Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS SPONS DI PERAIRAN LALANU KECAMATAN SOROPIA, SULAWESI TENGGARA Rahman, Sitti Rahmawati; Sadarun, Baru; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13446

Abstract

Spons merupakan hewan yang memberikan sumbangan penting terhadap komunitas benthic laut. Keberadaannya mampu menjadi bioindikator kualitas perairan laut karena sifatnya yang menetap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 dan bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan mengetahui struktur komunitas spons yang meliputi indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi yang ada di Perairan Lalanu. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Belt transect dengan panjang 70m dan lebar 2m sehingga luas pengamatan 140m2 pengambilan data dilakukan 2 kali pengulangan. Jenis spons yang ditemukan di Perairan Lalanu 16 jenis, dimana komposisi jenis tertinggi terdapat pada spesies Petrosia sp., baik di daerah reef flat maupun daerah reef slope. Struktur kominitas spons pada Perairan Lalanu di daerah reef flat dan reef slope didapatkan hasil dengan kategori yang sama. Dimana indeks keanekaragaman dengan kategori sedang, indeks keseragaman dengan kategori tinggi dan indeks dominansi dengan kategori rendah.Kata kunci : Komposisi Jenis, Perairan Lalanu, Spons, Struktur Komunitas
JENIS DAN KEPADATAN REKRUITMEN KARANG BERDASARKAN BENTUK PERTUMBUHAN KARANG SCLERACTINIA DI PERAIRAN DESA LALANU KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Karmila, .; Sadarun, Baru; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 3: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i3.8774

Abstract

Rekrutmen karang adalah faktor penting dalam menjaga stabilitas keberadaan terumbu karang dan dalam pemulihan setelah adanya gangguan substansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kepadatan rekruitmen karang berdasarkan bentuk pertumbuhan karang Scleractinia di perairan Lalanu. Pengambilan sampel rekruitmen karang dilakukan dengan menggunakan metode Belt Transek (transek sabuk) yang berukuran 200 m2.. Transek sabuk dipasang sejajar garis pantai. Jenis dan jumlah  individu karang baru didata yang berada di dalam transek tersebut. Diperoleh 6 jenis rekruitmen karang berdasarkan bentuk pertumbuhan yang diperoleh di lokasi penelitian yaitu Coral mushroom (CMR), Coral Massive (CM), Coral Branching (CB), Acropora Branching (ACB), Coral folliose (CF),dan Coral Encrustig (ACE). Kepadatan rekrutmen karang tertinggi terdapat pada stasiun I yaitu 0,2 ind/m2 dan terendah ditemukan pada stasiun III sebanyak 0,16 ind/m2. Rekruitmen karang berdasarkan bentuk pertumbuhan yang ditemukan di semua stasiun (frekuensi kemunculan 100%) adalah  Acropora Branching (ACB),  Coral Massive (CM), dan Coral folliose (CF).                   Kata Kunci : Karang scleractinia, rekruitmen karang, kepadatan, Perairan Lalanu 
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEPADATAN KARANG LUNAK DI PERAIRAN LALANU KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Fadly, Muhammad; Sadarun, Baru; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 4: November 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i4.10765

