Claim Missing Document
Check
Articles

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS PSIKOLOGI ISLAM Devy Habibi Muhammad; Agustiarini Eka Deasari; Aries Dirgayunita
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v4i1.821

Abstract

The purpose of this study is to explain early childhood education based on Islamic psychology, a study approach to understanding children's psychology and behavior based on the concept of monotheism, through the integration of science and faith. Islamic psychology is a form of psychology that is based on the image of humans in Islam, which has uniqueness and patterns of human behavior as an expression of the experience of interaction with the environment and the spiritual world with the aim of improving mental health and the quality of religious life, and achieving happiness in the world and the hereafter. One of the efforts to rebuild human civilization and perfecting the concept of human behavior is to educate and understand the concept of education in Islam, as well as a refinement of a soul filled with faith based on the Al-Qur'an and Hadith. In Islamic education, it has laid the foundation of the Al-Qur'an regarding the goals of education and Islamic material that must be taught in Islamic education. learning will be delivered using a method that must be an interesting and important issue in Indonesia to achieve the expected goals of Islamic education. Based on that, it is very closely related to the task of Islamic psychology. Pure souls will easily accept and apply the existing Islamic education concept based on the Al-Qur'an and Sunnah of the Prophet Muhammad. These two pillars are the basic concepts of Islamic education.
Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Risalatul Mu’awanah Dan Relevansinya Muhammad Syamsi Harimulyo; Benny Prasetiya; Devy Habibi Muhammad
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 6, No 1 (2021): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v6i1.5253

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan upaya sadar yang bertujuan untuk menanamkan rasa percaya diri dalam hati untuk mencapai perilaku terarah yang baik dan menjadikannya sebagai kebiasaan. Merosotnya nilai moral atau moral degeneration yang sudah banyak terjadi pada zaman ini, salah satu penyebabnya adalah keyakinan atau iman yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui nilai pendidikan akhlak dalam kitab Risalatul Mu’awanah. (2) mengetahui Relevansi kitab Risalatul Mu’awanah terhadap pendidikan terutama anak didik pada saat ini. Untuk mencapai tujuan di atas, maka digunakanlah metode kepustakaan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan melalui metode pencatatan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, serta berusaha menganalisis dan menjelaskan data. Hasil penelitian tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Risalatul Mu’awanah dan Relevansinya antara lain (1) Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang terdapat pada Kitab Risalatul Mu’awanah di golongkan menjadi dua kategori yakni Nilai Ilahiyah dan Nilai Insaniyah (2) Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang ada pada kitab Risalatul Mu’awanah karangan Al-Habib Abdullah Al-Haddad dapat dilaksanakan oleh anak didik dengan pelaksanaan-pelaksanaan berbagai bahasan seperti cinta kepada Allah SWT, rela atau ridho dengan ketentuan atau Taqdir Allah, memperkuat keimanan atau keyakinan pada diri, memperbaiki atau meluruskan niat, mengisi waktu dengan melaksanakan berbagai hal yang bermanfaat, akhlak atau adab dalam Melakukan kegiatan sehari-hari, menjaga tulusnya hati, selalu kembali atau bertaubat pada Allah swt, bersikap shabar, menjaga kebersihan lahiriyah maupun bathiniyah, berbakti kepada kedua orang tua, berbicara baik dengan sesama, Amar ma’ruf dan nahi munkar, menghindari candaan yang berlebihan, memuliakan atau ta’dhim pada guru, saling tolong menolong, bersikap ramah kepada sesama dan menjaga silaturrahmi terhadap kerabat dan tetangga, Pendidikan agar selalu memiliki sifat simpati kepada orang lain.
FENOMENA MITOS YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT POST MODERN PERSPEKTIF ISLAM Nur Khosiah; Devy Habibi Muhammad
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 3 No 2 (2019): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v3i2.297

