Claim Missing Document
Check
Articles

Audio Visual Media as An Effective Solution for Motor Learning Sumarsono, Adi; Anisa, Anisa
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 1 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.682 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i1.12298

Abstract

This study was aimed at determining the effectiveness of motion techniques learning using audio visual media. This research was an experimental research. The population of this study was grade VIII students. The sampling process used purposive sampling technique. The samples consisted of 32 students of grade VIII. The instruments used were FCE sheets, observation sheets, assessment of student  motor ability, and motor educability tests. The results of the research concluded that audio visual media is an effective solution for learning and teaching motor ability. The visual experience and short term memory storage can be used in correcting movement due to the influence of visualization received by the sense of sight and the sense of hearing. The results of this study can be used as references in teaching motor ability. Moreover, audio visual media  can be used for learning a movement skill that requires a complex movement combination.   AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran gerak dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada kelas VIII yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar FCE, lembar observasi, penilaian  kemampuan gerak siswa dan tes motor educability. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa media audio visual menjadi solusi efektif dalam mempelajari dan mengajarkan kemampuan gerak. Pengalaman pandangan dan penyimpanan memori dalam jangka pendek memori dapat digunakan dalam memperbaiki olah gerak yang dikarenakan pengaruh visualisasi yang diterima oleh indera penglihatan dan indera pendengaran. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan rujukan dalam mengajarkan kemampuan gerak yang memerlukan gerakan kombinasi yang kompleks dapat menggunakan media audio visual. 
Background of Parents Including Their Children Practicing Martial Arts Sports in Merauke Regency sumarsono, adi
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 8 No 2 (2019): June 2019
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.845 KB) | DOI: 10.15294/active.v8i2.30807

Abstract

This study aims to determine the background of parents of martial arts participants in Merauke district. The subjects in this study were parents of students, consisting of men and women. The sample involved in this study were 217 parents consisting of four types of martial arts in Merauke Regency. The data collection technique uses a questionnaire. The questionnaire used is a Likert scale with four types of answer choices. Questionnaires were made based on sports goals from the 2005 National Sports System Act. Data analysis methods used descriptive quantitative. The results of this study indicate that the background of parents involving their sons and daughters in martial arts is 32.26% due to sports achievement goals, 28.55% due to recreational sports backgrounds and 39.18% due to educational sports background. Based on the results of this study, it can be concluded that the background of parents includes their children practicing martial arts in Merauke Regency due to educational sports goals.
PERSEPSI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN MERAUKE sumarsono, adi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 10, No 2 (2018): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.864 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v10i2.78

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 orang yang terdiri atas kepala sekolah dan guru MI di Kabupaten Merauke yang diambil secara purposive. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menjabarkan empat aspek dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu: 1) persepsi guru terhadap standar kompetensi lulusan berada pada kategori sangat baik (94,74%); 2) persepsi guru dalam implementasi standar isi adalah guru harus mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan ke dalam RPP berada pada kategori baik (68,42%); 3) Persepsi guru pada standar proses guru harus terbiasa membuat pembelajaran dengan membuat siswa aktif menyampaikan argumen sesuai tema berada dalam kategori terlaksana dengan baik (78,95); 4) persepsi guru pada standar penilaian berada pada kategori terlaksana dengan baik (84,20%). Pada standar penilaian, guru mengalami kesulitan karena dalam waktu yang bersamaan diharuskan menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa persepsi guru MI khsususnya pada kelas atas dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 masuk dalam kategori baik.This study uses a quantitative approach with a survey research design. The sample in this study amounted to 19 people consisting of MI principals and teachers in Merauke Regency who were taken purposively. The research data were analyzed through descriptive quantitative. The results of the study describe four aspects of the 2013 Curriculum implementation, namely: 1) the teacher perceptions on the graduate competence standard is in the very good category (94.74%); 2) the teacher perceptions on the content standard implementation that the teacher must develop the attitude, knowledge, and skills competencies into the lesson plan (RPP) is in the very good category (68.42%); 3) the teacher perceptions on the process standards that the teacher must be familiar with making learning by making students actively convey arguments in accordance with the theme is in the well-implemented category (78.95); 4) the teacher perceptions on the assessment standard is in the well-implemented category (84.20%). In the assessment standard, the teacher has difficulty because at the same time is required to assess the attitudes, knowledge, and skills. Thus it was concluded that teacher perceptions of MI especially in the upper classes in implementing the 2013 Curriculum is in the good category.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Interaktif bagi Guru Sekolah Satu Atap sumarsono, adi; Syamsudin, Syamsudin
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Article in Press
Publisher : MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.949 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v2i2.338

