This study uses hate speeches on the tweet replies of the account @safarinaswifty to be analyzed using pragmatics theory. This study aims to describe the forms as well as the types of the hate speech on @safarinaswifty tweet replies. This study is a library research with descriptive-qualitative approach. The data of this study were collected by using uninvolved conversation observation, recording (screenshoot), and writing techniques. The data analysis technique used was by including stages of data reduction, data display, and conclusion. In this study, there were 4 (four) forms of illocutionary acts found in the hate speech on @safarinaswifty’s tweet replies. The illocutionary acts found were directives, expressives, representatives and commissives. The directive illocutionary acts employed in the data were indirect orders by the speaker that implied satire. The expressive illocutionary acts employed had words that showed negative expressions. The representative illocutionary acts employed in the data that contained facts, affirmations, conclusions, and descriptions of either things or occasions. The commissive illocutionary acts were employed in the data that had the word ‘mau’ said by the speaker and those that contained of promises. Besides, there found two types of hate speech on @safarinaswifty’s tweet replies. The types of the hate speech were insult and blasphemy. The speakers uttered the words of insult or humiliation such as stupid, attention-seeker, full of bullshits, dumb, pig, and other curse words. Penelitian ini menggunakan ujaran-ujaran kebencian dalam balasan tweet pada akun @safarinaswifty yang dianalisis menggunakan kajian pragmatik. Tujuan dari penelitian ini, mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dan jenis-jenis ujaran kebencian pada balasan tweet @safarinaswifty. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam (screenshot), dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan tahapan mereduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Dalam penelitian ini ditemukan empat bentuk tindak tutur ilokusi pada ujaran kebencian dalam balasan tweet @safarinaswifty. Tindak tutur ilokusi yang ditemukan berupa tindak tutur direktif, ekspresif, representatif, dan komisif. Tindak tutur direktif terdapat pada data yang merupakan perintah yang disampaikan penutur secara tidak langsung dan mengarah menyindir. Tindak tutur ekspresif yang ditemukan memiliki kata-kata yang menunjukkan suatu ungkapan perasaan negatif. Tindak tutur representatif terdapat pada data yang menyatakan suatu pernyataan mengenai fakta, penegasan, kesimpulan, dan menyatakan deskripsi akan sesuatu benda atau peristiwa. Tindak tutur komisif ditemukan pada data yang memiliki kata mau yang disampaikan penutur dan berisi mengenai janji. Selain itu, ditemukan dua jenis ujaran kebencian yang terdapat dalam balasan tweet @safarinaswifty. Jenis ujaran kebencian tersebut berupa ujaran kebencian penghinaan dan penistaan. Penutur menyampaikan kata-kata menghina dan merendahkan seperti bodoh, cari perhatian, banyak omong kosong, goblok, babi dan kata kotor atau umpatan.