Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RW 02 KELURAHAN KERTAJAYA KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA Jenny Caroline; Siti Choiriyah; Mila Kusuma Wardani; Dewi Pertiwi; Theresia Maria CA; Ratih Sekartadji; Arintha Indah Dwi Syafiarti; Yanisfa Septiarsilia; Kurnia Hadi Putra
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari kegiatan tri darma perguruan tinggi, tujuan dari kegiatan ini adalag untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan masyarakat. Jurusan Teknik Sipil – Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik ‘’Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Lingkungan RW 02 Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya’’ yang bekerja sama dengan masyarakat dan perangkat RW 02 Kecamatan Kertajaya Kecamatan Gubeng Kota surabaya dan sosialisassi dilakukan di balai RW. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan kegiatan sosialisasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga kepada warga setempat adalah adanya pemanfaatan sampah rumah tangga yang dijadikan sebagai kerajinan tangan dan memiliki nilai ekonomis. Adanya pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar dapat mengembangkan kreativitasnya melalui pelatihan membuat kerajinan tangan yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan penghasilan mereka. Dengan demikian kami sebagai civitas akademik memberikan edukasi dan ilmu kami untuk warga setempat di masa pandemi COVID-19 saat ini
Analisis Geometri Bangunan terhadap Kinerja Seismik Menggunakan Direct Displacement Based Design Method Andi Susilo Kartiko; Indra Komara; Yanisfa Septiarsilia; Dita Kamarul Fitria; Heri Istiono; Dewi Pertiwi
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v4i2.1367

Abstract

Evaluasi seismik terhadap perilaku struktur tidak beraturan merupakan parameter penting khususnya untuk mengetahui kegagalan yang terjadi pada struktur. Parameter ketidakberaturan tersebut dapat berupa elevasi struktur yang tidak seragam, denah yang memiliki bentuk tidak umum yang mana memiliki pusat massa dan kekakuan yang berbeda serta jenis dan dimensi dari elemen struktur terpasang. Ketidakberaturan tersebut sering tidak dapat dihindari karena faktor arsitektur. Pada studi ini, akan dievaluasi berbagai bentuk ketidakberaturan struktur bangunan yang dievaluasi secara analitis dan numerik. Evaluasi struktur menggunakan metode direct displacement-based design dengan pendekatan ATC-40 disimulasikan untuk mengetahui parameter kinerja struktur. Satu bangunan regular dan tiga bangunan ireguler akan dievaluasi dan dibandingkan satu sama lain. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, nilai kinerja bangunan secara relatif memenuhi standar acuan DDBD dengan tingkat level kinerja berada pada life safety dan intermediate occupancy untuk pendekatan dengan ATC-40.
PENGARUH ABU SEKAM SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA KUAT TEKAN FLOWING CONCRETE Nurul Rochmah; Bantot Sutriono; Michella Beatrix; Dewi Pertiwi
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2172

Abstract

ABSTRAK: Pertumbuhan dan perkembangan negara Indonesia dalam dunia konstruksi sekarang ini mengalami kemajuan yang besar, dalam penggunaan beton yang semakin banyak disertai juga permasalahan yang timbul seperti penggunaan semen terlalu banyak dapat berpengaruh pada lingkungan yang mengakibatkan meningkatnya pemanasan global. Dalam penelitian ini dimanfaatkan abu sekam sebagai bahan substitusi sebagian semen yang mempunyai kegunaan untuk meningkatkan kualitas suatu beton dan mendapatkan beton yang ramah lingkungan. Abu sekam padi adalah material yang bersifat sebagai pozzolan yang didapatkan dari sisa pembakaran sekam padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kuat tekan maksimum pada flowing concrete dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai substitusi sebagian semen dengan variasi 0 persen, 5 persen, 7,5 persen, 10 persen, dan 12,5 persen dengan menggunakan superplasticizer sebesar 1,5 persen. Dari hasil penelitian didapatkan kuat tekan maksimum terjadi pada campuran ASP 10 persen yaitu 26,53 MPa.KATA KUNCI : Sekam Padi, Beton Alir, Kuat Tekan Beton
Pengaruh Faktor Air Semen Pada Beton yang Menggunakan Fly Ash dan Copper Slag Dewi Pertiwi; Ferdian Adhitia Ananda
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.055 KB) | DOI: 10.31284/j.jts.2020.v1i1.896

