Claim Missing Document
Check
Articles

LITERASI SAINS PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK SISWA SDS HATI KUDUS JAKARTA Syofyan, Harlinda; Susanto, Ratnawati; Vebryanti, Vebryanti; Ramadhanti, Dita; Dwiyanti, Karina; Oktavia, Heni; Athifah, Annisah Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 5, No 3 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v5i3.2705

Abstract

AbstractSDS Kudus Heart Jelambar Grogol is a private school. Referring to the problems that have been identified, then based on the proposer's justification with the partners, the priority scale to be determined is to provide counseling and reactivate waste management in the school environment in particular and the surrounding environment in general. To overcome these problems, the proposed solution is to provide assistance to the Science Literacy Movement on waste management to students which includes understanding the types of waste, the benefits and disadvantages, and how to sort waste and think about recycling products that can be produced from this activity. The methods used are socialization, training, self-evaluation, reflective teaching, exploration, simulation, documentation. Output targets to be achieved are: (a) Training services and knowledge assistance to the formation of competencies (b) Products: Worksheets, (c) Intellectual Property Rights, (d) Publications in Abdimas Journal of Esa Unggul University, (e) Publications on University repositories Esa Unggul. Keywords: Science literacy, waste management, extension. AbstrakSDS Hati Kudus Jelambar Grogol merupakan sekolah swasta.  Merujuk pada permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi, maka berdasarkan justifikasi pengusul bersama dengan mitra, ditetapkan skala prioritas yang akan dilakukan adalah degan memberi penyuluhan dan mengaktifkan kembali pengelolaan sampah di lingkungan sekolah khusunya dan lingkungan sekitar pada umumnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi yang diajukan adalah melakukan pendampingan Gerakan Literasi Sains tentang pengelolaan sampah kepada siswa yang meliputi pemahaman terhadap jenis sampah, manfaat dan kerugiannya, serta cara memilah sampah serta memikirkan produk daur ulang yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, evaluasi diri, pengajaran yang reflektif, eksplorasi, simulasi, dokumentasi. Target luaran yang akan dicapai adalah: (a) Jasa pelatihan dan pendampingan pengetahuan hingga kepada terbentuknya kompetensi  (b) Produk : Lembar kerja, (c) HaKI, (d) Publikasi pada Jurnal Abdimas Universitas Esa Unggul, (e) Publikasi pada repository Universitas Esa Unggul. Kata Kunci: Literasi sains, pengeloaan sampah, penyuluhan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI DENGAN FISHBOND DIAGRAM PADA SISWA SDS HATI KUDUS Susanto, Ratnawati; Syofyan, Harlinda; Nurlinda, Belina Dwi; Br, Gempita Besella; Sugiharta, Rizki; Sumarni, Sumarni; Lestari, Tantri Hertika
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v5i2.2586

