Pengadaan obat berdasarkan Katalog Elektronik di Kabupaten Sintang telah berjalan sejak tahun 2013 namun memiliki beberapa permasalahan sehingga perlu dilakukan evaluasi mengenai implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pengadaan obat berdasarkan Katalog Elektronik di Kabupaten Sintang tahun 2015 dimulai dari perencanaan kebutuhan, pengadaan hingga realisasi kebutuhan obat puskesmas. Desain penelitian berupa survey deskriptif dengan metode pengumpulan data primer dengan wawancara mendalam serta pengumpulan data sekunder melalui Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) puskesmas. Informan merupakan petugas pengelola obat di 3 puskesmas di Kabupaten Sintang serta Kepala Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan proses perencanaan dan pengadaan obat berdasarkan Katalog Elektronik telah berjalan baik dengan persentase 100% dan 90%. Tahun 2015 tidak semua jenis obat dan perbekalan terealisasi namun jenisnya sudah sesuai dengan yang telah dipesan oleh puskesmas. Realisasi kebutuhan obat di Kabupaten Sintang tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dengan persentase ketersediaan terkecil sebesar 66,67% sedangkan pada tahun 2014 sebesar 36,76%.