Abstract

Pabrik peleburan tembaga PT Smelting Company Gresik meghasilkan limbah berupa copper slag. Limbah copper slag memiliki beberapa keuntungan antara lain meningkatkan kuat tekan beton, mengurangi panas hidrasi, meningkatkan ketahanan terhadap sulfat dalam air laut, mengurangi serangan alkali-silika dan klorida. PLTU Paiton Probolinggo terdapat hasil limbah dari pembakaran batu bara. Limbah yang terbang tersebut adalah fly ash yang didapatkan dengan cara ditangkap oleh peralatan filtrasi partikel lain sebelum gas buang mencapai cerobong asap batu bara. Penelitian ini menggunakan limbah copper slag sebagai pengganti sebagian pasir dengan fly ash pengganti sebagian semen dengan mutu beton rencana 42 Mpa. Variasi yang digunakan adalah 40% copper slag, 40% copper slag + 5% fly ash, 40% copper slag + 7.5% fly ash, 40% copper slag + 10% fly ash. Untuk memenuhi nilai slump 10+ 2 maka tiap variasi campuran perlu penambahan air yang berbeda sehingga nilai faktor air semen menjadi berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh pengaruh nilai faktor air semen dari berbagai variasi campuran terhadap kuat tekan beton pada umur 56 hari. Pengujian Kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari, 28 hari, dan 56 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 56 hari didapatkan untuk masing-masing variasi adalah 46.8 MPa, 48.31 MPa, 51.71 MPa, 58.13 MPa.Faktor air semen kurang berpengaruh terhadap peningkatan kuat tekan beton, yang berpengaruh adalah penggunaan fly ash, karena fly ash dapat berfungsi sebagai filler pada beton.
Pengaruh Penggunaan Batu Apung Sebagai Pengganti Agregat Kasar Ditinjau Dari Kuat Tekan Ibram Bramasta Arifin; Dewi Pertiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.236 KB) | DOI: 10.31284/j.jts.2020.v1i2.1404

Abstract

Penggunaan beton agregat ringan dalam pekerjaan konstruksi modern sangat diminati dikarenakan mempunyai berbagai macam keuntungan – keuntungan.Diantaranya, mengurangi berat sendiri yang membutuhkan dimensi menjadi lebih kecil dan memberikan biaya yang lebih rendah.Di Indonesia pemanfaatan batu apung sebagai agregat ringan masih belum berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan berat jenis beton menggunakan batu apung sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi 5% -  20%.                                                        Dari hasil penelitian kuat tekan beton tertinggi didapat pada variasi 5%BA+20%FA dengan kuat tekan sebesar = 12,58 MPa namun belum mencapai kuat tekan beton rencana 25 MPa, hal ini disebebakan karena material yang digunakan kurang baik dan sifat batu apung  yang mempunyai penyerapan tinggi dan menyebabkan kebutuhan penggunaan air bertambah dan berdampak pada kuat tekan beton.  Sedangkan untuk berat jenis beton ringan pada variasi 20%BA+20%FA  dengan BJ = 1.963 kg/m3 dan sudah mendekati syarat beton ringan, yaitu 1900 kg/m3. Penurunan ini disebabkan oleh berat jenis batu apung yang lebih kecil dari berat jenis kerikil.
PENGARUH FINANCIAL ATTITUDE DAN EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP MONEY MANAGEMENT GAMERS DI PULAU JAWA Adelia Muliadji; Dewi Pertiwi; Samuel Alfred Wongso
Jurnal Pariwisata Bisnis Digital dan Manajemen Vol 2 No 1 (2023): JASDIM Periode Mei 2023
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.046 KB) | DOI: 10.33480/jasdim.v2i1.3935

