Lubis, Lunariana
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Online Di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Widodo, Nurul Sapta; Lubis, Lunariana; Yuliansyah, Yuliansyah
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v5i1.3086

Abstract

Surat Persetujuan Berlayar (SPB) merupakan dokumen negara yang dikeluarkan oleh Syahbandar terhadap tiap kapal yang hendak keluar masuk pelabuhan. Penelitian kualitatif berikut memakai pendekatan studi kasus serta bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penerbitan SPB online pada Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya. Pengambilan data pada penelitian berikut dilaksanakan melalui wawancara, pengamatan langsung serta dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh melalui penggunaan model implementasi menurut Van Meter & Van Horn bahwasanya Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya telah mengimplementasikan kebijakan penerbitan SPB online dengan baik namun masih terdapat kekurangan yaitu pada kuantitas SDM di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, belum maksimalnya sistem yang terintegrasi antar external stakeholder yang ada di pelabuhan terkait pelayanan satu atap, dan adanya agen pelayaran/perusahaan pelayaran baru sehingga belum memahami tentang penggunaan Inaportnet System.
Implementasi Kebijakan Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Online Di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Widodo, Nurul Sapta; Lubis, Lunariana; Yuliansyah, Yuliansyah
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v5i1.3086

Abstract

Surat Persetujuan Berlayar (SPB) merupakan dokumen negara yang dikeluarkan oleh Syahbandar terhadap tiap kapal yang hendak keluar masuk pelabuhan. Penelitian kualitatif berikut memakai pendekatan studi kasus serta bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penerbitan SPB online pada Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya. Pengambilan data pada penelitian berikut dilaksanakan melalui wawancara, pengamatan langsung serta dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh melalui penggunaan model implementasi menurut Van Meter & Van Horn bahwasanya Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya telah mengimplementasikan kebijakan penerbitan SPB online dengan baik namun masih terdapat kekurangan yaitu pada kuantitas SDM di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, belum maksimalnya sistem yang terintegrasi antar external stakeholder yang ada di pelabuhan terkait pelayanan satu atap, dan adanya agen pelayaran/perusahaan pelayaran baru sehingga belum memahami tentang penggunaan Inaportnet System.
Implementation of the Collaborative Principles on Marine Tourism: Lessons from Mud Island, Indonesia Hariadi, Rahmat Teddy; Subianto, Agus; Lubis, Lunariana
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i1.41206

Abstract

This paper aims to examine marine tourism as an empirical phenomenon. To gain insight into the systemic conditions of the collaboration process, it is observed from the point of view of the principles of the collaboration process from Roberts, Van Wyk & Dhanpat. The authors identify the principles implemented in the collaborative process between the Community, Village-Owned Enterprises, and the Government in a collaborative network towards sustainable marine ecotourism. This analytical descriptive study used case survey methods in the partnership networks. The data is obtained through a qualitative approach, observation, semi-structured interviews, and documentation. The findings reveal that stakeholders involved in the collaboration contribute to realizing a common purpose and providing mutual benefits, but the quality of collaboration is not optimal because it is still informal. Lessons learned from the application of collaboration principles on marine tourism in the Lusi Mud Island, Sidoarjo Regency, Indonesia are: the importance of trust and enabling environmental factors that collaboration to be realized; the importance of the characteristics of community leaders who have a deep concern as leaders, and ensure the participation of local communities in the development and management stages of marine tourism towards marine ecotourism.
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sungai Brantas Kota Surabaya Pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Prianggoro, Jarot; Subianto, Agus; Umiyati, Sri; Lubis, Lunariana
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v5i2.3213

Abstract

Objek penelitian adalah implementasi kebijakan pengelolaan sungai pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, khususnya Sungai Brantas yang mengalir melalui Kota Surabaya. Kebijakan Pengelolaan Sungai telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2016 yang mencakup konservasi, pemanfaatan dan pengendalian kerusakan air. Kondisi sungai Brantas telah tercemar oleh aktivitas masyarakat, oleh karena itu diperlukan pengawasan dan pencegahan pencemaran sungai dalam konservasi sungai yang mana standar kualitas air sungai menjadi syarat untuk kebutuhan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan sungai di Kantor Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur; dan (2) menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kebijakan. Teori Merillee S. Grindle yang digunakan dalam penelitian ini dalam mendefinisikan keberhasilan implementasi kebijakan adalah Isi Kebijakan dan Konteks Implementasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus dalam pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif dan dikembangkan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian sebagai berikut bahwa implementasi kebijakan pengelolaan sungai Brantas di hilir Kota Surabaya yang meliputi pencegahan pencemaran akibat pembuangan sampah dan air limbah belum optimal sehingga perlu adanya keterpaduan sinergi dan kolaborasi yang baik antar stakeholder dalam rangka mencapai tujuan implementasi kebijakan.
Analisis Keberlanjutan Kelembagaan Ipal Komunal Lubis, Lunariana; Wahyudi, Agus; Arieffiani, Deasy
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v6i1.3398

