Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENYULUHAN MENGENAI PENGGUNAAN PESTISIDA YANG BAIK DAN BENAR DI DESA JURUG KECAMATAN SOOKO KABUPATEN PONOROGO Phuspa, Sisca Mayang; Rosanti, Eka
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.467 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i2.12095

Abstract

Desa Jurug Kecamatan Sookomerupakan daerah dengan85% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.Pestisida merupakan salah satu unsur yang sulit dipisahkan dengan kegiatan pertanian.Berdasarkan hasil pengamatan dan kuesioner, petani di Desa Jurug belum mengetahui bagaimana bahaya pestisda untuk kesehatan. Berdasarkan referensi, pestisida yang terkandung dalam darah dapat menyebabkan efek toksik dalam menghambat enzim kolinesterase yang dapat mengganggu sistem saraf. Masyarakat petani Desa Sooko belum pernah mendapatkan penyuluhan dari Puskesmas terdekat tentang kesehatan kerja khususnya pada petani yang terkait dengan penggunaan pestisida. Selain itu kesadaran petani akan kesehatan juga masih rendah, terlihat dari hasil kuesioner pretest belum diperhatikannya cara menggunakan pestisida yang baik dan benar serta pemakaian APD sebagai upaya preventif terhadap terjadinya penyakit akibat kerja dari penggunaan pestisida belum maksimal. Berdasarkan hasil penyuluhan, terdapat peningkatan skor kuesioner (post-test) sebesar 50%. Hal ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam pemakaian pestisida dan bahaya pestisida.Hal ini baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya petani untuk menggunakan pestisida yang aman bagi kesehatan.Peningkatan kesehatan petani diharapkan menjadi awal dari peningkatan produktifitas di bidang pertanian.
Hospital Fire Risk Analysis with Hazard, Vulnerability, Capacity, Risk Assessment Model Phuspa, Sisca Mayang; Rosanti, Eka; Kamal, Mustafal
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i3.14269

Abstract

The purpose of this research is to analyze fire risk level on the hospital in Ponorogo. Hospital is a community health service instantion should be kept away from fire disaster since many of the patients are vulnerable to become the victim. This research is descriptive – analytic with semi-quantitative approach. The scope involves 27 service units on Ponorogo Regional Hospital. Fire risk is analyzed by proportioning and scoring method of hazard, vulnerability and capacity identification result. The research results indicate 18.5% service unit of Ponorogo Regional Hospital has high fire risk. 59.3% medium risk, and 22.2% low risk. The existance of service unit with high fire risk is caused by hazard potential that does not well managed and fire protection systems that do not comply with the standard. The research result is expected to be used as reference in fire protection system improvement on Ponorogo Regional Hospital so that the fire risk can be minimalized.
Upaya Pembentukan Desa Safety Farming melalui Pendekatan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Rosanti, Eka; Rahma, Ratih Andhika Akbar; Hamawi, Mahmudah
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.739 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i1.12157

Abstract

Masyarakat di desa Demangan, Siman, Ponorogo, yang kebanyakan berprofesi sebagai petani padi dan holtikultura sering menggunakan pestisida anorganik dalam bertani. Penatalaksanaan pestisida yang kurang aman dapat menyebabkan kontaminasi pestisida dalam darah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pendekatan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk membentuk desa safety farming sebagai guna meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini menggunakan metode pemeriksaan darah, FGD, sosialisasi dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah hasil pemeriksaan pestisida dalam darah petani mampu meningkatkan antusiasme anggota Gapoktan terhadap bahaya pestisida, upaya pendekatan pembelajaran FGD dan sosialisasi bahaya pesitisda mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 17% sedangkan FGD dan sosialisasi tentang penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 5%, Gapoktan dan Pos UKK terlibat aktif dalam seluruh kegiatan. Pembentukan desa safety farming perlu mendapatkan dukungan berupa pendampingan dan pengawasan dari petugas kesehatan serta Dinas Pertanian. Kunci keberhasilan upaya pencegahan kontaminasi pestisida terhadap tubuh petani adalah penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat termasuk penggunaan APD dan upaya personal hygiene.
Upaya Pembentukan Desa Safety Farming melalui Pendekatan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Eka Rosanti; Ratih Andhika Akbar Rahma; Mahmudah Hamawi
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.12157