Abstract

Money Management or financial arrangements are of course now becoming an important matter where now the situation is uncertain going forward so it is necessary to have financial arrangements at this time so that in the future there will be no shortage of funds. However, in this study the subject of this study is a community of gamers who have an interesting view of their pattern in managing their finances or how to spend them. Therefore, this study aims to look at the Financial Attitude and Emotional Intelligence of gamers in their community to see whether these variables influence how they manage their finances. Thus the researchers in their study used the Outer fit Model and Goodness Fit Outer Model Evaluation methods, as well as Hypothesis Testing. The resul, when viewed from the results of this study, there is a significant relationship between these 2 variables in their view of their financial management. They are also aware of the importance of managing their finances.
Komparasi Sistem Pelat Konvensional dan Sistem Pelat Precast Hollow Core Slab pada Struktur Gedung Jaka Propika; Yanisfa Septiarsilia; Eka Susanti; Dewi Pertiwi
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2023.v4i2.4491

Abstract

Seiring dengan padatnya penduduk di Surabaya sebagai kota metropolitan, menyebabkan peningkatan pembangunan berupa rumah hunian, salah satunya rumah susun. Dalam pembangunan rusun harus diimbangi inovasi yang memadai. Maka dilakukan upaya dengan melakukan remodeling pada pelat beton konvensional (on site) menjadi pelat beton precast dengan pembebanan pelat satu arah. Dalam pelaksanaan, pelat dibagi menjadi dua sistem,yaitu satu arah dan dua araha. Perbedaannya teretak pada asumsi distribuai beban yang disalurkan ke balok. Metode yang dilakukan dengan pengambilan data dari konsultan perencana, yakni Rusun Menanggal Surabaya dengan bangunan bertingkat 5 lantai yang memilki ukuran panjang 60,6 m, lebar 23,9 m, dan tinggi 16 m. Dari data yang diperoleh, dilakukan analisa dengan melakukan preliminary design pada pelat, dan membandingkan hasil yang akan diperoleh dari kedua pemodelan menggunakan pelat konvensional maupun modifikasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa penggunaan pelat precast Hollow Core Slab, lebih efisien jika dibandingan dengan pelat konvensional. Perbedaan bisa dilihat dari berat struktur yang dihasilkan, lebih ringan menggunakan pelat modifikasi dengan prosentase sebesar 18.68%. juga bisa dilihat besi tulangan yang digunakan, lebih ekonois menggunakan pelat precast, senilai 46%. Namun sementara pada sistem pelat satu arah, gaya dalam yang dihasilkan ada yang lebih besar pada salah satu balok induk senilai 24%.
The Use of Polymer Admixtures for Concrete Quality 45 Mpa Using the Combination of Bangkalan and Pandan Aggregate Dewi Pertiwi; Theresia MCA; Ahmad Wahyu Setiawan
Journal of Civil Engineering, Planning and Design Vol 1, No 2 (2022): Journal of Civil Engineering Planning and Design
Publisher : Faculty of Civil Engeneering and Planning - ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jcepd.2022.v1i2.3604

Abstract

Madura Island has natural resource potential, one of which is the result of mining excavations, including class C. Bangkalan Regency has aggregates that could be used in concrete mixtures, including fine aggregate (sand) and coarse aggregate (gravel). The compressive strength of concrete using Bangkalan aggregate, on the other hand, is just 20 MPa, or the regular concrete category. High-quality concrete is one of the most frequently utilized building materials nowadays. Admixture is required to build high-strength concrete, particularly in Bangkalan Regency. In this research, a polymer admixture was used.The goal of this study was to determine the proportion of polymer additives used in the concrete mixture when fine aggregate from Lumajang, coarse aggregate 10/20 from Bangkalan, and coarse aggregate 5/10 from Pandaan were used to achieve a concrete compressive strength of 45 MPa.Based on the findings of research on the usage of polymer-type additives in concrete mixtures using fine aggregate from Lumajang, 10/20 coarse aggregate from Bangkalan, and 5/10 coarse aggregate from Pandaan, a concrete compressive strength of 0.95% Fc '45 Mpa was obtained from cement weight. At the design concrete quality of Fc '45 Mpa, the average compressive strength of concrete aged 28 days is 45.54 Mpa.