Sumarni, Titin
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PUPUK KANDANG DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Sari, Alusia Destia; Hariyono, Didik; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/221

Abstract

Peningkatan produksi tanaman jagung yang banyak dilakukan melalui penambahan dosis pupuk anorganik. Hal tersebut dapat menaikkan keasaman tanah dan berdampak buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan bahan organik seperti pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) sebagai pengganti unsur hara. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh penggunaan pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dalam menurunkan penggunaan dosis pupuk anorganik pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Maret - Juli 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT). Petak utama terdiri dari O0 = tanpa pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA), O1 = 20 ton ha-1 pupuk kandang, O2 = 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 g tanaman-1 Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA). Anak petak terdiri dari A1 : 100% (NPK 450 kg ha-1), A2 : 80% (NPK 360 kg ha-1), A3 : 60% (NPK 270 kg ha-1). Hasil menunjukkan bahwa pemberian 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 g tanaman-1 Cendawan Mikoriza arbuskular (CMA) dengan menurunkan dosis pupuk anorganik sebanyak 40% memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan penggunaan 100% dosis pupuk anorganik. Hasil panen pada kombinasi perlakuan 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 g tanaman-1 Cendawan Mikoriza arbuskular (CMA) + 60% dosis pupuk anorganik meningkat 2,39% dari kombinasi perlakuan 20 ton ha-1 + 100% dosis pupuk anorganik dan meningkat 14,83% dari penggunaan 100% dosis pupuk anorganik tanpa penambahan pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza arbuskular (CMA). Kata kunci : Pupuk kandang, Mikoriza, unsur hara, Pertumbuhan jagung.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN Crotalaria juncea L. PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Riyani, Norma Winda; Islami, Titiek; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/235

Abstract

Penambahan bahan organik dapat memberikan perbaikan positif bagi kesuburan tanah yang ditandai dengan peningkatan Kapasitas Tukar Kation (KTK) dalam tanah. Oleh karena itu, dengan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang dan Crotalaria juncea diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman kedelai. Tujuan penelitian mempelajari pengaruh pupuk kandang dan Crotalaria juncea L. untuk mengurangi dosis pupuk anorganik pada pertanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama terdiri dari : A1 : pupuk anorganik 100 % (50 kg ha-1 Urea + 60 kg ha-1 SP-36 + 100 kg ha-1 KCl), A2 : pupuk anorganik 75 % (38 kg ha-1 Urea + 45 kg ha-1 SP-36 + 75 kg ha-1 KCl), A3 : pupuk anorganik 50 % (25 kg ha-1 Urea + 30 kg ha-1 SP-36 + 50 kg ha-1 KCl). Sedangkan Faktor kedua terdiri dari : O0 : Tanpa pupuk organik, O1 : Pupuk kandang 10 ton ha-1, O2 : Crotalaria juncea 10 ton ha-1, O3 : Pupuk kandang 5 ton ha-1 dan Crotalaria juncea 5 ton ha-1. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik belum berpengaruh signifikan terhadap pengurangan dosis pupuk anorganik pada pertanaman kedelai. Kombinasi 5 ton ha-1 pupuk kandang + 5 ton ha-1 C. juncea memiliki hasil biji kedelai lebih tinggi 13,33% dibandingkan dengan tanpa penggunaan pupuk organik dan meningkat 9,67% dari 10 ton ha-1 pupuk kandang, serta meningkat 3,81% dari 10 ton ha-1 C. juncea. Kata kunci : Pupuk Kandang, Pupuk Hijau, C. juncea L., Kedelai
PENGARUH PUPUK HIJAU (Crotalaria juncea L.) DAN KONSENTRASI PUPUK NANO SILIKA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TEBU SETELAH UMUR 9 BULAN Syahri, Rifauldin; Djajadi, Djajadi; Sumarni, Titin; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/262

