Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS CERITA RAKYAT MIADUKA DITINJAU DARI KAJIAN SASTRA ANAK Efendi, M. Faisol; Hudiyono, Yusak; Murtadlo, Akhmad
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.267 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i3.2017

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur imajinasi yang tergambar dalam cerita rakyat Miaduka, mendeskripsikan nilai edukasi yang tergambar dalam cerita rakyat Miaduka serta mendeskrpisikan relevansi cerita rakyat Miaduka dengan psikologi perkembangan anak. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah terhadap suatu hal atau objek yang akan diteliti. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Miaduka yang ditulis ulang oleh Hari Purwiati dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) dalam cerita rakyat Miaduka dapat ditemukan berbagai unsur imajinasi sebagai karakteristik khas sastra anak melalui demostrasi tokoh nenek Matimuluk yang kemudian berkembang menjadi sajian fantasi sebagai bentuk rekreatif edukatif dari sebuah karya untuk pembaca anak; (2) nilai edukasi yang tergambar dalam cerita rakyat Miaduka berupa edukasi moral, edukasi sosial, edukasi keterampilan serta edukasi multikultural yang diamanatkan melalu perilaku para tokoh dalam cerita; (3) cerita rakyat Miaduka merupakan sebuah cerita yang relevan sebagai bacaan anak baik dari segi bahasa, gaya penuturan maupun kisah yang disajikan. Secara spesifik, cerita rakyat Miaduka termasuk bacaan sastra yang lebih relevan untuk diberikan kepada anak yang masih dalam tahapan Operasional Konkret dalam pandangan psikologi perkembangan anak.  The purpose of this research to describe the element of imagination in Miaduka folklore, describing the value of education in Miaduka folklore and describing the relevance of Miaduka folklore to the psychology of child development. This research is qualitative using the descriptive method as a problem-solving procedure for an object to be studied. The data source in this study is the Miaduka folklore that was rewritten by Hari Purwiati and published by the Ministry of Education and Culture. The data collection technique used is library research. The data analysis technique in this study consisted of data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the analysis show that: (1) in the Miaduka folklore various elements of imagination can be found as distinctive characteristics of children's literature through the demonstration of the grandmother Matimuluk who later developed into a fantasy presentation as an educational form of recreation for a child reader; (2) the value of education in Miaduka folklore in the form of moral education, social education, skills education and multicultural education through the behavior of the characters in the story; (3) Miaduka folklore is a relevant story as a children's reading both in terms of language, style of narrative and the story presented. Specifically, the Miaduka folklore includes literary readings that are more relevant to be given to children who are still in the concrete operational stage in the view of child development psychology.
ANALISIS NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR DITINJAU DARI SOSIOLOGI SASTRA Mirnawati, Mirnawati; Murtadlo, Akhmad; Rijal, Syamsul
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.325 KB) | DOI: 10.5281/ilmubudaya.v3i3.1998

Abstract

Pada novel Surat Kecil untuk Tuhan, Agnes Davonar menggambarkan dan mencoba memperbincangkan kehidupan manusia yang sedang mencari jalan keluar yang bijak atas permasalahan hidup yang dialami. Novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar merupakan sebuah karya sastra yang tidak cukup dinikmati saja, melainkan perlu mendapat tanggapan ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar dan mendeskripsikan masalah sosial novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar. Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penelitian yang menguraikan gambaran kata-kata dan simbol-simbol penuh makna bukan angka dan lukisan secara sistematis serta menggunakan metode deskriptif yang penerapannya bersifat menuturkan, mengklarifikasikan, menganalisis data dan menafsirkan. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa unsur-unsur yang membangun novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar secara fungsional memiliki keterkaitan tema, alur, tokoh, dan latar. Penelitian aspek sosial novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra menemukan dua hal, yaitu perjuangan, religious (ikhlas dan pasrah), pendidikan dan persahabatan. In Surat Kecil untuk Tuhan novel, Agnes Davonar describes and tries to discuss human life which is looking for a wise solution to the problems of life experienced. Agnes Davonar's Surat Kecil untuk Tuhan novel is a literary work that is not enough to be enjoyed, but needs a scientific response. The purpose of this research is to describe the intrinsic element of Agnes Davonar's Surat Kecil untuk Tuhan and describe the novel's social problem Surat Kecil untuk Tuhan by Agnes Davonar. This research is qualitative, namely research that describes the description of words and symbols full of meaning rather than numbers and paintings systematically and uses descriptive methods whose application is narrative, clarifying, analyzing data and interpreting. The results of this study can be explained that the elements that make up the novel Surat Kecil untuk Tuhan by Agnes Davonar are functionally related to themes, lines, characters, and settings. Agnes Davonar's research on the social aspects of the novel Surat Kecil untuk Tuhan by using a review of literary sociology found two things, namely struggle, religion (sincerity and submission), education and friendship.
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM UJARAN KEBENCIAN PADA BALASAN TWEET @SAFARINASWIFTY: KAJIAN PRAGMATIK Putri, Asdania Dwi; Murtadlo, Akhmad; Purwanti, Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 4, No 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/ilmubudaya.v4i4.4408

