Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementasi Digital Marketing PT. Taman Wisata Candi Selama Pandemik Covid-19 Khenresta, Tsanaa; Salasa, Yonaz; Oktaviani, Rani Chandra
Emerging Markets : Business and Management Studies Journal Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Directorate of Academic Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33555/embm.v9i1.191

Abstract

This study discusses how the implementation of the marketing communication strategy of PT. TWC on social media during the Covid-19 pandemic. This study aims to understand the marketing communication strategy of PT. TWC on social media and understand the tactics and alternative promos of PT. TWC during the Covid-19 pandemic. The research was conducted in a qualitative descriptive manner by conducting interviews with internal informants, external informants, and expert informants. In addition, literature review and observations were carried out. This study shows that there is a digitalization trend carried out by PT. TWC. In addition, PT. TWC is also using virtual tours as an alternative tactic to its marketing communication strategy Keywords: Covid-19 pandemic, social media, marketing communication strategy, virtual tour
Potensi Urban Toys Sebagai Reproduksi Komunikasi Budaya Rani Chandra Oktaviani; Yuliana Riana Prasetyawati
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 6 No. 2 (2019): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101006220193

Abstract

Perkembangan globalisasi membuat penetrasi budaya populer semakin meluas, secara simultan budaya lokal perlahan semakin tenggelam. Salah satu produk budaya populer yang juga berkembang di Indonesia adalah Urban Toys, masyarakat mulai menyukai dan membeli produk urban toys yang berasal dari luar negeri. Namun saat ini muncul artis lokal yang mulai membuat karya urban toys dengan membawa konsep budaya lokal. Melihat masalah dan fenomena tersebut, maka tertarik dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis potensi urban toys sebagai proses reproduksi komunikasi budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi budaya, dan reproduksi budaya dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan FGD, serta dilakukan teknik kehandalan data melalui konfirmasi sumber, dimana objek pengamatan bukan hanya dari artis lokal pembuat urban toys saja, namun juga melibatkan pandangan masyarakat, akademisi dan Badan Ekonomi Kreatif. Hasil penelitian menemukan bahwa urban toys berpotensi menjadi artefak baru dari proses reproduksi komunikasi budaya Indonesia, dan salah satu peranya dapat menjadi media komunikasi budaya yang memiliki peran dalam kohesifitas antar generasi. Dapat ditarik simpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa karya urban toys lokal dinilai dapat menggambarkan praktik adaptasi budaya lokal, namun disisi lain itu masih pada tataran sentuhan konsep budaya, dan belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai resistensi budaya populer. Sedangkan implikasinya adalah reproduksi budaya melalui urban toys, masih dalam proses pelanggengan distribusi budaya populer.
Komunikasi Publik Pemerintah Republik Indonesia terkait Pandemi Covid-19 di Indonesia Rudi Sukandar; Lestari Nurhajati; Rani Chandra Oktaviani; Xenia Angelica Wijayanto
PERSPEKTIF Vol 11, No 2 (2022): PERSPEKTIF - April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i2.6281

Abstract

Penelitian ini berusaha mengevaluasi komunikasi publik Pemerintah Republik Indonesia terkait pandemi Covid-19 di Indonesia dari perspektif para jurnalis sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dengan menggunakan teori sistem dan excellence theory Grunig sebagai kerangka teoretis, penelitian ini mencoba memahami bagaimana pemerintah sebagai organismee hidup berinteraksi dengan lingkungannya dan mengidentifikasi strategi kehumasan yang dipakai dalam berkomunikasi kepada para pemangku kepentingan terkait pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai focus group discussion (FGD) dan big data analysis (BDA) sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam pola komunikasi krisis pemerintah. Hal ini didorong oleh adanya perubahan kepemimpinan di lembaga terkait dan pergeseran pola komunikasi yang awalnya bersifat militeristik menjadi nonmiliteristik. Namun demikian, beberapa masalah masih didapati dalam komunikasi pemerintah tersebut, di antaranya, masih ditemukannya ego sektoral, inkonsistensi pesan yang dikirimkan oleh lembaga-lembaga pemerintah, penggunaan symbol rujukan yang tidak universal, banyaknya aspek seremonial yang tidak perlu, dan kesenjangan antara perumusan dan realisasi ide serta pelibatan para pemangku kepentingan dalam semangat volunterisme.This study seeks to evaluate the public communication of the Government of the Republic of Indonesia regarding the Covid-19 pandemic in Indonesia from the perspective of journalists as government partners in conveying messages to the public. Using Grunig's systems theory and excellence theory as a theoretical framework, this study tries to understand how the government as a living organisme interacts with its environment and identifies the public relations strategy used in communicating with stakeholders regarding the pandemic. This study employed a qualitative approach using focus group discussions (FGD) and big data analysis (BDA) as data collection techniques. The results showed a change in the government's crisis communication pattern. This is driven by a change in leadership in related institutions and a shift in communication patterns from militaristic to non-militaristic. However, several problems are still found in the government's communication, including the finding of sectoral egos, inconsistency of messages sent by government institutions, the use of non-universal reference symbols, many unnecessary ceremonial aspects, and the gap between formulation and realization of ideas and involvement of stakeholders in the spirit of voluntarism.
Pelatihan Customer Service Excellence Pada Karyawan RSCM Kirana Gracia Rachmi Adiarsi; Rani Chandra Oktaviani
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 7 No.1 (Januari, 2019) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v7i1.3970