Abstract

AbstractSDN Duri Kepa 17 Pagi and SDN Jelambar 01 Pagi have problems over pedagogic competency values that focus on the ability to understand the characteristics of the students. This is due to the absence of pedagogic pedagogy development programs for teachers after graduating from lectures and the challenges and developments of the era that influenced learning styles and educational interactions. So the solution offered is the accompaniment of Pedagogic Literacy Movement for the characteristics of learners. Method of implementation of socialization, training, self-evaluation, reflective pedagogical paradigm, exploration, simulation, documentation, discussion of friendship, mapping and practice. Objectives Outcome targets: (a) Training and advisory services of knowledge up to the formation of pedagogic competence, (b) Products: Modules, Worksheets, PPR matrices, Journal of Friendship, Matrix Johari Window and TSM, (c) HaKI, (d) Journal of Abdimas Esa Unggul University and additional procedural of SNIPMD, (e) Publication on Esa Superior University repository. The result obtained is an increase in pedagogic literacy. The conclusion is that there are improvements: (a) School paradigm as a learning organization, (b) pedagogic theory knowledge, (c) variation of teaching approach, (d) variation of teaching style, (e) communication model, (f). Ability to identify the characteristics of students, (g) attitude of entry behavior. Keywords: literacy skills, fishbond diagrams, long-term memory AbstrakSDS Hati Kudus memiliki permasalahan sebagai berikut: (a) Guru kelas 5 kurang kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran, (b) Kecenderungan guru kelas 5 untuk melatih siswa menghafal daripada memahami, (c) Guru kelas 5 tidak menggunakan tools belajar guna membantu meningkatkan kemampuan pemahaman yang berpengaruh kepada memori jangka panjang, (d) Siswa kelas 5 kurang mendapatkan kesempatan belajar memahami, (e) Belajar banyak terarah kepada konsep menghafal, (f) Penanaman kepercayaan diri belum optimal dan (g) Kurang kesempatan siswa kelas 5 untuk mengemukakan pemahamannya lewat sharing ataupun presentasi. Maka solusi yang ditawarkan: (a) Tahap 1. Pemetaan modalitas belajar siswa, (b) Tahap 2. Tahap memperkenalkan cara belajar memahami melalui penggunaan Fish bond diagram dengan kalimat eksplorasi 5W 1 H, (c) Tahap 3. Tahap bimbingan belajar memahami dengan menggunakan tools fish bond diagram dan pertanyaan eksplorasi 5W 1 H, (d) Tahap 4. Tahap memaparkan dan menjelaskan pemahaman melalui karya, dan (e) Tahap 5. Pengukuran dan Evaluasi Progra. Metode pelaksanaan adalah sosialisasi, pelatihan, evaluasi diri, paradigma pedagogik reflektif, eksplorasi, simulasi, dokumentasi, diskusi pertemanan, pemetaan dan praktek. Hasil yang diperoleh adalah: peningkatan kemampuan literasi dapat meningkat secara efektif dengan penggunaan Fishbond diagram. Kata kunci: kemampuan literasi, fishbond diagram, memori jangka panjang
GERAKAN LITERASI SAINS BAGI GURU UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SDN DURI KEPA 17 PAGI DAN SDN JELAMBAR BARU 01 PAGI Syofyan, Harlinda; Fathonah, Khusnul; Vebryanti, Vebryanti; Ajisaputra, Ibnu; Tesalonika, Melinda; Haikal, Fikri; Widiana, Widiana; Pratiwi, Weni Nadya
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v5i1.2459

