Ubu Weking, Maria Magdalena Prasedis
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA BANJAREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Ubu Weking, Maria Magdalena Prasedis; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Red onion is used as cooking spice and its role can not yet be replaced by other types of crops so that onion farming is profitable for farmers but farmers still experience constraints on marketing the results. The issue of onion marketing is inseparable from the farmer institution that has not functioned optimally and the capital institution has not been reached for the farmers. The purpose of this study is to analyze the cost of production, marketing channels, profit middlemen and the efficiency of onion marketing. Research location in Banjarejo Village, Ngantang District, Malang Regency. The method used in this study is purposive sampling with a sample of 70 people, data analysis techniques used in this study that is, calculate the marketing margin, share price. The research data was collected by distributing questionnaires. The conclusion of this study the amount of cost incurred by each marketing agency have an effect on the price determination of onion, marketing channel of shallots used by farmers are Farmers - Consumers, Farmers - Wholesalers - Retailers - Consumers, Farmers - Wholesalers - Wholesalers - Retailers Intercity - Consumers, Farmers who directly sell the results of onion farming to consumers get more benefits than using other marketing channels. The marketing channels II and III as a whole are not efficient yet, but as an alternative farmers can use marketing channel II, considering separately the share price of farmers exceeds the minimum minimum efficient. Bawang merah digunakan sebagai bumbu masakan dan perannya belum dapat digantikan oleh jenis tanaman lainnya sehingga usahatani bawang merah menguntungkan bagi petani akan tetapi petani masih mengalami kendala pada pemasaran hasil. Permasalahan pemasaran bawang merah tidak terlepas dari kelembagaan petani yang belum berfungsi secara optimal dan lembaga permodalan belum terjangkau bagi petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya produksi, saluran pemasaran, keuntungan tengkulak dan efisiensi pemasaran bawang merah. Lokasi penelitian di Desa Banjarejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 70 orang, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni, menghitung marjin pemasaran, share harga. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket. Kesimpulan dari penelitian ini besarnya biaya yang dikeluarkan oleh setiap lembaga pemasaran berpengaruh terhadap penentuan harga jual bawang merah, Saluran pemasaran bawang merah digunakan oleh petani adalah Petani ? Konsumen, Petani ? Tengkulak ? Pengecer ? Konsumen, Petani ? Tengkulak ? Pedagang Besar ? Pengecer Antarkota ? Konsumen, Petani yang langsung menjualkan hasil pertanian bawang merah ke konsumen mendapatkan keuntungan lebih besar daripada menggunakan saluran pemasaran lain. Saluran pemasaran II dan III secara keseluruhan belum efisien, namum sebagai alternatif petani dapat menggunakan saluran pemasaran II, mengingat secara terpisah share harga petani melampui batas minimum efisien.