Abstract

Penanaman tebu secara monokultur menyebabkan degradasi kesuburan lahan. Pemupukan yang biasanya dilakukan hanya pupuk unsur hara N, P dan K. Salah satu unsur hara yang secara terus menerus diserap oleh tebu dalam jumlah besar namun dalam budidaya tidak dilakukan pemupukan ialah unsur hara Silika (Si). Terjadi penurunan bahan organik tanah akibat tidak dilakukan pengembalian sisa panen ke lahan. Pembakaran sisa panen di lahan menyebabkan kadar bahan organik menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh Crotalaria juncea L. dan mendapatkan konsentrasi pupuk nano Si yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tebu. Penelitian dimulai pada bulan Januari 2014 di Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri saat tebu berumur 9 bulan. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama ialah pemberian pupuk hijau : (1) Tanpa pupuk hijau, (2) Crotalaria juncea L. Anak petak ialah konsentrasi pupuk nano Si : (1) Tanpa pupuk Si, (2) Pupuk cair Si konsentrasi 15%, (3) Pupuk cair Si konsentrasi 30%, (4) Pupuk Si padat 250 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata interaksi antara pupuk hijau dengan konsentrasi pupuk nano Si pada parameter jumlah daun, jumlah ruas dan panjang batang produktif. Perlakuan konsentrasi pupuk nano Si berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, rendemen, bobot volume dan hasil panen. Perlakuan C. juncea berpengaruh nyata pada parameter jumlah anakan. Perlakuan pupuk Si cair konsentrasi 30% meningkatkan hasil panen yaitu sebesar 29,67% sedangkan rendemen dapat ditingkatkan sebesar 7,53% dengan pupuk Si padat dosis 250 kg ha-1. Kata kunci : Tanaman Tebu, C. juncea L., Silika, Teknologi Nano.
UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PEMUPUKAN BOKASHI DAN Crotalaria juncea L. Yuliana, Anggi Indah; Sumarni, Titin; Fajriani, Sisca
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.618 KB) | DOI: 10.21776/5

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari respon tanaman jagung terhadap pemupukan bokashi dan C. juncea. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei  hingga Oktober 2012 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, meliputi 2 faktor yang diulang 3 kali. Faktor pertama ialah dosis pupuk hijau  C. juncea dengan 3 taraf, yaitu: Tanpa C. juncea (C0), 10 ton ha-1 (C1) dan 20 ton ha-1 (C2). Faktor kedua ialah dosis pupuk bokashi dengan 4 taraf, yaitu: Tanpa bokashi (B0), 5 ton ha-1 (B1), 10 ton ha-1 (B2) dan 15 ton ha-1 (B3). Hasil penelitian menunjukkan penambahan bokashi sampai taraf 15 ton ha-1 belum mampu mengurangi kebutuhan C. juncea pada area penanaman jagung. Penggunaan pupuk bokashi sebanyak 15 ton ha-1 nyata meningkatkan hasil tanaman jagung sebesar 23,86 % dibandingkan tanpa pupuk bokashi, hasil ini lebih besar dibandingkan peningkatan hasil jagung akibat penggunaan C. juncea 5 dan 10  ton ha-1 sebesar  11,90 % dan 18,09 %. Penggunaan pupuk hijau C. juncea sebanyak 20 ton ha-1 nyata meningkatkan hasil tanaman jagung sebesar 17,34 % dibandingkan tanpa C. juncea, hasil ini lebih baik dibandingkan peningkatan hasil tanaman jagung akibat penggunaan 10 ton ha-1 C. juncea yang mencapai 9,22 %.
PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN PUPUK HIJAU Crotalaria juncea L. UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Magdalena, Farisa; Sudiarso, Sudiarso; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.839 KB) | DOI: 10.21776/20

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mempelajari apenggunaan pupuk kandang dan pupuk hijau C. juncea L. untuk mengurangi dosis pupuk anorganik dan mempelajari penggunaan pupuk kandang dan pupuk hijau C. juncea L. pada pertumbuhan dan hasil jagung. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk anorganik 75% dengan pupuk kandang 20 ton ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik  75 % dengan pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk anorganik 100% dengan pupuk kandang 10 ton ha-1 disertai pupuk hijau C. juncea 10 ton ha-1, sehingga perlakuan pupuk anorganik 75% dengan pupuk kandang 20 ton ha-1 dan pupuk anorganik  75 % dengan pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1 dapat mengurangi kebutuhan pupuk anorganik. Perlakuan pupuk anorganik 100% dengan pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik 100% dengan pupuk kandang 20 ton ha-1 memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik 100% dengan pupuk kandang 10 ton ha-1 disertai pupuk hijau C. juncea 10 ton ha-1.
PENGARUH PUPUK N, P, K, AZOLLA (Azolla pinnata) DAN KAYU APU (Pistia stratiotes) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa) Putri, Fiolita Prameswari; Sebayang, Husni Thamrin; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.707 KB) | DOI: 10.21776/26