Abstract

Penanganan air limbah domestik ialah satu di antara beberapa masalah lingkungan pada daerah Surabaya. Di samping mengakibatkan tercemarnya lingkungan, air limbah pun bisa menciptakan gangguan kesehatan. Satu di antara beberapa metode guna melakukan pengolahan air limbah yakni InstaIasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. Salah satu IPAL Komunal yang ada di Surabaya terletak di Jalan Granting gang 1 RT 01 RW 01 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya. Keberadaan IPAL Komunal tersebut memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan hidup, terutama kebersihan sungai di Kelurahan Simokerto namun kemanfaatan tersebut semakin berkurang karena keberlanjutan kelembagaannya yang semakin melemah. Penelitian kualitatif berikut memakai pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk menjelaskan dan mengkaji kelembagaan dan juga faktor-faktor yang menunjang juga menghambat pada pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat pada Kelompok Swadaya Masyarakat Pengelola IPAL Komunal RT 01 RW 01 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung dan dokumentasi. Dalam menganalisis data dipakai Model Interaktif yakni pengumpulan, reduksi, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisa kelembagaan dalam 3 (tiga) pilar yakni pilar regulatif, pilar normatif, pilar serta pilar kultural kognitif. Keberlanjutan kelembagaan IPAL Komunal di RT 01 RW 01 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya saat ini mengalami stagnasi. Faktor pendukungnya adalah kesadaran dan kebiasaan warga akan pentingnya hidup sehat membuat lingkungan sekitar terlihat bersih dan asri, warga dapat menghemat penggunaan air bersih PDAM dengan memanfaatkan air hasil pengolahan dari IPAL Komunal, serta pendanaan IPAL Komunal berasal dari dana warga sendiri sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang perhatiannya Pemerintah Kota Surabaya terhadap keberlangsungan IPAL Komunal yang ada dan juga tidak adanya regenerasi pada kelembagaan IPAL Komunal. Rekomendasi riset ini untuk keberlangsungan IPAL Komunal adalah dipelukannya pendampingan dan pendanaan untuk perawatan dan pengelolaan dari Pemerintah Kota Surabaya serta perlu adanya regenerasi pada kelembagaan IPAL Komunal dalam pengelolaannya.
Identifikasi Pengukuran Indeks Kerentanan Sosial Daerah Rentan Bencana Di Jawa Timur Sudirman, Sudirman; Ambarwati, Arie; Lubis, Lunariana
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v6i2.5125

Abstract

Letak geografis dan topografi Indonesia yang berada di cincin api menempatkan Indonesia pada risiko tinggi mengalami bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Bencana selalu mengakibatkan kerugian harta benda dan manusia serta seringkali menyebabkan kehancuran komunitas tertentu. Demografi multietnis di Jawa Timur, provinsi dengan pertumbuhan tinggi terbesar kedua di Indonesia, memungkinkan terjadinya konflik sosial yang dapat mengakibatkan bencana dan kerugian material dan tidak berwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis faktor-faktor yang mengukur nilai indeks kerentanan sosial di daerah rawan bencana di Jawa Timur. Dalam penelitian untuk mengukur faktor indeks kerawanan sosial di daerah rawan bencana di Jawa Timur digunakan metode analisis data statistik deskriptif kuantitatif yang disebut analisis faktor dan analisis skoring. Hasil survei mengungkapkan empat faktor utama yang menentukan tingkat kerentanan sosial lokal di delapan kabupaten/kota. Faktor utama adalah faktor I: komposisi rumah tangga berkebutuhan khusus dan berpendidikan rendah (cacat, rasio usia, pendidikan dasar), faktor II: status sosial (status pekerjaan, tingkat bantuan sosial, status perkawinan), faktor III: Faktor ekonomi. Status dan Pendidikan Menengah (Pendapatan, Pendidikan Menengah, Faktor IV : Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi dan SMA)) Keempat faktor dominan inilah yang kemudian digunakan untuk menghitung kerawanan sosial regional di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur.