana Wijaya Yeni Duriana Wijaya, Yeni Duriana Yeni Rahmania Yolanda, Yona Dwi Yona Dwi Yolanda Yulis, Erna Yundari, Yundari Zulela Ms