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman, kemampuan keterampilan profesional seorang guru. Mengingat tugas guru yang mulia, selain mengajar dan mentranfer ilmu kepada peserta didik, guru juga dituntut mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Metode yang digunakan melalui tiga tahapan. Ketiga tahap adalah, pelatihan yang dilakukan penyampaian materi dari teori sampai aplikasi pembuatan media. penerapan dilakukan sesudah peserta mengetahui teori dapat diterapkan pada pembuatan media interaktif,  dan pendampingan langsung kepada guru dalam membuat media interaktif. Hasil yang dapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah tercapainya pembuatan media interaktif yang disesuaikan dengan permasalahan pada masing-masing mata pelajaran. Berdasarkan analisis data pada hasil pengabdian ini adalah peningkatan kompetensi guru utamanya pembuatan media pembelajaran Ketiga cara yang digunakan dalam pengabdian ini, melalui metode pendampingan kepada guru yang dilakukan dengan praktek langsung mendapatkan pengakuan positif dari guru dikarenakan secara kegiatan yang dilakukan langsung membuat daya pikir dan unjuk kerja nyata dapat dilakukan.
MODEL PERMAINAN TARGET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOORDINASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS ATAS Sumarsono, Adi; Syamsudin, Syamsudin; Hermansyah, Agus Kichi; Iswahyuni, Iswahyuni
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2018): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.864 KB) | DOI: 10.30997/dt.v5i2.1305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memfasilitasi teori perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan umur dan fisiknya. Dasar dari penelitian ini adalah kebutuhan guru pendidikan jasmani untuk mendapatkan sumber referensi dalam meningkatkan unsur biomotor koordinasi siswa Sekolah Dasar kelas atas. Prosedur pengembangan dan penelitian ini mengadaptasi langkah-langkah pengembangan pendidikan yang dikembangkan oleh Dick & Lou Carey. Langkah pengembangan pada penelitian ini terdiri tujuh langkah, yaitu studi pendahuluan, pembuatan draf awal, validasi ahli, uji coba, validasi dan revisi selanjutnya pembuatan produk final. Instrumen dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan penyebaran angket. Adapun efektifitas produk dalam penelitian ini menggunakan acuan efektivitas dari penggunaan produk dan kesesuaian model serta tujuan pengembangan. Hasil penelitian pada hasil observasi dari masing-masing permainan mendapatkan rerata skor dalam kategori “baik”. Guru sebagai pengguna produk di rerata “baik” serta menurut siswa sebagai pelaku model masuk dalam kategori “sangat baik”. Produk yang telah dihasilkan disimpan dalam bentuk VCD. Dalam satu paket VCD didalamnya terdapat model permainan serta susunan kegiatan, peralatan serta peraturan permainan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru pendidikan jasmani sekolah dasar kelas atas.Kata kunci: koordinasi siswa, permainan target. TARGET GAME MODEL TO INCREASE THE COORDINATION ABILITY AT ELEMENTARY SCHOOL STUDENTAbstractThis study aims to facilitate the theory of the development and growth of children according to their age and physical. The basis of this study is the need for physical education teachers to obtain reference sources in improving the biomotor elements of coordination of upper class elementary school students. This development procedure and research adapts the steps of educational development developed by Dick & Lou Carey. The development step in this study consisted of seven steps, namely preliminary study, initial drafting, expert validation, trial, validation and subsequent revision of the final product. Instruments in data collection using observation and questionnaire distribution. The effectiveness of the product in this study uses a reference to the effectiveness of product use and suitability of the model and development objectives. The results of this study based on the observations of each game, the average score was in the "good" category. Teachers as product users are on average "good" and according to students as actors the model is in the "very good" category. Products that have been produced are stored in VCD. In one VCD package there is a game model and the composition of activities, equipment and rules of the game that are tailored to the needs of upper class elementary school physical education teachers.
LEARNING MODEL OF DISASTER RESPONSE AS A PHYSICAL ACTIVITY IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS sumarsono, adi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2019): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.942 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v11i2.132

