Rahmanpiu, Rahmanpiu
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

VARIASI WAKTU FERMENTASI BUAH SEMU JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) MENGGUNAKAN RAGI ROTI DAN RAGI TAPE TERHADAP VOLUME DESTILAT Harno, Harno; La Harimu, La Harimu -; Rahmanpiu, Rahmanpiu
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6040.597 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8844

Abstract

Telah dilakukan penelitian variasi waktu fermentasi buah semu jambu mete (Anacardium occidentlae L.) menggunakan ragi roti dan ragi tape terhadapa volume destilat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu fermentasi buah semu jambu mete menggunakan ragi roti dan ragi tape terhadap volume destilat Metode yang diguakan dalam penelitia ini adalah eksperimen dimana buah semu jambu mete difermentasi menggunakan ragi roti dan ragi tape  selama 2-14 hari.  Waktu optimum buah semu jambu mete menggunakan ragi roti pada hari ke-8 dengan volume destilat 31.8 mL dan ragi tape pada hari ke-10 dengan volume destilat 24.5 mL.  Penelitin  ini   menunjukan    bahwa   fermentasi    buah    semu    jambu    mete  (A.occidentale L.)  lebih optimum menggunakan ragi roti.Kata Kunci : Buah semu jambu mete,  hidrolisis, fermentasi, ragi, destilat.
Pengaruh Pengunaan Adsorben Pasir Kuarsa Terhadap Sifat Fisiko Kimia Asap Cair Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa Indo, La Ode; RAHMANPIU, RAHMANPIU; Haeruddin, Haeruddin
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15041.663 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8845

Abstract

Telah dilakukan penelitian Pengaruh Pengunaan Adsorben Pasir Kuarsa Terhadap Sifat Fisiko Kimia Asap Cair Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisiko kimia (pH, kadar total asam, aroma, dan warna) asap cair hasil adsorpsi pasir kuarsa. Pasir kuarsa ayakan mesh 80 direndam menggunakan larutan HCl 2 selama 12 jam. Kemudian dicuci menggunakan aquades hingga kembali netral (pH 7) dan dikeringkan pada suhu udara normal hingga kadar air hilang. Selanjutnya dikarakterisasi menggunakan alat XRF dan dilakukan uji sifat fisiko kimia asap cair. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan jenis aktivator dan lama adsorpsi yaitu aktivasi dengan NaOH 0,5 M selama tiga hari, oven 1050C satu jam, dan tanur 6000C selama 15 menit, serta lama adsorpsi yaitu satu hari dan dua hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasir kuarsa yang digunakan sebagai adsorben dapat mempengaruhi sifat fisiko kimia asap cair hasil pirolisis tempurung kelapa. Dimana dari data hasil pengujian, dapat mempengaruhi nilai pH, mengurangi aroma dan warna serta dapat menurunkan kadar total asam asap cair. Nilai pH asap cair  sebelum diberi perlakuan adalah 4,25 sedangkan setelah diadsiorpsi diperoleh nilai pH secara berturut-turut yaitu 4,67, 4,50, 3,99, 4,09, 4,05 dan 4,12. Kadar total asam sebelum diberi perlakuan yaitu 7,69%, sedangkan setelah diadsorpsi diperoleh kadar total asam berturut-tururt yaitu 6,24%, 6,13%, 6,32%, 6,3%, 6,57% dan 6,32%. Hasil uji aroma sebelum diberi perlakuan sangat menyengat sedangkan setelah adsorpsi diperoleh secara berturut-turut yaitu menyengat, kurang menyengat, menyengat, kurang menyengat, menyengat, kurang menyengat. Hasil uji warna sebelum diberi perlakuan yaitu coklat kemerahan sedangkan setelah diberi perlakuan diperoleh berturut-turut coklat agak kekuningan, coklat kekuningan, coklat agak kemerahan, coklat kemerahan, coklat agak kemerahan, dan coklat kemerahan.Kata Kunci: pasir kuarsa, pirolisis, asap cair, sifat fisiko kimia.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT XIPA2 SMAN 2 KENDARI Muriadrianti, Muriadrianti; RAHMANPIU, RAHMANPIU; MUSTA, RUSTAM
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7167.895 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8838

