This Author published in this journals
All Journal Proceeding SENDI_U
Hikmawati, Lusi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LENTERA: INOVASI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA Lestari, Tri; Indriastuti, Novi; Noviatun, Anis; Hikmawati, Lusi; Margana, Margana
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.056 KB)

Abstract

Indonesia memiliki populasi penduduk terbesar keempat di dunia, sehingga output sampah yangdihasilkan pun sangat melimpah. Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan 2,5 liter sampah per hari dengan 14% di antaranya berupasampah plastik yang memerlukan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai. Hal ini diperparah dengan adanyafakta bahwa baru 5% sampah plastik di Indonesia yang dikelola dengan baik. Padahal, tumpukan sampahplastik yang ada di lingkungan berpotensi menimbulkan pencemaran dan mengancam kesehatan manusia. Olehkarena itu, Lentera hadir sebagai inovasi pengolahan sampah plastik di Indonesia menjadi lampu multifungsibernilai ekonomis dan estetis. Pelaksanaan penelitian pembuatan Lentera dilakukan dengan metode kualitatifmelalui prinsip daur ulang (recycle) sampah plastik yang berupa botol-botol bekas untuk dijadikan lampudengan berbagai bentuk. Lentera dikatakan bersifat multifungsi karena dapat digunakan sebagai lampu hias,lampu tidur, tempat pensil, tempat tisu, atau pun celengan. Sifat Lentera yang multifungsi ini memungkinkandapat menjadi produk pilihan masyarakat dari berbagaiusia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangdewasa. Harapannya, selain dapat berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia, kehadiranLentera juga menjadi potensi usaha baru yang prospektif bagi mahasiswa. Mengingat, bahan bakuyangdigunakan mudah ditemukan dan modal yang diperlukan pun relatif kecil.