Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Variasi Penentuan Kerapatan Bambu Petung terhadap Nilai Modulus Elastisitas Dinamis Nurjanah, Nurjanah; Awaludin, Ali; Irawati, Inggar Septhia
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.974 KB) | DOI: 10.24002/jts.v15i1.3151

Abstract

ABSTRAK: Pengujian untuk mengetahui kekuatan dari suatu material sangat penting dilakukan. Pengujian yang sering dilakukan yaitu dengan menggunakan metode statis dan dinamis untuk mencari nilai modulus elastisitas. Sedangkan untuk mengetahui nilai modulus elastisitas dinamis maka nilai kerapatan bambu harus diperhitungkan. Namun, struktur anatomi bambu yang sangat bervariasi dari bagian pangkal sampai ke bagian ujung bamboo mempersulit dalam perhitungan kerapatan bambu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai kerapatan bamboo dengan menggunakan metode ISO dan metode Archimedes dan melihat pengaruhnya terhadap perhitungan nilai Modulus Elastisitas Dinamis bambu Petung.
Analisis Kegagalan Poros Track Roller Bearing pada Mesin Pembelah Bambu Satiti, Nareswari Novita; Krisnaputra, Radhian; Sugiyanto, Sugiyanto; Hendaryanto, Ignatius Aris; Irawati, Inggar Septhia; Darmo, Suryo; Setiawan, Widia
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4334

Abstract

Splitting merupakan salah satu tahapan proses produksi bambu laminasi. Splitting dilakukan dengan mesin pembelah bambu untuk mengubah batang bambu menjadi bilah-bilah bambu. Dalam proses splitting, komponen booster bergerak maju-mundur di sepanjang rel untuk mendorong bambu yang terletak pada bagian penopang sampai ujung bambu bertumbukan dengan pisau pembelah sehingga batang bambu terbelah menjadi bilah-bilah (bamboo strips). Pada mesin pembelah bambu terdapat track roller bearing yang berfungsi sebagai guide roller. Salah satu komponen penting dalam rangkaian track roller bearing adalah poros. Kasus kegagalan komponen berupa patahnya poros track roller bearing telah dijumpai pada mesin pembelah bambu yang terdapat di sentra kerajinan bambu, Rosse Bambu Yogyakarta. Kerusakan komponen mesin tentu menghambat berjalannya proses produksi bambu laminasi, oleh sebab itu dilakukan analisis kegagalan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan yang dialami oleh poros track roller bearing pada mesin pembelah bambu sekaligus sebagai upaya antisipasi untuk menghindari terjadinya kasus kegagalan yang serupa. Analisis kegagalan dilakukan dengan melakukan pengujian komposisi kimia material dengan metode Atomic Emission Spectroscopy (AES), pengamatan visual dan pengamatan skala makro terhadap permukaan patahan yang terbentuk, pengujian metalografi untuk mengetahui struktur mikro material poros track roller bearing yang patah, dan pengujian kekerasan Vickers. Permukaan patahan poros tampak terang dan berbentuk granular menunjukkan karakteristik patah getas. Hasil analisis menunjukkan bahwa material poros terbuat dari baja karbon tinggi AISI 1080 yang telah menerima perlakuan quenching dengan nilai kekerasan material sebesar 311,59 HV sehingga material bersifat keras dan getas. Sifat tersebut mengakibatkan poros tidak mampu menahan beban kejut yang diterima saat proses pembelahan bambu berlangsung. Kesimpulan yang diperoleh yaitu kegagalan yang terjadi disebabkan oleh faktor pemilihan material dan perlakuan panas yang dilakukan tidak sesuai untuk aplikasi poros track roller bearing pada mesin pembelah bambu.