Abstract

This study aims to produce a type of game through physical activities that are in activies that are in accordance with physical education learning materials in elementary schools. This research also test the effectivenes of the products that have been produced. This development research methods refers to the Borg and Gall development step which consistes of ten development steps. The result of study are the creation of a type of game with the name og the name the game disaster response. The specifications of this game are the types of games that are carried out in the form of physical activities in which there are fundamental movements (locootor, non locomotor and manipulative motion). These three types of motion correspond to physical education materials in elementery schools. The results of this development product are saved in the form of VCD tutorial videos. The effectiveness test of this product was teted on two different schools and analyzed using a t test of significances 0,5 state that series of disarter response games are effective and appropriate to be used as physical education learning for elementary school students. Increased effectiveness is stated in the standard Gain which is in the category of ?medium?. Throught this disaster response game it can be used as basic motion learning in elementary schools as well as providing preliminary material about emergency rescue efforts in the event of a natural disaster.
Pemberantasan Buta Aksara dan Bekal Hidup Mandiri Masyarakat Onggaya Distrik Naukenjerai Kabupaten Merauke Papua Sumarsono, Adi; Widarko, Yus; Septarini, Dina Fitri
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.958 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12187

Abstract

Pengabdian KKN-PPM ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu langsung kepada masyarakat sebagai implementasi ilmu dari lingkungan akademik. Dua hal yang menjadi tujuan dari program ini adalah pemberantasan buta aksara dan bekal hidup mandiri kepada masyarakat yang ada di Kampung Onggaya, Distrik Neukenjerai yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui cara pelatihan, penerapan dan pendampingan. Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020, yang tentunya bersamaan dengan masa pandemi VIRUS COVID-19 yang sudah universal. Kegiatan KKN/PPM ini dilaksanakan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah diwajibkan oleh pemerintah. Hasil kegiatan dari KKN-PPM ini adalah diterapkannya ilmu sesuai dengan metode dan sasaran ke masyarakat. Secara kuantitatif fokus pendidikan dalam mengajarkan dasar calistung sudah sesuai dengan target, capaian dari subyek yang sudah berpartisipasi meningkat, pengetahuan serta pemahaman subyek juga mengalami peningkatan 19,69%. Hal ini dikarenakan lebih pada cara dan gaya pembelajaran yang konstektual sesuai dengan karakteristik keadaan masyarakat. Fokus dari bidang pertanian sudah mengalami peningkatan dalam mengenal ragam membuat pupuk secara alami, cara tanam yang lebih fleksibel dengan keadaan karakteristik lahan petani setempat. Hasil dari kegiatan bekal hidup mandiri dalam bercocok tanam bidang pertanian juga mencapai 20%, hal ini karena dukungan masyarakat yang semangat dalam menggunakan lahan miliknya, serta motivasi masyarakat untuk menghasilkan hasil tanaman dengan hasil yang lumayan saat pandemi COVID-19
Analisis Kompetensi Profesional Guru Sekolah Dasar di Daerah Perbatasan RI/PNG Hermansyah, Agus Kichi; Sumarsono, Adi
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2021): Didaktika Tauhidi : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v8i1.3350