Abstract

Abstract. All institutions that seek profit or non-profit, either service or product companies feel important in establishing cooperation and communication with customers. One health care institution, RSCM Kirana eye health hospital, considers it important and urgent to conduct good service training for customers considering the competition in the field of health services. From the observations and discussions review with RSCM Kirana, this community service was carried out in the form of customer service excellence training to a number of employees and divisions related to the implementation of services. The implementation of the training combines the concept of "customer service excellence" and training practices. This training can change the level of confidence and skills in providing services by employees based on the results of the pre-test and post-test evaluations. Evaluations come from the trainers and representative of employees. The recommendation for management that should conduct customer service excellence training before employees will be placed in the customer service position. This is useful for providing employees with knowledge and skills in serving customers. Abstrak. Semua institusi baik itu institusi profit maupun non-profit, baik perusahaan jasa atau produk merasa penting dalam menjalin kerjasama dan komunikasi dengan customer. Salah satu institusi jasa kesehatan yaitu RSCM Kirana Jakarta rumah sakit kesehatan mata menganggap penting dan mendesak (urgent) untuk melakukan pelatihan layanan yang baik terhadap customer mengingat persaingan di bidang layanan kesehatan. Dari hasil observasi dan diskusi dengan pihak RSCM Kirana maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan customer service excellence kepada sejumlah karyawan dan divisi yang berkaitan dengan pelaksanaan jasa pelayanan. Pelaksanaan pelatihan mengkombinasikan konsep “customer service excelence” dan praktik pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test dari tim pelatih serta evaluasi dari perwakilan manajemen karyawan RSCM Kirana, pelatihan ini dapat merubah tingkat kepercayaan diri dan keterampilan dalam memberikan layanan oleh karyawan RSCM Kirana Jakarta. Adapun rekomendasi bagi pihak manajemen ialah sebelum karyawan ditempatkan pada posisi layanan customer sebaiknya dilakukan pelatihan customer service excellence terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk membekali karyawan tentang pengetahuan dan ketrampilan dalam melayani customer.
Urban toys komunikasi visual sebagai citra intermix tradisional dan budaya populer Rani Chandra Oktaviani
PRofesi Humas Vol 4, No 1 (2019): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.437 KB) | DOI: 10.24198/prh.v4i1.18757

Abstract

Urban toys, khususnya di Indonesia semakin berkembang, terpaan urban toys sebagai karya populer dinilai akan mengikis unsur budaya tradisional. Sebelumnya “Toys” hanya diartikan sebagai mainan yang diproduksi untuk mainan anak, namun pada tahun 90an hingga 2000 awal, muncul toys movement, dimana mainan bukan hanya sekedar menyodorkan keunikan bentuk, namun memiliki konsep dan gagasan yang berusaha dikomunikasikan oleh designer/artis kepada khalayak. Artis Indonesia juga mulai menaruh muatan tradisional kedalam karya urban toys mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi, model komunikasi, aspek dominan dan identifikasi komunikasi visual literasi artis urban toys di Indonesia. Penelitian ini mengangkat teori literasi visual, konsep komunikasi visual, dengan metodologi penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Narasumber penelitian ini adalah beberapa designer toys Indonesia yang telah ditentukan secara spesifik berkaitan dengan fokus penelitian. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan diantaranya urban toys dalam komunikasi visual memiliki fungsi visualisasi karya seni, kritik sosial, aspirasi politik lokal, hingga pesan budaya tradisional. Terdapat dua model komunikasi artis dalam membuat urban toys yaitu melalui proses original dan customize. Aspek komunikasi visual lebih dominan pada mediated message, yakni urban toys sebagai media perantara dalam penyampaian pesan budaya Indonesia. Literasi komunikasi visual artis Indonesia diidentifikasi pada advance level. Jika dikaitkan dengan kompetensi artis, maka fokus berada pada penerapan beberapa aspek yaitu adanya proses konstruksi, kemampuan menggambarkan visualisasi tiga dimensi, produksi original konseptualiasi, dan produksi konsep mix communication. Simpulan penelitian ini menekankan pada implikasi teoretis yang menunjukan bahwa urban toys dengan konsep budaya populer yang dinilai dapat melunturkan budaya tradisional, dapat dikombinasikan dengan konsep dan pesan tradisional.
Persepsi Masyarakat Kota Bogor Terhadap Tayangan Talk Show Pagi Pagi Pasti Happy di Trans TV Yuyun Anggraini, Rani Chandra Oktaviani, Alvikha Adrian
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2020): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v3i2.752