Abstract

Telah dilakukan  penelitian Efektivitas Model Pembelajaran Langsung  Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kelas X SMA Negeri 2 Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Peningkatan hasil belajar siswa pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan multimedia, 2) Untuk keefektivan multimedia  terhadap peningkatan  hasil belajar siswa pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit, 3) Mengetahui respon siswa terhadap multimedia untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit. Sampel dari penelitian ini adalah kelas X IPA2 Sebanyak 30 orang di SMA Negeri 2 Kendari. Teknik pegumpulan data dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest dengan instrument penelitian berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 butir soal, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru , serta lembar angket atau respon siswa terhadap proses pembelajaran. Dari teknik analisis data diperoleh kesimpulan : 1)Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan multimedia pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektroli tsiswa kelas X Ipa2 SMA Negeri 2 Kendari mencapai nilai rata-rata 75 atau kategori Sedang, 2) Penggunaan multimedia cukup efektif digunakan dalam pembelajaran kimia siswa kelas X SMA Negeri 2 Kendari pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan N-gain  sebesar 0.53 atau tergolong Sedang, 3) Respon atau minat siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia berada dalam kategori Baik.Kata Kunci : Efektivitas, Multimedia, Hasil Belajar, Elektrolit. 
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK TWO TIER MULTIPLE CHOICE Usu, Novianti; Rahmanpiu, Rahmanpiu; Marhadi, Muh. Alim
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2019): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.235 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i3.11738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa pada materi kesetimbangan kimia dengan menggunakan tes diagnostik two tier multiple choice dan mengetahui persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep kesetimbangan kimia dikelas XI MIA SMA Negeri  7 Kendari. Sampel penelitian ini adalah 63 siswa dari tiga kelas XI MIA SMA Negeri 7 Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data untuk menganalisis miskonsepsi siswa menggunakan tes diagnostik berupa tes two-tier multiple Choice, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi konsep kesetimbangan kimia. Miskonsepsi yang dialami siswa terjadi pada subkonsep kesetimbangan dinamis (26,9%), subkonsep pergeseran kesetimbangan kimia (40%), subkonsep tetapan kesetimbangan kimia (49,3%) dan subkonsep kesetimbangan kimia dalam suatu industri (31,6%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi tertinggi pada subkonsep tetapan kesetimbangan kimia, sedangkan untuk persentase terendah pada subkonsep kesetimbangan dinamis. Miskonsepsi teridentifikasi disetiap sub konsep pada konsep kesetimbangan kimia dengan rata-rata sebesar 37%.
PENGARUH HIDROLISIS DAN pH SUBTRAT TERHADAP RENDEMEN DESTILAT HASIL FERMENTASI BUAH SEMU JAMBU METE MENGGUNAKAN RAGI ROTI DAN RAGI TAPE Santiani, Olma; Rahmanpiu, Rahmanpiu; Abraham, Abraham
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2019): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.097 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i3.11742

Abstract

Pengaruh Hidrolisis Dan pH Subtrat Terhadap Rendemen Destilat Hasil Fermentasi Buah Semu Jambu Mete Menggunakan Ragi Roti Dan Ragi Tape”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsentrasi HCl dalam proses hidrolisis dan pH optimum subtrat yang menghasilkan rendemen destilat tertinggi pada fermentasi buah semu jambu mete menggunakan ragi roti dan ragi tape. Metode yang digunakan adalah eksperimen, diawali hidrolisis buah semu jambu mete dengan konsentrasi HCl 0,05N, 0,1N 0,2N dan pH subtrat 4, 5, dan 6, kemudian dilanjutkan dengan fermentasi secara anaerob selama 60 jam menggunakan ragi roti dan ragi tape. Volume destilat hasil fermentasi diukur dan dihitung rendemennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hidrolisis dengan konsentrasi HCl 0.2N dan pH subtrat 5 diperoleh rendemen destilat yang tertinggi baik menggunakan ragi roti (3,92%) maupun ragi tape (3,08%)
PENGARUH VARIASI MASSA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) PADA AIR MINUM TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA Azmi, Muh Ulul; Rahmanpiu, Rahmanpiu; Harimu, La
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2019): Edisi Agustus
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.501 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i2.11315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa kayu secang (C. sappan L.) dalam minuman secang terhadap sifat fisikokimia yang sesuai SNI dan untuk mengetahui organoleptik minuman secang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan variasi massa kayu secang (C. sappan L.) sebanyak 1, 2, 3, 4, 6, 8, dan 10 gram dalam 1 liter air. Pengukuran Total Dissolved Solid (TDS) menggunakan alat TDS meter, pengukuran bau, rasa, dan warna diuji secara organoleptik menggunakan 15 orang panelis, dan pengukuran pH menggunakan alat pH meter. Berdasarkan hasil penelitian dan tingkat kesukaan panelis diperoleh perlakuan terbaik yaitu 1 gram dalam 1 liter air dengan nilai Total Dissolved Solid (TDS) 188 mg/L, rata-rata tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap aroma 3,082, terhadap rasa 3,007, dan terhadap warna 2,716 serta nilai pH 6,8.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP LARUTAN PENYANGGA Mustamin, Riska Angriani; Fahyuddin, Fahyuddin; Rahmanpiu, Rahmanpiu
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2019): Edisi Agustus
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.782 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i2.11316

