Utomo, Kasmidjo Budi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WAYANG SEBAGAI INSPIRASI BERKARYA SENI LUKIS PADA MEDIA KAYU Muklisin, Muhammad; Purwanto, Purwanto; Utomo, Kasmidjo Budi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 1 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i1.34985

Abstract

Tujuan proyek studi ini adalah untuk menghasilkan lukisan dengan media kayu yang terinspirasi dari bentuk wayang kulit purwa. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni lukis ini adalah indiirect method yaitu metode pembuatan karya seni lukis yang dikerjakan melalui tahapan-tahapan tertentu. Hasil pembahasan dan penciptaan kreatif karya seni lukis ini dapat disimpulkan sebagai berikut, (1) Proyek studi yang berjudul “Wayang Sebagai Inspirasi Berkarya Seni Lukis Pada Media Kayu” menggunakan inspirasi dari bentuk tokoh pewayangan seperti Pandawa Lima, Dewi Kunti, Raden Karna, Prabu Duryudana, Sengkuni, Wisanggeni, Gatot Kaca Sapulebu, Punokawan, Togok, Dewi Sintha, Anoman, dan Butho, yang diolah dengan imajinasi dan ekspresi penulis sehingga menghasilkan bentuk wayang sesuai versi penulis dan berbeda dari bentuk wayang yang baku. (2) Proses penciptaan karya seni lukis melalui tahapan pemilihan bahan, perapian bahan dasar kayu, pembuatan sket awal, pewarnaan sket pada media kayu, pembuatan latar belakang, dan finishing. (3) Karya seni lukis ini diciptakan dengan bahan limbah kayu dengan teknik plakat. (4) Secara keseluruhan, penulis menghasilkan sepuluh karya seni lukis dengan bermacam warna. Karya dibuat dengan ukuran bervariasi dari ukuran terkecil 100 cm x 260 cm hingga ukuran terbesar 200 cm x 250 cm. Masing-masing karya berbeda cara pengaturan panelnya, tatanan panel vertikal sebanyak delapan buah karya dan panel yang ditata secara horizontal sebanyak dua buah karya. Karya seni lukis ini merupakan hasil imajinasi dan ekspresi penulis dalam menciptakan karakter tokoh pewayangan dengan memanfaatkan limbah kayu sebagai media berkarya.
KEUNIKAN ESTETIK BENTUK TOKOH WAYANG KLITIK DESA WONOSOCO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS: KAJIAN PADA TOKOH DAMARWULAN, MENAK JINGGA, DAN PUNAKAWAN Zaini, Muhammad; Triyanto, Triyanto; Utomo, Kasmidjo Budi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 1 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i1.34994

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk visual Wayang Klitik Desa Wonosoco dan keunikan estetik Wayang Klitik Desa Wonosoco khususnya pada tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, bentuk Wayang Klitik Desa Wonosoco Tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan menyerupai bentuk manusia dengan struktur lengkap yaitu kepala, tangan, badan, dan kaki dengan hiasan berupa atribut dan busana yang berbeda-beda. Kedua, keunikan estetik pada Wayang Klitik Tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan berbeda-beda, masing-masing memiliki keunikan yang khas pada struktur bagian bentuk wayang yang meliputi bagian atas wayang seperti kepala, bagian tengah seperti badan, dan bagian bawah seperti pada dodot. Sedangkan dari segi tatahan dan pewarnaan terkesan sederhana, kasar, dan apa adanya, hal tersebut merefleksikan ciri khas masyarakat pesisiran yang cenderung spontan, ekspresif, kasar, dan apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama, bagi masyarakat dan pemerintah desa setempat supaya mencintai kesenian Wayang Klitik untuk memperkenalkan kemasyarakat luas. Kedua, bagi peneliti lain untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih terkait Wayang Klitik.
WAYANG SEBAGAI INSPIRASI BERKARYA SENI LUKIS PADA MEDIA KAYU Muklisin, Muhammad; Purwanto, Purwanto; Utomo, Kasmidjo Budi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 1 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i1.34985

Abstract

Tujuan proyek studi ini adalah untuk menghasilkan lukisan dengan media kayu yang terinspirasi dari bentuk wayang kulit purwa. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni lukis ini adalah indiirect method yaitu metode pembuatan karya seni lukis yang dikerjakan melalui tahapan-tahapan tertentu. Hasil pembahasan dan penciptaan kreatif karya seni lukis ini dapat disimpulkan sebagai berikut, (1) Proyek studi yang berjudul “Wayang Sebagai Inspirasi Berkarya Seni Lukis Pada Media Kayu” menggunakan inspirasi dari bentuk tokoh pewayangan seperti Pandawa Lima, Dewi Kunti, Raden Karna, Prabu Duryudana, Sengkuni, Wisanggeni, Gatot Kaca Sapulebu, Punokawan, Togok, Dewi Sintha, Anoman, dan Butho, yang diolah dengan imajinasi dan ekspresi penulis sehingga menghasilkan bentuk wayang sesuai versi penulis dan berbeda dari bentuk wayang yang baku. (2) Proses penciptaan karya seni lukis melalui tahapan pemilihan bahan, perapian bahan dasar kayu, pembuatan sket awal, pewarnaan sket pada media kayu, pembuatan latar belakang, dan finishing. (3) Karya seni lukis ini diciptakan dengan bahan limbah kayu dengan teknik plakat. (4) Secara keseluruhan, penulis menghasilkan sepuluh karya seni lukis dengan bermacam warna. Karya dibuat dengan ukuran bervariasi dari ukuran terkecil 100 cm x 260 cm hingga ukuran terbesar 200 cm x 250 cm. Masing-masing karya berbeda cara pengaturan panelnya, tatanan panel vertikal sebanyak delapan buah karya dan panel yang ditata secara horizontal sebanyak dua buah karya. Karya seni lukis ini merupakan hasil imajinasi dan ekspresi penulis dalam menciptakan karakter tokoh pewayangan dengan memanfaatkan limbah kayu sebagai media berkarya.
KEUNIKAN ESTETIK BENTUK TOKOH WAYANG KLITIK DESA WONOSOCO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS: KAJIAN PADA TOKOH DAMARWULAN, MENAK JINGGA, DAN PUNAKAWAN Zaini, Muhammad; Triyanto, Triyanto; Utomo, Kasmidjo Budi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 1 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i1.34994

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk visual Wayang Klitik Desa Wonosoco dan keunikan estetik Wayang Klitik Desa Wonosoco khususnya pada tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, bentuk Wayang Klitik Desa Wonosoco Tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan menyerupai bentuk manusia dengan struktur lengkap yaitu kepala, tangan, badan, dan kaki dengan hiasan berupa atribut dan busana yang berbeda-beda. Kedua, keunikan estetik pada Wayang Klitik Tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan berbeda-beda, masing-masing memiliki keunikan yang khas pada struktur bagian bentuk wayang yang meliputi bagian atas wayang seperti kepala, bagian tengah seperti badan, dan bagian bawah seperti pada dodot. Sedangkan dari segi tatahan dan pewarnaan terkesan sederhana, kasar, dan apa adanya, hal tersebut merefleksikan ciri khas masyarakat pesisiran yang cenderung spontan, ekspresif, kasar, dan apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama, bagi masyarakat dan pemerintah desa setempat supaya mencintai kesenian Wayang Klitik untuk memperkenalkan kemasyarakat luas. Kedua, bagi peneliti lain untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih terkait Wayang Klitik.