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi keanekaragaman jenis dan kepadatan karang lunak di Perairan Lalanu. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan yakni pengambilan data lapangan dan analisis sampel. Pengambilan data lapangan yang dilaksanakan pada September 2018, bertempat di Perairan Lalanu,  Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengamatan keanekargaman dan kepadatan karang lunak menggunakan Metode Belt Transek  pada tiap titik stasiun pengamatan. Lebar diameter Belt Transek  yang digunakan yaitu 5 m dengan ukuran 2,5 m ke kanan dan 2,5 m ke kiri dengan panjang 70 m yang dibentangkan sejajar garis pantai dengan menggunakan meteran roll. Pada tiap stasiun dilakukan pengulangan sebanyak dua kali pengulangan. Berdasarkan hasil pengambilan data jenis karang lunak di perairan Lalanu yang ditemukan yaitu sebanyak 6 jenis yakni Sinularia, Asterospicularia Sp, Sarcophyton Sp, Xenia, Cavernularia, dan Cespitularia. Keanekaragaman tertinggi perairan Lalanu yakni pada stasiun III dimana pada stasiun tersebut didapatkan nilai kepadatan karang lunak sebesar 0,034 ind/m2, sedangkan Kepadatan karang lunak terendah pada stasiun I dengan jumlah 0,021 koloni/m2. Frekuensi kemunculan karang lunak yang ditemukan pada tiap stasiun menunjukkan bahwa dari 6 koloni karang lunak yang di temukan pada setiap stasiun, ada 2 jenis karang lunak yang memiliki  frenkuensi kemunculan tertinggi  (100 %) yaitu jenis Asterospicularia Sp. dan  Sarcophyton Sp.Kata kunci :  Keanekaragaman, Kepadatan, Karang Lunak, Perairan Lalanu
KEANEKARAGAMAN DAN KEPADATAN SPONS DI PERAIRAN LALOWARU SULAWESI TENGGARA Yanti, Hilda; Palupi, Ratna Diyah; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i1.10954

Abstract

Spons sebagai salah satu hewan primitif yang hidup menetap dan bersifat filter feeder (menyaring). Hewan tersebut memberikan sumbangan yang penting terhadap komunitas bentik laut dan sangat umum dijumpai di perairan tropik dan sub tropik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kepadatan spons di Perairan Lalowaru, Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan data ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2016. Pengambilan data spons dilakukan dengan metode transek kuadrat. Garis transek sepanjang 50m dibentangkan tegak lurus pantai yang mewakili kondisi perairan pada kedalaman yang berbeda. Kemudian transek kuadrat ukuran 1m2 diletakkan dengan jarak 5m disetiap pengulangannya. Didapatkan bahwa keanekaragaman jenis spons di Perairan Lalowaru sebanyak 7 famili yaitu Agelasidae, Callyspongidae, Chalinidae, Irchinidae, Petrosiidae, Pseudoceratinidae, dan Microcionidae, 7 genus yakni Agelas , Callyspongia , Chalinula , Ircinia , Xestospongia , Pseudoceratina , dan Clatrhia . dan 243 individu. Kepadatan spons dilokasi penelitian dengan nilai kepadatan tertinggi terdapat pada genus spons Xestospongia  dengan nilai 15,34 ind/10m² dan terendah genus Pseudoceratina  dengan nilai 0,34 ind/10m².Kata kunci : Keanekaragaman, Kepadatan, Spons, Perairan Lalowaru
KEANEKARAGAMAN DAN KEPADATAN KARANG LUNAK DI PERAIRAN WAWORAHA KECAMATAN SOROPIA Wanda, Erni; Sadarun, Baru; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 3, No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v3i1.6504

Abstract

Karang lunak merupakan salah satu anggota Cnidaria yang berperan dalam pembentukan terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kepadatan karang lunak di Perairan Waworaha Kecamatan Soropia. Pengambilan data dilakukan    pada bulan April 2017 dengan menggunakan metode belt transect. Luas area pemantauan 700 m², dengan spesifikasi panjang 70 m dan lebar 10 m.  Jenis karang lunak yang ditemukan berjumlah 8 jenis, yaitu 5 Lobophytum crassum, 13 Sarcophyton glaucum, 2 Sinularia flexibilis, 4 Sinularia leptoclados, 8 Lemnalia flava,  2 Dendronephtya hemprichii, 2 Litophyton, dan 7 Capnella fungiforms kukenthal. Kepadatan karang lunak yang diperoleh pada stasiun I sebesar 0,007 koloni/m², stasiun II sebesar 0,34 koloni/m², dan stasiun III sebesar 0,020 koloni/m². Frekuensi kemunculan diperoleh sebesar 33,33-66,67%.Kata kunci: Keanekaragaman, Kepadatan, Karang lunak, Perairan Waworaha.
STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN KOEONO, KECAMATAN PALANGGA SELATAN, KABUPATEN KONAWE Anita, .; Nurgayah, Wa; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15494