Abstract

AbstractSDN Duri Kepa 17 Pagi and SDN Jelambar 01 Pagi is a recommendation school of West Jakarta Secondary Education Sub-dept. To FKIP UEU, -a problems that have been identified, on developing science literacy movement for teachers (a) Teachers do not get the development of pedagogic ability values after graduation of education (b) in learning practice having difficulties in the interaction of classroom learning with students, (c) lacking inadequate development of teaching skills, (d) not obtaining pedagogical values as basic skills in educational interactions with students, and also for the ability to hone students' critical thinking skills. To overcome these problems, then the proposed solution is to provide assistance. Science Literacy Movement to the teacher. The methods used are (a) socialization, training, self-evaluation,, exploration, simulation, documentation, discussion of friendship, mapping and practice. Output targets to be achieved are: (a) Training and facilitation services of knowledge up to the formation of competence (b) Product: Worksheet, Journal of Friendship, (c) HaKI, (d) Publication on Journal of Abdimas Esa Unggul University, (e) on the repository of Esa Superior University (f) Publication on Proceeding SNIPMD 2018 FKIP UEU. The results of the measurements indicate an increase in science literacy, (a) There is support from partner schools in the implementation of the abdimas program. (b) There is an increased understanding of science literacy in learning, (c) There is an improvement in skills in preparing RPP in the implementation of science literacy; (d) There is an increase in the ability of the implementation of science literacy in learning; (d) There is an improvement in students' critical thinking skills in the application of science lithersai in learning.                                                                                           Keywords: literacy science, critical thinking, learning outcomes. AbstrakSDN Duri Kepa 17 Pagi dan SDN Jelambar 01 Pagi merupakan sekolah rekomendasi Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat kepada FKIP UEU, -permasalahan yang telah diidentifikasi, pada pengembangan gerakan literasi sains bagi guru (a) Guru tidak mendapatkan pengembangan nilai-nilai kemampuan pedagogik setelah lulus dari pendidikan (b) dalam praktek pembelajaran mengalami kesulitan dalam interaksi pembelajaran di kelas dengan siswa, (c) kurang memiliki pengembangan kemampuan mengajar yang masih kurang memadai, (d) tidak mendapatkan pembekalan nilai-nilai pedagogik sebagai kemampuan dasar dalam interaksi edukatif terhadap siswa, dan juga untuk kemampuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi yang diajukan adalah melakukan pendampingan. Gerakan Literasi Sains kepada guru. Metode yang digunakan adalah (a) sosialisasi, pelatihan, evaluasi diri, , eksplorasi, simulasi, dokumentasi, diskusi pertemanan, pemetaan dan praktek. Target luaran yang akan dicapai adalah: (a) Jasa pelatihan dan pendampingan pengetahuan hingga kepada terbentuknya kompetensi (b) Produk : Lembar kerja, Jurnal Pertemanan, (c) HaKI, (d) Publikasi pada Jurnal Abdimas Universitas Esa Unggul, (e) Publikasi pada repository Universitas Esa Unggul (f) Publikasi pada Proceeding SNIPMD 2018 FKIP UEU. Hasil dari pengukuran menunjukkan peningkatan literasi sains, (a) Adanya dukungan dari sekolah mitra dalam pelaksanaan program abdimas. (b) Terdapat peningkatan pemahaman literasi sains dalam pembelajaran, (c) Terdapat peningkatan keterampilan dalam penyususnan RPP dalam pelaksanaan literasi sains, (d) Terdapat peningkatan kemampuan implementasi literasi sains dalam pembelajaran, (d) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam penerapan litersai sains dalam pembelajaran.                                                            Kata kunci: literasi sains, berpikir kritis, hasil belajar.
PELATIHAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD PELITA 2, JAKARTA BARAT Syofyan, Harlinda; Soraya, Rindra
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i2.2276

Abstract

AbstractThe success of a teaching-learning process in the classroom is directly influenced by the teaching teacher. Using appropriate strategies, approaches and methods and appropriate to classroom circumstances will greatly help teachers to deliver the learning materials they want to present and students will also be able to easily understand the material. Science is a science very close to nature. In the concept is always associated with real facts. Learning science is not just memorize the concept and principles of science, science subjects are science that aims to instill and develop knowledge, skills, attitudes and scientific values to students and love and appreciate the greatness of God Almighty. Based on the observation in SD Pelita 2 West Jakarta, in the learning process, teachers still use conventional or teacher-centered teaching methods as the information giver, and the students only listen to the material presented by the teacher so that the students' learning outcomes are low. The role of Higher Education through the Tridharma of Higher Education is to carry out Education, Research and Community Service. One form of obligation and concern is then as a Permanent Lecturer or based on the Faculty of Teacher Training and Education Esa Unggul University, implementing Community Service through the extension method in Training Skills Implementation Process in learning to achieve learning objectives in SD Pelita 2 West Jakarta. The subjects of community service are all teachers of IPA in SD Pelita 2 West Jakarta. Keywords: process skills, learning outcomes, science AbstrakKeberhasilan suatu proses belajar mengajar di dalam kelas dipengaruhi langsung oleh guru yang mengajar. Dengan menggunakan strategi, pendekatan dan metode yang tepat dan sesuai dengan keadaan kelas akan sangat membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran yang ingin di sajikan dan murid juga akan sangat mudah memahami materi tersebut. IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang sangat dekat dengan alam. Dalam konsepnya selalu berhubungan dengan fakta-fakta yang nyata. Belajar IPA bukan hanya sekedar menghafalkan konsep dan prinsip IPA,mata pelajaran IPA adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa cinta dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan hasil observasi di SD Pelita 2 Jakarta Barat, pada proses pembelajaran guru masih menggunakan cara mengajar yang konvensional atau berpusat pada guru sebagai pemberi informasi, dan siswa hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa rendah. Peran Perguruan Tinggi melalui Tridharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu bentuk kewajiban dan kepedulian tersebut maka sebagai Dosen Tetap atau berpangkalan pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul, melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat melalui metode penyuluhan dalam Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran di SD Pelita 2 Jakarta Barat. Subjek pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh Guru IPA di SD Pelita 2 Jakarta Barat..Kata kunci: keterampilan proses, hasil belajar, IPA
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN TENTANG PEMBUATAN KISI-KISI SOAL UNTUK GURU-GURU Syofyan, Harlinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1655