Abstract

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dari Sabang sampai Merauke memiliki kearifan lokal tersendiri yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia mempunyai kepercayaan pada hal-hal tertentu yang terkadang tidak masuk akal tetapi terjadi dalam kehidupan nyata dikarenakan kepercayaan tersebut sudah melekat dalam kehidupan masyarakat. Hal ini yang kita sebut dengan mitos. Meskipun masyarakat sudah hidup di zaman modern dan di era digital tetapi mitos masih berkembang dalam masyarakat contoh wanita hamil jika jatuh harus merobek bajunya dan jika luka harus di obati dengan kotoran sapi (celethong), bayi yang baru di lahirkan ketika tidur disampingnya harus tersedia sapu lidi, gunting, cermin.jika ada orang meninggal perjaka/ perawan pemakamannya harus di payungi. Dalam tulisan ini penulis akan memaparkan berbagai fenomena yang berkembang di masyarakat melalui pengamatan dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan perspektif Islam.
MAKNA PLURALISME PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Khoiriyah Khoiriyah; Devy Habibi Muhammad
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 2 (2018): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v2i2.15

Abstract

Religious Education conventionally serves to create children with strong faith and devotion, as well as novel behavior, so that they can live within their society peacefully and happily, without any severe difficulty. In other words, religious education can help learners in building religious community. Religious society basically has a broad sense, but often understood with limited understanding, in terms of people who only show obedience in performing religious rituals only. Beside its function to build a society that will obey the teachings of their religion, religious education is expected to play a role building a humanist and pluralist society. This article tries to describe how religious education plays such role in multicultural country like Indonesia.
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA SMP NEGERI I BANTARAN KABUPATEN PROBOLINGGO Devy Habibi Muhammad
Imtiyaz: Jurnal Ilmu Keislaman Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v2i1.7

Abstract

Pendidikan berfungsi mengembangkan kreativitas. Kreativitas merupakan faktor yang sangat penting dihayati perkembangannya karena sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Gaya belajar merupakan salah satu bentuk kreatifitas karena setiap orang menciptakan gaya belajarnya sendiri. Siswa SMP Negeri I Bantaran Kabupaten Probolinggo mereka mempunyai gaya belajar yang beragam. Di samping itu, siswa di sekolah ini juga memiliki sejumlah prestasi yang patut dibanggakan. Kajian ini berusaha menemukan hubungan antara gaya belajar siswa SMP Negeri I Bantaran Kabupaten Probolinggo dengan prestasi belajarnya dalam mata pelajaran PAI. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, kajian ini menunjukkan bahwa gaya belajar merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan belajar PAI di SMP Negeri I Bantaran Kabupaten Probolinggo.
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMK SUNAN KALIJAGA RANDUAGUNG LUMAJANG Winda Susanti Wulandari; Devy Habibi Muhammad; Ari Susandi
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 6 No. 1 (2022): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v6i1.247

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini ialah Mendeskripsikan akhlak siswa SMK Sunan Kalijaga Randuagung-Lumajang serta Mendeskripsikan pencapaian peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Siswa SMK Sunan Kalijaga Randuagung-Lumajang. Riset ini mengulas pembinaan adab yang dicoba oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMK Sunan Kalijaga. Penelitian ini mengenakan pendekatan deskriptif kualitatif, hingga kedatangan peneliti di lapangan sungguh berarti. Peneliti berperan langsung selaku instrument dan selaku pengumpul informasi hasil pemantauan yang mendalam dan ikut serta aktif dalam penelitian. Analisa data dicoba dengan metode mengamati informasi yang terdapat, kemudian melaksanakan pengurangan informasi, penyajian informasi dan menarik kesimpulan serta langkah akhir dari analisa informasi ini melangsungkan kesahan informasi dengan memakai intensitas observasi triangulasi. Hasil riset membuktikan kalau, Upaya- usaha yang dicoba oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMK Sunan Kalijaga Randuagung dilaksanakan dengan cara intensif tiap hari serta tiap minggunya, semacam usaha Sholat Dhuha serta Sholat Dhuhur Berjama’ ah, Mujahadah, Aspek yang mensupport dalam pembinaan adab: a. Aspek keluarga atau orang tua yang amat berfungsi aktif turut membina adab anak didik. b. Lingkungan ataupun warga dekat sekolah. c. peraturan tertib sekolah buat membatasi kenakalan anak didik. d. Guru PAI serta Guru yang yang lain yang berfungsi aktif dalam membina adab anak didik, aspek yang menghalangi pembinaan adab: a. Lingungan dekat yang kurang mensupport. b. Terbatasnya pengawasan pihak sekolah. c. Tindakan serta sikap anak didik yang beraneka ragam. d. Pergaulan anak didik yang tidak bisa dikontrol. e. Maraknya kemajuan data zaman saat ini.Kata Kunci : Profesionalisme Guru PAI, Pembinaan, Akhlak Siswa
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER RELIUGISITAS DI MTS MIFTAHUL ULUL LECES PROBOLINGGO Devy Habibi Muhammad; Firatih Wulandari; Robi'atul Adawiyah
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2021): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v3i2.224

