Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum MiII ) Kollo, Rosa Delima; Atini, Blasius; Ledheng, Ludgardis
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal BIO-EDU Volume 1 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2015 di Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik pada pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan., Po : Kontrol, P1 : Pupuk Organik 10 gram/ liter air, P2:15 gram/liter air, P3:20 gram/liter air. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dimana dari hasil analisis menunjukkan bahwa setiap waktu pengamatan 28 HST dan 42 HST memberikan pertumbuhan tanaman tomat yang paling baik dan berbeda nyata dengan dosis lain. Sedangkan pemberian pupuk organik dengan dosis 10 gram/liter air tidak pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill
Keanekaragaman Jenis Fauna Di Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Atapupu Desa Jenilu Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Afonso, Julinda T; Atini, Blasius; Ledheng, Ludgardis
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal BIO-EDU Volume 1 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keanekaragaman jenis fauna di Indonesia sangat beranekaragam, tetapi kehadiran setiap jenis di setiap wilayah sangat bervariasi berdasarkan ruang dan waktu. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Atapupu Desa Jenilu pada bulan Oktober 2015 dan bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis fauna yang ada di kawasan ekosistem mangrove; mengetahui tingkat keanekaragaman jenis fauna di kawasan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan penempatan plot-plot di sepanjang garis transek. Jumlah garis transek sebanyak empat (4) buah transek dan setiap transek terdapat 5 plot. Pada setiap plot pengamatan dicatat jenis dan jumlah individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 7 jenis fauna yaitu Scylla serrata, Cerithidea sp, Conus textile, Nerita lineata, Nassarius margaritifer, Vexillum curvilliratum dan Periophthalmodom schlosseri. Nilai keanekaragaman dari setiap jenis yaitu Scylla serrata dengan nilai keanekaragaman 1.29, Cerithidea sp dengan nilai keanekaragaman 1.28, Conus textile dengan nilai keanekaragaman 1.26, Nerita lineata dengan nilai keanekaragaman 1.24, Nassarius margaritifer dengan nilai keanekaragaman 1.29, Vexillum curvilliratum dengan nilai keanekaragaman 1.25 dan Periophthalmodom schlosseri dengan nilai keanekaragaman 1.27. ©20167dipublikasikan oleh Bio-Edu.
Analisis Struktur dan Komposisi Vegetasi di Hutan Jati Desa Naikasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Ledheng, Ludgardis; Atini, Blasius; Nabu, Yosefina
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal BIO-EDU Volume 1 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuna mengetahui jenis-jenis vegetasi, struktur dan komposisi vegetasi dan implementasi hasil penelitian tentang analisis struktur dan komposisi vegetasi di hutan jati Desa Naikasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat atau transek dengan menentukan plot-plot pengamatan disepanjang garis transek. Pada setiap transek digunakan plot-plot pengamatan dengan ukuran 20m x 20m untuk vegetasi tingkat pohon, 10m x 10m untuk vegetasi tingkat tiang, 5m x 5m untuk vegetasi tingkat pancang dan 2m x 2m untuk vegetasi tingkat anakan. Teknik pengumpulan data yaitu mencatat semua jenis tumbuhan yang terdapat pada tiap plot, menghitung individu tiap jenis dan mengukur diameter batang. Untuk mengetahui jenis–jenis vegetasi, struktur dan komposisi vegetasi, maka teknik analisis data dilakukan dengan cara menghitung kerapatan, frekuensi, dominansi, dan indeks nilai penting. Hasil penelitian dan analisa data ini menunjukan bahwa di hutan jati ditemukan 3 jenis tumbuhan dengan jumlah yang berbeda pada semua tegakan. Pada vegetasi tingkat pohon ditemukan 147 individu, vegetasi tingkat tiang sebanyak 46 individu, vegetasi tingkat pancang sebanyak 27 individu, dan vegetasi tingkat anakan sebanyak 16 individu. Komposisi jenis untuk vegetasi tingkat pohon didominasi oleh Tectona grandis, L dengan jumlah INP sebesar 237,55%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 12,27%. Vegetasi tingkat tiang didominasi oleh jenis Tectona grandis,L dengan jumlah INP sebesar 215,13%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 7,23%. Vegetasi tingkat pancang didominasi oleh jenis Tectona grandis, L dengan jumlah INP sebesar 179,20%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 34,76%. Dan untuk vegetasi tingkat anakan didominasi oleh jenis tectona grandis, L dengan jumlah INP sebesar 124,04%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 13,94%.
