Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PEMAHAMAN KONSEP SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DALAM PEMBELAJARAN MULTIPLE REPRESENTASI Alighiri, Dante; Drastisianti, Apriliana; Susilaningsih, Endang
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 12, No 2 (2018): July 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi larutan penyangga banyak mengandung konsep abstrak dan berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari sehingga memerlukan penjelasan dalam berbagai bentuk representasi yang dapat memvisualisasikan materi larutan penyangga sehingga diharapkan siswa dapat mengamati gejala-gejala yang terjadi dan menganalisis serta menarik kesimpulan yang lebih komprehensif. Pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran tersebut adalah pembelajaran multiple representasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi larutan penyangga di kelas XI MIPA SMA Negeri 12 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan subyek penelitian kelas XI MIPA SMA Negeri 12 Semarang sebanyak 76 siswa. Data penelitian diperoleh dari tes pemahaman konsep berbentuk three-tier multiple choice yang telah divalidasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemahaman konsep siswa pada materi larutan penyangga menunjukkan indikator pemahaman konsep belum semua terpenuhi secara maksimal oleh seluruh siswa. Hal tersebut karena indikator penelitian mengklasifikasikan masih tergolong kriteria sedang pada materi larutan penyangga yaitu sebesar 45,53% paham, 31,05% kurang paham, 12,96% miskonsepsi, dan 10,46% tidak paham.
Pengaruh Temperatur dan Rasio H2/Hidrokarbo Menggunakan Katalis CoMo/γ-Al2O3 pada Hydrotreating Combined Gas Oil Sucipto, Lukman; Rustyawan, Wawan; Jumaeri, Jumaeri; Alighiri, Dante; Wahyuni, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catalytic hydrodesulfurization of Combined Gas Oil (CGO) was used  CoMo/ -Al2O3 catalyst. The reaction was carried out at the trickle bed reactor with temperature 265, 300, 300, 330°C and H2/Hydrocarbons ratio 288 and 310 m3/m3; pressure 65atm and LHSV 1.8 h-1. The study aims to determined the effect of H2/Hydrocarbons ratio and temperature in reducing sulfur content from CGO feeds. The Hydrotreating products were analyzed by Total Nitrogen Total Sulfur (TNTS), Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS), and Fourier Transform Infra Red (FTIR). HDS product spesifications also analyzed using picnometer, Total Acid Number (TAN), and Doctor test Solution. The results of the analysis catalytic HDS test showed that the temperature range of 265-330°C increased and the H2/Hydrocarbons ratio 288-310 Nm3/m3, the HDS conversion was increased until 91.94%. The value of rate HDS (kHDS) also increased with temperature and H2/Hc ratio until 1,46x10-7 s-1.  The minimum energy activation required by the catalytic hidrodesulfurization reaction in ratio H2/Hc 288 m3/m3 was 54,25 kJ/mol. Keywords : hydrotreating, Catalyst CoMo/ -Al2O3, temperature, H2/Hc ratio
Optimization of Bioethanol Synthesis from Durian Seeds Using Saccharomyces Cerevisiae in Fermentation Process Masturi, Masturi; Alighiri, Dante; Dwijananti, Pratiwi; Widodo, Rahmat Doni; Budiyanto, Saraswati Putri; Drastisianti, Apriliana
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 9, No 1 (2020): June 2020 [Nationally Accredited - Sinta 2]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v9i1.23574