Abstract

Telah dilakukan Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Pemahaman Siswa pada Konsep Larutan Penyangga. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Model Problem Based Learning berpengaruh pada aktivitas belajar siswa, ditandai dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa ditiap pertemuan dan termasuk dalam kategori baik. Dimana pada pertemuan pertama aktivitas belajar siswa mencapai 81,6%, pertemuan kedua 85,4% dan pertemuan ketiga 85,7% (2) Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman siswa pada konsep larutan penyangga, yang terbukti pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata N-Gain lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 0,65 (Kategori Sedang) sedangkan kelas kontrol hanya memiliki nilai rata-rata N-Gain 0,34 (Kategori sedang) (3) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih baik secara signifikan dibanding dengan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran langsung dengan p value 0,05  antar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan t’hitung 8,59>t’tabel 1,685 (4) Pemahaman siswa pada konsep larutan penyangga yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran langsung, dengan p value 0,05  antar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan t’hitung 6,735>t’tabel 1,678.
SENYAWA METABOLIT SEKUNDER SEDUHAN SERBUK RIMPANG JAHE EMPRIT (Zingiber officinale Var. Rubrum) Lestari, Ayu; Nasrudin, Nasrudin; Rahmanpiu, Rahmanpiu
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 5, No 2 (2020): Edisi Agustus
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.32 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v5i2.13738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder rimpang jahe emprit pada keadaan segar, serbuk dan seduhan serbuk serta seduhan serbuk rimpang jahe emprit. Kandungan senyawa metabolit sekunder ditentukan dengan metode fitokomia, sedangkan aktivitas antioksidan seduhan serbuk rimpang jahe emprit dilakukan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji metabolit sekunder pada ekstrak segar, serbuk, dan seduhan serbuk rimpang jahe emprit (Z. officinale var. Rubrum) mengandung senyawa alkaloid (kecuali dalam sampel segar), flavonoid, saponin, terpenoid dan fenolik.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN PENYANGGA Narma, Narma; Rahmanpiu, Rahmanpiu; Dahlan, Dahlan
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 5, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.085 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v5i1.13115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi penyebab utama kesulitan belajar kimia yang dialami peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 23 orang siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Abuki. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket respon siswa berjumlah 30 pernyataan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data untuk menggambarkan faktor internal dan eksternal kesulitan belajar dengan mengihutung seberapa besar persentase hasil angket pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Abuki dan analisis data untuk mengetahui faktor internal dan eksternal kesulitan beljar yaitu dengan mencatat hasil wawancara dan alasan pada angket siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase angket faktor kesulitan belajar siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Abuki materi larutan penyangga faktor internal 68,7% (Tinggi). Sedangkan faktor eksternal guru 5,22% (Sangat rendah), teman sebaya 32,18% (Rendah), lingkungan keluarga 55,65% (Sedang).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB DALAM PRAKTIKUM LAJU REAKSI Tirmizi, Atna; Rahmanpiu, Rahmanpiu
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 6, No 3 (2021): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.271 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v6i3.19777

Abstract

Telah dilakukan penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Virtual Lab dalam Praktikum Laju Reaksi di SMA Negeri 02 Bombana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, tanggapan guru dan siswa dalam praktikum Laju Reaksi yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dan Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D yang merupakan kepanjangan dari define, design, development and disseminate, tetapi tidak sampai pada tahap disseminate hanya sampai development. Kevalidan virtual lab hasil pengembangan diukur berdasarkan hasil validasi ahli. Tanggapan guru dan siswa diukur berdasarkan penilaian guru dan respon siswa terhadap produk yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penilaian ahli materi sebesar 2,91 (kriteria sangat baik) dan rata-rata penilaian ahli media sebesar 2,83 (kriteria sangat baik). Tingkat keberterimaan virtual laboratory oleh siswa mencapai kriteria sangat mendukung sebesar 90% (uji coba skala terbatas). Sedangkan pada tingkat keberterimaan virtual laboratory oleh guru mencapai kriteria mendukung sebesar 50% (uji coba skala terbatas). Rata-rata skor tiap butir tanggapan siswa maupun guru mencapai kriteria sangat mendukung. Berdasarkan validasi ahli, tanggapan guru dan siswa, maka virtual laboratory layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam praktikum laju reaksi.  Â