Gustriyana, Gustriyana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELECTUALLY, AND REPETITION) DAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTS BATAMIYAH Gustriyana, Gustriyana; Amelia, Fitrah
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.952 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v6i2.959

Abstract

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) dengan model pembelajaran Probing-prompting. (2) Perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki tingkat kecemasan pada tes matematika panik, berat, sedang dan ringan. (3) Interaksi antara model pembelajaran (AIR dan Probing-prompting) dengan kecemasan siswa pada tes matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 4. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Batamiyah tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas. Instrumen yang digunakan adalah angket kecemasan pada tes matematika dan tes hasil belajar matematika. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode kolmogorov smirnov dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Dengan  diperoleh kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian diperoleh: (1) Model pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) menghasilkan hasil belajar lebih baik dari pada model pembelajaran Probing-prompting. (2) Perbedaan tingkat kecemasan pada tes matematika tidak berpengaruh terhadap hasil belajar. (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran (AIR dan Probing-prompting) dengan kecemasan pada tes matematika siswa.