Abstract

AbstractAct of the Republic Indonesia No.20 Year 2003 on National Education System states clearly that education is held in a planned manner that focuses on students' potential for achieving expected goals, namely knowledge, skills and attitudes. To achieve these objectives required a good learning process. The components in the learning process that has a very large role is a teacher. Grating is a format or a matrix containing the criteria concerning a test required or to be prepared. The Gratings can also be interpreted test blueprint or table of specification when is a description of the competence and the material to be tested. It is a table that includes about detailed material and behavior along with the balance / proportion desired by the assessor. Writing grating is the basic framework that is used for the preparation of a test in the evaluation process of education and learning. The grating can help the teacher easily arrange  questions. Grating teachers boundaries in preparing evaluation questions. With grating there will be no deviation from the goals and objectives to the evaluation. Teachers simply follow the direction and content of which is expected in grating, this community service through training is expected to provide benefits and knowledge to enhance its expertise in writing grating in order to realize increased evaluation of learning for quality education.Keywords: grating, training, counseling, evaluation, learningAbstrakSistem pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 menyatakan dengan jelas bahwa pendidikan dilakukan secara terencana yang menitikberatkan pada potensi siswa untuk tercapainya suatu tujuan yang diharapkan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah proses pembelajaran yang baik. Komponen dalam proses pembelajaran yang memiliki peranan yang sangat besar adalah guru. Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Penulisan kisi-kisi soal adalah kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi soal ini, maka seorang guru dengan mudah dapat menyusun soal-soal evaluasi. Kisi-kisi soal inilah yang memberikan batasan guru dalam menyusun soal evaluasi. Dengan kisi-kisi penulisan soal maka tidak akan terjadi penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal untuk evaluasi penulisan soal. Guru hanya mengikuti arah dan isi yang diharapkan dalam kisi-kisi penulisan soal yang dimaksudkan. Dengan melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat melalui dan pelatihan pembuatan kisi-kisi soal diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan untuk meningkatkan keahlian dalam pembuatan kisi-kisi soal untuk mewujudkan peningkatan evaluasi pembelajaran untuk pendidikan yang berkualitas.Kata kunci : Kisi-kisi soal, pelatihan, penyuluhan, evaluasi, pembelajaran
PENYULUHAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN MENYULAM DI WILAYAH KECAMATAN PAMIJAHAN GUNUNG BUNDER BOGOR Syofyan, Harlinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v2i2.1591