Abstract

Tujuan penelitian ialah: 1) Mempelajari pengaruh pemberian pupuk hijau azolla (Azolla pinnata) dan kayu apu (Pistia stratiotes) pada pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa). 2) Mempelajari pengaruh pupuk hijau azolla dan kayu apu  untuk mengurangi pemberian pupuk anorganik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Juli 2012 di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 kali ulangan. Kesimpulan dari hasil penelitian ialah: 1) Perlakuan pupuk anorganik 100%, azolla 1,5 ton ha-1, kayu apu 1,5 ton ha-1 memberikan hasil sebesar 6,70 ton ha-1 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk anorganik 100% yang memberikan hasil sebesar 6,37 ton ha-1. 2) Perlakuan pupuk anorganik 75%, azolla 1,5 ton ha-1, kayu apu 1,5 ton ha-1 memberikan hasil sebesar 6,33 ton ha-1 dan pupuk anorganik 75%, azolla 1 ton ha-1, kayu apu 1 ton ha-1 memberikan hasil sebesar 6,23 ton ha-1. Kedua perlakuan tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk anorganik 100% yang memberikan hasil sebesar 6,37 ton ha-1 sehingga perlakuan pupuk anorganik 75%, azolla 1,5 ton ha-1, kayu apu 1,5 ton ha-1 dan pupuk anorganik 75%, azolla 1 ton ha-1, kayu apu 1 ton ha-1 dapat mengurangi kebutuhan pupuk anorganik.
PENGARUH LAMA PENGGUNAAN MULSA DAN PUPUK KANDANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS POTRE KONENG Utama, Hermawan Nugraha; Sebayang, Husni Thamrin; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.323 KB) | DOI: 10.21776/36

Abstract

Jagung varietas Potre Koneng memilki potensi hasil yang lebih tinggi dibandingkan varietas lokal lainnya. Keadaan iklim madura yang kering dan tingkat evarporasi yang tinggi maka di perlukan mulsa dan pupuk organik (kandang) agar tanah dapat menjaga kelembaban tanah. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama peng-gunaan mulsa plastik hitam perak dan pupuk kandang dengan beberapa taraf dosis terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Sep-tember sampai bulan Desember 2012 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Penelitian menggunakan Ranca-ngan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu penggunaan mulsa (M) dan dosis pupuk kandang (P) yang diulang 3 kali. Pada penggunaan mulsa, tanpa mulsa (M0), penggunaan mulsa sampai 21 hst (M1), dan penggunaan mulsa sampai 35 hst (M2). Pada dosis pupuk kandang, tanpa pupuk kandang (P0), dosis 2,5 ton ha-1 (P1), dosis 5 ton ha-1 (P2), dan dosis 7,5 ton ha-1 (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa sampai 35 hst meng-hasilkan hasil yang lebih tinggi diban-dingkan dengan perlakuan tanpa mulsa pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering total tana-man, indeks luas daun dan panjang tongkol, tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil jagung. Perlakuan pupuk kandang dengan dosis 7,5 ton ha-1 menghasilkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa pu-puk kandang pada pengamatan tinggi tanaman, bobot kering total tanaman dan panjang tongkol, tetapi tidak berpe-ngaruh terhadap hasil jagung. Kata kunci: Jagung, mulsa, pupuk kan-dang, kelembaban tanah
PENGARUH LAMA PENGGUNAAN MULSA DAN PUPUK KANDANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS POTRE KONENG Utama, Hermawan Nugraha; Sebayang, Husni Thamrin; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.323 KB) | DOI: 10.21776/37

Abstract

Jagung varietas Potre Koneng memilki potensi hasil yang lebih tinggi dibandingkan varietas lokal lainnya. Keadaan iklim madura yang kering dan tingkat evarporasi yang tinggi maka di perlukan mulsa dan pupuk organik (kandang) agar tanah dapat menjaga kelembaban tanah. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama peng-gunaan mulsa plastik hitam perak dan pupuk kandang dengan beberapa taraf dosis terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Sep-tember sampai bulan Desember 2012 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Penelitian menggunakan Ranca-ngan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu penggunaan mulsa (M) dan dosis pupuk kandang (P) yang diulang 3 kali. Pada penggunaan mulsa, tanpa mulsa (M0), penggunaan mulsa sampai 21 hst (M1), dan penggunaan mulsa sampai 35 hst (M2). Pada dosis pupuk kandang, tanpa pupuk kandang (P0), dosis 2,5 ton ha-1 (P1), dosis 5 ton ha-1 (P2), dan dosis 7,5 ton ha-1 (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa sampai 35 hst meng-hasilkan hasil yang lebih tinggi diban-dingkan dengan perlakuan tanpa mulsa pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering total tana-man, indeks luas daun dan panjang tongkol, tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil jagung. Perlakuan pupuk kandang dengan dosis 7,5 ton ha-1 menghasilkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa pu-puk kandang pada pengamatan tinggi tanaman, bobot kering total tanaman dan panjang tongkol, tetapi tidak berpe-ngaruh terhadap hasil jagung. Kata kunci: Jagung, mulsa, pupuk kan-dang, kelembaban tanah
APLIKASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR (CMA) DAN BOKASHI DALAM MEMINIMALISIR PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK PADA PRODUKSI BENIH TANAMAN JAGUNG KETAN (Zea mays ceratina) Ningrum, Dhona Puspita; Muhibuddin, Anton; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.86 KB) | DOI: 10.21776/50