Abstract

Tujuan  penelitian ini diharapkan ada sebuah pengaruh besar dari dukungan pola asuh orang tua yang baik dan motivasi belajar dengan membaca Al-Quran akan memperbaiki karakter peserta didik dan menjadi lebih religius. Penelitian ini mendeskripsikan konstribusi pola asuh orang tua dan motivasi belajar membaca Al-Quran terhadap pembentukan karakter religiusitas. Pendekatan kuantitatif menjadi pilihan dalam penelitian ini. Analisis data penelitian ini yang akan diuji pengaruhnya adalah pembentukan karakter religiusitas sebagai Y, motivasi belajar membaca Al-Quran sebagai X2, dan pola asuh orangtua sebagai X1. Dalam penelitian ini jumlah samplingnya 50 siswa. Teknik penelitian ini digunakan dengan tujuan sample yang diambil dapat mewakili karakter populasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa pola asuh yang diterapkan orangtua dan motivasi belajar membaca Al-Quran memiliki dampak positif pada pembentukan karakter religiusitas siswa di MTs. Miftahul Ulum Leces
The Role of Islamic Religious Education Subject Teachers in Instilling Students' Muhammad Tholibin; Devy Habibi Muhammad; Ari Susandi
Journal of Contemporary Islamic Education Vol 2 No 1 (2022): Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/cie.v1i2.2108

Abstract

Riset ini membahas adalah Peran Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Menanamkan Nilai-Nilai Religius Siswa di SD IT Permata Kota Probolinggo. Hal ini difokuskan kepada 1. Apa Peran Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Menanamkan Nilai-Nilai Religius Siswa, 2. Bagaimana Gambaran nilai-nilai religius siswa, 3. Faktor pendukung dan kendala yang mempengaruhi terbentuknya Nilai-Nilai Religius Siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai religious siswa sudah ada tertanam dengan baik dalam diri siswa, Peran guru Pendidikan Agama Islam bersama dengan guru lain seperti menginformasikan, memberikan saran, motivasi, dan arahan. Guru PAI juga berkoordinasi atau bekerjasama dengan keluarga siswa, dan semua anggota sekolah. Guru PAI menumbuhkan nilai-nilai religious siswa dengan melatih salat dhuha, sholat dhuhur dan sholat ashar berjamaah, membaca dzikir pagi dan sore, melatih peserta didik bertanggung jawab, disiplin waktu baik belajar didalam kelas maupun belajar di luar kelas dan memberi sanksi. Metodologi riset yang dipakai merupakan kualitatif deskriptif. Hal yang mendukung nilai-nilai religious siswa tumbuh di SD IT Permata adalah kerjasama dari semua guru, kantin sekolah, ekstrakurikuler, media informasi tentang nilai-nilai religius, serta aturan ketat dari lembaga sekolah. Sementara kendalanya adalah keterbatasan dalam memantau siswa di luar sekolah, latar belakang yang berbeda dari peserta didik.
Pendidikan Karakter (Adab) Anak Perspektif Ibn Jama’ah Al-Syafi’i Dan Imam Al-Ghazali Fifit Trisnayanti Abdi; Devy Habibi Muhammad; Ari Susandi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.234 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3483

Abstract

Pendidikan karakter adalah sistem pendidikan suatu moral atau budi pekerti yang digunakan untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai karakter yang baik kepada seseorang. Krisis moral dan hilangnya karakter- karakter dalam diri manusia adalah salah satu persoalan diantara persoalan- persoalan yang timbul dari kemajuan pengetahuan dan teknologi. Dari persoalan-persoalan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk membhaas konsep Pendidikan karakter (Adab) anak menurut Ibn Jama’ah Al-Syafi’I dan Imam Al-Ghazali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Pendidikan karakter (adab) siswa menurut Imam Ibn Jama’ah dalam kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim ada tiga unsur , yaitu adab siswa terhadap dirinya, adab siswa terhadap dirinya,dan adab siswa terhadap pelajaran. Sedangkan konsep pendidikan karakter (adab) menurut Al-Ghazali ada empat, yaitu al hikmah (kebijaksanaan), asy syaja’ah (keberanian), al iffah (penjagaan diri) dan al ‘adl (keadilan).
Pendidikan Tasawuf Dalam Perspektif Al Ghazali Dan Rabi’ah Adawiyah Fathur Rozi; Devy Habibi Muhammad; Ari Susandi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.206 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3506