Abstract

AbstractIndonesia is a country that has a lot of craft / traditional skills one embroidery and stitching. Embroidery is an ornament made on cloth or other materials with needle and thread sewing. In addition to the thread, embroidery or embroidered embellishments to be able to use materials such as scrap metals, pearls, beads, bird feathers, and sequins. Among the types of stitch is commonly known in embroidering is chain stitch, baste puncture, puncture hem, and cross stitch. In addition to hand-stitched, embroidered made with sewing machines and sewing machine embroidery computer. Sharing skills can be taught and learned society in order to improve life skills. One of the skills that is embroidering. Embroidery skills training are young women, a group of PKK members who intend to deepen the skills of embroidery. Community service activities in the field of embroidery skills training on the introduction of basic skewers decorate fabric to improve skills in the region Pamijahan Gunung Bunder, Semplak Bogor. It is very closely related to the educational skills that can be used in everyday life and entrepreneurship in the field of fashion to decorate cloth. The method of implementation through extension approaches and embroidering skills training to improve the activity and creativity of the PKK and girls in the region Pamijahan Gunung Bunder, Bogor Semplak. The results of the activities perceived trainees is that they can get to know the basics of embroidery skills and may eventually be able to have the skills to increase activity and productivity and is expected to add to the family income. Given the knowledge and skills regarding basic puncture in embroidering the young women and the PKK, on the activities of Community Services, it is concluded that that the successful master the skills to do the exercises were repeated to produce better work. The work of the young women embroider and groups of the PKK in the region Gunung Bunder Semplak is quite promising, so that they can use these skills to fill the leisure time of economic value to the family nantinya.So Indonesian cultural treasures, especially in decorating fabrics can be developed and passed down to each generation and at the same time preserving the nation's cultural wealth in the coming future. Keywords: skill, embroider, training. AbstrakIndonesia merupakan negara yang memiliki banyak kerajinan / keterampilan tradisional salah satunya bordir dan sulaman. Sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Di antara jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan tusuk silang. Selain dijahit dengan tangan, sulaman dibuat dengan mesin jahit dan mesin jahit bordir komputer. Berbagi keterampilan dapat diajarkan dan dipelajari masyarakat dalam rangka meningkatkan keterampilan hidup. Salah satu keterampilan itu adalah menyulam. Pelatihan keterampilan menyulam ini adalah  remaja putri, kelompok ibu PKK yang berniat untuk mendalami keterampilan menyulam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pelatihan keterampilan menyulam tentang pengenalan tusuk dasar menghias kain rangka meningkatkan keterampilan di wilayah Kecamatan Pamijahan Gunung Bunder dan Semplak Bogor. Hal ini sangat berkaitan erat dengan pendidikan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan berwirausaha di bidang busana yaitu menghias kain. Metode pelaksanaan melalui pendekatan penyuluhan  dan pelatihan keterampilan menyulam untuk meningkatkan aktivitas dan  kreativitas ibu-ibu PKK dan remaja putri di wilayah Pamijahan Gunung Bunder, Semplak Bogor. Hasil kegiatan yang dirasakan peserta pelatihan adalah mereka dapat mengenal dasar-dasar keterampilan menyulam dan dapat pada akhirnya dapat memiliki keterampilan untuk menambah aktivitas dan produktivitas serta diharapkan akan menambah pendapatan keluarga. Dengan diberikannya pengetahuan dan keterampilan mengenai tusuk dasar dalam menyulam kepada remaja putri dan ibu-ibu PKK, pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa bahwa berhasilnya menguasai keterampilan harus dilakukan latihan yang berulang-ulang untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Hasil karya menyulam remaja putri dan kelompok ibu-ibu PKK di wilayah Gunung Bunder dan Semplak ini cukup menjanjikan, sehingga keterampilan ini dapat mereka gunakan untuk mengisi waktu luang yang bernilai ekonomi untuk keluarga nantinya.Sehingga khasanah budaya Indonesia khususnya dalam menghias kain dapat terus dikembangkan dan diturunkan kepada setiap generasi dan sekaligus melestarikan kekayaan budaya bangsa di masa yang kan datang.Kata kunci: keterampilan, menyulam, pelatihan.
Pelatihan Multimedia bagi Guru dalam Menunjang Pembelajaran Daring Syofyan, Harlinda; Susanto, Ratnawati; Ulum, M. Bahrul
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.815 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.41361

