This Author published in this journals
All Journal Sosioinforma
Poluakan, Marcelino Vincentius
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENGATASI KEMISKINAN KULTURAL DI INDONESIA Poluakan, Marcelino Vincentius; Nurwati, Nunung
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1773

Abstract

Pekerjaan sosial sejak lahirnya memiliki kaitan yang erat dengan permasalahan kemiskinan. Masalah kemiskinan yang semakin kompleks menuntut praktik pekerjaan sosial yang terus diperkaya dengan strategi penanganan kemiskinan yang efektif dan inovatif. Kemiskinan kultural sebagai salah satu bentuk kemiskinan memiliki akar pada budaya serta mindset masyarakat yang konsumtif, tidak mau bekerja keras, berpasrah, tidak merencanakan masa depan dan sebagainya. Tulisan ini akan mengkaji bagaimana strategi yang bisa digunakan dalam mengatasi kemiskinan kultural serta bagaimana peran pekerja sosial ketika berhadapan dengan individu, keluarga atau kelompok masyarakat yang memiliki faktor pembentuk kemiskinan kultural. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang membahas pandangan pekerjaan sosial terhadap kemiskinan kultural serta penanganannya terutama oleh profesi pekerja sosial. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa Strength Perspective, Nilai Komposit Kemajuan serta Nilai Dasar Kemajuan dapat menjadi strategi awal untuk merubah budaya dan mindset masyarakat miskin secara kultural. Implementasinya di lapangan adalah dengan memanfaatkan perangkat pekerja sosial yang telah ada untuk menanamkan nilai-nilai tersebut di masyarakat, misalnya tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENGATASI KEMISKINAN KULTURAL DI INDONESIA Poluakan, Marcelino Vincentius; Nurwati, Nunung
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1773

Abstract

Pekerjaan sosial sejak lahirnya memiliki kaitan yang erat dengan permasalahan kemiskinan. Masalah kemiskinan yang semakin kompleks menuntut praktik pekerjaan sosial yang terus diperkaya dengan strategi penanganan kemiskinan yang efektif dan inovatif. Kemiskinan kultural sebagai salah satu bentuk kemiskinan memiliki akar pada budaya serta mindset masyarakat yang konsumtif, tidak mau bekerja keras, berpasrah, tidak merencanakan masa depan dan sebagainya. Tulisan ini akan mengkaji bagaimana strategi yang bisa digunakan dalam mengatasi kemiskinan kultural serta bagaimana peran pekerja sosial ketika berhadapan dengan individu, keluarga atau kelompok masyarakat yang memiliki faktor pembentuk kemiskinan kultural. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang membahas pandangan pekerjaan sosial terhadap kemiskinan kultural serta penanganannya terutama oleh profesi pekerja sosial. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa Strength Perspective, Nilai Komposit Kemajuan serta Nilai Dasar Kemajuan dapat menjadi strategi awal untuk merubah budaya dan mindset masyarakat miskin secara kultural. Implementasinya di lapangan adalah dengan memanfaatkan perangkat pekerja sosial yang telah ada untuk menanamkan nilai-nilai tersebut di masyarakat, misalnya tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
STRENGTHS-PERSPECTIVE SEBAGAI PENGUATAN DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN SOSIAL PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA Poluakan, Marcelino Vincentius; Raharjo, Santoso Tri; Nurwati, Nunung
Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v6i1.1775

Abstract

Strengths-Perspective merupakan salah satu pendekatan dalam pekerjaan sosial yang berfokus pada kekuatan, potensi serta sumber daya yang dimiliki oleh penyandang masalah sosial. Pada awalnya, pendekatan ini diterapkan dalam intervensi pekerjaan sosial klinis baik terhadap individu, keluarga maupun komunitas. Dalam perkembangannya, pendekatan ini mulai diterapkan dalam pengembangan kebijakan sosial di berbagai area salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. Penggunaan pendekatan ini merupakan upaya untuk memperkaya dan memperkuat pendekatan yang selama ini telah digunakan seperti pendekatan Problem-Based. Tulisan ini akan mengkaji pengertian dari Strengths-Perspective serta mengidentifikasi dan mendiskusikan karakteristik Strengths-Perspective dan bagaimana Strengths-Perspective dapat memperkuat pengembangan kebijakan sosial pengentasan kemiskinan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur seperti buku, artikel, dan tulisan ilmiah lain yang kredibel serta mendukung argumentasi yang ingin dibangun oleh penulis. Hasil kajian menunjukkan pendekatan Strengths-Perspective dapat memperkuat pengembangan kebijakan sosial pengentasan kemiskinan di Indonesia karena pendekatan ini memberikan beberapa penguatan dalam beberapa aspek pengembangan kebijakan sosial pengentasan kemiskinan. Pendekatan ini memberikan cara pandang baru bagi stakeholder kebijakan pengentasan kemiskinan tentang orang miskin, masalah sosial kemiskinan serta kebijakan pengentasan kemiskinan. Selain itu, Strengths-Perspective dapat memperkuat outcome yang diharapkan oleh masyarakat miskin melalui kebijakan sosial pengentasan kemiskinan.