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui, memetakan dan menyebarluaskan akan keadaan sesungguhnya dunia pendidikan di daerah Perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea (PNG). Adapun secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional Guru Sekolah Dasar. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif persentase. Jumlah subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini yakni guru Sekolah Dasar yang letaknya berada di perbatasan RI/PNG. Hasil penelitian menemukan bahwa pada indikator penguasaan materi, struktur dan konsep keilmuan untuk mendukung materi masuk dalam kategori tinggi. Penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar pun masuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya pengembangan materi pembelajaran di Sekolah Dasar secara efektif masuk dalam kategori tinggi. Tindakan profesional dengan melakukan tindakan reflektif dalam praktik pengajaran di Sekolah Dasar masuk dalam kategori tinggi, sedangkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi khususnya pada pembelajaran tematik masuk kategori sedang. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat kompetensi profesional guru masuk dalam kategori tinggi, namun ada pula satu kompetensi profesional guru yang masih masuk dalam kategori sedang.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Interaktif bagi Guru Sekolah Satu Atap sumarsono, adi; Syamsudin, Syamsudin
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v2i2.338

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman, kemampuan keterampilan profesional seorang guru. Mengingat tugas guru yang mulia, selain mengajar dan mentranfer ilmu kepada peserta didik, guru juga dituntut mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Metode yang digunakan melalui tiga tahapan. Ketiga tahap adalah, pelatihan yang dilakukan penyampaian materi dari teori sampai aplikasi pembuatan media. penerapan dilakukan sesudah peserta mengetahui teori dapat diterapkan pada pembuatan media interaktif,  dan pendampingan langsung kepada guru dalam membuat media interaktif. Hasil yang dapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah tercapainya pembuatan media interaktif yang disesuaikan dengan permasalahan pada masing-masing mata pelajaran. Berdasarkan analisis data pada hasil pengabdian ini adalah peningkatan kompetensi guru utamanya pembuatan media pembelajaran Ketiga cara yang digunakan dalam pengabdian ini, melalui metode pendampingan kepada guru yang dilakukan dengan praktek langsung mendapatkan pengakuan positif dari guru dikarenakan secara kegiatan yang dilakukan langsung membuat daya pikir dan unjuk kerja nyata dapat dilakukan.
Motivasi Tenaga Pengajar Di Pedalaman Papua Dalam Mengajar dan Melanjutkan Studi pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Sebuah Kajian Fenomenologis) Agus Kichi Hermansyah; Adi Sumarsono; Dewi Puji Rahayu; Fredy Fredy
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Volume 29 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.643 KB) | DOI: 10.17977/um009v29i12020p051

Abstract

This research aims to study and analyze the phenomena of teacher motivation in teaching and continuing studies in Higher Education. This study used a qualitative phenomological approach, which involved as many as five participants from the teachers who continued their studies in the PGSD Department at Musamus University. The process of collecting data through interview and observation methods. The main motivational research results of teachers teaching largely because of motivation from outside, namely permanent employment and income, there is also an internal motivation that is serving the country, and awareness to contribute. Motivation for continuing studies is encouragement to adjust to government regulations. The factor of getting prosperity is the last motivation because there is awareness to serve as a teacher. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa fenomena motivasi tenaga pengajar dalam mengajar dan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, yang melibatkan partisipan sebanyak lima orang guru yang melanjutkan studi di jurusan PGSD Universitas Musamus. Proses pengumpulan data melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan motivasi utama guru mengajar sebagian besar karena motivasi dari luar, yaitu pekerjaan tetap dan mendapatkan penghasilan; motivasi internal untuk mengabdi kepada negara serta kesadaran untuk berkontribusi. Motivasi melanjutkan studi meliputi dorongan penyesuaian dengan peraturan pemerintah. Faktor mendapatkan kesejahteraan menjadi motivasi terakhir karena terdapat kesadaran untuk mengabdi sebagai guru.