Abstract

Pandemi covid-19 mengakibatkan proses belajar mengajar di Indonesia harus dilaksanakan secara online/daring. Hal seperti ini terjadi di SDN 1 Jelambar Baru, sekolah negeri yang berada di wilayah Jakarta Barat. Situasi pembelajaran daring menimbulkan tantangan dan permasalahan bagi guru dan siswa. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat permasalahan yaitu tuntutan dan kebutuhan guru untuk meningkatkan keterampilannya dalam membuat media untuk mendukung pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang telah diusulkan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar multimedia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan, refleksi diri, dan simulasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini adalah: (1) kesesuaian materi dengan yang diinginkan oleh guru SDN Jelambar Baru 01, (2) mendapat respon positif dari guru dengan bukti kehadiran 100% dan kegiatan interaktif 67%, dan, (3) beberapa peserta memahami materi yang telah disampaikan dan yang ditandai dengan peningkatan penggunaan penggunaan power point 7%, Google Meet 7%, Props 40%, dan video snimation sebesar 25%.
The Character of Responsibility and Honesty: Its Impact on Science Learning Outcomes Syofyan, Harlinda; Rosyid, Ainur; Febrianti, Nurul; Ratih, Ratih
International Journal of Elementary Education Vol 6, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v6i1.41353

Abstract

The negative impact felt during the pandemic experienced by lecturers in online learning  as it is today  is the difficulty in giving a humanist touch to students, one of which is  ethics education with the name character education. Character education is an essential thing to be instilled in students and students. When online learning is like today, it is responsibility and honesty that are important to keep in check. But in fact, the character of commitment and honesty is ignored by students. This study aims to analyze the relationship between the character of responsibility and honesty on learning outcomes in Natural Sciences. This research is quantitative research using the survey method. The subjects involved in this study were 170 students. Data collection is done by distributing questionnaires to respondents. The collected data was then analyzed by several tests, namely data description analysis test, regression test, normality test, correlation test, determination test, t-test, and F test. The results showed that F-count = 9.780 > F-table = 3.05 with a significant 0.000 <0.05, which means that there is a positive and significant influence between responsibility and honesty simultaneously on science learning outcomes. Based on these findings, teachers should pay attention to the character of responsibility and honesty and continue to develop these characters in students.
PENDAMPINGAN LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN DI SDN JELAMBAR BARU 01 PAGI [SCIENCE LITERACY ASSISTANCE IN LEARNING AT SDN JELAMBAR BARU 01 PAGI] Harlinda Syofyan; Ratnawati Susanto; Yeni Duriana; Vebryanti -; Melinda Tesaniloka
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 1 (2019): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literacy is not just the ability to read and write but adds knowledge, skills, and abilities that can make a person have ability to think critically, solve problems in various contexts, communicate effectively, develop potential and actively participate in social life. Community Partnership Program Activities in 2019 will be held at SDN Jelambar Baru 01 Pagi West Jakarta. This activity is carried out based on realizing a generation that can have broad insights into literacy activities that will guide them to be able to think critically. For this reason, teachers are trained to stimulate their students with problems and examples that are contextual with the subject matter so that teachers are able to explore their students' knowledge in teaching and learning activities so that partner schools can achieve performance targets both in aspects of learning, so mentoring Science Literacy to teachers in increasing the ability and understanding of their students. The method used is (active participatory methods in mentoring both in the socialization, discussion, and equalization of perceptions between the PKM team and teachers in partner schools. The results of this PKM from observation and evaluation there is a significant increase in literacy mastery for illustrated teachers from the lesson plans that they arrange to be implemented in learning.
ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SDN DURI KEPA 05 DALAM MASA PANDEMI COVID-19 Reza Novayulianti; Harlinda Syofyan
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 3: Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i3.793

