Limbah sandal spon dari industri rumah tangga mempunyai potensi untuk dikembangkanmenjadi sumber energi alternatif terbarukan melalui proses pirolisis. Namun demikian,pemahaman mengenai karakteristik termal proses pirolisis dari limbah ini masih belum banyakdiketahui. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa temperatur dan waktu dari komponenkomponentunggal limbah sisa produnsi sandal yaitu berupa bahan karet busa (spons)Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh laju panas dan waktu terhadap massalimbah sandal yang terurai serta menghitung rendemen dari produk yang dihasilkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen sangat dipengaruhi oleh waktu dan suhupirolisis. Semakin lama waktu proses, maka hasil dari karbon arang akan semakin menurun.Tetapi jika waktu pirolisis cepat maka bahan tidak terproses secara sempurna. Begitu juga padavariasi suhu, semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin kecil pula rendemennya.Tetapi karbon arang akan menjadi abu jika suhu telah mencapai lebih dari 275°C. Sedangkanpada suhu 225° sudah terdapat karbon tapi masih banyak bahan dalam bentuk cairan. Atasdasar besarnya rendemen yang terjadi, maka proses pirolisis limbah sisa produksi sandal harusada pada suhu dan waktu yang tepat. Sehingga dapat menghasilkan karbon arang sesuai denganyang diinginkan. Rendemen karbon arang yang dihasilkan dari eksperimen ini adalah antara29,2 % - 48% dengan hasil rata-rata 40,16%.