Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL PROSES PIROLISIS LIMBAH SISA PRODUKSI SANDAL DITINJAU TERHADAP LAJU PANAS DAN WAKTU Sumadhijono, Pramoda Agung; Junianto, Junianto
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 01 (2016): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.567 KB)

Abstract

Limbah sandal spon dari industri rumah tangga mempunyai potensi untuk dikembangkanmenjadi sumber energi alternatif terbarukan melalui proses pirolisis. Namun demikian,pemahaman mengenai karakteristik termal proses pirolisis dari limbah ini masih belum banyakdiketahui. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa temperatur dan waktu dari komponenkomponentunggal limbah sisa produnsi sandal yaitu berupa bahan karet busa (spons)Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh laju panas dan waktu terhadap massalimbah sandal yang terurai serta menghitung rendemen dari produk yang dihasilkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen sangat dipengaruhi oleh waktu dan suhupirolisis. Semakin lama waktu proses, maka hasil dari karbon arang akan semakin menurun.Tetapi jika waktu pirolisis cepat maka bahan tidak terproses secara sempurna. Begitu juga padavariasi suhu, semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin kecil pula rendemennya.Tetapi karbon arang akan menjadi abu jika suhu telah mencapai lebih dari 275°C. Sedangkanpada suhu 225° sudah terdapat karbon tapi masih banyak bahan dalam bentuk cairan. Atasdasar besarnya rendemen yang terjadi, maka proses pirolisis limbah sisa produksi sandal harusada pada suhu dan waktu yang tepat. Sehingga dapat menghasilkan karbon arang sesuai denganyang diinginkan. Rendemen karbon arang yang dihasilkan dari eksperimen ini adalah antara29,2 % - 48% dengan hasil rata-rata 40,16%.
KAJI EKSPERIMENTAL RADIASI API DARI PENGARUH VARIASI TEKANAN BIOGAS DAN LAJU ALIRAN KONSTAN PADA PROSES PEMURNIAN DAN TANPA PEMURNIAN Sumadhijono, Pramoda Agung; Seputra, Yasika; Baidhowi, Achmad; AP, Sukma
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 5 No 01 (2019): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.652 KB)

Abstract

Biogas merupakan bahan bakar non fosil yang bersifat renewable (dapat diperbaharui)yangdapat dijadikan bio energi alternatif. Namun biogas memiliki kandungan pengotor-pengotoryang cukup tingi pula seperti CO2 yang dapat menurunkan nilai kalor pembakaran serta H2Syang berpotensi mencemari lingkungan. Untuk menghilangkan senyawa pengotor-pengotordan meningkatkan nilai kalor pembakaran diperlukan pemurnian biogas denganmenggunakan zeolit alam. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk Mengkaji karakteristikBiogas setelah proses pemurnian dan tanpa pemurnian dengan pengaruh tekanan dan lajualiran konstan ditinjau dari analisa perpindahan kalor secara radiasi. Penelitian ini dilakukandengan cara mengukur temperatur api yang dihasilkan biogas setelah proses pemurnian dantanpa pemurnian. Hasil pengukuran temperatur api menunjukkan bahwa temperatur apibiogas setelah proses pemurnian menghasilkan temperatur yang lebih tinggi dibandingkantanpa pemurnian pada laju aliran 3 lpm dengan tekanan 20 Psi. Dari proses pemurniandidapat temperatur yang paling tinggi yaitu 6150C dan menghasilkan radiasi api 517,09 Wsedangkan biogas tanpa pemurnian didapat temperatur yang paling tinggi yaitu 5360C danmenghasilkan radiasi api 370,46 W. Kemudian pada tekanan biogas 30 Psi dengan laju aliran3 lpm dengan proses pemurnian didapat temperatur yang paling tinggi yaitu 6530C danmenghasilkan radiasi api sebesar 517,34 W. Sedangkan biogas tanpa pemurnian didapattemperatur paling tinggi yaitu 6010C dan menghasilkan radiasi api 460,32 W. Dari hasiltersebut menunjukkan bahwa proses pemurnian biogas dapat meningkatkan temperatur danradiasi api biogas. Dan dari pengaruh tekanan menunjukkan bahwa semakin tinggi tekananpada proses pemurnian makan semakin baik proses pemurniannya.