Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PENGARUH VARIASI PUTARAN DAN TEMPERATUR DRUM TERHADAP HASIL PENGERINGAN KOPI PADA TYPE DRUM DRYER Mufti, Mohammad; Nur Halim, Muhammad Lutfi; Sanjung Arifan, Ilham
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 01 (2018): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.147 KB)

Abstract

Komoditi perkebunan sudah menjadi suatu sumber usaha dan perdagangan yang penting untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Salah satunya dari sektor perkebunan yang ada di indonesia yaitu perkebunan kopi. Penanganan pasca musim panen yang bertepatan dengan musim penghujan membuat proses pengeringan biji kopi terhambat. Saat musim penghujan pengeringan kopi tidak dapat berjalan dengan optimal, karena proses pengeringannya masih dilakukan secara tradisional. Pengeringan bertujuan mengurangi kandungan air pada biji kopi yang masih basah menjadi kering yang menyisakan kadar air 13% - 13,5%. Kelembaban yang tinggi bisa menyebabkan biji kopi memburuk dan diserang jamur,Oleh karena itu untuk mempercepaat proses pengeringan saat musim penghujan, maka dibuatlah mesin pengering kopi dengan type Drum Dryer dengan kapasitas 20kg/jam. Pengujian dilakukan dengan variasi temperature 60 °C, 80 °C, dan 100 °C dengan perbedaan variasi putaran 10 rpm, 15 rpm, 20 rpm.Hasil pengujian terbaik pada biji kopi di capai dengan temperatur 80 °C pada putaran 10 rpm dengan waktu pengeringan sekitar 1 jam. Dengan menggunakan mesin pengering kopi type Drum Dryer para petani dapat mempercepat waktu pengeringan, menghemat tempat, dan tidak perlu takut dengan kondisi cuaca.
ANALISA PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN KECEPATAN POTONG TERHADAP KERATAAN PERMUKAAN BAJA AISI 1045PADA MESIN MILLING CNC Mufti, Mohammad; Zulfi, Aqly
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 01 (2016): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.72 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan potong yaitu 70 m/ min 89m/ min 103 m/ min, dengan kedalaman potong 0,1 0,2 0,3 mm terhadap tingkat kerataanpermukaan benda kerja baja AISI 1045 pada mesin milling CNC. Untuk Proses permesinanmilling cnc di lakukan di smkn 5 dan pengujian kekasarannya dilakukan di blk Surabaya danalat ukur yang digunakan surface teaster oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untukmengetahui tingkat kekasaran permukaan hasil permesinan milling terhadap pengaruh variasikecepatan pemotongan dan kedalaman pemotongan untuk medapatkan hasil yang terbaik. Danberdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada proses pengujian kerataan tersebut didapatkenaikan kecepatan potong dengan kedalaman potong yang sama dapat menghasilkan kerataanterhalus
RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH KAYU SISTEM CRUSHER PENGHASIL SERPIHAN KAYU UNTUK BAHAN DASAR PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL Mufti, Mohammad; Saifudin, Saifudin; Rachman, Dzikri Fatur
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 5 No 02 (2019): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.377 KB)

Abstract

Mesin pencacah kayu merupakan mesin yang dapat menghacurkan kayu menjadi serpihan-serpihan yang halus. Dari bahan serpihan halus kayu tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku beragam industri dalam bidang agrobisnis salah satunya papan partikel. Mesin pencacah kayu ini dirancang untuk dapat menghancurkan dan menghaluskan kayu pada beragam macam tingkat kekerasan kayu. Seperti ranting, batang gelondong, maupun akar dapat dihancurkan dan dihaluskan oleh mesin ini.Seiring bertambahnya permintaan kebutuhan perabotan rumah tangga yang memanfaatkan bahan baku kayu maka diperlukan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pembuatan komponen rumah tangga diantaranya MDF (Midle Dencity Fiberboard). MDF merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan.Dimensi dari mesin pencacah kayu ini adalah 1120 x 900 x 500 mm. Mesin ini digerakkan oleh sebuah motor listrik 3,7 kW 1 phase, sebagai pencacah kayunya digunakan pisau dengan dimensi 70 x 50 x 8 mm. Untuk mentransmisikan daya motor digunakan pulley 50 mm dan 80 mm 2 jalur dengan sabuk type A untuk menggerakkan poros perantara berdiameter 25 mm, pulley 50 mm dan 145 mm 2 jalur dengan sabuk type B untuk menggerakkan poros output berdiameter 43 mm. Kata kunci: mesin pencacah kayu, limbah kayu, serpihan kayu
Analisa Pengaruh Variasi Putaran Dan Coolant Terhadap Performa Mesin Diesel Isuzu 4JB1 mufti, mohammad; Wahid, Ichlas
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 6 No 2 (2020): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1727.685 KB)

