Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas pelaksanaan konseling singkat berfokus solusi dalam mengurangi permasalahan mahasiswa prodi BK Unrika dan menjelaskan pelaksanaanya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pre-eskperimen one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi bimbingan konseling UNRIKA yang berjumlah 36 orang. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 17 orang yang memiliki permasalahan kategori tinggi. Pengumpulan data menggunakan instrument inventori Daftar Cek Masalah (DCM). Hasil analisis data mengungkapkan bahwa pendekatan solution focused brief counseling efektif dalam mengurangi permasalahan mahasiswa dengan pengujian pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen adalah sebesar -0,01 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan skor yang signifikan (nyata) antara pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen. Selanjutnya, pengujian menggunakan teknik Gain Skor, diketahui bahwa perkembangan permasalahan mahasiswa pada kelompok eksperimen memperoleh skor -0,7 dan diinterpretasikan pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa permasalahan mahasiswa telah berkembang kepada arah penurunan pada kelompok eksperimen. Adapun pelaksanan solution focused brief counseling mengacu kepada tahapan umum pelaksanaan konseling singkat berfokus solusi yaitu : a) pembinaan hubungan, b) identifikasi masalah yang dapat dipecahkan, 3) penetapan tujuan, 4) merancang dan melaksanakan intervensi 5) terminasi, evaluasi dan tindak lanjut. Penelitian ini merekomendasikan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap permasalahan yang dialami dan mengikuti pelayanan konseling baik individu maupun kelompok secara berkala dan berkelanjutan.