Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METODE OPERASI PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP GILL NET DASAR TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN KENJERAN SURABAYA Sutoyo, Agus; Sumaryam, Sumaryam; Didin, Didin
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Penulisan ini yang berjudul “Metode Operasi Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gillnet dasar Terhadap Hasil Tangkap Di Perairan Kenjeran Surabaya” akan dilakukan di Perairan LautKenjeran Kota Surabaya pada bulan Maret – Mei tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode ujiexperiment yang menggunakan alat tangkap Gill net dasar dengan metode yang berbeda dan mendapatkanhasil yang berbeda terhadap jenis ikan yang ada di Perairan Kenjeran Suarabaya. Hasil tersebutmerupakan data awal dalam pengembangan ilmu pengetahuan perikanan. Selanjutnya dilakukanpengujian statistik terhadap data hasil tangkapan untuk mengetahui apakah perlakuan memberikanpengaruh yang nyata atau tidak terhadap hasil tangkapan, yang dilakukan dengan uji F :a. Bila F Hitung > F Tabel 0,05 tetapi < F Tabel 0,01 maka terdapat pengaruh yang nyata(*)b. Bila F hitung > F Tabel 0,05 maka terdapat pengaruh yang sangat nyata (**)c. Bila F Hitung < F Tabel maka tidak ada pengaruh yang nyataApabila terdapat pengaruh yang nyata atau sangat nyata maka pengaruhtersebut dapat dilihat perbedaannya dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT), dengan rumus :BNT =  t. 0,05 (db Acak) xBNT =  t. 0,01 (db Acak) xDari tabel tersebut di atas dapat diketahui jumlah total jenis ikan yangtertangkap dengan alat gillnet selama penelitian yang dilakukan secara menghadang, secara satu kalimelingkar, secara satu setengah kali melingkar dan secara putar sebanyak 1002 ekor ikan. Sedangkanjenis ikan yang mendominasi adalah udang putih (Penaeus merguiensis) sebanyak 432 ekor, peperek(Leioghanthus equulus) sebanyak 115 ekor, udang windu (Penaeus monodon) sebanyak 77 ekor, Lidah(Cynoglossus lingua) sebanyak 73 ekor, Manyung (Arius thalassinus) sebanyak 66 ekor, Gulamah(Pseudociena amoyensis) sebanyak 53 ekor, Kerong kerong (Therapon Theraps) sebanyak 53 ekor, Bloso(Saurida tumbil) sebanyak 48 ekor, Sebelah (Psettodes erumi) sebanyak 45 ekor, Pari (Trygon sephen)sebanyak 40 ekor.
Komunikasi Simbolik Dalam Proses Adat Poriwanga Pada Masyarakat Desa Rombo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara didin, didin; Umran, La Ode Muhammad; Reskiawaty, Siti Utami
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.268 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v5i1.10425

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to find out how the symbolic communication in the process of adat adat of the people in the village of Rombo and how the values contained in the traditional ceremony of the Chinese Traditional Culture in the village of Rombo Kec. Kulisusu North.Buton Regency. Using symbol theory and research methods used are qualitative research methods with 6 informants. The technique for determining informants in this study is the purposive sampling technique. While the data collection techniques used are observation, interviews, literature study and documentation. The results of this study indicate that prior to the implementation time is preceded by deliberations conducted by traditional leaders, religious leaders, community leaders and the head of Rombohal Village aims to discuss the time implementation and all preparations as well as determining a good day in the organization of the adat ceremony of pejwanga. After the implementation of the time determination, the village of  Rombo carried out perahangia, the perahangia activity was the final process of the Poriwanga custom before entering the implementation stage of the Poriwanga ceremony. After the implementation of the traditional ceremony ceremony, the community's community ceremony in Rombo Village carried out the process of the traditional ceremony that began with several celebrations such as Pomaani dance, Pangaru dance, Haroa (reading prayers and eating together), Lense dance, Ngibi dance and foreign danceKeywords: Communication;Symbolic;Ceremony;Poriwanga.
MENGEMBANGKAN WIRAUSAHAWAN MUDA YANG KREATIF DAN TERDIDIK FORMAL MELALUI PROGRAM INKUBATOR BISNIS UPI Yulifar, Leli; ., Suwirta; Sarimaya, Farida; Didin, Didin; Kamsori, Moch. Eryk
ABMAS Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Abmas
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.446 KB) | DOI: 10.17509/abmas.v18i1.36615

Abstract