Abstract

This study aims to understand a student's learning activity in the fifth grade science subject at SDN Duri Kepa 05 during the Covid-19 pandemic. As well as to find out learning activities brave (in the network), learning activities, inhibiting factors, advantages and disadvantages, how to overcome problems so that it runs well. This form of research uses a descriptive approach. Sources of data used in this study are primary data sources and secondary data. The data collection procedure was carried out by means of observation, interviews, and documentation. The results show that for the form of bold learning activities given by the teacher, namely giving assignments using Zoom Meetings and delivering material through video media in WhatsApp Groups. Furthermore, learning activities use virtual applications, namely Zoom Meetings, radio stations, TVRI broadcasts, and WhatsApp applications, and applications for assigned tasks. The inhibiting factor is cellphone, internet quota. The personal obstacles that parents feel are that it is difficult to wake their children, and the lessons are difficult for parents to understand. The advantages and disadvantages of bold learning in science learning are that the advantages are still not said more because science adds more material through practice and simulations that require touch. The drawback is that the process of delivering material to students is still lacking. And for how to overcome it in science learning so that learning activities are carried out well, namely through videos, explaining via Zoom, simplifying the practicum and experiment processes
Co-Authors ., Yuliati ., Yuliati Ainur Rosyid Ainur Rosyid Ajisaputra, Ibnu Alfina Umri, Cut Alfira, Alyannida Alyannida Alfira Alyannida Alfira Athifah, Annisah Nur Belinda Bilqiis Hendrawan Bellina Dwi Nurlinda Br, Gempita Besella Cahyaningrum, Dian Erisa Nurmala Caroline Monica Nirmalawaty Cut Alfina Umri Devy Rahmasari Diah Aryani Dian Erisa Nurmala Cahyaningrum Diani, Septi Bela Dita Ramadhanti Dita Ramadhanti Dwiyanti, Karina Esa Agpriani Farhan Fuady Fathonah, Khusnul Febriani, Erna Febriani, Erna Fikri Haikal FIKRI HAIKAL Hakim, Syifa Aulia Hendrawan, Belinda Bilqiis HENI OKTAVIA Heni Oktavia Heni Oktavia Hercahyo Adhon Pribadi Indah Mentari Indah Mentari Indah Mentari, Indah Ismail Ismail Karina Dwiyanti Karina Dwiyanti Lestari, Tantri Hertika Lidya Agatha Lumban Tobing M Syarif Sumantri M. Bahrul Ulum M. Bahrul Ulum Mahwar Alfan Nisa Melinda Tesaniloka Melinda Tesaniloka Melinda Tesaniloka P Neisya Pratiwi Nisa, Mahwar Alfan Nurlinda, Belina Dwi Nurlinda, Bellina Dwi Nurul Febrianti Nurul Febrianti Oktafiani Oktafiani Oktafiani Oktafiani, Oktafiani Oktian Fajar Nugroho Oktian Fajar Nugroho Pratiwi, Neisya Pratiwi, Weni Nadya Rahma, Maulitha Ramadhanti, Dita Rani Mahareka Ratih Ratih Ratih ratih ratih Ratih Ratih Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratnawati Susanto Ratri Kurnia Wardani Reza Novayulianti Rosyid, Ainur Sapitri, Jilah Septi Bela Diani Setiyati, Ritta Setiyati, Ritta Sinta Soraya, Rindra Soraya, Rindra Soraya, Rindra Sugiharta, Rizki Sumarni Sumarni Susanto, Ratnawati Syahrizal Dwi Putra Syahrizal Dwi Putra Syahrizal Dwi Putra Syahrizal Dwi Putra Syifa Aulia Hakim Tahan Suci Windasari Tesalonika, Melinda Tesaniloka P, Melinda Tesaniloka, Melinda Tobing, Lidya Agatha Lumban Trisia Lusiana Amir Ulum, M. Bahrul Vebryanti Vebryanti - Vebryanti Vebryanti Vebryanti Vebryanti Vebryanti, Vebryanti Verdi Yasin Wardani, Ratri Kurnia Widiana, Widiana Yeni Duriana Yeni Duriana Wijaya Yeni Duriana Wijaya, Yeni Duriana Yeni Rahmania Yolanda, Yona Dwi Yona Dwi Yolanda Yulis, Erna Yundari, Yundari Zulela Ms