Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Variabel Aspek Kepuasan Berhuni Di Lingkungan Hunian Perkotaan, Kota Malang Mustikawati, Triandriani; Ernawati, Jenny
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.995 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2014.012.01.1

Abstract

The satisfaction and perception on neighborhood is one of the most basic topic in Environmental Psychology. This research aims at exploring subjectif indicators of the urban neighborhood quality viewed through the perception of the residents on their neighborhood. The quality of the neighborhood is seen through 4 aspects: architecture and city planning, sosial relationship, public service and contextual aspect. 40 respondent were choosen from the newest telephone book by simple random sampling method. They respresent 5 districts in Malang city. The respondent were asked to answer the self-administered questioner that consist of semi-open questions about residential quality aspect, qualitatively. The method of analysis is descriptive statistic. The result showed 77 variables of residential satisfaction according to the residents perspective. These variables are divided into 4 aspects of the quality of neighborhood (architecture and city planning, sosial relationship, public service and contextual). It showed that beside physical aspects of environment, the residents also determine supportive non physical aspects as important aspects for their neighborhood.Keywords:residential satisfaction, urban neighborhood
Perencanaan Ruang Berbasis Kemampuan Lahan di Sub Das Brantas Hulu Pusparini, Nadia; Bisri, Mohammad; Ernawati, Jenny
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical Watershed in the Brantas Hulu, is constantly increasing. Its impact on the environment are various disasters and critical conditions such as erosion, flooding, landslides, until the loss of spring water sources, drought and land-use changes. It is necessary to plan the space in an area for the function of preservation area and development area. Analisys methods that had used are analyzing of erotion danger level (TBE), the determination of critical lands analysis with scoring techniques, analysis of land capability class classification with map overlay techniques, and analysis of existing land use suitability with land capability with matching methods. The results of this analysis show that the 4813,34 hectares or 27,75 % of the Sub DAS Brantas Hulu is a critical area. While the ability of land shows that the Sub DAS Brantas Hulu is on land capability class III to class VIII, is dominated by class VII (44,91%). The use of existing land in Sub Watershed Brantas Hulu that is not categorized according to the ability of the land area is 9984,89 ha (57,57 %). Spatial planning based on land capabilities in the Sub DAS Brantas Hulu is 2916,65 ha of preservation area, 964,54 ha of forest plantation, 399,53 ha of reforestation, 8724,32 ha of agroforestry ,1856,85 ha of settlement area, 606,66 ha of plantation, 824,92 ha of fields, and 710,14 ha of agricultural land.Keywords : DAS, Critical Lands, Land Capability
Visual Elements Influence at the Facade of Historical Buildings in Jalan Panglima Sudirman Corridor Batu, Indonesia Wijaya, Budi Tri; Ernawati, Jenny; Santosa, Herry
Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol 11, No 2 (2019): July 2019
Publisher : Merdeka Malang University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v11i2.3004

Abstract

ABSTRACTThe city of Batu is one of the colonial cities with enormous historical significance. There are several heritage objects in the past that have become the city's cultural heritage. Jalan Panglima Sudirman is one of the corridors having the most heritage, namely in form of historic buildings. The appearance of historic buildings often gives an interesting visual impression on a street corridor. This study was to determine the effect of visual elements on the facade of historical buildings based on people's perceptions. Using quantitative methods, data was collected through field surveys combined with questionnaires. Respondents were randomly selected in the street corridor. Based on public perception, it has been shown that the appearance of the facade of a historic building is moderate to good. The architectural style and shape of the of historical buildings’ facade are the most influential elements playing an important role. These results were expected to be able to help the community and government in the effort to develop the historic area. DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v11i2.3004