Abstract

Masyarakat di desa Demangan, Siman, Ponorogo, yang kebanyakan berprofesi sebagai petani padi dan holtikultura sering menggunakan pestisida anorganik dalam bertani. Penatalaksanaan pestisida yang kurang aman dapat menyebabkan kontaminasi pestisida dalam darah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pendekatan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk membentuk desa safety farming sebagai guna meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini menggunakan metode pemeriksaan darah, FGD, sosialisasi dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah hasil pemeriksaan pestisida dalam darah petani mampu meningkatkan antusiasme anggota Gapoktan terhadap bahaya pestisida, upaya pendekatan pembelajaran FGD dan sosialisasi bahaya pesitisda mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 17% sedangkan FGD dan sosialisasi tentang penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 5%, Gapoktan dan Pos UKK terlibat aktif dalam seluruh kegiatan. Pembentukan desa safety farming perlu mendapatkan dukungan berupa pendampingan dan pengawasan dari petugas kesehatan serta Dinas Pertanian. Kunci keberhasilan upaya pencegahan kontaminasi pestisida terhadap tubuh petani adalah penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat termasuk penggunaan APD dan upaya personal hygiene.
Pembangunan Rumah Simpan dan Bilas Pestisida Di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Sebagai Upaya Menuju Desa Safety Farming Eka Rosanti; Ratih Andhika Akbar Rahma; Mahmudah Hamawi
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 4, Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i4.15534

Abstract

Petani Desa Demangan, Siman, Ponorogo melakukan kegiatan pertanian padi, kedelai, jagung dan hortikultura menggunakan pestisida anorganik dengan penatalaksanaan yang tidak aman dan sehat sehingga mengakibatkan kontaminasi pestisida dalam darah petani. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat yang berhasil meningkatkan pengetahuan petani, namun belum pada tataran praktek. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menyediakan fasilitas berupa pembangunan rumah simpan dan bilas pestisida dalam rangka menuju desa safety farming di Desa Demangan. Kegiatan ini menggunakan metode FGD, pendampingan dan evaluasi dengan hasil tingginya antusias mitra (Gapoktan Demang Jaya dan Pos UKK Demang Jaya Sehat) dengan kesediaan dana swadaya. Selain itu, pembangunan rumah simpan dan bilas pestisida pada 3 titik berada di lahan bengkok desa. Rumah simpan dan bilas pestisida dilengkapi dengan pesticide box, APD, kotak P3K, APAR, poster dan leaflet. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa perlu mengadakan APD berupa sepatu boot karet yang ringan. Perlu adanya upaya monitoring secara kolaboratif oleh Pos UKK Demang Jaya Sehat, Gapoktan Demang Jaya, Tim Pengabdian dan Puskesmas Siman Kabupaten Ponorogo demi keberlanjutan Desa Safety Farming di Desa Demangan, Siman, Ponorogo.
RISK ANALYSIS LEVELS OF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) IN CONVECTION WORKERS BANGSRI VILLAGE, KARANGPANDAN ipop Sjarifah; eka rosanti
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 3, No 2 (2019): Optimise The Collection and Use of Occupational Safety and Health Data
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v3i2.2835

Abstract

Indonesia consists of formal (46,4%) and informal workers (53,6%). Informal sector industry has a role contributes to the national economy. Nowadays the informal sector industry does not get maximal attention in terms of occupational safety and health especially on musculoskeletal disorders by repetitive workers. The aim of this study is to analysis levels of musculoskeletal disorders in convection workers. This study used an observational analysis method with cross-sectional approach and the subject was the woman with 32 workers in Bangsri village, Karangpandan. The assessment of MSDs was used Nordic Body Map and Rapid Entire Body Assessment for work posture. The results showed that work period (0,034) and work posture (0,012) correlated significantly with Musculoskeletal disorders. Age, work period and work posture explains 47,1% of MSDs and the remaining 52,9% was explained by other variables that not included in this research. The conclusion of this research is 62,5% workers (20 people) experienced high levels of MSDs dan 37,5% workers (12 people) experienced moderate levels of MSDs. Exercise can reduce the risk of MSDs around the shoulder. Keywords: Musculoskeletal disorders, REBA, nordic body map, convection, risk factors
PENILAIAN POSTUR KERJA DAN PREVALENSI MSDs PADA TENAGA KERJA BAGIAN PACKING PABRIK ROTI X DI PONOROGO Eka Rosanti; Mochammad Iqbal Fathoni; Ratih Andhika Akbar Rahma; Dian Afif Arifah
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 4, No 2 (2020): Improve Industry Performance by Optimizing Occupational Health Management
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v4i2.4085