Abstract

Tayangan Televisi di Indonesia memiliki program acara yang cukup beragam. Beberapa tayangan cukup mengedukasi sedangkan sebagian lagi dinilai kontroversional disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu tayangan yang dinilai kontroversional adalah tayangan talkshow Pagi Pagi Pasti Happy yang tayang di Trans TV karena sudah mendapatkan beberapa kali teguran dari KPI. Namun tak sedikit masyarakat yang memandang Pagi Pagi Pasti Happy sebagai tayangan yang baik dan menghibur. Di balik kontroversi Pagi Pagi Pasti Happy, tayangan tersebut masih banyak mendapatkan dukungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat di Kota Bogor terhadap tayangan Pagi Pagi Pasti Happy di Trans TV serta untuk mengetahui bagaimana persepsi positif dan negatif masyarakat di Kota Bogor terhadap tayangan Pagi Pagi Pasti Happy di Trans TV. Dengan teori persepsi Joseph A. DeVito menggunakan metode deskriptif kualitatif serta analisis interaktif, ditemukan hasil penelitian persepsi masyarakat yang cukup beragam. Masyarakat dari kelas sosial menengah hingga menengah kebawah merasa terhibur dengan tayagan Pagi Pagi Pasti Happy. Namun, masyarakat yang cenderung mendapatkan pendidikan yang cukup serta berasal dari kelas ekonomi menengah keatas menilai bahwa Pagi Pagi Pasti Happy memang tayangan yang kontroversional. Fenomena ini memperlihatkan bahwa masyarakat masih menggemari tayangan yang bersifat kontroversional serta menyalahi kode etik penyiaran. Implikasi penelitian ini adalah diperlukannya kesadaran masyarakat untuk menonton tayangan baik.
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLIKASI DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS JAKARTA AQUARIUM Shintadevy Maryolein; Nadya Dwina Hapsari; Rani Chandra Oktaviani
Avant Garde Vol 7, No 1 (2019): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/avg.v7i1.849

Abstract

Jakarta Aquarium is an ex-situ conservation and education institution located in Neo Soho Mall, West Jakarta. As a newly established institution, Jakarta Aquarium wants its brand to be used by the wider community. The efforts made by the Public Relations Jakarta Aquarium are to utilize the features available on Instagram. The purpose of this research was to find out strengths and weaknesses the utilization of Instagram as a media publication for Jakarta Aquarium to build brand awareness. The theory used in this study is new media theory and supported by Public Relations concepts, publication concepts, and Instagram. This study uses a qualitative descriptive method that designed by data collection techniques in the form of structured interviews, literature studies and internet reviews, especially on Instagram Jakarta Aquarium activities. The findings obtained in this study are the use of Instagram has maximized Instagram’s role as a platform to media publicity, consistent in managing the feed display and upload interesting content so that it can build Jakarta Aquarium's brand awareness in the wider community. In addition, through this research the researcher can find out more about the advantages of the Jakarta Aquarium’s Instagram that has made it easier for people to access all information quickly and easily, and establish two-way communication with their followers. Also, the disadvantages of Jakarta Aquarium’s Instagram that still uploads more promotional content than the educational content on Instagram.
PEMANFAATAN MEDIA ONLINE BERITAJAKARTA.ID DALAM PUBLIKASI PROGRAM KERJA PEMPROV DKI JAKARTA Yumna Aisyah; Rani Chandra Oktaviani
Avant Garde Vol 6, No 2 (2018): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/avg.v6i2.759