Abstract

Bioethanol is an alternative energy of environmentally friendly as a substitute for petroleum. Sucrose, starch, and fibrous cellulose (lignocellulose) are the main ingredients for bioethanol production. The material is very easy and abundant to get from the waste of agricultural crops. One of these agricultural wastes in Indonesia that have not been used optimally is durian seeds. Durian seeds only become waste and are not commercially useful, even though they contain high carbohydrates, which is possible as a potential new source for bioethanol production. In this work, an experimental study was conducted on bioethanol synthesis from durian seeds through fermentation by Saccharomyces cerevisiae yeast in aerobic fermenter. The process for the production of starch-based bioethanol includes milling, hydrolysis, detoxification, fermentation, and distillation. At the stage of fermentation, variations in the duration of fermentation were applied for 1-11 days. Carbohydrates contained in durian seed flour are 11.541%, which is the largest content. The highest result of ethanol content is 14.72 % (v/v) in 9 day fermentation periods by using Saccharomyces cerevisiae in aerobic conditions. Distillation to enrich bioethanol was carried out by batch vacuum distillation at 68°C for ± 180 minutes and produced bioethanol with a purity of 95%.
AKTIVITAS PENGAWET ALAMI ETHYL LACTATE PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) Umar Faruq Muttaqiin; Dian Marini; Nasyatal Ula Hawa Hazuwa; Dante Alighiri; Willy Tirza Eden
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Tongkol adalah bahan pangan yang mengandung gizi tinggi namun mudah mengalami proses pembusukan, sebagai usaha mencegah pembusukan, nelayan menggunakan pengawet sintesis formaldehyde (formalin). Formalin merupakan bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat menimbulkan iritasi, alergi, dan bersifat karsinogenik. Penelitian ini mengkaji tentang pengawetan alami pada ikan tongkol dengan etil laktat dari limbah ampas tebu. Limbah ampas tebu digunakan sebagai bahan dasar pembuatan asam laktat dari selulosa dan etil laktat. Selulosa diperoleh dengan cara hidrolisis menggunakan larutan H2SO4 2,2% selama 6 jam pada suhu 121oC. Hasil isolasi didapatkan selulosa sebesar 30,2%. Selulosa selanjutnya dihidrolisis untuk mendapatkan glukosa. Glukosa yang diperoleh difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus sp. selama 10 hari pada suhu 35oC untuk menghasilkan asam laktat dengan konsentrasi 88%. Asam laktat diesterifikasi lebih lanjut menggunakan metode refluks pada suhu 80oC-89oC selama 3 jam dengan katalis H2SO4. Produk yang dihasilkan dianalisis dengan FTIR. Karakteristik asam laktat dibuktikan dengan keberadaan serapan gugus karboksilat yang kuat di bilangan gelombang 1725,62 cm-1, sedangkan karakteristik etil laktat ditunjukkan dengan keberadaan serapan gugus ester pada bilangan gelombang 1581,96 cm-1. Pengawet alami ikan tongkol etil laktat ini dibuat dengan variasi kadar antara 0,5% hingga 5% dengan pelarut akuades dan penambahan propylen glycol sebagai emulsifier. Etil laktat diaplikasikan dengan cara disemprotkan dan dibiarkan. Aktivitas ethyl lactate sebagai pengawet ikan tongkol adalah pada konsentrasi 3% dengan hasil ikan mulai mengalami perubahan warna, rasa dan bau setelah dibiarkan di ruang terbuka selama 15 jam.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI SERBUK KAYU MAHONI (Swietenia macrophylla King) Harjono; Iis Naeni Putri Wahyuni; Akhmad Darmawan; Dante Alighiri
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk-produk alami telah banyak berkontribusi pada pengembangan obat obatan baru. Oleh karena itu, sangat penting untuk meneliti tanaman obat dan herbal untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktifnya. Kayu mahoni (Swietenia macrophylla King), selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture, juga telah diketahui khasiatnya sebagai antimikroba, antioksidan, antidiabetes, anti inflamasi, analgesik, serta antijamur. Dalam penelitian ini, telah dilakukan ekstraksi serbuk kayu mahoni dan skrining fitokimia dari ekstrak metanolnya, yang menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin. Ekstrak metanol kemudian dipisahkan untuk mengisolasi senyawa tunggal dan karakterisasi senyawa. Isolasi senyawa dengan berbagai metode kromatografi dan karakterisasi senyawa dengan NMR menghasilkan senyawa ?-sitosteron yang termasuk ke dalam senyawa golongan steroid.
Sintesis ρ-mentana-3,8-diol dan Aplikasinya sebagai Gel Air Freshener Penolak Nyamuk Aedes aegypti Syafi'i, Imam; Cahyono, Edy; Mahatmanti, F. Widhi; Alighiri, Dante
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.34086