Persepsi Pengguna terhadap Kenyamanan Beraktivitas pada Kawasan Alun - Alun Kota Probolinggo Mala Azizatul Mukhoyyaroh; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Kota merupakan pusat kegiatan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan, politik, dan pemerintahan serta penyedia layanan untuk masyarakat. Berbagai kepentingan di perkotaan menyebabkan kota mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, yang diiringi dengan penurunan kualitas lingkungan. Sebagai salah satu solusi adanya penurunan kualitas tersebut, maka perlunya pengadaan ruang terbuka hijau, terlebih lagi yang dapat mewadahi aktivitas masyarakat dalam hal ini disebut sebagai ruang terbuka publik. Pada ruang terbuka publik aspek kenyamanan sangat penting agar masyarakat dapat tertarik untuk mengunjunginya. Penelitian ini berdasar pada latar belakang yang bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap kenyamanan beraktivitas pada kawasan Alun – Alun Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi eksisting kawasan penelitian dan metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap kenyamanan beraktivitas dan apa saja yang mempengaruhinya. Jumlah responden sebanyak 230 orang yang terbagi ke dalam enam zona lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna merasakan cukup nyaman dalam beraktivitas di dalam kawasan Alun – Alun Kota Probolinggo. Faktor – faktor yang mempengaruhi kenyamanan beraktivitas pada lokasi penelitian ini yaitu perasaan senang beraktivitas, kesesuaian layout dan desain ruang untuk beraktivitas, proporsi visual elemen ruang, dan tatanan vegetasi.   Kata kunci: kenyamanan, aktivitas, ruang terbuka publik   ABSTRACT   A city is a center of human being activities such as social activity, economic, education, politic, government activity, and society service provider. Multifarious activities in the city induce a huge population growth, and accompanied by decreasing environment quality. As a solution of decreasing environment quality, it is necessary to construct a green space, even a green space which facilitate activities as known as public open space. Public open space has an aspect that is comfort which is very important to attract people to visit it. This research based on a background which has purpose to known people perception on how comfort they are doing activities in Alun – Alun Probolinggo. The research contains two methods such as qualitative and quantitative method. Qualitative method is used to describe an existing condition of object study and quantitative method is used to know how people perception to feel comfort doing activities in public open space. This research has 230 respondents who divide into six zones of object study. The result of this research is user of Alun – Alun Probolinggo feel comfort enough doing activities inside it. The factors that influenced the comfort of activities in open public space especially this research location are feeling pleasure, presence of suitability layout and good design, presence of visual elements proportion, and plan of vegetations. Keywords: comfort, activities, public open space
Pola Pemanfaatan Taman Wisata Wendit di Kabupaten Malang sindyarti mulia jaya; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman wisata wendit adalah suatu wilayah terbuka yang di tumbuhi berbagaitanaman yang memiliki fungsi sebagai obyek wisata, yang dapat dinikmati dan memilikidaya tarik wisata utama berupa kolam pemandian dan habitat jenis monyet ekorpanjang. Dengan adanya taman wisata dapat memberikan sarana rekreasi denganberbagai hiburan dan aktivitas di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui pola pemanfaatan ruang pada Tawam wisata Wendit yang sesuai dengankeadaan desain fisik yang ada. Metode yang digunakan adalah analisis kualiytatef,menggunakan pemetaan place centered mapping. Hasil dari penelitian yang dilakukan inidapat berguna sebagai acuan dalam usaha pengembangan taman wisata di harikedepannya, sehingga perubahan yang dilakukan tepat pada komponen yang perlu.Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengamatan dilakukan pada zonazonayang telah dibagi pada area taman wisata Wendit, pada saat siang hari dan sore haridan dilakukan pada saat hari kerja (senin-kamis) dan hari libur (sabtu-minggu). Daripenelitian ini dapat diketahui bahwa pemanfaatan taman wisata wendit tidaklah meratabeberapa area seperti pasar wisata, area hutan dan area kolam perahu kurangtermanfaatkan. Pola yang muncul dari pemanfaatan taman wisata berupa pola linear.Kata Kunci : pola, pemanfaatan, taman wisata
Kualitas Enclosure (Keterlingkupan) Ruang Terbuka Publik Koridor Jalan Sukarno Hatta Kota Malang I Kadek Rama Saputera; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka publik merupakan elemen kota yang penting terutama koridor jalan.Koridor jalan utama di Kota Malang umumnya berada di kawasan komersial,khususnya pada Koridor Jalan Sukarno Hatta. Koridor ini memiliki berbagai potensi.Namun, percepatan pembangunan yang terjadi berdampak pada aspek fisik ketinggiandan setback bangunan yang bervariasi sehingga belum dapat mengakomodasi kualitasenclosure dengan baik. Penelitian dilakukan melalui pengukuran aspek fisik enclosurepada kawasan studi, yakni tinggi dinding jalan, setback dinding jalan, dan lebar lantaijalan. Perhitungan derajat enclosure menggunakan rasio d/h (jarak dibagi tinggidinding jalan yang saling berhadapan). Adapun, tahap analisis data dilakukan melaluitahap klasifikasi data, overlay data, penentuan cluster jalan, penentuan derajatenclosure, dan analisis kualitas enclosure. Sementara, sintesis data dilakukan denganmengompilasi hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas enclosurepada koridor ini didominasi oleh kualitas enclosure dengan kategori “lemah” (2 m<d/h≤4 m), sekaligus diperoleh strategi untuk peningkatan enclosure melaluipenelusuran karakteristik pada cluster dengan kualitas enclosure “sedang” (1 m<d/h≤2 m ). Strategi tersebut dapat ditempuh melalui penyesuaian terhadap karakteristikzona dan fungsi bangunan, ketinggian dan setback vegetasi, pagar, serta bangunan. 