Inventarisasi Serangga Predator Hama Padi Pada Areal Pertanian Desa Letmafo Kecamatan Insana Tengah Ledheng, Ludgardis; Eno, Theresia; Atini, Blasius
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal BIO-EDU Volume 1 Nomor 2 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan akibat serangan serangga hama telah seringkali dialami oleh para petani di Desa Letmafo Kecamatan Insana Tengah. Salah satu contoh tanaman pertanian yang mengalami kerusakan adalah tanaman padi yang di serang oleh hama putih, ulat penggerek, hama wereng coklat, wereng hijau, dan walang sangit. Upaya pengendalian yang dilakukan adalah dengan menggunakan serangga predator hama. Namun, sebelum melakukan upaya pengendalian , hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah mempelajari morfologi dan biologi serangga-serangga yang berperan sebagai hama pada tanaman pertanian. Data yang lengkap tentang inventarisasi serangga predator hama padi pada areal pertanian Desa Letmafo Kecamatan Insana Tengah belum dilaporkan secara lengkap.. Tujuan penelitian untuk mengetahui apa sajakah jenis- jenis serangga predator yang terdapat di areal persawahan padi. Metode yang di gunakan adalah metode jelajah dengan teknik observasi dalam pengamatan dan pengambilan sampel. Identifikasi jenis- jenis serangga predator yang terdapat di areal persawahan padi menggunakan kunci determinasi dari buku sumber Kanisius 1991. Selain itu dengan cara mencocokkan dengan gambar- gambar dan ciri- ciri yang ada dalam buku pedoman dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian Desa Letmafo Kecamatan Insana Tengah ditemukan tujuh (7) jenis serangga predator. Jenis serangga predator ini sebagai serangga yang dapat mengurangi populasi hama padi. Ke tujuh (7) jenis serangga predator tersebut antara lain adalah : capung abdomen bengkak (Paragomphus lineatus Male.), Capung bermata besar (Orthetrum Sabina D.), Capung peluncur (Pantala flavescens L.), Capung jarum (Schnura senegalensis Rambur.), Kumbang kubah (Menochilus sexmaculatus L.), Jangkrik (Gryllus assimilis sp.), Belalang sembah (Mantis religiosa L.).
Analisis Struktur Komposisi Vegetasi Tingkat Pohon di Hutan Lindung Oehala Kelurahan Karangsiri Kecamatan Kota Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Boimaua, Rosalina; Ledheng, Ludgardis; Atini, Blasius
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 3 (2016): Jurnal BIO-EDU Volume 1 Nomor 3 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis vegetasi tingkat pohon yang terdapat dihutan lindung Oehala, dan untuk mengetahui implementasi hasil dari struktur komposisi vegetasi tingkat pohon dihutan lindung Oehala, Kelurahan Karangsiri, Kecamatan Kota Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan. Manfaat penelitian ini adalah sebagai data informasi tentang struktur dan komposisi vegetasi tingkat pohon dihutan lindung Oehala dan sebagai bahan pengetahuan praktis mengenai ekologi khususnya ekologi hutan yang terdapat dihutan lindung Oehala, kelurahan Karangsiri, kecamatan kota Soe kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat dengan menempatkan plot – plot disepanjang garis transek. teknik pengumpulan data yaitu pada setiap plot dicatat jenis, jumlah individu setiap jenis dan mengukur diameter batang tiap – tiap pohon. Untuk mengetahui struktur komunitas teknik analisis data dilakukan dengan cara menghitung kerapatan, frekuensi, dominansi, dan indeks nilai penting (INP). Berdasarkan hasil penelitian struktur komposisi tingkat pohon dihutan lindung Oehala, kelurahan Karangsiri, kecamatan kota Soe, kabupaten Timor Tengan Selatan terdapat satu spesies yaitu jenis Eucalyptus Urophylla terdiri dari 228 individu, jenis Syzgium Aquaeum terdapat 10 individu, Mangifera Indica L terdapat 7 individu , dan jenis Swietenia Mahagoni L terdapat 24 individu. Struktur vegetasi hutan lindung Oehala kelurahan Karangsiri, kecamatan kota Soe, kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki nilai kerapatan relatif pada tingkat pohon didominansi oleh Eucalyptus Urophylla yaitu 85,07%, Swietenia Mahagoni L 8,96%, Syzgium Aquaeum 3,36%, dan Mangifera Indica L 2,61%. Dengan total INP tingkat pohon didominansi oleh Eucalyptus Urophylla 392,20%, Mangifera Indica L 34,40%, Swietenia Mahagoni L 24,47%, Syzgium Aquaeum 23,85%
Analisis Kelimpahan Udang Putih di Estuaria Abudonek Kabupaten Malaka Nahak, Konsulatriks Noviyanti; Atini, Blasius; Kolo, Sefrinus M. D.
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2019): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Volume 4 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.985 KB) | DOI: 10.32938/jbe.v4i1.345

