p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MEDIA BINA ILMIAH
Bagiastra, I Ketut
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENANAMAN PRILAKU SEHAT DIKALANGAN ANAK USIA DINI Damayanti, Siluh Putu; Bagiastra, I Ketut; Yulendra, Lalu
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 6: Januari 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.14 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i6.421

Abstract

Banyak orang yang menginginkan kesehatan namun dalam berpola hidupnya tidak di perhatikan.Pengenalan  sapta pesona dapat dilakukan melalui pembiasaan yang dilakukan di sekolah maupun dirumah Penerapan gaya hidup sehat memang seharusnya dilakukan sejak dini. Ini agar kebiasaan dalam menerapkan gaya hidup yang sehat dapat terus dilakukan hingga dewasa. Dengan kebiasaan yang ditanamkan sejak usia anak-anak, tidak akan sulit untuk mempertahankannya saat anak sudah dewasa nanti. Ini penting karena pengenalan sapta pesona pariwista sejak dini akan menjadi fondasi yang kuat bagi perkembangan dunia pariwisata kedepan gaya hidup sehat akan membawa kita pada keadaan tubuh yang sehat. Hal ini disebabkan karena usia anak-anak membutuhkan pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak dikemudian hari,bahkan ada yang berpendapat bahwa usia dini adalah usia emas (golden age ) yang hanya terjadi sekali dalam kehidupan manusia. Metode dan pendekatan yang ada perlu diketahui bahwa kita harus memahami benar metode atau pendekatan yang akan dipakai, karena ini akan berpengaruh terhadap optimal tidaknya keberhasilan pengenalan prilaku sehat di kalangan anak usia dini .Metode yang digunakan sangatlah bervariasi diantaranya  bercerita , bernyanyi, bersajak dan karya wisata.dan paling penting adalah dengan metode role playing dan pembiasan prilaku  hidup sehat
KETERSEDIAAN DAN PENGELOLAAN TOILET UMUM DI OBYEK WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PARIWISATA Bagiastra, I Ketut; Damayanti, Si Luh Putu
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 6: Januari 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i6.900

Abstract

AbstrakPerkembangan globalisasi yang  pesat berdampak pada mobilisasi perorangan yang sangat tinggi, baik dari segi jarak travel yang semakin beragam, Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan sarana umum di luar tempat tinggal, toilet termasuk salah satu yang terpenting. Sarana toilet umum merupakan salah satu jenis toilet yang diperuntukkan untuk masyarakat umum yang berkunjung ke suatu tempat wisata, akibatnya toilet merupakan tempat yang potensial sebagai sarana penyebaran penyakit bila santasi dan higiene-nya tidak dipelihara dengan baik, terlebih di saat ini sedang mewabah Covid-19. Demikian juga menurut hasil penelitian Si Luh Putu Damayanti dan I Ketut Bagiastra  ( 2018 )bahwa fasilitas Toilet umum di Obyek wisata Senggigi khususnya di obyek wisata relegi masih sangat kurang. Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa fasilitas akomodasi di pulau Lombok belum sebanding dengan kualitas  fasilitas toilet umum.  Kualitas ketersediaan dan pengelolaan toilet sangat tergantung pada banyak factor yaitu faktor internal yaitu pemilik, sistem pengelolaan, sumber daya manusia, dan budaya, maupun factor ekternal yaitu pengguna toilet,  masyarakat sekitar, peraturan pendukung, dan pengawasan. Ada beberapa solusi yang ditawarkan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengadaan, sistem pengelolaan dan kualitas fasilitas toilet umum di obyek wisata antara lain : 1).Pemerintah daerah dapat mendirikan perusahaan milik daerah yang khusus mengelola toilet umum, 2).Toilet umum dikontrakkan ke pada pengelola perorangan, pengusaha kecil maupun LSM. 3).Pemerintah daerah menganggarkan dari pendapatan pajak industri pariwisata untuk biaya pemeliharaan toilet umum. 4).Pemerintah daerah dan masyarakat setempat bermusyawarah untuk menentukan bentuk kerjasama dalam hal pengelolaan toilet umum. 5). Pemerintah daerah menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat sekitar obyek wisata untuk mengadakan dan mengelola toilet umum. Dengan demikian peran dan kesadaran semua pihak sangat diperlukan dalam menjaga, memelihara, dan merawat toilet umum. Pemerintah diharapkan dapat menetapkan kebijakan atau peraturan yang jelas mengenai pengadaan, pemeliharan, manajemen pengelolaan dan juga standar minimum kualitas toilet umum.