Abstract

Peningkatan produksi jagung di Indonesia kebanyakan dilakukan dengan meningkatkan dosis pupuk anorganik, akan tetapi hasil yang didapat masih rendah, sehingga perlu diupayakan suatu teknologi ramah lingkungan untuk dapat mengefektifkan pemupukan serta memperbaiki kesuburan tanah melalui pemberian bokashi dan penggunaan mikroba potensial seperti cendawan mikoriza arbuskular (CMA). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi CMA dan bokashi dalam meminimalisir pupuk anorganik pada produksi benih jagung ketan. Penelitian dilakukan di laboratorium HPT dan kebun percobaan Fakultas Pertanian Malang, dimulai bulan Mei sampai November 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pupuk anorganik 100%, P1= bokashi+pupuk anorganik 100%, P2= bokashi+pupuk anorganik 75%, P3= bokashi+pupuk anorganik 50%, P4=CMA+pupuk anorganik 100%, P5= CMA+ pupuk anorganik 75%, P6=CMA+pupuk anorganik 50%, P7= CMA+bokashi + pupuk anorganik 100%, P8= CMA+bokashi + pupuk anorganik 75%, P9= CMA+bokashi + pupuk anorganik 50%.Hasil penelitian menunjukkan pemberian bokashi+CMA+pupuk anorganik 75%, bokashi+CMA+pupuk anorganik 100%, bokashi +CMA+ pupuk anorganik 50%, CMA + pupuk anorganik 75% dan CMA + pupuk anorganik 100% mampu meningkatkan hasil biji ton ha-1 masing-masing sebesar 56.66%, 52.22%, 50.51%, 40.27%, dan 38.57% dibandingkan tanaman dengan perlakuan yang hanya menggunakan pupuk anorganik 100%. Penambahan bokashi dan atau CMA dapat meminimalisir pemberian pupuk anorganik pada perlakuan bokashi+ pupuk anorganik 100%, bokashi+ pupuk anorganik 75%, bokashi+pupuk anorganik 50%, CMA+pupuk anorganik 100%, CMA+ pupuk anorganik 75%, CMA+pupuk anorganik 50%, CMA+bokashi+pupuk anorganik 100%, CMA+bokashi+pupuk anorganik 75%, CMA+bokashi+pupuk anorganik 50% masing-masing sebesar 32.76%, 48.55%, 53,75%, 38.57%, 55.20%, 65.36%, 52.22%, 67.50%, dan 75.26%. Kata kunci : Jagung ketan, CMA, bokashi, pupuk anorganik
PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13 SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO Susanti, Resti Amelia; Sumarni, Titin; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.506 KB) | DOI: 10.21776/58

Abstract

Tanaman Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok di Indonesia. Penggunaan pupuk kimia sintetik yang terus-menerus pada budidaya padi dan sisa panen dikeluarkan dari lahan mengakibatkan kandungan bahan organik tanah rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bahan organik hijauan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas inpari 13 sistem tanam jajar legowo. Penelitian dilaksanan pada bulan April sampai Juli 2012 di Desa Nyormanis, Blega - Bangkalan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ialah pupuk anorganik (K), Crotalaria juncea 2 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 7,2 t ha-1 (C1), Crotalaria juncea 4 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 4,8 t ha-1 (C2), Crotalaria juncea 6 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 2,4 t ha-1 (C3), Sesbania rostrata 1,75 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 7,2 t ha-1 (S1), Sesbania rostrata 3,5 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 4,8 t ha-1 (S2), Sesbania rostrata 5,25 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 2,4 t ha-1 (S3). Hasil penelitian menunjukkan pemberian bahan organik Sesbania rostrata 1,75 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 7,2 t ha-1 (S1) mampu menghasilkan berat kering gabah sebesar 5,27 t ha-1 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan bahan organik lainnya. Konstribusi tertinggi terhadap unsur hara tertinggal dalam tanah untuk musim tanam selanjutnya, ditunjukkan oleh pemberian Sesbania rostrata 5,25 t ha-1 kombinasi pupuk kandang sapi 2,4 t ha-1 (S3) dengan nilai kandungan N total 0,13 %; P2O5 2,87 mg/kg; K2O 0,01 mg/kg dan bahan organik 1,45 %. Kata kunci: Bahan organik, padi, Crotalaria juncea, Sesbania rostrata dan pupuk kandang sapi