Abstract

Research with the title "Analysis of White Shrimp Abundance in the Abudenok Estuary of Malacca Regency". The purpose of this study was to determine the abundance of white shrimp in the Abudenok Malacca estuary and to find the parameters of the physical-chemical relationship to the abundance of white shrimp in the Abudenok estuary of Malacca Regency. The subject of this research is White Shrimp. The research data were obtained from the results of fishing catches using a 4 m diameter net. The study was conducted once a week for three weeks in the central and lower reaches of the Abudenok estuary. The results of the analysis of the abundance of white shrimp data shows the composition of the catch is different every week. In the first week the middle Estuary catches 158 white shrimp while the downstream Estuary captures fighting 234 tails In the second week the middle Estuary catches white shrimp winning 147 tails while the downstream Estuary catches white shrimp caught 356 tails. In the second week the middle Estuary catches 174 white shrimp while the downstream Estuary catches fighting 276 white shrimp. Effect of physical-chemical parameters on the abundance of 21.5 0C - 29 0C, current velocity of 0.13 ms-0.18 ms-1, salinity of 26.00 ppt - 29.00 ppt and sand substrate. The author concludes that the abundance of white shrimp in the Abudenok estuary is influenced by physical-chemical parameters, especially temperature, current speed and substrate.
Penerapan Pembelajaran Model Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIIE SMP Negeri 2 Kefamenanu Tahun Ajaran 2017/2018 Akoit, Marselus A.; Oetpah, Fincensius; Atini, Blasius
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 3 (2018): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 3 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v3i3.688

Abstract

Keberhasilan pembelajaran disekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran model cooperative script dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas VIIIE SMP Negeri 2 Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang berlangsung selama dua siklus dengan tahapan-tahapan pelaksanaanya adalah perencanaan, tindakan, pegamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelasVIIIE, yang berjumlah 19 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang situasi belajar pada saat dilaksanakan tindakan yang diperoleh dengan lembar observasi siswa, dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan memberi teske pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan kelas mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 52, 63% dan pada siklus II menjadi 100%. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa Cooperative script efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelasVIIIE SMP Negeri 2 Kefamenanu. Dari simpulan tersebut peneliti menyarankan kepada guru mata pelajaran biologi agar memilih Cooperative Script dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Pemanfaatan Kompos Kirinyuh (Chormolaena Odorata L.) Menggunakan Aktivator EM4 dan Aplikasinya Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Banafanu, Martina; Fallo, Gergonius; Atini, Blasius
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 3 (2018): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 3 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v3i3.689

