Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN KONSEPTUAL DAN ALGORITMA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL KIMIA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM PADA KELAS XI IPA1 SMA NEGERI 1 WOLOWA KABUPATEN BUTON abidin, zainal; Rafiuddin, Rafiuddin; Dahlan, Dahlan
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8624.284 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i1.8837

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kesalahan konseptual dan kesalahan algoritmaserta tingkat kesulitan yang dialami siswa dalam menjawab essay tes materi hidrolisis garam. Jenis penelitian ini kualitatif, dengan tekniktriangulasi. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi lembar jawaban siswa, angket dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wolowa Tahun Ajaran 2017/2018 semester genap. Analisis data dilakukan melalui penyajian data, verifikasi, tabulasi, pemilihan cuplikan lembar jawaban siswa dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan kesalahan konseptual yang dilakukan siswa pada soal nomor satu dan dua teridentifikasi pada 5 kategori yaitu 3 orang siswa berkategori sangat tinggi, 1 orang berkategori tinggi, 7 orang dengan kategori sedang, 1 orang kategori rendah dan 8 orang dengan kategori sangat rendah. Kesalahan algoritma yang dilakukan siswa pada soal nomor tiga, empat, lima dan enam teridentifikasi pada 4 kategori yaitu 1 orang kategori tinggi, 7 orang kategori sedang, 9 orang dengan kategori rendah dan 2 orang berkategori sangat rendah. Serta, tingkat kesulitan yang dialami siswa SMA Negeri 1 Wolowa dalam menyelesaikan soal-soal kimia pokok bahasan hidrolisis garam teridentifikasi pada 4 kategori yakni tingkat kesulitan dengan kategori tinggi sebanyak 1 orang dengan persentase 66,7%, kategori sedang sebanyak 7 orang dengan persentase 58,3%, 9 orang kategori rendah dengan persentase 33,4% serta 3 orang kategori sangat rendah dengan persentase 11,5%. Sedangkan tingkat kesulitan kategori sangat tinggi tidak ditemukanWawancara mendalam dilakukan berdasarkan lembar jawaban siswa dengan soal yang sama dan lembar jawaban siswa dengan soal yang berbeda. Kesalahan yang dilakukan pada siswa 01, 02 dan 03 dalam menjawab soal nomor 1 adalah salah dalam menjelaskan pengertian hidrolisis garam dan reaksi hidrolisis dikarenakan tidak paham dengan konsep dasar. Sedangkan pada siswa 04, 05 dan 06 salah dalam menggunakan rumus hidrolisis garam karena kurang paham maksud dari pertanyaan soal dan tidak tahu konsep serta salah dalam menggunakan operasi perhitungan matematika.Kata kunci:Analisis Kesalahan, Kesalahan Konseptual, Kesalahan Algoritma, Tingkat Kesulitan Siswa, Pokok Bahasan Hidrolisis Garam, Penelitian Kualitatif
KARAKTERISTIK DAN PROFIL PENGUASAAN KONSEP MATERI POKOK ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI KELAS XI MIA1 SMA NEGERI 1 BESULUTU Misna, Misna; Rafiuddin, Rafiuddin; Dahlan, Dahlan
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2019): Edisi Agustus
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.331 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i2.11311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan profil penguasaan konsep materi pokok asam basa  menggunakan model pembelajaran inkuiri, profil persepsi siswa terkait dengan konsep dalam materi asam basa, peningkatan penguasaan konsep sebelum dan sesudah diajar menggunakan  model pembelajaran inkuiri, perbedaan peningkatan penguasaan konsep siswa antara kelompok kemampuan dalam penerapan model pembelajaran inkuiri pada materi pokok asam basa, serta perbedaan persepsi terkait dengan konsep dalam materi pokok asam basa antara kelompok kemampuan siswa dalam penerapan model pembelajaran inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 label konsep pada materi pokok Asam Basa, terdiri dari 35,29% konsep yang menyatakan prinsip dan konsep yang menyatakan proses dan 29,41%  konsep yang menyatakan ukuran atribut. Persentase skor posttest tertinggi pada label konsep persamaan reaksi asam basa Arrhenius berkaitan dengan penentuan spesi-spesi larutan yang terbentuk sebesar 96% dan persentase skor posstest terendah pada label konsep derajat ionisasi berkaitan dengan perhitungan derajat ionisasi basa jika diketahui pH basa sebesar 64,3%. Persentase persepsi siswa skor tertinggi untuk satu kelas sebesar 89,4% serta kelompok kemampuan siswa tinggi 100%, sedang 91,6% dan rendah 75% terdapat pada kategori kurang, Penerapan model pembelajaran inkuiri menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi terkait dengan konsep dalam materi asam basa  yang signifikan antar kelompok kemampuan siswa berdasarkan skor angket yaitu antara kelompok siswa berkemampuan tinggi dengan sedang, kelompok siswa berkemampuan tinggi dengan rendah, dan kelompok siswa berkemampuan sedang dengan rendah dengan demikian model pembelajaran inkuiri efektif digunakan pada ketiga kelompok kemampuan siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS KIMIA SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK KOLOID Desimah, Desimah; Rafiuddin, Rafiuddin; Dali, Arniah
