Pembangkit tenaga listrik thermal merupakan suatu pembangkit yang menghasilkan energi listrik yang berasal dari energi thermal. Energi thermal bisa dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar berupa gas ataupun batubara. Berdasarkan hal tersebut, pada pembangkit tenaga listrik thermal konsumsi bahan bakar sangatlah mempengaruhi biaya produksi energi listrik, sehingga diperlukan suatu teknik pengoperasian pembangkit yang optimum. Salah satunya pada PT Indonesia Power UPJP Perak Grati yang merupakan perusahaan pembangkitan tenaga listrik yang dalam pengopeasiannya memerlukan cara dalam penghematan bahan bakar gas berdasarkan nilai heat rate (Kcal/kWh) khususnya dalam penghematan biaya pokok produksi. Pada penelitian ini Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan sebagai metode untuk penentuan daya optimal pada generator Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Perak Grati. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan adanya penghematan konsumsi gas antara metode PSO dengan kondisi aktual, dimana saat permintaan daya 310 MW, terjadi penghematan konsumsi gas sebesar 0.5968 BBTU/h atau setara dengan Rp 57.168,00/h.Pembangkit tenaga listrik thermal merupakan suatu pembangkit yang menghasilkan energi listrik yang berasal dari energi thermal. Energi thermal bisa dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar berupa gas ataupun batubara. Berdasarkan hal tersebut, pada pembangkit tenaga listrik thermal konsumsi bahan bakar sangatlah mempengaruhi biaya produksi energi listrik, sehingga diperlukan suatu teknik pengoperasian pembangkit yang optimum. Salah satunya pada PT Indonesia Power UPJP Perak Grati yang merupakan perusahaan pembangkitan tenaga listrik yang dalam pengopeasiannya memerlukan cara dalam penghematan bahan bakar gas berdasarkan nilai heat rate (Kcal/kWh) khususnya dalam penghematan biaya pokok produksi. Pada penelitian ini Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan sebagai metode untuk penentuan daya optimal pada generator Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Perak Grati. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan adanya penghematan konsumsi gas antara metode PSO dengan kondisi aktual, dimana saat permintaan daya 310 MW, terjadi penghematan konsumsi gas sebesar 0.5968 BBTU/h atau setara dengan Rp 57.168,00/h.