Abstract

ρ-Menthane-3,8-diol (PMD) has been synthesized from citronellal with citric acid catalyst through a cyclization process by stirring and heating. Citric acid is used as a substitute for sulfuric acid in PMD because it is cheap, safe and is an effective alternative to synthesis. The result of PMD synthesis from citronellal by 5 g citronellal; 7 g of citric acid solution 10%; for 8 hours stirring at 50o temperature were obtained 71.15% yield; 100.00% conversion; and 71.15% selectivity. PMD gel air freshener is made using PMD then formulated with carrageenan as a gelling agent with PMD variations. The higher PMD content in gel increase the water holding capacity. The best mosquito repellent strength was obtained from PMD gel with 15% PMD which has the greatest mosquito repellent strength in 60 minute (65.00%).
AKTIVITAS PENGAWET ALAMI ETHYL LACTATE PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) Umar Faruq Muttaqiin; Dian Marini; Nasyatal Ula Hawa Hazuwa; Dante Alighiri; Willy Tirza Eden
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Tongkol adalah bahan pangan yang mengandung gizi tinggi namun mudah mengalami proses pembusukan, sebagai usaha mencegah pembusukan, nelayan menggunakan pengawet sintesis formaldehyde (formalin). Formalin merupakan bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat menimbulkan iritasi, alergi, dan bersifat karsinogenik. Penelitian ini mengkaji tentang pengawetan alami pada ikan tongkol dengan etil laktat dari limbah ampas tebu. Limbah ampas tebu digunakan sebagai bahan dasar pembuatan asam laktat dari selulosa dan etil laktat. Selulosa diperoleh dengan cara hidrolisis menggunakan larutan H2SO4 2,2% selama 6 jam pada suhu 121oC. Hasil isolasi didapatkan selulosa sebesar 30,2%. Selulosa selanjutnya dihidrolisis untuk mendapatkan glukosa. Glukosa yang diperoleh difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus sp. selama 10 hari pada suhu 35oC untuk menghasilkan asam laktat dengan konsentrasi 88%. Asam laktat diesterifikasi lebih lanjut menggunakan metode refluks pada suhu 80oC-89oC selama 3 jam dengan katalis H2SO4. Produk yang dihasilkan dianalisis dengan FTIR. Karakteristik asam laktat dibuktikan dengan keberadaan serapan gugus karboksilat yang kuat di bilangan gelombang 1725,62 cm-1, sedangkan karakteristik etil laktat ditunjukkan dengan keberadaan serapan gugus ester pada bilangan gelombang 1581,96 cm-1. Pengawet alami ikan tongkol etil laktat ini dibuat dengan variasi kadar antara 0,5% hingga 5% dengan pelarut akuades dan penambahan propylen glycol sebagai emulsifier. Etil laktat diaplikasikan dengan cara disemprotkan dan dibiarkan. Aktivitas ethyl lactate sebagai pengawet ikan tongkol adalah pada konsentrasi 3% dengan hasil ikan mulai mengalami perubahan warna, rasa dan bau setelah dibiarkan di ruang terbuka selama 15 jam.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI SERBUK KAYU MAHONI (Swietenia macrophylla King) Harjono; Iis Naeni Putri Wahyuni; Akhmad Darmawan; Dante Alighiri
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk-produk alami telah banyak berkontribusi pada pengembangan obat obatan baru. Oleh karena itu, sangat penting untuk meneliti tanaman obat dan herbal untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktifnya. Kayu mahoni (Swietenia macrophylla King), selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture, juga telah diketahui khasiatnya sebagai antimikroba, antioksidan, antidiabetes, anti inflamasi, analgesik, serta antijamur. Dalam penelitian ini, telah dilakukan ekstraksi serbuk kayu mahoni dan skrining fitokimia dari ekstrak metanolnya, yang menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin. Ekstrak metanol kemudian dipisahkan untuk mengisolasi senyawa tunggal dan karakterisasi senyawa. Isolasi senyawa dengan berbagai metode kromatografi dan karakterisasi senyawa dengan NMR menghasilkan senyawa ?-sitosteron yang termasuk ke dalam senyawa golongan steroid.
Pengaruh Temperatur dan Rasio H2/Hidrokarbo Menggunakan Katalis CoMo/γ-Al2O3 pada Hydrotreating Combined Gas Oil Sucipto, Lukman; Rustyawan, Wawan; Jumaeri, Jumaeri; Alighiri, Dante; Wahyuni, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v8i3.33509

Abstract

Catalytic hydrodesulfurization of Combined Gas Oil (CGO) was used CoMo/ -Al2O3 catalyst. The reaction was carried out at the trickle bed reactor with temperature 265, 300, 300, 330°C and H2/Hydrocarbons ratio 288 and 310 m3/m3; pressure 65atm and LHSV 1.8 h-1. The study aims to determined the effect of H2/Hydrocarbons ratio and temperature in reducing sulfur content from CGO feeds. The Hydrotreating products were analyzed by Total Nitrogen Total Sulfur (TNTS), Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS), and Fourier Transform Infra Red (FTIR). HDS product spesifications also analyzed using picnometer, Total Acid Number (TAN), and Doctor test Solution. The results of the analysis catalytic HDS test showed that the temperature range of 265-330°C increased and the H2/Hydrocarbons ratio 288-310 Nm3/m3, the HDS conversion was increased until 91.94%. The value of rate HDS (kHDS) also increased with temperature and H2/Hc ratio until 1,46x10-7 s-1. The minimum energy activation required by the catalytic hidrodesulfurization reaction in ratio H2/Hc 288 m3/m3 was 54,25 kJ/mol. Keywords : hydrotreating, Catalyst CoMo/ -Al2O3, temperature, H2/Hc ratio
Sintesis ρ-mentana-3,8-diol dan Aplikasinya sebagai Gel Air Freshener Penolak Nyamuk Aedes aegypti Syafi'i, Imam; Cahyono, Edy; Mahatmanti, F. Widhi; Alighiri, Dante
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.34086

Abstract

ρ-Menthane-3,8-diol (PMD) has been synthesized from citronellal with citric acid catalyst through a cyclization process by stirring and heating. Citric acid is used as a substitute for sulfuric acid in PMD because it is cheap, safe and is an effective alternative to synthesis. The result of PMD synthesis from citronellal by 5 g citronellal; 7 g of citric acid solution 10%; for 8 hours stirring at 50o temperature were obtained 71.15% yield; 100.00% conversion; and 71.15% selectivity. PMD gel air freshener is made using PMD then formulated with carrageenan as a gelling agent with PMD variations. The higher PMD content in gel increase the water holding capacity. The best mosquito repellent strength was obtained from PMD gel with 15% PMD which has the greatest mosquito repellent strength in 60 minute (65.00%).