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu bumbu masakan yang populer dikalangan masyarakat Indonesia termasuk di Propinsi NTT. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan produksi cabai merah adalah dengan menggunakan pupuk organik yang dapat memperbaiki struktur tanah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan vegetatif tanaman cabai merah menggunakan pupuk kompos kirinyuh dengan aktivator EM4. Penelitian ini dilakukan bulan Mei-Juli di lahan petani Desa Subun Kec. Insana Barat Kab. Timor Tengah Utara (TTU). Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak kelompok (RAK) 1 Faktor yaitu pemupukan dengan perlakuan (1) Tanpa Pupuk (D0), (2) Pupuk Kimia (D1), (3) Pupuk Kirinyuh (D2) dan pupuk Kirinyuh + EM4 (D3). Unit percobaan diulang sebanyak 3 kali sehingga bedeng percobaan sebanyak 12 unit. Ukuran tiap bedeng perlakuan ialah 2 m x 2 m. Jarak tanam cabai merah ialah 30 cm x 30 cm. Setiap bedeng perlakuan diambil 6 tanaman contoh untuk pengamatan pertumbuhan vegetatif cabai merah. Data pengamatan di analisis dengan Analisis Of Varience (ANOVA) menggunakan program SPSS. V 20 pada tingkat kematangan 95 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan kompos kirinyuh dengan aktivator EM4 (D3) mampu secara nyata (P<0,05) meningkatkan pertumbuhan vegetatif cabai merah dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemupukan menggunakan pupuk kimia (D1) sebagai kontrol positif. Hasil penelitian juga menunjukan adanya peningkatan pH yaitu pH 4,0 menjadi 7,0 pada perlakuan pemupukkan kompos kirinyuh + Aktivator EM4.
Kemampuan Antagonis Cendawan Endofit terhadap Rhizoctonia sp. Penyebab Penyakit Busuk Akar Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) secara In Vitro Aloysius Rusae; Bernadina Metboki; Blasius Atini
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i02.p09

Abstract

Sorgum (Sorgum bicolor L.) is a serelia plant which is potential to becultivated and grown in marginal areas. The advantages of sorghum lie in its extensive agroecological adaptability and resistance to drought. This commodity has a high nutrient content, so it is very good to be used as a source of food and alternative animal feed. Rhizoctonia sp. The cause of root rot is one of the important pathogens in sorghum plants. These pathogens can survive in the soil and can also survive in seeds. Microorganism that developed symbiosis with Zorgum is useful for growth stimulation and biocontrol. The objectives of the researcha re toidentify endofit mushroom that developed symbiosis on some varieties of zorgum and to make an antagonis test on Rhizoctonia sp, the cause of spoiled root disease. This research is conducted in several streas: firstly, take the sample of same varieties of zorgum lokal merah,lokal putih,and numbu in Naiola in Kecamatan Bikomi Selatan while the isolation and identification are held in Faculty of Agrociture of University of Timor and secendly, do antagonist test on Rhizoctonia sp. The study on lokal merah variety has found 7 izolats: Aspergilus sp 1, Aspergilus sp 2, Aspergilus sp 3, Fusarium sp 1, Fusarium sp 2, Trichoderma sp 2. Mushroom endofits found in lokal putih variety are Aspergilus sp.2, Aspergilus sp.3, Fusarium sp.1, dan Trichoderma sp.2. Mushrooms on numbu variety are Fusarium sp. 2, Aspergilus sp.2 dan Trichoderma sp.1. Endofit Mushroom from theroot ofzorgum has 3 genus Aspergilus sp, Fusarium sp dan Trichoderma sp. Trichoderma sp 1 has 20,1 % antagonist character.
POTENSI SERANGGA DI SEKITAR TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA AREAL PERSAWAHAN LALETEN KABUPATEN MALAKA Ludgardis Ledheng; Maria F. S. Seran; Blasius Atini
Partner Vol 22, No 1 (2017): Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v22i1.234

Abstract

Rice field ecosystem is artificial ecosystem. Insects as one of the rice field eccosystem components play a pivotal role in the food chain which is as herbivore, predator and  detrivore. This research aims to identify insects in the rice field at Laleten Vilagge. Also potential insects, and factors affecting the insects’ activities were investigated. The  research was conducted in Malaka Regency, East Nusa Tenggara during March, 2017. The research method was Trap Method using net and lamp. Biological wealth equation was used to assess the potential insects. The results shows that insects in the rice field of Laleten were grouped in three based on their role as predator, herbivore and detrivore.  Insects found in the net trap were 8 species, 7 families, and 6 ordos.  Insects found in the lamp trap was 1 species, 1 family and 1 ordo. From all the insects, it was identified insect diversity values as followed; 54.26 for predators, 35.12 for herbivore and 30.79 for detrivore. The average of biodiversity value (R) was 120, 17.  Key word: Potential insect, rice field, Lateten Village