Abstract

Sistem pendinginan pada mesin diesel berfungsi untuk menurunkan temperatur pada mesin yang terjadi dari proses pembakaran. Proses pembakaran selanjutnya akan menghasilkan tenaga mekanis yang kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses pembakaran adalah adanya panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari mesin itu sendiri. Sistem  pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar tetap bekerja secara optimal. hasil pembakaran pada motor bakar yang menjadi tenaga mekanis hanya sekitar 23% sebagian panas keluar menjadi gas bekas dan sebagian lagi hilang melalui proses pendingin Kata kunci: sistem pendingin, diesel, performa mesin, analisa, coolant, radiator
Analisa Pengaruh Perlakuan Panas Tempering Dengan Variasi Temperatur Dan Holding Time Terhadap Struktur Mikro Baja EMS 45 Santoso, Edi; Martini, Ninik; Mufti, Mohammad
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2021): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.746 KB)

Abstract

Baja EMS 45 merupakan baja karbon sedang yang mempunyai komposisi seperti berikut: 0,52% C, 0,27% Si, 0,65% Mn, 0,15% P, 0,002% S, 0,02% Cu. Berdasarkan penggunaanya baja jenis ini dapat dikembangkan untuk memiliki sifat mekanik keras, kuat, tangguh, dan keuletan yang baik dengan cara proses perlakuan panas.Pada penelitian ini digunakan proses perlakuan panas hardening 9000C, holding time 60 menit, quenching media air dan dilanjutkan dengan proses tempering.  Variasi temperatur tempering 5000C. 5500C, 6000C dan variasi waktu penahanan tempering 30, 60, dan 90 menit. Pengujian yang digunakan adalah uji struktur mikro.Dari hasil pengujian  struktur mikro pada baja EMS 45, pada temperature kamar struktur mikronya  ferit-perlit,  setelah dilakukan heat treatment hardening 9000C, holding time 60 menit dan didinginkan cepat dengan media air mengalami perubahan menjadi struktur martensit. Setelah dilakukan tempering pada temperatur 5000C, 5500C, dan 6000C dan holding time 30, 60 dan 90 menit terjadi lagi perubahan struktur dari martensit berubah menjadi martensit temper.
Analisis Pengaruh Campuran Bahan Bakar Dan Putaran Motor Terhadap Performa Motor Bakar Untuk Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) Tahun 2021 mufti, mohammad; Indranata, Ode Arya
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 7 No 2 (2021): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.591 KB)

Abstract

Motor bakar yang bekerja dengan sistem 2 langkah memiliki keunggulan yaitu dapat menghasilkan momen torsi dan daya putaran yang relatif lebih besar dibandingkan dengan motor bakar dengan sistem 4 langkah yang mana faktor tersebut dipengaruhi oleh putaran mesin yang rendah dan juga kompresi rasio. Kekurangan dari Motor bakar yang bekerja dengan sistem 2 langkah tersebut yaitu penggunaan konsumsi bahan bakar yang relatif lebih besar dibandingkan dengan motor bakar 4 langkah. Tujuan dari eksperimen pada mesin 2 langkah ini, yaitu melihat nilai performa mesin terbaik dengan cara mencari perbandingan nilai campuran bahan bakar dan variasi putaran mesin antara pertamax dan oli mesin Motul 2T. Penelitian Penelitian ini akan dilakukan analisis dalam campuran bahan bakar dengan perbandingan 1:30, 1:40, dan 1:50 (Liter : ml) serta variasi putaran yaitu 5000 rpm, 7000 rpm, dan 9000 rpm terhadap prototype kapal dengan menggunakan mesin Zenoah G260PUM kerja mesin 2 langkah dengan data eksperimen akan diperoleh langung selama proses pengujian berlangsung. Dari data hasil pengujian diperoleh torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar terbaik dengan nilai daya tertinggi yaitu 1,823 Hp pada pada perbandingan bahan bahar dengan oli yaitu 1:50 dengan kecepatan putaran yaitu 9000 rpm, dan nilai daya tanpa pengujian dengan perbandingan bahan bakar dan oli yaitu 1:30 dengan daya 2,895 Hp dengan kecepatan putaran 7000 rpm. Dari hasil pengujian torsi nilai tertinggi yaitu pada pengujian dengan perbandingan bahan bakar 1:50 dicapai dengan nilai torsi sebesar 0,145 Kg.m pada putaran mesin 5000 rpm. Juga pada pengujian konsumsi bahan bakar spesifik, yaitu konsumsi bahan bakar terendah pada variasi bahan bakar 1:30 dengan nilai yaitu 0,373, 0,317, dan 0,66 Kg/Hp.Jam. Kata Kunci: Performa Mesin, Pertamax, Motul 2T, Bahan Bakar, Mesin 2 Langkah, Zenoah G260PUM