Abstract

Zooplankton berperan sebagai konsumen tingkat satu yang menghubungkan fitoplankton dengan organisme tingkat tinggi. Zooplankton dapat menggambarkan keadaan suatu perairan maupun ketersediaan makanan untuk menunjang kehidupan biota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui struktur komunitas dan kelimpahan zooplankton di Perairan Koeono. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Desember 2019. Penelitian ini terbagi atas 3 stasiun dengan 3 kedalaman yang berbeda yaitu 0,5 m, 5 m dan 10 m. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan zooplankton yang ditemukan sebanyak 16 genera dari 5 kelas kelompok zooplankton adalah dari kelas  crustacea (5 genera), kelas Maxillopoda (3 genera), kelas hexanauplia terdiri dari (4 genera), kelas cilliatea (2 genera) dan kelas olighotrichea (2 genera). Nilai indeks keanekaragaman (H’) tergolong  sedang, sedangkan nilai indeks keseragaman (E’) tergolong seimbang. Nilai indeks dominansi (D) tergolong sedang, dimana tidak ada spesies yang mendominasi. Kelimpahan  zooplankton tertinggi terdapat pada pengambilan sore hari yaitu 176 ind./L dan terendah pada pengambilan pagi hari yaitu  52 ind./L.Kata Kunci:  Koeono, Perairan,  Strukrur Komunitas, Zooplankton.
PREVALENSI PENYAKIT PADA KOLONI KARANG SCLERACTINIA DI PERAIRAN KESSILAMPE KENDARI SULAWESI TENGGARA Cilly, .; Palupi, Ratna Diyah; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 3, No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v3i1.6505

Abstract

Terumbu karang telah banyak memberi manfaat bagi manusia. Namun disisi lain ekosistem terumbu karang mendapat banyak ancaman baik secara alami maupun antropogenik seperti penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan penyakit.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung persentase prevalensi dan    identifikasi jenis-jenis penyakit karang yang ada di Perairan Kessilampe khususnya wisata Pantai Mayaria, Kendari. Metode yang digunakan dalam perhitungan prevalensi adalah transek sabuk berukuran 25x2 m, sedangkan identifikasi karang berdasarkan Buku Identifikasi Penyakit Karang. Hasil yang diperoleh dari nilai prevalesi penyakit karang di lokasi penelitian rata-rata sebesar 13,85%, dengan prevalensi tertinggi terdapat pada stasiun II (16,67%) dan prevalensi terendah terdapat pada stasiun I (8,47%). Jenis penyakit karang yang ditemukan diketiga titik lokasi penelitian berjumlah 6 jenis, yaitu White Syndromes (WS), Bleaching, Ulcerative  White  Spot  (UWS), Skeleton Eroding Band (SEB), White Plague (WP) dan Sediment Damage (SD). Penyakit yang mendominasi  di lokasi  penelitian  adalah  Penyakit  White Syndromes (WS) dan Bleaching yang banyak menginfeksi karang jenis massive dan submasive.Kata Kunci : Karang, Penyakit Karang, Prevalensi
STRATEGI KELEMBAGAAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WakatobiAIS DI KEPULAUAN WAKATOBI Amir, Andi Besse; Asuhadi, Sunarwan; Hidayanti, Nelly; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15500

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan strategi kelembagaan untuk implementasi WakatobiAIS di perairan Kepulauan Wakatobi. Pengumpulan data meliputi angket, studi pustaka, dan wawancara. Pengolahan data menggunakan Stakeholders Mapping, dan Analisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan WakatobiAIS di Kabupaten Wakatobi sangat memungkinkan, dibutuhkan kemitraan teknis untuk mewujudkannya, khususnya Syahbandar, LPTK BRSDM KP, Pemerintah Daerah, PSDKP, dan Taman Nasional. Untuk kemitraan tersebut, dibutuhkan inisiatif Pemda Wakatobi untuk mensinergikan kelembagaan yang ada di Wakatobi.Kata kunci : Strategi kelembagaan, Implementasi, WakatobiAIS, Wakatobi
KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN FAMILI FUNGIDAE DI PERAIRAN DESA BUTON, KABUPATEN MOROWALI Mira, Tenri; Sadarun, Baru; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15491