Abstract

This study uses hate speeches on the tweet replies of the account @safarinaswifty to be analyzed using pragmatics theory. This study aims to describe the forms as well as the types of the hate speech on @safarinaswifty tweet replies. This study is a library research with descriptive-qualitative approach. The data of this study were collected by using uninvolved conversation observation, recording (screenshoot), and writing techniques. The data analysis technique used was by including stages of data reduction, data display, and conclusion. In this study, there were 4 (four) forms of illocutionary acts found in the hate speech on @safarinaswifty’s tweet replies. The illocutionary acts found were directives, expressives, representatives and commissives. The directive illocutionary acts employed in the data were indirect orders by the speaker that implied satire. The expressive illocutionary acts employed had words that showed negative expressions. The representative illocutionary acts employed in the data that contained facts, affirmations, conclusions, and descriptions of either things or occasions. The commissive illocutionary acts were employed in the data that had the word ‘mau’ said by the speaker and those that contained of promises. Besides, there found two types of hate speech on @safarinaswifty’s tweet replies. The types of the hate speech were insult and blasphemy. The speakers uttered the words of insult or humiliation such as stupid, attention-seeker, full of bullshits, dumb, pig, and other curse words. Penelitian ini menggunakan ujaran-ujaran kebencian dalam balasan tweet pada akun @safarinaswifty yang dianalisis menggunakan kajian pragmatik. Tujuan dari penelitian ini, mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dan jenis-jenis ujaran kebencian pada balasan tweet @safarinaswifty. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam (screenshot), dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan tahapan mereduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Dalam penelitian ini ditemukan empat bentuk tindak tutur ilokusi pada ujaran kebencian dalam balasan tweet @safarinaswifty. Tindak tutur ilokusi yang ditemukan berupa tindak tutur direktif, ekspresif, representatif, dan komisif. Tindak tutur direktif terdapat pada data yang merupakan perintah yang disampaikan penutur secara tidak langsung dan mengarah menyindir. Tindak tutur ekspresif yang ditemukan memiliki kata-kata yang menunjukkan suatu ungkapan perasaan negatif. Tindak tutur representatif terdapat pada data yang menyatakan suatu pernyataan mengenai fakta, penegasan, kesimpulan, dan menyatakan deskripsi akan sesuatu benda atau peristiwa. Tindak tutur komisif ditemukan pada data yang memiliki kata mau yang disampaikan penutur dan berisi mengenai janji. Selain itu, ditemukan dua jenis ujaran kebencian yang terdapat dalam balasan tweet @safarinaswifty. Jenis ujaran kebencian tersebut berupa ujaran kebencian penghinaan dan penistaan. Penutur menyampaikan kata-kata menghina dan merendahkan seperti bodoh, cari perhatian, banyak omong kosong, goblok, babi dan kata kotor atau umpatan.
ANALISIS JARGON VALENTINO SIMANJUNTAK PADA PERTANDINGAN SEPAK BOLA INDONESIA VS THAILAND AFF U16 CHAMPIONSHIP 2018: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK Adawiyah, Robiatul; Murtadlo, Akhmad; Purwanti, Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i2.3946

Abstract

Komentator sepak bola menggunakan jargon sebagai identitas diri. Selain itu, jargon juga digunakan sebagai sarana penuturan kata dengan lebih kreatif. Hal tersebut membantu mengedukasi masyarakat dan menambah kosakata baru. Penelitian ini mendeskripsikan tentang bentuk dan makna jargon yang digunakan Valentino Simanjuntak pada pertandingan sepak bola Indonesia vs Thailand AFF U 16 Championship 2018. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kepustakaan dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penyediaan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan teori sosiolinguistik, satuan bahasa, dan makna untuk menemukan bentuk jargon, makna jargon, dan faktor yang memengaruhi penggunaan jargon Valentino Simanjuntak. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bentuk jargon yaitu (1) bentuk kata antara lain kata tunggal dan kata kompleks; (2) bentuk frase, antara lain frase nomina frase keterangan, frase verba, dan frase numeralia; (3) bentuk klausa, antara lain klausa verba klausa nomina; (4) bentuk kalimat, antara lain kalimat verba, kalimat nonverba, kalimat bebas, dan kalimat majemuk. Ada pula makna yang ditemukan yaitu; (1) makna denotatif, (2) makna konotatif, (3) makna asosiatif, (4) makna gramatikal, dan (5) makna peribahasa. Faktor yang memengaruhi penggunaan jargon Valentino Simanjuntak antara lain (1) faktor sosial, (2) faktor keinginan, dan (3) faktor situasi.