Abstract

As of right now, the current expanding mass media is digital media, which makes it easier for information to be obtained by people all over the world. The development of the digital media has broazught changes to one of the tasks of government public relations including the publication or dissemination of information. Public Relations of DKI Jakarta Provincial Government utilizes BeritaJakarta.com online media for the publication of Jakarta Provincial Government's work program. This study aims to find out how the utilization of beritajakarta.id online media in publishing the work program of the DKI Jakarta provincial government and to find out whether the advantages and disadvantages of the DKI Jakarta provincial government are using beritajakarta.id.The theory of Computer Mediated Communication together with qualitative data collection method with a semi-structured interview are used in this thesis. The result shows that beritajakarta.id is used by Pemprov DKI Jakarta to notify the outcome of their meetings and to report their overall work programs, starting from the planning phase through to the completion. Furthermore, Pemprov DKI Jakarta also utilizes beritajakarta.id to announce their new policies. The conclusion obtained is that the Provincial Government uses beritajakarta.id as a function of GPR in the process of information dissemination and policy
SIMBOL DAN MAKNA ADEGAN BERDERMA (DÂNA) PADA RELIEF KARMAWIBHANGGA CANDI BOROBUDUR Tsanaa Khenresta; Rani Chandra Oktaviani; Yonaz Salasa
WalennaE Vol 20 No 1 (2022)
Publisher : Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/wln.v20i1.530

Abstract

This research focus on how to interpretate symbols & meanings of depiction the act of charity that appear on Candi Borobudur’s feets, called as relief of Karmawibhangga. Charity is one of the steps of useful actions, punnakiriyavatthu. Charity originated from Pali’s language, dana. Charity is one of basic positive activity that can be done by everyone, everywhere. This charity acts drawn at candi’s relief. The depiction of this charity acts shown major at the Karmawibhangga’s relief, at least 40 acts of this charity been carved. The distribution of this relief rely on the relief of Karmawibhangga, most widely shown at west – north’s side. The most of depiction the act of charity is food, then a container, something that is unidentified, clothes, jewelry, flower, and umbrella and charity is done by the nobleman, religionist, and common people     Penelitian ini berfokus kepada bagaimana intrepretasi simbol dan makna penggambaran adegan berderma yang ada pada kaki Candi Borobudur, relief Karmawibhangga. Analisis yang digunakan adalah teori semiotika dari Roland Barthes. Derma merupakan dasar tingkatan dalam tahapan tindakan bermanfaat, punnakiriyavatthu. Derma merupakan arti kata dana yang berasal dari bahasa Pali. Derma merupakan kegiatan mendasar positif yang bisa dilakukan oleh siapa dan dimana saja. Derma merupakan salah satu adegan yang digambarkan pada relief candi. Penggambaran adegan derma paling banyak ditemui pada relief Karmawibhangga, sebanyak 40 adegan derma dipahatkan. Sebaran relief derma pada relief Karmawibhangga paling banyak dijumpai pada sisi barat –utara. Derma yang paling banyak adalah derma pangan, wadah, sesuatu yang tidak teridentifikasi, sandang, perhiasan, bunga, dan payung. Pemberian derma ini dilakukan oleh ketiga golongan masyarakat yaitu para bangsawan, agamawan, juga orang biasa.
INOVASI KAMPANYE DIGITAL PINTARISME DALAM MEMPERKUAT BRAND IMAGE PERUSAHAAN TOLAK ANGIN MELALUI IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING PUBLIC RELATIONS Wilhelmina Sistianinggaluh; Rani Chandra Oktaviani
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.9239

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya latar belakang masalah pada PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. yang menerapkan implementasi digital marketing public relations dalam memperkuat citra merek dengan kali pertamanya menjalankan kampanye berbasis digital bertajuk #Pintarisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Digital Marketing Public Relations pada kampanye #Pintarisme dalam memperkuat citra merek dan juga hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber internal perusahaan dan ahli. Teori yang digunakan adalah teori Computer Mediated Communication, instrumen MPR, dan konsep Three Ways Strategy. Hasil penelitian menunjukkan temuan penting yang membentuk keberhasilan kampanye dalam memperkuat brand image yaitu adanya strategi taktikal pada kampanye #Pintarisme, implementasi yang menerapkan perluasan dan pembentukkan opini, serta dijalankannya publikasi SHINE; Story selling, Hype buzz, Integrated collaboration, dan Elaborative targeting. Namun, terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan seperti lemahnya penerapan strategi pass, belum adanya aktivitas sponsor yang terintegrasi dengan taktikal kampanye melalui digital MPR, serta kurangnya penguatan pernyataan dari tokoh internal. Temuan ini berimplikasi pada belum maksimalnya penerapan strategi MPR pada kampanye #Pintarisme.