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2019): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.322 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i3.11716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) karakteristik konsep, (2) profil penguasaan literasi sains siswa,(3) peningkatan literasi sains siswa, (4) perbedaan penguasaan literasi sains siswa antar kelompok kemampuan, (5) perbedaan persepsi sains siswa antar kelompok kemampuan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan data: (1) Terdapat 16 label konsep pada materi pokok Koloid, terdiri dari 62,5% konsep yang menyatakan proses, 12,5% konsep yang menyatakan abstrak, dan 25% konsep yang menyatakan prinsip. (2) Skor rata-rata pretest siswa 27,94 lebih rendah dibandingkan skor rata-rata posttest siswa yakni 71,42 (3) Peningkatan literasi sains siswa berdasarkan skor pretest dan posttest dari 19 siswa terdapat 2 orang siswa dalam kategori rendah yaitu 10,52 %, 11 orang dalam kategori sedang yaitu 57,89 % dan 6 orang dalam kategori tinggi 31,57 %, secara keseluruhan rerata N-gain siswa adalah 0,59 termasuk kategori sedang. (4) Tidak terdapat perbedaan penguasaan literasi sains antar siswa kelompok kemampuan tinggi dan sedang dengan t’hitung 0,369< t’tabel 1,77. Terdapat perbedaan penguasaan literasi sains antar siswa kemampuan tinggi dan rendah dengan t’hitung 5,135> t’tabel 2,015, serta siswa kelompok kemampuan sedang dan rendah dengan t’hitung 3,955> t’tabel 1,761 (5) Terdapat perbedaan persepsi siswa pada materi pokok Koloid antar kelompok kemampuan tinggi dan sedang dengan t’hitung 3,454> t’tabel 1,78, serta siswa kelompok kemampuan tinggi dan rendah dengan t’hitung 5,610 > t’tabel 2,015. Tidak terdapat perbedaan persepsi siswa pada materi pokok koloid antar kelompok kemampuan sedang dan rendah dengan t’hitung 1,729< t’tabel 1,77.
PROFIL PENGUASAAN LITERASI SAINS DAN PERSEPSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS Manginsi, Ranti Sri Juniati; Rafiuddin, Rafiuddin; Abraham, Abraham
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2019): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.264 KB) | DOI: 10.36709/jpkim.v4i3.11743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik konsep materi reaksi redoks; (2) Mengetahui profil literasi sains siswa pada materi pokok reaksi redoks; (3) Mengettahui persepsi siswa pada materi pokok reaksi redoks setelah diajarkan dengan model pembelajaran PjBL; (4) Mengetahui apakah terdapat perbedaan penguasaan literasi sains siswa antar kelompok kemampuan yang diajarkan dengan model pembelejaran PjBL pada materi pokok reaksi redoks: (5) Mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi sains siswa antar kelompok kemampuan yang diajarkan dengan model pembelejaran PjBL pada materi pokok reaksi redoks. Berdasarkan hasil analisis ditemukan data: (1) Terdapat 19 label konsep pada materi pokok reaksi redoks, terdiri dari 44,4% yang menyatakan prinsip 44,4% yang menyatakan proses dan 11,1% yang menyatakan sifat dan ukuran atribut; (2) persentase skor posttest tertinggi pada label konsep tata nama senyawa sebesar 30,3% dan persentase skor posstest terendah pada label konsep penentuan oksidator sebesar26,2%; (3) Persentase skor angket tertinggi untuk seluruh kelompok kemampuan sebesar 58%, kelompok kemampuan tinggi 57%, kelompok kemampuan sedang 53% serta kelompok kemampuan rendah 80%. Masing-masing berada pada kategori cukup. Sedangkan presentase terendah sebesar 0% masing-masing berada pada kategori kurang sekali dan sangat baik; (4)Terdapat perbedaan penguasaan literasi sains dengan taraf signifikan 5% antar siswa berkemampuan tinggi dan sedang denganthit 3.887 > ttab 1.70. Serta siswa berkemampuan tinggi dan rendah dengan thit 4.843 > ttab 1,81. Sedangan pada siswa berkemampuan sedang dan rendah tidak berbeda dengan thit  0.603 < ttab 1,72;(5)   Tidak terdapat perbedaan persepsi siswa yang signifikan terkait materi reaksi redoks antara siswa berkemampuan tinggi dan sedang dengan thit-0.507 < ttab 1.70, tinggi dengan rendah  dengan thit-0.693 < ttab 1,81 serta sedang dan rendah dengan thit 0.380 < ttab 1,72
Selection of early maturing and high yielding mutants of Toraja Local Red Rice Grown from M2-M3 Population after Ion Beam Irradiation Sjahril, Rinaldi; Trisnawaty, A. R.; Riadi, Muhammad; Rafiuddin, Rafiuddin; Sato, Tadashi; Toriyama, Kinya; Hayashi, Yoriko; Abe, Tomoko
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 27 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.258 KB) | DOI: 10.4308/hjb.27.2.166

Abstract

This study aims to obtain the genotype of local Toraja red rice M2 mutants that have the potential to be developed into early maturing varieties and have high yields. Research carried out with a mass selection method consisting of two irradiation treatments, namely: (1) irradiation with a Carbon ion dose of 150 Gy (PL-C); (2) irradiation with Argon ion dose of 10 Gy (PL-A) and control as a comparison. Selected strains of M2 seed population were planted in experimental strains plus 2 strains as control, each row had 50 plants. Selection is done in two stages. The first stage, the selection is based on the criteria of plant growth components, to select rice plants that have early-middle age characters, dwarf-semi-dwarf, and many tillers. The second stage, selected strains from the scoring method were then grouped based on the degree of similarity with the cluster analysis method. Irradiation with ion beams produces mutants with shorter harvest times than their parents, with the harvest time 16-17 days or 10% shorter compared to their parents. This study produced 10 selected strains, 5 strains of carbon ion and 5 strains of argon ion irradiation treatment, and formed 5 groups with a 90% similarity coefficient.