Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PENGARUH ORIENTASI ARAH SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN IMPACT MATERIAL KOMPOSIT SERAT ALAM (SERAT AGAVE DAN SERAT SANSIVERA) Priyandokohadi, Sugeng; Ahmad Rizeki, Candra
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 01 (2018): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.855 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu dalam bidang material mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana saat ini mulai banyak orang berlomba-lomba untuk membuat material dengan bobot yang ringan, kuat dan ramah lingkungan. Komposit serat alam merupakan perkembangan ilmu material yang saat ini mulai banyak dikembangkan karena memiliki sifat yang kuat, ringan, murah dan ramah lingkungan. Kekuatan komposit serat alam dapat dipengaruhi oleh orientasi arah serat. Pada penelitian ini menggunakan orientasi arah serat 0˚, 0˚/45˚, 0˚/90˚ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh orientasi arah serat terhadap kekuatan tarik dan impact dari material komposit serat alam. Adapun jenis serat yang digunakan adalah serat sansivera dan serat agave yang digunakan sebagai penguat. Jenis komposit yang dibuat pada penelitian ini adalah serat continous dengan jarak antar serat sebesar 1 mm. Pembuatan komposit menggunakan metode konvensional atau biasa disebut dengan metode hand lay up. Jenis resin yang digunakan adalah resin yukalac 157 BQTN, penambahan katalis pada resin sebanyak 1% dengan waktu pengadukan 10 menit agar resin dan katalis tercampur dengan baik. Dari hasil pengujian tarik dan impact yang dilakukan, Penguat serat dengan orientasi arah 0˚/45˚ memiliki nilai kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orientasi arah serat lainnya. Terdapat nilai kekuatan tarik terbesar pada orientasi arah serat 0˚/45˚ berpenguat serat agave sebesar 65,34 Mpa tetapi masih berada dibawah nilai kekuatan tarik matrik tanpa serat yang sebesar 66,06 Mpa. Dan nilai harga impact terbesar pada orientasi arah serat 0˚/45˚ berpenguat serat agave sebesar 0,0467 Joule/mm², tetapi masih berada di bawah nilai impact matrik tanpa serat yaitu sebesar 0,0663 Joule/mm².
ANALISA TERMAL KALSIUM FERIT BERBASIS BAHAN ALAM Fe2O·H2O EKSTRAKSI PASIR BESI DAN CaCO3 DARI BATU KAPUR Mastuki, Mastuki; Priyandokohadi, Sugeng
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 02 (2018): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir besi mengandung banyak Fe3O4 yang dapat disintesis menjadi Fe2O3 dan batu kapursendiri merupakan CaCO3. Kedua bahan ini sangat berlimpah di Indonesia. Karenabanyaknya kedua bahan ini, dilakukan penelitian untuk pengelolaan dan pengembanganproduk dengan langkah awal yakni dengan menganalisis karakterisasi termal daripencampuran kedua bahan tersebut, yaitu Kalsium Ferit. Pencampuran Fe2O3 yangDiekstraksi dari pasir besi dan endapan kalsium karbonat menggunakan metode pencampuranlarutan telah dilakukan. Ekstraksi batu kapur sebagai bahan baku endapan CaCO3 (PCC) danpasir besi Fe2O3•H2O disiapkan. PCC dan Fe2O3•H2O masing-masing dilarutkan dalam 1 MHNO3 dan dicampur menjadi homogen dengan rasio mol Ca / Fe adalah 1/8. Hasilpencampuran dilakukan pengujian DTA/TGA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa adapenurunan massa yang drastis hingga temperatur 500C dan menurun perlahan. Dalam hal inidapat dikatakan bahwa ada proses dehidrasi dan kalsinasi sebelum temperatur 5000C danproses difusi berikutnya terjadi di atas temperatur 5000C.Kata kunci: pasir besi, batu kapur, Kalsium Ferit, DTA-TGA.