Abstract

Tujuan dari peneliti dalam materi yang di telaah untuk mengetahui pendidikan tasawuf dari kedua tokoh sufistik, Imam al Ghazali dan Rabi’ah Adawiyah. Penelitian iniialah Penelitian dengan metode Kualitatif penelitian dengan menggunakan Library Resarch atau penelitian kepustakaan dengan mengkaji beberapa buku dan jurnal terdahulu yang berkaitan dengan pendidikan Tasawwuf dari kedua tokoh tersebut diatas. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini buku-buku dan beberapa jurnal tentang pendidikan tasawuf perspektif Imam al- Ghazali dan Rabi’ah Adawiyah dalam pemahaman pendidikan tasawwuf yang di anut oleh keduanya. Dalam ilmu tasawuf kedua tokoh ini memiliki perbedaan dan persamaan, dari teori yang mereka jalani,persamaan antara kedua tokoh ini yaitu tertuju kepada yang maha menciptakan (allah swt) Al-Ghazali menganut tasawuf akhlaki yang condong pada karakter yang terukur, sedangkan Rabi’ah Adawiyah bercorak tasawwuf irfani yakni ikhlas dan teori yang mereka anut dalam sufistik juga berbeda teori dengan yang dianut oleh Imam al Ghazali yaitu ma’rifat, mengetahui rahasia allah swt.sedangkan Rabi’ah Adawiyah yaitu Mahabbah, kecendrungan hati untuk mencintai Allah dengan bentuk ketaatan.
Co-Authors Abdul Hakim Habibullah Abdul Hamid Adiba Maulidiyah Adiba Maulidiyah Agustiarini Eka Deasari Agustiriani Eka Desari Ahmad Fuad Abdul Baqi Ahmad Shiddiq Ahmad Solehudin Ainaul Karomah Alifia Wahyuni Choirun Nisa Aliyah Anwar Sholeh Anwar Sholeh Aries Dirgayunita, Aries Asripa Asripa Bakri Benny Prasetiya Devi Nur Azizah Dheasari, Agustiarini Eka Dimas Adji Pangestu Elawati Dewi Evi Widiyawati Fahimatun Nadiyah Faisal Faliyandra Fathur Rozi Fatimah Nurhayati Febi Fatlika Nurussofiah Fifit Trisnayanti Abdi Firatih Wulandari Fitria Anggraeni FitrianingsihWulandari Gama Victorya Al Aziiz Gama Halili, Heri Rifhan Heri Kusuma Hideko Firryal Ghaliayah Agnur Ike Septianti Khoiriyah Khoiriyah Khoirul Basor Lailatul Izzah Lailiyah Nurusshobah Efendi Laily Oktavianingrum Lisun Ibnu Fajar Lukman Hakim Luluk Aviva M. Jadid Khadavi Mashudi Moch Muhaimin Moch. Salman Alfarizi Moch.Salman Alfarizi muhammad alfi syahrin Muhammad Husin Muhammad Husin Muhammad Syamsi Harimulyo Muhammad Tholibin Muhammad Tholibin Nali Nazah Ulinnuha Nikmatul Musayadah Nikmatul Musayadah Nonik Kasiari Nur Halim Nur Khosiah Nurul Widya Agustin Nuryami Peti Zamhariro Pinna Nur Latifah Pratiwi Dwi Warih Sitaresmi PUTRI WULANDARI Qurrota A'yuni Ravina Wijayati Ravina Wijayati Reza Hilmy Luayyin Riami Riami Robi'atul Adawiyah Robiatul Adawiyah Saiful Badar Siti Maryam Sofia Sofia Sulaiman Jaeng Bintaro Sumiati sumiati sumiati Suna Susandi, Ari Syamsul Huda Syirotun Nadiyah Agustin Ummi Astutik Ummul Karimah Winda Susanti Wulandari Yulina Fadilah Yulistian Hartini