Abstract

Abstrak Proses produksi pada Pabrik Roti X dimulai dari peracikan bahan, pembuatan adonan, pemanggangan hingga packing oleh tenaga kerja dalam waktu 5-6 jam selama 6 hari setiap minggunya. Berdasarkan pengamatan, postur kerja tenaga kerja tidak ergonomis khususnya pada proses packing sehingga dapat menyebabkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk menilai postur kerja dan prevalensi MSDs pada tenaga kerja bagian packing di pabrik roti X. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan instrumen Quick Exposure Check (QEC) sebagai metode penilaian postur kerja dan Nordic Body Map (NBM) sebagai metode penilaian MSDs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83% tenaga kerja berada pada action level 3 dan 17% pada action level 2. Berdasarkan NBM terdapat 92% tenaga kerja mengalami keluhan MSDs ringan dan 8% mengalami keluhan MSDs Sedang. Keluhan tertinggi adalah pada punggung dan betis kanan. Oleh karena itu perlu melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab dari postur kerja pada tenaga kerja yang memiliki action level 2 dan melakukan penanganan pada tenaga kerja yang memiliki action level 3 dengan memberikan edukasi mengenai bahaya bekerja dengan postur yang tidak ergonomis dan meminimalisir risiko keluhan MSDs dengan melakukan rekonstruksi pada stasiun kerja agar sesuai dengan postur tubuh tenaga kerja.Kata Kunci: Postur Kerja; MSDs; QEC; Nordic Body Map
PROGRAM PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN POS UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK) PADA PETANI DI DESA DEMANGAN PONOROGO Eka Rosanti; Yulia Dwi Andarini
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.801 KB) | DOI: 10.21067/jpm.v2i2.2050

Abstract

Penduduk Desa Demangan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Selain memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan, sektor pertanian juga memberikan dampak negatif yaitu terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK). Oleh karena itu perlu adanya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yaitu dengan pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang bertujuan untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat petani. Pembentukan Pos UKK diawali berkoordinasi dengan Kepala Desa Demangan dan Puskesmas Siman, setelah itu melakukan sosialisasi terhadap masyarakat petani tentang bahaya penggunaan pestisida dan pentingnya personal hygiene. Setelah mendapatkan sosialisasi, masyarakat petani dimintai kesepakatan untuk pembentukan Pos UKK. Kegiatan selanjutnya adalah membentuk struktur organisasi, rencana kerja, mekanisme pelayanan kesehatan kerja, pelatihan kader Pos UKK oleh Puskesmas, dan pembinaan. Keberlanjutan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat petani dapat menjalin kerjasama dengan puskesmas terkait pelayanan kesehatan kerja dasar dan rujukan pasien. Desa Demangan akan menjadi contoh desa siaga terkait kesehatan pekerja bagi desa lain.
KAJIAN TOKSISITAS PESTISIDA BERDASARKAN MASA KERJA DAN PERSONAL HYGIENE PADA PETANI HORTIKULTURA DI DESA DEMANGAN Yulia Dwi Andarini; Eka Rosanti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 2 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.382 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i2.1655

Abstract

Kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama masyarakat Ponorogo memiliki dampak buruk terhadap kesehatan, terutama dari penatalaksanaan pestisida yang belum baik. Berdasarkan penelitian sebelumnya, petani yang terpapar pestisida akan mengalami perubahan kadar enzim kolinesterase akibat efek toksik dan berakibat pada terjadinya gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan masa kerja dan personal hygiene terhadap kadar enzim kolinesterase pada petani hortikultura. Jenis penelitian ini adalah survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah petani hortikultura dalam kelompok tani “Demang Jaya”. Sampel berjumlah 30 petani. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan pemeriksaan kolinesterase dengan metode Cobast. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (ANOVA). Hasil pemeriksaan kolinesterase pada petani hortikultura yaitu 60% petani berisiko keracunan pestisida kategori sedang. Tidak terdapat pengaruh antara masa kerja (p-value 0,605) dan personal hygiene (p-value 0,661) terhadap tingkat risiko keracunan pestisida. Hasil regresi linier menyatakan bahwa 21% variasi variabel kolinesterase dijelaskan oleh masa kerja dan personal hygiene, 79% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi linear. Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap pengayaan data yang akan menjadi referensi dan record data kesehatan petani bagi program kesehatan kerja Pos UKK Demang Jaya Sehat dan UPT Puskesmas Siman