Persepsi Pengguna terhadap Kenyamanan Beraktivitas pada Kawasan Alun - Alun Kota Probolinggo Mala Azizatul Mukhoyyaroh; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Kota merupakan pusat kegiatan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan, politik, dan pemerintahan serta penyedia layanan untuk masyarakat. Berbagai kepentingan di perkotaan menyebabkan kota mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, yang diiringi dengan penurunan kualitas lingkungan. Sebagai salah satu solusi adanya penurunan kualitas tersebut, maka perlunya pengadaan ruang terbuka hijau, terlebih lagi yang dapat mewadahi aktivitas masyarakat dalam hal ini disebut sebagai ruang terbuka publik. Pada ruang terbuka publik aspek kenyamanan sangat penting agar masyarakat dapat tertarik untuk mengunjunginya. Penelitian ini berdasar pada latar belakang yang bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap kenyamanan beraktivitas pada kawasan Alun – Alun Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi eksisting kawasan penelitian dan metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap kenyamanan beraktivitas dan apa saja yang mempengaruhinya. Jumlah responden sebanyak 230 orang yang terbagi ke dalam enam zona lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna merasakan cukup nyaman dalam beraktivitas di dalam kawasan Alun – Alun Kota Probolinggo. Faktor – faktor yang mempengaruhi kenyamanan beraktivitas pada lokasi penelitian ini yaitu perasaan senang beraktivitas, kesesuaian layout dan desain ruang untuk beraktivitas, proporsi visual elemen ruang, dan tatanan vegetasi.   Kata kunci: kenyamanan, aktivitas, ruang terbuka publik   ABSTRACT   A city is a center of human being activities such as social activity, economic, education, politic, government activity, and society service provider. Multifarious activities in the city induce a huge population growth, and accompanied by decreasing environment quality. As a solution of decreasing environment quality, it is necessary to construct a green space, even a green space which facilitate activities as known as public open space. Public open space has an aspect that is comfort which is very important to attract people to visit it. This research based on a background which has purpose to known people perception on how comfort they are doing activities in Alun – Alun Probolinggo. The research contains two methods such as qualitative and quantitative method. Qualitative method is used to describe an existing condition of object study and quantitative method is used to know how people perception to feel comfort doing activities in public open space. This research has 230 respondents who divide into six zones of object study. The result of this research is user of Alun – Alun Probolinggo feel comfort enough doing activities inside it. The factors that influenced the comfort of activities in open public space especially this research location are feeling pleasure, presence of suitability layout and good design, presence of visual elements proportion, and plan of vegetations. Keywords: comfort, activities, public open space
Enclosure Quality of Public Open Space in Sukarno Hatta Street Corridor, Malang City I Kadek Rama Saputera; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public open space is a vital city element, especially street corridors. The main streetcorridors in Malang City are generally located in commercial areas, especially on theSukarno Hatta Street Corridor. This corridor has various potentials, but the accelerationof development has an impact on the physical aspects of the varying heights and setbacksof buildings so that it cannot accommodate the enclosure quality well. The research wasconducted by measuring the physical aspects of the enclosure in the study area, namelythe height and setback of street walls and the width of the floor. Calculation ofthe enclosure degree used the d / h ratio (the distance to the height of the street wallsfacing each other). The analysis stage consists of the data classification stage, overlaydata, street cluster determination, enclosure degree determination, and enclosure qualityanalysis. The data synthesis was done by compiling the analysis' results. The resultsshowed in this corridor was dominated by the "weak" enclosure quality category (2 m <d/ h≤4 m). Adjusting the characteristics of the zone and function of the building, theheight, and the setback of vegetation, fences, and buildings can improve the enclosure quality.
DAYA TARIK KORIDOR JALAN JETIS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT Annisa Sukma Ningrati; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koridor Kawasan Kampung Batik Jetis merupakan kawasan bersejarah yang banyak rumah dihuni oleh para pengerajin batik dan merupakan salah satu sentra batik terbesar di Kabupaten Sidoarjo. Kampung Batik Jetis sendiri sebagai sentra produksi dan pemasaran batik sangat mendukung fungsi ekonomi bagi Kabupaten Sidoarjo. Kesan kampung batik dan kawasan bersejarah dirasa masih kurang menonjol untuk dijadikan sebagai daya tarik kampung pariwisata bagi pengunjung, karena terdapat elemen pembentuk citra koridor tersebut terkesan masih kurang. Kurangnya tingkat ketertarikan masyarakat terhadap daya tarik dari kawasan Kampung Batik Jetis yang menjadi fokus masalah penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tarik pada koridor Jalan pada Kampung Batik Jetis Sidoarjo berdasarkan persepsi masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed-methods (Kualitatif-kuantitaif). Penelitian ini dengan mengumpulkan data berupa survey melalui kuisioner online sedapatnya (accidental sampling, non-probability sampling) dan berupa observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis mean score, analisis faktor dan analisis regresi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa elemen daya tarik “baik”,”cukup” dan “kurang”. Pada tahap analisis faktor terbentuk 3 faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap daya tarik koridor tersebut. Faktor “Atraksi, Fasilitas dan Keramahan” yang memberikan pengaruh signifikan terhadap daya tarik Koridor Kampung Batik Jetis berdasarkan persepsi masyarakat.