Abstract

Famili fungidae merupakan salah satu jenis karang yang hidup soliter atau membentuk koloni dan mampu hidup di berbagai macam substrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menghitung kepadatan dan keanekaragaman famili fungidae di Perairan Desa Buton, Kabupaten Morowali. Pengambilan data penelitian  dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Stasiun pengambilan data terdiri dari 3 stasiun penelitian. Penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan memilih stasiun berdasarkan keberadaan famili fungidae di daerah reef flat dan reef slope. Pengambilan data kepadatan famili fungidae menggunakan metode transek sabuk dengan panjang transek 30 x 2 m. Kepadatan famili fungidae setiap stasiun berkisar antara 0,442-2,183 individu/m2 dengan rata-rata kepadatan yaitu pada daerah reef flat sebesar 1,719 individu/m2 dan pada daerah reef slope sebesar 0,997 individu/m2. Keanekaragaman famili fungidae yang ditemukan adalah 9 spesies dari 5 genera. Spesies dari famili fungudae yang ditemukan diantaranya Ctenactis echinata, Fungia concinna, Fungia fungites, Fungia horrida, Fungia paumotensis, Herpolitha limax, Herpolitha weberi, Podabacia crustacea dan Polyphyllia talpina. Kepadatan famili Fungidae lebih tinggi  di zona reef flat dibandingkan reef slope.Kata kunci: Famili Fungidae, Kepadatan, Keanekaragaman, Zona Terumbu Karang
HUBUNGAN ANTARA KONDISI TUTUPAN KARANG HIDUP DENGAN KELIMPAHAN IKAN CHAETODONTIDAE DI PERAIRAN LALANU, KECAMATAN SOROPIA, KABUPATEN KONAWE Saputra, Muh. Tino; Sadarun, Baru; Rahmadani, .; Subhan, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 2: Mei 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i2.8323

Abstract

Secara ekologis terumbu karang berfungsi sebagai penyangga bagi kehidupan biota pesisir dan lautan seperti ikan dan invertebrate. Salah satu ikan karang yang hidup di terumbu karang adalah ikan Chaetodontidae yang merupakan jenis pemangsa karang yang memiliki hubungan positif dengan persentase karang hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terumbu karang, mengetahui kelimpahan Ikan Chaetodontidae, serta untuk mengetahui hubungan antara persentase tutupan karang hidup dengan kelimpahan ikan Chaetodontidae di Perairan Lalanu. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2018 di tiga stasiun penelitian. Pengambilan data karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dan metode pencacahan visual bawah air (Underwater Visual Sensus) untuk pengambilan data ikan Chaetodontidae dengan panjang garis transek 70 m dengan luas area pengamatan seluas 350m2, sebanyak dua kali pengulangan pada setiap stasiun pengamatan. Hasil penelitian ditemukan sebanyak dua genus dan terdiri dari delapan spesies ikan famili Chaetodontidae, yaitu Chaetodon kleinii, C. vegabundus,  C. trifasciatus, C. lunulatus, C. auriga, C. melannotus, Heniochus acuminatus, dan H. varius, dengan total 160 individu. Kelimpahan jenis tertinggi ditemukan pada staiun tiga (0.0457 Ind/m2) dan terendah pada Stasiun satu (0.0329 Ind/m2). Persentase kategori Life Coral tertinggi terdapat pada Stasiun tiga (37,55%) dan terendah terdapat pada Stasiun satu (29,62%). Kelimpahan dan keragaman jenis ikan Chaetodontidae memiliki hubungan yang kuat terhadap persentase tutupan karang hidup pada stasiun penelitian di perairan Lalanu dengan nilai  (R²) sebesar 0,9171 dengan determinan sebesar r = 0.9576.Kata kunci:  Kelimpahan Jenis, Chaetodontidae, Karang, Perairan Lalanu.